Sabtu, 26 Januari 2019

BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI NASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
B.       Rumusan Masalah
1.      Jelaskan Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
2.      Jelaskan Identifikasi Identitas Nasional
3.      Jelaskan Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional
4.      Jelaskan Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi
C.      Tujuan
1.          Menjelaskan Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
2.          Menjelaskan Identifikasi Identitas Nasional
3.          Menjelaskan Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional
4.          Menjelaskan Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
1.      Konsep Budaya
Budaya merupakan pengembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi.Jadi, budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Dalam kehidupan bermasyarakat, budaya membekali anggotanya pedoman perilaku dalam bertindak.Budaya terbentuk dari beberapa unsur yang saling terkait yang dapat berupa ide, artefak, dan aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan secara universal antara lain sebagai berikut:
a.      Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki perbedaan untuk setiap wilayah di Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat, wilayah, dan demografi.
b.      Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangt berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh karena itu, budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan budaya tersebut tidak akan tercipta, apalagi berkembang.
c.       Organisasi Sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi social muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
d.      Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia mengambangkan peralatan hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati lingkungan tempat tinggalnya.
e.       Mata Pencarian
Mausia memiliki naluri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka, manusia berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
f.       Sistem Religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.

g.      Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka.Oleh karena itu maka manusia menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
B.     Identifikasi Identitas Nasional
Identitas Nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi berlaku juga pada suatu kelompok. 
Unsur Unsur Identitas Nasional
(1)   Suku Bangsa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir, dimana sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia khususnya, terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.
(2)   Agama merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai agama). Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama islam, katholik, kristen, hindu, budha dan kong hu cu.
(3)   Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung utntuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
(4)   Bahasa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antarmanusia.
C.    Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional
Global mempunyai arti menyeluruh, bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik kesimpulan global adalah mencakup atau mempengaruhi dunia.Dalam era global seperti sekarang ini, interaksi antar Negara sangat mudah terjadi.Era global dikenal dengan istilah globalisasi.
1.      Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional
a.      Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lagmerupakan suatu ketertinggalan kebudayaan.
b.      Gegar Budaya (Culture Shock)
Culture shock atau disebut gegarbudaya merupakan istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya yang berbeda.Globalisasi banyak membawa unsur-unsur budaya baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh masyarakat yang tidak siap menerimanya.
D.    Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi
1.      Budaya Tradisional
Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut.
a.       Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan memiliki ciri khas.
b.      Bahasa tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri khas masyarakat di daerah tersebut.
c.       Lagu tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian atau lagu yang menjadi ciri khas daerah tersebut
d.      Tarian tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti penting karena fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai sendiri.
e.       Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang digunakan untuk membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.
f.       Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.
g.      Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan oleh para leluhur.
h.      Rumah tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas derahnya masing-masing.
i.        Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang berkembang dari daerah tertentu.
j.        Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.
2.      Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah potensi dalam bidang pariwisata.Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat.Oleh karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut:
a.       Daerah Tapanuli, Sumatra Utara
Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif tari tor-tor, rumah adat bolon, dank ain ulos.
b.      Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah
Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini, Laweyan terkenal sebagai kampong batik.
c.       Daerah Kalimantan
Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan.
d.      Daerah Sulawesi
Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan, dan ukiran kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi wisata budaya tradisional yang menarik wisatawan domestic dan mancanegara untuk berkunjung.
e.       Daerah Ubud, Bali
Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena pemandangan alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan seni seperti sendratari kecak dan pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di museum dan galeri di Desa Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan kekayaan tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.
f.       Kampung Sade, Nusa Tenggara Barat
Kampung Sade merupakan perkampungan suku Sasak dengan jumlah oleh penduduknya sekitar 700 jiwa.Kampung Sasak memiliki kebudayaan tradisional yang masih dijaga kelestariannya.Hal ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian penduduknya.
g.      Kampong Adat Bena, Nusa Tenggara Timur
Kampung Adat Bena memiliki kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.Kampung Adat Bena didesain berbentuk perahu dan juga dapat berfungsi sebagai banteng pertahanan.
h.      Pulau Morotai, Maluku Utara
Pulau Morotai terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang diperuntukkan agar terjadi keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya laut.Selain upacara adat, tarian tradisional yang ada di pulau Morotai merupakan budaya tradisional yang melengkapi keindahan bahari Pulau Morotai.Peninggalan sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan ekonomi kreatif di Pulau Morotai.
i.        Raja Ampat, Papua
Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal di mancanegara.Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan ekonomi kreatif gencar dilakukan.











BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Budaya merupakan pengembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi.Jadi, budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
Identitas Nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi berlaku juga pada suatu kelompok. 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional
1.      Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
2.      Gegar Budaya (Culture Shock)
Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut.



















DAFTAR PUSTAKA

http://molamakalah.blogspot.com/2018/01/makalah-pengaruh-interaksi-global.html
http://kelompok3geografi73.blogspot.com/
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-unsur-identitas-nasional.html



MAKALAH
BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI NASIONAL
DISUSUN OLEH

NAMA KELOMPOK
1.  DINTA MAULANA
2.  NUNUNG APRIANI
3.  YOVA ARIANTO
4.  MAWARDI
5.  HASMAWATI
6.  FERI SUSANTO

MA. YADINU MASBAGIK
TAHUN 2018




KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.






















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................
A.      Latar Belakang ............................................................................
B.       Rumusan Masalah .......................................................................
C.       Tujuan Masalah ...........................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................
A.    Sebaran Keagamaan Budaya Nasional..........................................
B.     Identifikasi Identitas Nasional......................................................
C.     Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional................
D.    Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi...........
BAB III PENUTUP .........................................................................
A.       Kesimpulan .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................


MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...