BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembangunan
merupakan suatu proses kegiatan berkelanjutan yang dilakukan oleh setiap Negara
dalam usaha meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan
pertanian terkait erat dalam permasalahan regional atau wilayah. Adanya
keanekaragaman hayati, iklim, potensi antar wilayah merupakan tantangan dan
sekaligus peluang bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Tanaman hias
sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu tanaman rumahan yang mampu
menambah keindahan, juga mampu menambah pendapatan jika dikelola dengan baik
dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan produk primadona khususnya bagi
masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya maupun untuk hadiah pada acara
– acara tertentu.
Tanaman hias umumnya
sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan indah baik untuk dalam
ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias tidak hanya memberikan unsur
keindahan saja namun juga memberikan berbagai manfaat bagi pemelihara
tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah bekerja sehari penuh.
Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola dengan serius.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
anggrek !
2.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
mawar !
3.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
pucuk merah !
4.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
kaktus !
5.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
bunga kertas !
6.
Bagaimana cara budidaya tanaman hias
kamboja !
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias anggrek
2.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias mawar
3.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias pucuk merah
4.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias kaktus
5.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias bunga kertas
6.
Untuk mengetahui cara budidaya tanaman
hias kamboja
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
TANAMAN
HIAS ANGGREK
1. Pengertian
Nama tanaman anggrek Dendrobium berasal dari Bahasa Yunani dendron artinya pohon dan bios artinya hidup: ‘yang hidup di pohon.’ Dendrobium pertama ditemukan oleh Olof Swartz pada tahun1799. Sekarang sudah
dikenal sekitar 1.200 spesies anggrek Dendrobium. Namun, angka ini masih akan terus berubah karena ada saja spesis
baru yang didaftarkan, serta ada pula yang dipindahkan ke dalam genus lain. Ada yang tumbuh di atas pegunungan di Himalaya, ada pula yg hidup
di pesisir pulau-pulau kecil; banyak yang tumbuh subur di hutan-hutan lembab di
tepi sungai, namun tak sedikit pula yang di padang pasir kering di Ausralia.
Tidak cuma menempel di atas pohon kayu, tapi bahkan pada tebing dan batu maupun pasir.Tapi, yang terbanyak di antaranya terdapat di Indonesia. Dendrobium adalah salah satu marga anggrekepifityang biasa digunakan sebagai tanaman hias ruang atau taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah.Dendrobium relatif mudah dipelihara dan berbunga.
2. Cara
Budidaya
Ø Iklim
1) Angin tidak dan curah hujan terlalu
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.
2) Sinar matahari sangat dibutuhkan
sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis
tanaman anggrek.
3) Suhu minimum untuk pertumbuhan
anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7
derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di
dataran tinggi Dieng).
4) Tanaman anggrek tidak cocok dalam
suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang
hari 65-70 %.
Ø Media Tanam
1) Untuk anggrek Semi Epirit yang
akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan
tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun- daunan.
2) Media untuk anggrek Terrestria.
Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk
kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.
3) Media untuk anggrek semi Terrestria.
Bahan untuk media anggrek ini perlu pecahan
genteng yang agak besar, ditambah pupuk kandang
sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat
pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.
Ø Ketinggian Tempat
1)
Anggrek
panas (ketinggian 0-650 m dpl)
2)
Anggrek
sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
3)
Anggrek
dingin (lebih dari 1500 m dpl)
b.
Pembibitan
1) Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg
baik, sehat & unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat,
pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat & indah.
2) Penyebaran Biji : Bibit anggrek
b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun penyebaran biji anggrek sbg berikut:
a. Peralatan yg digunakan utk
penyebaran biji harus b’sih.
b. Mensterilkan biji : Sebelum biji
disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air
kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dlm botol. Biji dimasukan dlm
botol & digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan b’ubah
warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan aquades,
digojog b’ulang kali (2–3 kali).
c. Penyebaran biji anggrek :
Botol-botol yg tlah disterilkan dpt digunakan utk menyebaran biji anggrek.
Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu spritus utk
menghilangkan kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm botol digunakan pipet yg
dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah
kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah t’buka kemudian diisi biji
anggrek & diratakan keseluruh permukaan alas makanan yg tlah disediakan.
Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup
kembali.
c.
Pemeliharaan
Tanaman
1)
Penjarangan
dan Penyulaman : Penjarangan dan penyulaman dilakukan pada tempat yang
disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya epphytis atau anggrek tanah.
2)
Penyiangan
: Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dalam botol
kemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang sudah disediakan sesuai jenis
anggrek.
3)
Pemupukan
: Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah besar yang meliputi: C,
H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk unsur mikro yaitu unsur yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur
makro dan unsur mikro dapat diambil dari udara atau dari tanah, berupa gas atau
air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek
dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:
4)
Pengairan
dan Penyiraman : Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek dapat berasal
dari:
a. Air Ledeng, baik untuk menyiram
karena jernih dan steril, tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan
menambah suatu asam misalnya HCl. PH yang baik sekitar 5,6-6.
b. Air sumur, baik untuk menyiram
karena banyak mengandung mineral dari tanah yang sangat dibutuhkan oleh
tanaman. Air sumur di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.
c. Air hujan, yang ditampung didalam
tong-tong/bak sangat baik untuk menyiraman.
d. Air kali/air selokan, tetapi kita
tidak tahu pasti apakah air itu mengandung jamur, bakteri/lumut yang bisa
mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dari sudut isi makanan mungkin cukup
baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui sifat-sifat
dari isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air untuk menyiram.
5)
Waktu
Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi
hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi tanaman
anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi
tanaman anggrek terserang hama perlu dilakukan berulang-ulang 3 kali dengan
jangka waktu tertentu (untuk kutu) daun seminggu sekali.
B.
TANAMAN
HIAS MAWAR
1. Pengertian
Tanaman Mawar adalah tanaman yang banyak disukai oleh semua
orang terutama oleh kalangan remaja, karena tanaman mawar mempunyai unsur
estetika yang tinggi bagi seseorang yang melihatnya. Tanaman mawar merupakan
tanaman hias yang harga jualnya pun tanaman cukup stabil terutama. dan dalam
pembudidayaanna pun tidak terlalu sulit, karena itu banyak orang yang sukses
dengan menanam tanaman mawar hias ini.
2. Cara Budidaya
a. Persiapan Lahan
Persiapan lahan adalah pengolahan tanah atau mempersiapkan
lahan untuk dijadikan media tanam yang baru bagi
tanaman agar dapat tumbuh lebih baik dengan unsur hara yang bersedia lebih
banyak.
b. Persiapan Benih
Persiapan benih/bibit adalah proses penyediaan benih untuk
dijadikan bahan tanam.
c. Penanaman Benih
Penanaman adalah pemindahan benih dari polybag ke media
tanam yang baru dengan tujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dari tanaman
tersebut. Jarak tanam yang digunakan dalam satu bedengan adalah 20x20 cm dan
jarak antar bedengan diperkirakan 50 cm.
d. Pemeliharaan tanaman
-
Pengepelan
Pengepelan
adalah pembuangan daun tua bagian paling bawah tangkai yang berkisar antara 2-3
daun dari bawah.
-
Pewiwilan
Pewiwilan
adalah pembuangan bunga yang tumbuh pada bagian tangkai pembendingan.
-
Pembendingan
adalah perundukan tangkai tanaman mawar pada tangkai yang tumbuh pada
batang utama (batang okulasi), tujuannya untuk menumbuhkan tunas baru pada
tangkai pembendingan.
C.
TANAMAN
HIAS PUCUK MERAH
1. Pengertian
Pucuk Merah ( Syzigium oleina )merupakan
tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarnamerah dan hijau.
Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus
dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun
masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah,dan dapat tumbuh dengan baik
dengan mendapat sinar matari penuh.
2. Cara Budidaya
Tanaman pucuk merah dapat tumbuh di berbagai jenis
tanah seperti top soil, latosol, alluvial.
Ada 2 sifat utama
tanah sebagai media tumbuh adalah sebagai berikut :
1. Sifat Fisik
Tanah
Beberapa hal
yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur, konsistensis,
kemiringan tanah, fermeabilitas, ketebalan lapisan tanah dan kedalam permukaan
air. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh subur pada tanah gembur dan
fermeabilitas sedang.
2. Sifat Kimia
Tanah
Sifat kimia
tanah dapat dilihat dari tingkat keasaman dan komposisi kandungan mineral di
dalamnya. Tanaman pucuk merah dapat tumbuh pada Ph tanah antara 4.0-
6.5. sedangkan Ph optimum 5- 5.5. Tanah yang memiliki Ph rendah
dapat dinaikkan dengan pengapuran ataupun pemupukan Dolomite.
a.
Pemupukan
Pemupukan
sangat penting dilakukan karena untuk memberikan bahan kepada tanah dengan
maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah. Jadwal dan dosis
pemupukan tergantung pada umur dan pertumbuhan bibit. Pemupukan ini dapat
dilakukan dengan cara yaitu dengan cara dilarutkan dengan air atau ditaburkan.
b.
Pegendalian Hama Dan Penyakit
Pengendalian
hama dan penyakit sangat penting dilakukan supaya bibit tanaman pucuk merah
dapat tumbuh sehat dan normal. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan
dengan rotasi 2 minggu sekali.
c.
Bahan Dan Alat
Alat dan bahan yang di gunakan dalam
pembibitan.
Alat dan bahan
yang digunakan dalam budidaya pucuk merah sangat penting untuk mempermudah
dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman ini. Berikut tabel alat dan bahan yang
digunakan dalam budidaya pucuk merah :
No
|
Jenis
kegiatan
|
Alat
|
Bahan
|
1
|
Pembuatan
tempat pembibitan
|
Cangkul,garuan,dan
ember
|
|
2
|
Pengisisan
polybag
|
Cangkul,angkong,
Dan ayaan
besi
|
Tanah,pupuk
kompos,sekam padi,dan babybag
|
3
|
Penyetekan
tanaman pucuk merah
|
Pisau cuter/
gunting stek,
|
Bahan pucuk
merah yang akan di stek,dan ZPT (zat pengatur tumbuh)
|
d.
Pembukaan Tempat Pembibitan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
pembukaan lahan pembibitan yaitu :
1. Membersihkan
areal persemaian dengan cara mekanis.
2. Memesan bahan
tanaman dan peralatan-peralatan dalam pembibitan
Ø Cara stek
1)
Siapkan tanaman pucuk merah yang
akan di gunakan untuk penyetekan.
2)
Potong tanaman pucuk merah
sekitar 15-20 cm yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalau tua.
3)
Pangkas daun bahan yang mau di stek dan
sisahkan beberapa helai daunn. Tujuan penyisaan daun ini adalah untuk
memudahkan dalam mengontrol tanaman masih hidup atau sudah mati.
4)
Tanam bahan stek pada posisi miring
atau tegak,dan beri zat pengatur perangsang tumbuh untuk merangsang pertumbuhan
akar.
5)
Taruk tanaman yang sudah di stek ke
tempat yang teduh, sehingga mengurangi penguapan dan stres pada tanaman.
6)
Siram tanaman pagi dan sore hari.
e.
Pemeliharaan.
1) Penyiraman
Penyiraman ini
sebaiknya dilakukan setiap sehari,yaitu; Pagi pukul 07:00 - 09:00 WIB, dan sore
pukul 15:00 – 18:00 WIB. Penyiraman ini dapat dilakukan dengan
menggunakan selang sumisamsui atau menggunakan selang berkepala
gembor.
2) Pemupukan
Pemupukan ini
harus dilakukan karena untuk menambah unsur hara pada tanah. Pemupukan
dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air. Program pemupukan tergantung
pada tanaman.
3) Penyiangan
Gulma
Penyiangan ini
dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di babybag dengan
menggunakan tangan. Penyiangan ini sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali.
Rumput dibersihkan dan dibuang ke luar bedengan agar bibit terlihat bersih.
4) Pemangkasan
pemangkasan
yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi, bahkan dibuat
bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah penampilannya. Pemangkasan dapat
dilakukan 2-3 bulan sekali.
Bila
pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera dilakukan
demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang diinginkan. Tajuk pucuk
merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas merah akan lebih banyak terlihat.
Tentu saja, penampilan tanaman ini akan lebih indah dipandang mata.
D.
TANAMAN
HIAS KAKTUS
1. Pengertian
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk
anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air, Kaktus biasa ditemukan di
daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar
yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air
yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang
berubah bentuk menjadi duri sehingga
dapat mengurangi penguapan air
lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
(Wikipedia)
2. Cara Budidaya
a.
Persiapan Awal Sebelum Penanaman
Petani kaktus juga harus memperhatikan teknik
budidaya yang harus diaplikasikan disini, mulai dari cara penanaman, cara
perawatan, hingga cara untuk memelihara tanaman kaktus tersebut agar bisa
tumbuh dengan baik dan cepat. Biji yang rencananya akan ditanam harus direndam
dengan air hangat terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian baru bisa anda
semai atau sebarkan ke media yang akan digunakan untuk menanam.
b.
Pemilihan
Bibit Unggul.
Meski termasuk tanaman yang mampu beradaptasi, bibit kaktus
yang dibeli di nursery pun sebaiknya tidak langsung dipajang diruangan. Ada
baiknya bila tanaman baru itu dikondisikan di rumah. Caranya, tanaman
diletakkan ditempat yang teduh, intensitas cahaya matahari sedang, kelembapan
udara yang cukup, dan sirkulasi udara baik. Penyiraman dapat dilakukan seminggu
sekali, atau dengan melihat kekringan dari medianya. Setelah seminggu, barulah
kaktus diletakkan di dalam ruangan, baik diatas meja tamu, meja kerja, atau
dipojok ruangan.
Perlakuan bibit hasil perbanyakan sendiri baik semai atau
setek harus mendapat perawatan ekstra agar tumbuh normal. Umumnya bibit ini
ditanam di nampan atau pot ceper. Bibit ini dibesarkan terlebih dahulu hingga
dewasa.
Bibit asal semai biasanya disebar secara merata dipermukaan
media sehingga ketika sudah tumbuh jarak tanamnya tidak beraturan. Hal ini
tentu saja mempengaruhi pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh berdesak-desakan
sebaiknya dipindahkan ke wadah lain sehingga jarak tanaman tidak terlampau rapat.
Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak tumbuh.
Lain halnya bibit asal setek jarak tanamnya telah diatur,
misal 1 cm x 2 cm. Bibit ini dibesarkan hingga siap dipindahkan ke pot lain.
Pembesaran secara soliter dipot merupakan salah satu alternatif yang baik.
Selain penampilan dapat menunjang keindahan, penanaman di pot juga cukup
memudahkan dalam perawatannya.
Kaktus dari persemaian sebaiknya tidak sekaligus dipindahkan
ke pot yang lebih besar. Pemindahan harus bertahap, dari ukuran kecil, sedang,
dan besar. Hal itu dikarenakan pertumbuhan kaktus lamban. Itu pun tergantung
jenisnya. Ada jenis kaktus yang tumbuh lamban sehingga tidak memerlukan
pemindahan pot dalam jangka waktu lebih 2 tahun. Contohnya kaktus dari genus
Chephalocereus dan Echinocactus. Lain hanya genus Opuntia yang cepat
pertumbuhannya dan memerlukan pergantian pot setiap tahun.
c. Cara Menanam Kaktus
Lalu cara tanam kaktus juga harus dilakukan pada
tanah kompos atau tanah yang gembur. Umumnya kaktus menyukai tempat yang porus
atau tidak mengikat air maka tanamlah tanaman ini di pasir halus dan berilah
pupuk secara berkala. Pupuk yang dianjurkan untuk tanaman ini adalah pupuk
kandang.
Cara menanam kaktus juga bisa menggunakan media berupa
campuran antara pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam yang mana
masing-masing memiliki perbandingan 20:40:10:30. Lalu jangan lupa kesemuanya
itu di aduk sampai merata. Jangan lupa media yang akan digunakan untuk menanam
ini dikukus atau disangrai terlebih dahulu agar mikroorganisme pembusuknya bisa
mati.
d.
Proses
Pemupukan Tanaman Kaktus
Pada saat proses penanaman, perlu dilakukan pemupukan
setiap 4 bulan sekali. Berilah pupuk tulang atau pupuk ikan yang memiliki P dan
Ca tinggi. Pastikan untuk tidak memberikan pupuk Urea karena pupuk yang satu
ini malah akan menyebabkan tanaman kaktus yang anda miliki menjadi busuk.
Fakta yang menarik dari tanaman kaktus ini adalah
bisa tumbuh dengan baik di tempat yang bahkan kekurangan air. Hal ini jelas
dikarenakan tanaman kaktus memiliki sifat untuk menyimpan air dalam batangnya.
Perawatan yang benar akan membuat tanaman ini sanggup untuk hidup hingga usia
10 tahun lamanya.
e. Perawatan Tanaman Kaktus
Untuk bisa melakukan perawatan dengan benar,
pastikan anda memangkas tanaman ini apabila tumbuhnya terlalu panjang. Jangan
lupa juga untuk melindungi tanaman ini dari serangan hama, terutama hama
cendawan yang berjenis kutu wol, tungau dan keong tanah. Cara pencegahan dari
serangan hama juga bisa anda lakukan dengan cara menyemprotkan pestisida pada
tanaman kaktus ini. Bakterisida juga harus diberikan secara berkala.
Meskipun bisa hidup di tempat yang kekurangan air, anda
masih wajib untuk memelihara tanaman ini dengan memberinya air.
Penyiramannya tidak perlu dilakukan terlalu sering. Anda bisa menyiram tanaman
yang satu ini selama 3 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali.
Sebelumnya raba dulu media tanamnya. Jika dirasa sudah kering, segeralah
memberikan air pada tanaman ini.
E.
TANAMAN
HIAS BUNGA KERTAS
1. Pengertian
Bougenville
(Latin: Bougainvillea spectabilis) atau sering disebut Bunga Kertas merupakan
bunga dalam family Nyctaginaceae. Bunga Bougenville disebut bunga kertas sebab
bunga tersebut tipis tampak seperti kertas. Tanaman hias bunga ini tumbuh subur karena cara menanam bunga kertas cukup mudah
dan merawatnya pun tidak sulit.
2. Cara Budidaya
Bougenville
biasanya diperbanyak dengan stek dan cangkokan, yang tidak rumit dan jarang
gagal. Asal tanah pembibitan untuk stek (atau tanah yang dibalutkan ke batang
cangkokan) dipilih yang cukup mengandung pasir (atau yang gembur). Syarat lain
yang perlu diperhatikan adalah tanah jangan sampai terlalu basah.
Kalau
yang diinginkan itu tanaman yang bisa beraneka ragam warna bunganya,
perbanyakan biasanya dilakukan dengan okulasi. Asal dilakukan dengan hati-hati
supaya resiko gagal bisa dikurangi. Agar okulasi tidak kekeringan, sebaiknya
dibuatkan tudung yang ditempelkan di atas okulasi.
Para
pemulia tanaman lebih sering memperbanyak bougenville dengan biji hasil
persilangan. Umumnya mereka melakukan eksperimen persilangan untuk mendapat
hibrida bougenville yang unik. Cara ini jelas cukup rumit dan memerlukan
ketelitian dan kesabaran. Tapi persilangan itu prinsipnya sama saja dengan yang
biasa kita lakukan terhadap tanaman lain.
Benang
sari bougenville A kita jatuhkan dengan hati-hati ke putik bougenville B. Lalu
hasil penyerbukan ini kita kerudungi dengan kantong kertas. Biji yang kemudian
terbentuk disemaikan. Dari sini akan tumbuh bougenville yang berwarna-warni
dalam satu kesatuan daun penumpu bunga.
3. Cara Perawatan
1)
Sinar Matahari
Cahaya matahari cukup dibutuhkan untuk Bougenville supaya
bisa tumbuh maksimal. Untuk memperoleh cukup sinar matahari, sesekali tempatkan
bonsai bugenvil keluar ruangan.
2)
Tanah
Tentukan type tanah yang mempunyai drainase yang baik. Tanah
yang mudah serta berpori bakal lebih gampang melalukan air bila Anda menanam
Bougenville di dalam pot. Beragam bahan organik dapat juga ditambahkan untuk
merangsang perkembangan bunga supaya tambah baik.
3)
Penyiraman
Bougenville di kenal sebagai tanaman yang tidak terlampau
memerlukan banyak air. Tanaman ini lebih sukai tanah yang condong kering dari
pada lembab. Tanah yang senantiasa lembab malah membikin akar Bougenville
gampang berjamur serta jadi busuk. Cukup siram bonsai bugenvil Anda setiap
sekian hari sekali waktu tanah dalam pot telah betul-betul kering.
4)
Nutrisi
Bougenville membutuhkan beragam nutrisi supaya bisa tumbuh
maksimal. Berikanlah pupuk rendah nitrogen untuk meyakinkan kecukupan gizi
tanaman bonsai Anda. Pemupukan dapat dikerjakan 2-3 kali dalam satu tahun.
4. Pemangkasan
Bonsai Bougenville pas dipakai untuk membuat cantik interior rumah Anda.
Pemangkasan teratur benar-benar utama untuk menjaga keindahannya. Saat bunga
yang mekar mulai sedikit, cabang dapat dipotong kembali untuk merangsang
perkembangan bunga. Sisa potongan mesti ditutup untuk menghindar cabang
membusuk. Waktu Anda temukan cabang yang mulai membusuk, buang seluruhnya sisi
tersebut untuk menghindar pembusukan menyebar ke sisi tanaman yang lain.
5. Ganti pot
Bersamaan perkembangan bonsai, ganti pot jadi suatu hal hal
yang dibutuhkan. Pergantian pot dapat dikerjakan tiap-tiap dua atau tiga tahun.
Sesudah pot ditukar, bonsai Bougenville barangkali bakal alami stres hingga
kehilangan beberapa besar daunnya. Tetapi perkembangan daun baru umumnya bakal
selekasnya tampak dalam sebagian minggu.
6. Hama
Hama yang umum menyerang bonsai Bougenville salah satunya
ialah ulat, kutu daun, serta jamur. Bila dibutuhkan, pakai insektisida atau
fungisida untuk membuat perlindungan bonsai bugenvil Anda dari serangan beragam
hama.
7. Pemupukan
Pemupukan merupakan hal penting dalam budidaya bunga kertas.
Pupuk yang kandang dapat berupa kotoran ayam, kuda, domba atau kompos yang
telah matang (siap pakai). Dosis sebanyak 20 sampai 30 ton/ha atau 2 – 3 kg per
m2.
Pupuk kandang ditaburkan merata setelah bedengan dibuat dan
ditutup dengan tanah pada saat merapikan bedengan (1 minggu sebelum tanam).
Pemberian pupuk kandang berikutnya dilakukan dengan interval 5 – 6 bulan. Pupuk
NPK diberikan sebulan setelah tanam atau diperkirakan akar pada umbi bunga
kertas telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan
dapat diserap langsung oleh tanaman.
Dosis pupuk sebayak 200 kg/ha atau 200g/m2. Pemberian pupuk
NPK berikutnya dilakukan dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat
juga disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran dengan interval 2 minggu.
8. Cara Merawat Bunga Kertas (Bougenville)
1. Sesudah melalui proses penanaman,
tindakan berikutnya yang perlu dilakukan yaitu perawatan untuk mendukung
pertumbuhannya. Sama seperti tanaman lain, tanaman hias bunga kertas
membutuhkan asupan air yang cukup. Oleh itu lakukan penyiraman secara teratur
tiap hari saat pagi dan sore hari. Jangan sampai lupa pula lakukan pemberian
pupuk setiap 2 pekan sekali, dan jangan sampai lupa potong tangkai yang mati
dan mengganggu
2. Pembungaan pada bougenville dapat
dirangsang dengan mengatur pemberian air. Biarkan tanaman bougenville hidup
tanpa diberi air selama beberapa hari sampai daun-daunnya mulai gugur. Lalu
berikan air dalam jumlah berlebihan sampai tanah menjadi jenuh. Perubahan
mendadak itu akan menghasilkan kuncup bunga di semua cabangnya.
3. Bougenville membutuhkan pemangkasan
teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenville bisa muncul dalam
warna merah, pink, orange, putih, biru, ungu dan kuning.
4. Penampilan bougenville mudah
dikreasikan dengan teknik okulasi dengan menempelkan beberapa tunas pada satu
tanaman induk. Sehingga bisa dijumpai beberapa jenis bunga dalam satu tanaman.
5. Duri bougenville sedikit mengandung
racun. Bila bagian tubuh kita tergores olehnya, maka akan terasa pegal di
sekitar kulit yang terluka selama beberapa lama namun rasa pegal itu akan
hilang dengan sendirinya. Dengan keindahan bunganya, tanaman Bougenville akan
menam
F.
TANAMAN
HIAS KAMBOJA
1. Pengertian
Bunga kamboja (plumeria acuminata Ait)
merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias,
karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa
manis serta bersifat sejuk. Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu
sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar
kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan.
2. Cara Budidaya
Pohon memiliki 2 bentuk daun. Yang
pertama memiliki daun yang berujung lancip dan yang kedua memiliki ujung yang
membulat. Perbedaannya tidak mempengaruhi cara penanamannya. Ada baiknya
sebelum membeli tentukan dahulu jenis mana, warna, bentuk, dan fungsi kamboja
ketika nanti akan ditanam. Pastikan pohon kamboja ini memiliki root
ball yang dibungkus oleh container (karung/polybag). Isi
kontainer yang baik antara 100 hingga 200 liter.
Sebelum menanam buat lubang
berukuran 120 x 120 cm dengan kedalaman 80 hingga 100 cm. Pastikan lubang yang
telah digali tidak ada kotoran seperti beton, kerikil, dan sebagainya. Tanam
kamboja beserta kontainer yang masih menempel. Ini ditujukan agar pohon kamboja
bisa beradaptasi perlahan dengan media tanam dan lokasi terbaru.
a.
Cara
merawat bunga kamboja
Kamboja
bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low maintenance patut
disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini ditanam dengan intensitas
sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah rontok, hanya saja bunga yang
sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia juga membutuhkan jenis media
tanam yang porus. Walaupun berjenis low maintenance, pohon ini juga memiliki
masalah dengan serangan hama.
b.
Perkembang
biakan bunga kamboja
1)
Biji
Perkembangbiakan
dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium
dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara
vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.
2)
Sambung
Cara
yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan
cara sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus
dengan batang atas dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu,
bekas sambungan akan menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus.
Batang
bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih
besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi
di bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas
sehingga cara sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.
Sambungan
model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan
yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan
menyambung adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips &
trik.
Dibutuhkan
waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali
sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah
beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya
dipangkas agar tidak mengganggu.
3)
Stek
Cara
ini sangat sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan
tumbuhnya kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit
didapat bonggol yang bagus, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai
besar bonggol adenium yang berasal dari biji. Dahulu cara ini yang biasa
dilakukan untuk memperbanyak kamboja jepang (adenium varietas “ Singapore ”)
yang notabene mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas yang
murah. Namun untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat
terpaksa saja, yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada
batang atas yang terlanjur dipotong.
Cara-nya
sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya. Setelah
itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam
diangin-anginkan baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit
lembab, tidak basah, tidak pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul
diikuti dengan tumbuhnya tunas.
4)
Cangkok
Mencangkok
dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek.
Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman
dapat langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra
untuk melakukan pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.
Pertamakali
harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna
coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat
rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi
karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga
pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam.
Cara
mencangkok seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas
melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan
dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu
ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan
akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga
cangkokan siap dipindah menjadi tanaman tersendiri.
G.
TUJUAN
dan MANFAAT BUDIDAYA TANAMAN (BAIK TANAMAN HIAS MAUPUN TANAMAN PANGAN)
1)
membuka lapangan pekerjaan
2)
mendapat penghasilan sendiri
3)
mengembangkan potensi tanaman hias
maupun tanaman pangan
4)
konsumen lbh banyak mengenal tanaman
hias atau tanaman pangan daerah
5)
Dapat melakukan usaha dengan baik,
dengan menambahkan beberapa varian bunga baru.
6)
Dapat menjadi sumber penghasilan bagi
orang lain dilingkungan sekitar.
7)
Dapat melangsungkan usaha tanaman hias
dengan menjaga kepercayaan dari konsumen
8)
Mendorong perluasan dan pemerataan
kesempatan berusaha dan kesempatan kerja;
9)
Meningkatkan perlindungan budidaya
tanaman secara konsisten dan konsekuen dengan memperhatikan aspek pelestarian
sumber daya alam dan/ atau fungsi lingkungan hidup;
10)
Mewujudkan kedaulatan dan ketahanan
pangan;
11)
Menyediakan kebutuhan bahan baku industri;
Manfaat Budidaya Tanaman Hias
Ø Membuka
peluang usaha baru ѕеhіnggа bіѕа menyediakan lapangan pekerjaan dі berbagai
wilayah dі Indonesia.
Ø Menghasilkan
tanaman hias уаng berkualitas dаn bermutu.
Ø Menjadi
salah satu komoditas уаng diperjual belikan dеngаn nilai jual уаng cukup
tinggi.
Ø Meningkatkan
keindahan lingkungan dі sekitar tempat tinggal.
Ø Mеmаnfааtkаn
lаhаn kоѕоng untuk dіtаnаmі tanaman hias agar terlihat lebih indah
Ø Meningkatkan
penghijauan dі lingkungan hidup.
Ø Menjaga
dаn meningkatkan kebersihan udara.
Ø Menyerap
air ѕеhіnggа bіѕа mencegah terjadinya erosi.
Ø Mengemburkan
tanah, ѕеhіnggа lahan аkаn menjadi lebih subur.
Ø Menjadikan
lingkungan sekitar menjadi lebih teduh dаn segar.
BAB
III
KESIMPULAN
Tanaman hias
sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu tanaman rumahan yang mampu
menambah keindahan, juga mampu menambah pendapatan jika dikelola dengan baik
dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan produk primadona khususnya bagi
masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya maupun untuk hadiah pada acara
– acara tertentu.
Tanaman hias umumnya
sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan indah baik untuk dalam
ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias tidak hanya memberikan unsur
keindahan saja namun juga memberikan berbagai manfaat bagi pemelihara
tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah bekerja sehari penuh.
Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola dengan serius.
DAFTAR
PUSTAKA
https://hairulmuhsinin.wordpress.com/2017/10/04/makalah-budidaya-tanaman-kamboja/
http://klickindo.blogspot.com/2014/01/makalah-budidaya-tanaman-pucuk-merah_13.html
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-tanaman-anggrek.html
http://nasirreasoi.blogspot.com/2015/12/budidaya-tanaman-hias-kaktus.html
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-bunga-baugenville.html
http://pesonataman.com/bunga/cara-menanam-bunga-kertas-dan-perawatannya/
MAKALAH
BUDIDAYA TANAMAN HIAS
DISUSUN OLEH :
NAMA
KELOMPOK
1.
MUSTARIF YARHAMIM
2.
YULIANA AGUSTINA
3.
FADHILA PUTRI
4.
NOVIANTI
5.
ERIK HASBI
KELAS : IX-C
SMPN 3 MASBAGIK
2018
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun
penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan
kritik yang
bersifat
konstruktif senantiasa penulis harapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar