BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad XX adalah abad nasionalisme,
artinya sejak awal sampai dengan penutupan abad ini timbul kesadaran berbangsa.
Hal ini dapat dilihat dalam sejarah bahwa ternyata kesadaran bangsa Indonesia
sudah mengawali abad ini dan bahkan kesadaran ini masih diikuti oleh
bangsa-bangsa Semenanjung Balkan yang menginginkan terciptanya nasion sendiri
yang merdeka. Yang terakhir ini ternyata baru berlangsung menjelang penutupan
abad XX. Jelas kiranya bahwa keinginan bersama untuk membebaskan diri dari
dominasi etnik lain terjadi secara universal.
Nasionalisme Indonesia mempunyai
ciri khas yang berbeda dengan nasionalisme mana pun di penjuru dunia ini.
Nasionalisme Indonesia murni nerupakan bentuk perlawanan terhadap kolonialisme.
Sudah selayaknya kalau dominasi sosio-politik kolonialisme Belanda itu
membangkitkan perlawanan melalui organisasi yang diatur secara modern. Memang
organisasi modern itu sebenarnya adalah dampak modernisasi yang dilakukan oleh
pemerintah kolonial sendiri. Kebangkitan nasional adalah dampak yang tidak
disadari oleh pemerintah, seperti munculnya banyak organisasi yang di dalam
makalah ini kita akan membahas hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian nasionalisme menurut beberapa ahli ?
2.
Uraikan perkembangan awal nasionalisme !
3.
Uraikan gerakan nasionalisme di berbagai kawasan !
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian nasionalisme menurut
beberapa ahli
2.
Menguraikan perkembangan awal nasionalisme
3.
Menguraikan gerakan nasionalisme di berbagai kawasan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Nasionalisme Menurut Beberapa Ahli
Nasionalisme
adalah sebuah paham yang direalisasikan dalam sebuah negara yang mendambakan
kepentingan bersama, yaitu kepentingan bangsa (nation), walaupun mereka terdiri
dari masyarakat yang majemuk. Bangsa mempunyai pengertian totalitas yang tidak
membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Diantara mereka tercipta hubungan
sosial yang harmonis dan sepadan atas dasar kekeluargaan. Kepentingan semua
kelompok diinstutionalisasikan dalam berbagai organisasi sosial, politik,
ekonomi, dan keagamaan. Upaya penggalangan kebersamaan ini sering kali
bertujuan menghapus superioritas kolonial terhadap suatu bangsa yang telah
menimbulkan berbagai penderitaan selama kurun waktu yang cukup lama. Ada juga
yang mengatakan bahwa nasionalisme adalah pemikiran untuk mempertahankan
keutuhan bangsa dan Negara dengan menghargai dan menjiwai baik itu budaya, adat
istiadat maupun sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia yang telah merdeka ini.
1.
Menurut Ernest Renan:
Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
2. Menurut
Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang
timbul karena perasaan senasib.
3. Menurut
Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National
Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk)
dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan
kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu
negara nasional.
Untuk lebih jelas lagi
perlu kita perhatikan beberapa definisi nasionalisme berikut ini!
4. Menurut
L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian
terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan
memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
5. Menurut
Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics
mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:1. Hasrat untuk mencapai
kesatuan.2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.3. Hasrat untuk mencapai
keaslian.4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa. Dari definisi itu nampak
bahwa negara dan bangsa adalah sekelompok manusia yang:
a.
memiliki cta-cita
bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan;
b. memiliki
sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan;
c. memiliki
adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama;
d. menempati
suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah; dan
e. teroganisir
dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu
masyarakat hukum.
6. Selanjutnya
menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor
politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.
B. Perkembangan Awal Nasionalisme
1. Tahap Perkembangan Nasionalisme Di Indonesia
Melalui tahap-tahap berikut.
a.
Masa perintis
Masa perintis adalah masa di mana
semangat kebangsaan melalui pembentukan organisasi-organisasi pergerakan mulai
dirintis. Masa ini ditandai dengan munculnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal
20 Mei 1908. Hari kelahiran Budi Utomo kemudian diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional.
b. Masa penegas
Masa penegas merupakan masa mulai
ditegaskannya semangat kebangsaan pada diri bangsa Indonesia yang ditandai
dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam,
melalui Sumpah Pemuda tersebut menyatakan diri sebagai satu bangsa yang
memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
c. Masa
percobaan
Melalui organisasi pergerakan,
bangsa Indonesia mencoba meminta kemerdekaan dari Belanda.
Organisasi-organisasi pergerakan yang tergabung dalam GAPI (Gabungan Politik
Indonesia) tahun 1938 mengusulkan Indonesia bahwa bangsa kami
2. Sejarah
Nasionalisme Sebelum Kemerdekaan
Nasionalisme muncul dan berkembang
menjadi sebuah paham (isme) yang dijadikan sebagai landasan hidup bernegara,
bermasyarakat dan berbudaya dipengaruhi oleh kondisi histori dan dinamika
sosiokultural yang ada di masing-masing negara. Pada mulanya unsur-unsur pokok
nasionalisme itu terdiri atas persamaan-persamaan darah (keturunan), suku
bangsa, daerah tempat tinggal, kepercayaan agama, bahasa dan kebudayaan.
Nasionalisme akan muncul ketika suatu kelompok suku yang hidup di suatu wilayah
tertentu dan masih bersifat primordial berhadapan dengan manusia-manusia yang
berasal dari luar wilayah kehidupan mereka. Lambat laun ada unsur tambahan,
yaitu dengan adanya persamaan hak bagi setiap orang untuk memegang peranan
dalam kelompok atau masyarakat (demokrasi politik dan demokrasi sosial) serta
adanya persamaan kepentingan ekonomi. Inilah yang kemudian dikenal dengan
istilah nasionalisme modern.
Kebanyakan teori menyebutkan bahwa
sejarah nasionalisme dan nilai-nilainya bermula dari Eropa. Sebelum abad ke-17,
belum terbentuk satu negara nasional pun di Eropa. Yang ada pada periode itu
adalah kekuasaan kekaisaran-kekaisaran yang meliputi wilayah yang luas,
misalnya kekuasaan kekaisaran Romawi Kuno atau Kekaisaran Jerman di bawah
pimpinan Karolus Agung. Yang jelas, kekuasaan bergandengan tangan dengan gereja
Katolik, sehingga masyarakat menerima dan menaati penguasa yang mereka anggap
sebagai titisan Tuhan di dunia. Karena itu, kesadaran akan suatu wilayah (territory)
sebagai milik suku atau etnis tertentu belum terbentuk di Eropa sebelum abad
ke-17.
Di awal abad ke-17 terjadi perang
besar-besaran selama kurang lebih tiga puluh tahun antara suku bangsa-suku
bangsa di Eropa. Misalnya, perang Perancis melawan Spanyol, Prancis melawan
Belanda, Swiss melawan Jerman, dan Spanyol melawan Belanda, dan sebagainya.
Untuk mengakhiri perang ini suku bangsa yang terlibat dalam perang akhirnya
sepakat untuk duduk bersama dalam sebuah perjanjian yang diadakan di kota
Westphalia di sebelah barat daya Jerman. Pada tahun 1648 disepakati Perjanjian
Westphalia yang mengatur pembagian teritori dan daerah-daerah kekuasaan
negara-negara Eropa yang umumnya masih dipertahankan sampai sekarang.
Adapun negara-bangsa (nation-states)
sendiri baru lahir pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Negara bangsa
adalah negara-negara yang lahir karena semangat nasionalisme. Semangat
nasionalisme yang pertama muncul di Eropa adalah nasionalisme romantis (romantic
nationalism) yang kemudian dipercepat oleh munculnya Revolusi Prancis dan
penaklukan daerah-daerah selama era Napoleon Bonaparte. Beberapa gerakan
nasionalisme pada waktu ini bersifat separatis, karena kesadaran nasionalisme
mendorong gerakan untuk melepaskan diri dari kekaisaran atau kerajaan tertentu.
Misalnya, setelah kejatuhan Napoleon Bonaparte, Kongres Wina (18141815)
memutuskan bahwa Belgia yang sebelumnya dikuasai Prancis menjadi milik Belanda,
dan lima belas tahun kemudian menjadi negara nasional yang merdeka.
Begitu pula revolusi Yunani tahun
18211829 dimana Yunani ingin melepaskan diri dari belenggu kekuasaan Kekaisaran
Ottoman dari Turki. Sementara di belahan Eropa lain, nasionalisme muncul
sebagai kesadaran untuk menyatukan wilayah atau daerah yang terpecah-belah.
Misalnya, Italia di bawah pimpinan Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan
Giusepe Garibaldi, yang mempersatukan dan membentuk Italia menjadi sebuah
negara-kebangsaan tahun 1848. Di Jerman sendiri, kelompok-kelompok negara kecil
akhirnya membentuk sebuah negara kesatuan Jerman dengan nama Prusia pada tahun
1871 di bawah Otto von Bismarck. Banyak negara kecil di bawah kekuasaan
kekaisaran Austria pun membentuk negara bangsa sejak awal abad 19 sampai masa
setelah Perang Dunia I. Sementara itu, Revolusi 1917 di Rusia juga telah
melahirkan negara-bangsa Rusia.
Semangat nasionalisme itu kemudian
menyebar ke seantero dunia dan mendorong negara-negara Asia-Afrika
memperjuangkan kemerdekaannya. Hal ini terjadi setelah Perang Dunia I dan
selama Perang Dunia II. Hanya dalam dua puluh lima tahun pasca Perang Dunia II,
sekitar 66 negara-bangsa pun lahir. Indonesia termasuk salah satu dari negara
bangsa yang baru lahir pasca Perang Dunia II ini. Di abad ini, semangat
nasionalisme telah mendorong negara-negara di bawah bekas Yugoslavia dan bekas
Uni Soviet lahir sebagai negara-negara bangsa. Dapat dipastikan bahwa ke depan,
nasionalisme akan terus menjadi ideologi yang menginspirasi dan mendorong
gerakan pembentukan komunitas bersama berdasarkan karakteristik etnis, kultur,
ataupun politik.
3. Gerakan Nasionalisme di Berbagai Kawasan
Secara umum faktor-faktor pendorong
nasionalisme Asia dan Afrika :
1. Kenangan
kejayaan masa lampau
2. Penderitaan
da kesengsaraan akibat imperialisme
3. Timbulnya
golongan cendekiawan
4. Kemenangan
jepang ata rusia (1905)
5. Masuknya
paham-paham baru
Pergerakan
Nasionalisme di Beberapa Negara Asia dan Afrika
a. India
Faktor-faktor penyebab munculnya
nasionalisme India
1. Penderitaan
rakyat India akibat penjajahan Inggris
2. Orang-orang
India tidak boleh terlibat dalam pemerintahan
3. Bertambahnya
orang-orang India yang terpelajar yang mengenal keadaan Eropa dan memahami
paham-paham baru seperti:
Nasionalisme, Liberalisme, Demokrasi,
dan menginginkan kemerdekaan
4. Pertentangan
kebudayaan Inggris dengan kebudayaan India yang bernilai tinggi
5. Pemberian
status dominion kepada Kanada
6. Kemenangan
Jepang terhadap Rusia ( 1905)
7. Kekuatan
pasukan India yang telah terbukti dalam perang dunia I
Wujud perlawanan rakyat
India kepada penjajah Inggris dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Melalui
Perjuangan bersenjata
a. Perlawanan
raja-raja maratha di Dekkan, di antara pemimpin-pemimpinnya yang terkenal
bernama Tippu Sahid dari Mysore
b. Perlawanan
raja-raja Sikh ( Punjab). Pada masa pemerintahan Ranjit Singh, kerajaan Sikh
mencapai puncak kejayaan sehingga sangat disegani oleh pemerintah Inggris.
Setelah meninggalnya Ranjit Singh terjadi perpecahan di antara bangsa Sikh
sebagai akibat dari politik devide et
impera yang diterapkan oleh penjajah Inggris. Akhirnya Kerajaan Sikh lenyap
tahun 1849.
c. Perlawanan
prajurit-prajurit India (The Indian
Mutiny,1857-1859)
Faktor-faktor
penyebabnya
a. Penderitaan
rakyat India akibat penindasan Inggris
b. Tindakan
sewenang-wenang penjajah Inggris
c. Perasaan
senasib-sepenangguhan antara prajurit India dengan rakyat India
d. Adanya
kewajiban untuk menjilat amunisi sebelum ditembakkan
Pemimpinnya
: Rance Lakshmai Bai, nana Sahib, dan Tantia Topi.
Akibat
pemberontakan para prajurit India:
a. Mulai
munculnya nasionalisme India
b. Inggris
mengubah sikap politik penjajahan di India
c. Sistem
pemerintahan Inggris di India yang dikendalikan langsung dari London
2. Melalui
gerakan-gerakan nasiona
a. Brahma
Samaj
Tujuan
gerakan ini adalah ingin menghilangkan kesan agama Hindu sebagai agama yang
bersifat polythiesme menjadi agama yang bersifat monotheisme. Tokoh pelopornya
: Ram Mohan Roy dan Rabindranath Tagore seorang pujangga yang pernah mendapat
hadiah nobel
b. Rama
Krisna
Tujuan
gerakan ini adalah ingin memurnikan agama Hindu. Tokoh pelopornya : Swami
Vivekananda
c. Kongres
( All Indian National Congress 1885)
Kongres
merupakan persatuan gerakan-gerakan nasionalisme India yang bersama-sama
menuntuk kemerdekaan, pemprakarsa gerakan ini adalah Allan O’Hume, orang
Inggris yang mencintai India, sedangkan yang menjadi pemimpinnya adalah
Banerji. Tahun 1907 para pemimpin kongres terbagi 2 golongan yaitu
1. Golongan
moderat yang hanya menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan
Inggris ( Swaraj), tokohnya: Banerji dan Motial Nehru
2. Golongan
radikal yang menuntut kemerdekaan penuh (Purna Swaraj),tokohnya : Tilak dan
Pandit Jawaharlal Nehru
d. Moslem
League (1906)
Berdirinya
Moslem League setelah kaum muslimin
memisahkan diri dari kongres, tokoh-tokohnya : Mohammad Ali Jinnah dan Liaquat
Ali Khan. Perjuangan Moslem League mencapai puncaknya setelah berhasil
mendirikan Negara Pakistan ( 1947)
e. Gerakan
Mahatma Gandhi
Gerakan Mahatma Ganndhi meliputi :
1. Ahmisa
( anti kekerasan )
2. Hartal
( mogok kerja )
3. Satyagraha
( tidak mau bekerjasama dengan pemerintah penjajah)
4. Swadesi
( mengembangkan negara dengan prinsip mandiri)
Gerakan
ini sangat besar pengaruhnya terhadap perjuangan rakyat India untuk mencapai
kemerdekaan. Hasilnya India berhasil merdeka secara penuh pada tanggal 20
Januari 1950 dengan Perdana Menteri pertama Pandit Jawaharlal Nehru.
b. Turki
Gerakan
nasional Turki muncul sebagai akibat kemerosotan yang dialami oleh rakyat Turki
yang dimulai sejak pemerintahan Sultan Murad III (abad ke -16) sampai dengan
pemerintahan Sultan Hamid II (abad ke 19). Akibat kemerosotan yang
berkepanjangan ini Turki mendapat julukan The Sick Man. Kemerosotan Turki disebabkan
oleh :
1. Tidak
adanya Sultan yang bersifat besar dan kuat
2. Merajarelanya
intrik-intrik dalam istana
3. Tentang
Janisari yang awalnya mendukung kerajaan namun menjadi pemberontak
4. Munculnya
krisis Gezag yang mengakibatkan banyak negara-negara bagian Turki melepaskan
diri
5. Pengaruh
revolusi perancis yang berakibat pada negara-negara bagian melepaskan diri
6. Atas
dasar kemerosotan tersebut, muncullah Gerakan Turki Muda yang bertujuan:
a. Menyelamatkan
turki dari keruntuhan dengan mengadakan reorganisasi secara modern
b. Menanamkan
dan mengembangkan rasa nasionalisme Turki
c. Membulatkan
semangat nasionalisme Turki yaitu satu negara, stau bangsa, dan satu bahasa
Turki
Sebagai pelopor Gerakan Turki Muda
adalah Niazi Bey dan mencapai puncaknya pada masa kepemimpinannya Mustafa kemal
Pasha berhasil mendirikan Republik Turki yang bersifat modern-sekuler pada
tanggal 29 Oktober 1923
c. Mesir
Munculnya
perjuangan pergerakan nasional mesir sebagai akibat penjajahan Inggris. Inggris
menjajah mesir beralasan:
1. Mesir
letaknya strategis yang bisa menghubungkan antara Asia dan Afrika serta Asia
dan Eropa
2. Mesir
sangat baik sebagai pangkalan militer untuk menguasai daerah sekitarnya
Tokoh pelopor yang menentang penjajahan
Inggris di Mesir adalah Arabi Pasha yang memberontak pada tahun 1881-1882,
Mustafa Kamil yang mengadakan kongres pertama pada tanggal 7 desember 1907.
Kongres ini bertujuan untuk membangun Mesir secara Liberal untuk mencapai
kemerdekaann penuh. Sedangkan partai nasionalis rakyat-rakyat mesir yang gencar
menentang penjajahan Inggris adalah Partai Wafd pimpinan Saad Saghlui Pasha.
Karena perjuangan kaum nasionalis Mesir tersebut tangga 28 Februari 1922,
Inggris mengeluarkan Unilateral
Declarations, yang isinya
1.
Inggris mengakui
kemerdekaan dan kedaulatan Mesir
2.
Inggris berhak atas
empat reserved points, yaitu :
a. Mempertahankan
terusan Suez
b. Mempergunakan
daerah Mesir untuk operasi militer
c. Mempertahankan
mesir dari agresi bangsa lain
d. Melindungi
bangsa asing beserta kepentingannya di Mesir
Dari isi Unilateral Declarations tersebut menunjukkan bahwa Inggris tidak
sepenuhnya memberi kemerdekaan kepada mesir sehingga perjuangan rakyat mesir
terus berkobar yang puncaknya meletuslah Revolusi Mesir (23 Juli 1953) dan pada
18 Juni 1953 berdirilah republik Mesir dengan Gamal Abdul Naseer sebagai
presiden pertamanya.
d. Philipina
Philipina
sebelum diduduki oleh Spanyol pernah menjadi daerah kekuasaan Sriwijaya ( abad
ke 12) dan Majapahit (abad ke 14), Bangsa Spanyol pertama kali mendaarat di
Philipina di bawah pimpinan Ferdinand Magelhans (abad ke 16) yang berencana
akan mengelilingi dunia. Karena ia terbunuh oleh Suku Cebu di philipina dan
perjalanannya dilanjutkan oleh Juan sebastian del Cano. Philipina dijajah oleh
Spanyol setelah berhasil mengalahkan bangsa Portugis dibawah Miguel Lopez de
Legazpi yang berhasil mendirikan Kota Manilla tahun 1571
Munculnya gerakan nasionalisme
disebabkan oleh :
a.
Keinginan untuk
membebaskan diri dari Katolik Roma
b.
Tertindasnya rakyat
Philipina oleh Spanyol
c.
Muncul kaum cendekiawan
d.
Terbukanya Terusan Suez
sehingga mempermudah terhubungnya Asia dan Eropa
e.
Munculnya perang
kemerdekaan di Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang mengilhami
rakyat Philipina untuk meraih kemerdekaan
Pergerakan
nasionalisme Philipina dipelopori oleh mahasiswa melalui Gerakan Companerisme
(semacam gerakan Budi Utomo di Indonesia ) pada tahun 1880. Setelah gerakan
tersebut muncullah organisasi Liga Philipina (1892) yang didirikan oleh Jose
Rizal (tokoh pelopor gerakan kemerdekaan Philipina). Ia terkenal dengan bukunya
yang berjudul “Nolime Tangere”
(jangan menyinggung saya). Selanjutnya ia ditangkap dan dihukum mati tanggal 30
Desember 1896 atas tuduhan terlibat dalam pemberontakan Katipunan(1896). Tokoh
lain seperti:
1. Andreas
Bonafacio melalui Gerakan Katipunan (1896)
2. Emilio
Aquinaldo yang meneruskan pemberontakan Katipunan. Ia juga dikenal sebagai
pendukung Amerika yang mengakhiri penjajahan Spanyol di Philipina.
Tanggal
10 Desember 1898 secara resmi Philipina diserahkan kepada Amerika Serikat oleh
Spanyol. Karena keinginan Amerika untuk menguasai Philipina, Aquinaldo akhirnya
juga menentang Amerika dan ia ditangkap pada tahun 1901. Padahal ia ditunjuk
sebagai Presiden Philipina setelah terlepas dari Spanyol. Perjuangan rakyat
Philipina menentang campur tangan Amerika terus berkobar dan Amerika memberikan
kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1946 dengan Manuel roxas sebagai presiden
pertama
e. Cina
Munculnya
gerakan nasional China sebagai akibat dari penindasan pemerintah bangsa Mandsyu
dan kolonialisme bangsa Inggris. Kolonialisme bangsa Inggris di China pertama
kali terjadi setelah Perang Candu (1839-1842) yang berakhir dengan
ditandatanganinya Perjanjian Nanking 1842. Isi Perjanjian Nanking adalah :
1. Lima
pelabuhan Cina dibuka untuk bangsa asing
2. Inggris
mendapatkan Hongkong sejak 1842
3. Inggris
mendapatkan hak ekstra-teritorial
Setelah
inggris berhasil menanamkan kolonialisme di Cina ditambah dengan lemah dan
sewenang-wenangnya pemerintah Mandsyu, muncullah perlawanan Cina seperti :
perlawanan Cina terhaap bangsa Inggris dan Perancis (1856-1860), pemberontakan
Tai-Ping(1850-1864), dan Perang Boxer ( 1900-1901). Sedangkan pergerakan
nasional Cina dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen yang disebabkan oleh :
1. Timbulnya
angkatan baru yang berpaham modern
2. Timbulnya
nasionalisme rakyat cina yang menganggap pemerintah Mandsyu sebagai pemerintah
asing yang kolot dan tidak memikirkan nasib rakyat
4. Terjadinya
peristiwa Wuchang Day pada tanggal 9 Oktober 1910 yaitu meledaknya gudang mesiu
di Wuchang. Sebelum pemerintah Mandsyu mengambil tindakan, kau nasionalis
mengumumkan berdirinya Republik Cina pada tanggal 10 Oktober 1910 . Peristiwa
itu disebut The Double Ten Day.
Dr.
Sun Yat Sen dalam mengobarkan semangat nasionalisme terkenal dengan Tri Sila ( San Min Chui) yaitu Nasionalisme,
Demokrasi,dan Sosialisme. Sepeninggal Dr Sun Yat Sen terjadi perebutan di cina
antara Chiang Kai sek melalui organisasi Kou Min Tang dan Mau Kai Sek melalui organisasi Kun Chang
Tang. Perebutan ini menyebabkan Taiwan melepaskan diri dari RRC tahun 1950
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menurut
Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
2. Menurut
Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang
timbul karena perasaan senasib.
3. Menurut
Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National
Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk)
dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan
kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu
negara nasional.
4. Untuk
lebih jelas lagi perlu kita perhatikan beberapa definisi nasionalisme berikut
ini!
5. Menurut
L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian
terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan
memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
6.
Menurut Dr. Hertz dalam
bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics mengemukakan empat
unsur nasionalisme, yaitu:1. Hasrat untuk mencapai kesatuan.2. Hasrat untuk
mencapai kemerdekaan.3. Hasrat untuk mencapai keaslian.4. Hasrat untuk mencapai
kehormatan bangsa. Dari definisi itu nampak bahwa negara dan bangsa adalah
sekelompok manusia yang:
DAFTAR
PUSTAKA
http://setyamecca.blogspot.co.id/2014/06/makalah-nasionalisme-indonesia.html
https://bestudy.wordpress.com/2012/11/25/pengertian-nasionalisme-menurut-beberapa-tokoh/
https://amrikhan.wordpress.com/2012/12/03/perkembangan-nasionalisme-di-indonesia/
http://sukasukasaya7.blogspot.co.id/2014/05/pergerakan-nasionalisme-di-asia-dan.html
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nasionalisme Menurut Beberapa Ahli
B. Perkembangan Awal Nasionalisme
C. Gerakan Nasionalisme Di Berbagai Kawasan
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
SEJARAH NASIONALISME
Disusun
Oleh
2017
Nice blog here! Also your website loads up very fast! What web host are you using?
BalasHapusCan I get your affiliate link to your host?
I wish my website loaded up as quickly as yours lol