KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGATAR......................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................
A.
Latar
Belakang.........................................................................................
B.
Rumusan
Masalah....................................................................................
C.
Tujuan
......................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN................................................................................
A. Pengertian
Sel............................................................................................
B. Sejarah
Penemuan Sel..............................................................................
C.
Komponen Kimia Sel................................................................................
D. Struktur Sel Dan Fungsinya....................................................................
E. Sel Prokariot Dan Sel
Eukariot...............................................................
BAB
III PENUTUP........................................................................................
A.
Kesimpulan
...............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................
MAKALAH
SEL DAN ORGANISASI SEL
Disusun
Oleh
NAMA : HAERUL HATOMI
KELAS : A
UNIVERSITAS
GUNUNG RINJANI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sel
merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.Di dalam sel terdapat protoplasma
yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan
tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran
inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Dari
penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel
merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan,
kestuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara
struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi
membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.Membran plasma tersusun dari
lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.
B.
Rumusan Masala
1.
Apa yang kamu ketahui
tentang sel ?
2.
Apa yang kamu ketahui
tentang organisasi sel ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui tentang sel
2.
Untuk mengetahui organisasi
sel
BAB II
PEMBAHASAN
F.
Pengertian Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian
besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler
yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun
atas lebih dari 1013 sel.
Namun, seluruh tubuh
semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan
sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama
jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel
otot jantung membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran darah pada tubuh manusia. Sementara itu,
sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut organel.
G.
Sejarah Penemuan Sel
Berikut
ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
a. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan
sel mati dari gabus kulit batang quercus suber yang tinggal dinding selnya
saja, tersusun seperti rumah lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut
kemudian disebut sel.
b. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek
menemukan kloroplast pada daun segar.
c. Tahun 1772, Bonaventuri Corti
menemukan aliran plasma pada ganging chara sp.
d. Tahun 1850 , kollicher menemukan
mitokondria.
Teori tentang sel mempunyai konsep
bahwa ;
a. Sel merupakan satuan struktur
organism hidup
b. Sel merupakan satuan fungsi dalam
organisme hidup
H. Komponen Kimia Sel
Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi
reaksi kimia yang berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel
disebut protoplasma, yang merupakan subtansi kompleks. Protoplasma
terdiri dari unsur- unsur kimia. Meskipun sebagian sebagian besar protoplasma
terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya ialah protein. Unsur-unsur
kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa kimia, baik senyawa organic
maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat,
lemak, protein, dan asam nukleat.
1.
Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal dari bahasa
Latin, carbo yang berarti arang kayu, dan dari bahasa
Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu
mulekul yang memiliki banyak gugus hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat
adalah monosakarida (gula tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan
polisakarida (banyak ikatan gula)
2.
Lemak
Keseimbangan oksigen lemak lebih
kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat. Lemak digunakan oleh hewan dan
tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan energy pada lemak biasanya lebih
efisien jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya
jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang lebih besar
daripada yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena lemak tidak
memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya.
3.
Protein
Protein tersusun dari asam asam
amino yang bergabung. Asam amino yang paling sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH)
. Semua asam amino memiliki struktur dasar yang sama, yaitu terdiri atas sebuah
ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-COOH), dan gugus amino (-NH2).
Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20 jenis asam amino.
4.
Asam
Nukleat
Asam nukleat (asam inti) merupakan
bentuk polimer nukleotida dengan fungsi sangat spesifik didalam sel. Setiap
nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa nitrogen. Secara umum,
dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula ribosa )
dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk rantai panjang
dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai asam deoksiribonukleat ADN .
ADN ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari ribose
nukleotida disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti
sel . ARN berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga
terjadi proses pembentukan protein.
I.
Struktur Sel
Dan Fungsinya
Sel tersusun atas dua jenis substansi kimia yaitu molekul-molekul kecil dan
polimer yang keduanya dibedakan atas ukuran struktur organisasinya. Molekul
kecil umumnya tersusun atas kurang dari 50 atom dan tiap molekul kecil
mempunyai struktur yang khas. Polimer tersusun atas banyak molekul kecil yang
tersusun atas ikatan kovalen dimana subunit dari tiap polimer disebut residu
atau monomer. Selain monomer, struktur sel juga disusun oleh lemak, seperti
membran sel yang berperan penting pada fungsi sel.
Sel adalah unit terkecil dari
makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang
saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.
Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa
pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan
sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang
lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel). Nama sel
diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong,
sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.
Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad
XIX.
- Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.
- Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
- Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
- Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.
Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus
(membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak
dilengkapi dengan membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru
(Cyanophita); dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang
memiliki membran inti contohnya sel hewan, tumbuhan, fungi.
J.
Sel Prokariot Dan Sel
Eukariot
Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih
besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel
prokariot dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti
sel. Inti sel pada prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya
terkumpul di tengah sel. Berikut ini adalah perbandingan antara sel prokariot
dengan sel eukariot (Prescott et all, 2004:96-97)
1.
Sel Prokariot
Bakteri sebagai
organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler memiliki struktur sel
yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang dimiliki oleh
sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.
Struktur Sel Bakteri
Nukleoid
(Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur
sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi
selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan
protein (histon). Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak
langsung dengan sitoplasma karena tidak memiliki membran inti.
Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan
tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma
adalah air (80-90%).
Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Cytoplasmic
membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar sitoplasma yang
tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur transportasi
sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya
substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam penerima
rangsang yang datang dari luar sel. Membran sel pada sel prokariot
mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome
(mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
Cell wall
(Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.
Capsule
(Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran
plasma dan dinding sel.
Pili (Bulu
Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada
suatu permukaan substrat atau benda.
Flagella
(Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili
disusun oleh mikrotubulus.
2. Sel Eukariot
Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel
prokariot. Sel eukariot memiliki
membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel ini juga memiliki
struktur endomembran yang disebut dengan Organel.
Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang menunjang
kehidupan sel eukariot.
Macam organel yang dimiliki Sel eukariot
antara lain :
·
Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim
yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua
·
Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel
bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas
sel.
·
Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida
maupun lemak.
·
Retikulum
Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam
sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian
permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki
ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi
dalam sintesis lemak dan sterol.
·
Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
·
Vakuola, organel yang berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak
atsiri dan sisa metabolisme sel.
·
Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk
pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk
pembelahan sel).
·
Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam
pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
·
Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase)
dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
·
Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk
sel dan sebagai pelindung sel.
·
·Sentriol, organel yang berperan dalam
pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang
berlawanan.
Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan.
Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa
bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan
yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini
adalah video animasi yang menjelaskan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.
Tabel. Perbandingan antara sel
prokariot dan eukariot
Karakteristik
|
Prokariot
|
Eukariot
|
Ukuran sel
|
umumnya 0,5-5 μm
|
10-100 μm
|
Inti sel
|
Tidak terbungkus membran inti
sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleiod
|
Inti sejati yang terbungkus
membran inti dan memiliki nukleolus
|
Organel yang terbungkus membran
|
Tidak ada
|
Ada, seperti lisosom, kompleks
golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, dan kloroplas
|
Flagel
|
Tersusun atas 2 berkas protein
|
Lengkap, tersusun atas
mikrotubulus rangkap
|
Glikokaliks
|
Ada, berupa kapsul atau lapisan
lendir
|
Ada pada sel yang tidak
memiliki dinding sel
|
Dinding sel
|
Biasanya ada, tersusun atas
peptidoglikan
|
Jika ada, struktur kimia
sederhana
|
Vesikel gas
|
Ada
|
Tidak
|
Membran sel
|
Tanpa karbohidrat dan biasanya
tanpa sterol
|
Sterol dan karbohidrat ada sebagai
reseptor
|
Sitoplasma
|
Tanpa sistoskeleton atau aliran
sitoplasmik
|
Ada sistoskeleton dan terjadi
aliran sitoplasmik
|
Ribosom
|
Ukuran kecil (70s)
|
Ukuran besar (80s)
|
Kromosom (DNA)
|
Kromosom tunggal melingkar
tanpa protein histon
|
Kromosom linear melipat dengan
terikat protein histon
|
Pembelahan sel
|
Pembelahan biner
|
Mitosis
|
Rekombinasi seksual
|
Tanpa meiosis, hanya transfer
fragmen DNA
|
Meiosis
|
Sensitivitas terhadap
antibiotik
|
Sensitif
|
Tidak sensitif
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup.
Berikut
ini catatan mengenai sejarah penemuan sel :
1. Tahun 1665, Robert Hooke menemukan
sel mati dari gabus kulit batang quercus suber yang tinggal dinding selnya
saja, tersusun seperti rumah lebah. Ruang-ruang kecil tanpa isi sel itu disebut
kemudian disebut sel.
2. Tahun 1770, Anthony Van Leeuwenhoek
menemukan kloroplast pada daun segar.
3. Tahun 1772, Bonaventuri Corti
menemukan aliran plasma pada ganging chara sp.
4. Tahun 1850 , kollicher menemukan
mitokondria.
Komponen Kimia Sel
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Asam
Nukleat
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://iraarizkyani63.blogspot.co.id/2013/01/makalah-tentang-sel.html
http://mikrobiologi-fikri.blogspot.co.id/2012/01/organisasi-sel.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar