BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebagai mana yang telah kita ketahui
bersama bahwa kita tidak akan lepas dengan apa yang namanya aturan-aturan yang
terkait dengan hidup dan kehidupan kita sebagai umat Islam, kita berkewajiban
untuk mentaati dan mematuhi segala ajarannya. Untuk menjadi umat islam yang sempurna maka kita harus
beriman kepada Allah SWT, dan Rasul-Nya
dan kitab-kitab yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Di kesempatan ini
kami akan membahas tentang penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan kewajiban
mematuhi Allah dan rasul-Nya
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
pengertian Iman Kepada Rasul ALLAH?
2.
Bagaimana
cara beriman kepada Rasul Allah SWT?
3.
Apa
sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul Allah SWT?
4.
Berapa
jumlah Rasul dan apa apa saja yang termasuk ULUL AZMI?
5.
Apa
tugas rasul dan mikjizatnya?
6.
Apa
saja tugas Rasul?
7.
Apa
saja fungsi Rasul?
8.
Bagaimana
cara beriman kepada Rasul Allah SWT?
C.
TUJUAN
Untuk
mengetahui pengertian Iman kepada Rasul Allah SWT, cara beriman kepada Rasul
Allah SWT, sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul Allah SWT, tugas dan fungsi
Rasul Allah SWT, serta bagaimana cara beriman kepada Rasul Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
Pengertian menurut bahasa, rasul
berarti utusan Allah. Dapat juga diartikan sebagai seseorang yang mengikuti
berita-berita yang mengutusnya. Pengertian menurut istilah, berarti meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus manusia laki-laki terpilih
yang diberi wahyu oleh Allah SWT dan wahyu tersebut harus disampaikan kepada
umatnya sebagai pedoman dan petunjuk hidup, agar hidupnya selamat dari dunia
hingga kelak di akherat. Iman kepada
Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani
oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini
dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh
Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat
manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan
di akhirat.
Menurut Imam
Baidhawi, Rasul adalah orang yang diutus Allah swt. dengan syari’at yang baru
untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah
swt. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at rasul-rasul sebelumnya. Sebagai
contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah
nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau
membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi Musa AS. Mengenai
identitas rasul dapat dibaca dalam Q.S. Al Anbiya ayat 7 dan Al-Mukmin ayat 78
yang artinya:
“ Kami tiada
mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki
yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang
yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (Q.S. al
Anbiya: 7)
"Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu,
di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada pula
yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa
suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang
perintah dari Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu
rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (Q.S.
Al-Mukmin : 78)
Dalam ayat di
atas dijelaskan, bahwa rasul-rasul yang pernah diutus oleh Allah swt. adalah mereka
dari golongan laki-laki, tidak pernah ada rasul berjenis kelamin perempuan, dan
jumlah rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad
saw. sebenarnya sangat banyak. Di antara para rasul itu ada yang diceritakan
kisahnya di dalam Al-Quran dan ada yang tidak.
B. CARA
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
1.
Meyakini
dengan penuh tanggung jawab akan kebenaran Nabi Muhammad dan apa yang
oleh beliau bawa, sebagaimana Allah menandaskan tentang ciri orang bertaqwa:
الْمُتَّقُونَ هُمُ أُولَٰئِكَ بِهِ وَصَدَّقَ بِالصِّدْقِ جَاءَ
وَالَّذِي
“Dan orang-orang yang membawa kebenaran
(Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang
yang bertaqwa. (Az-Zumar : 33).
2. Ikhlas mentaati
Rasul dengan melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh
larangannya.
“Dan jika kamu taat kepadanya , niscaya
kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan
(amanat Allah) dengan terang”.
3. Mengikuti
ajaran pemikiran, pokok-pokok agama, hukum-hukum dan cabang cabangnya sesuai
dengan yang beliau ajarkan dengan ikhlas. Allah berfirman:
فِييَجِدُوا لَا ثُمَّ بَيْنَهُمْ شَجَرَفِيمَا يُحَكِّمُوكَ حَتَّىٰيُؤْمِنُونَ لَا
وَرَبِّكَ فَلَا
تَسْلِيمًا وَيُسَلِّمُوا قَضَيْتَ مِمَّا حَرَجًا
أَنْفُسِهِمْ
“Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka persilisihkan, kemudian mereka
tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan ,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisa :
65).
4. Mencintai
beliau , keluarga, para sahabat dan segenap pengikutnya. Rasulullah bersabda, yang artinya. “Tidaklah beriman seorang sehingga aku lebih
dia cintai dari pada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia (HR.
Al-Bukhari dan Muslim).
5. Membela dan
memperjuangkan ajaran Nabi serta berda’wah demi membebaskan ummat manusia dari
kegelapan/kedhaliman, kebatilan, kemungkaran dan kemaksiatan menuju kepada
cahaya kebenaran. Sebagaimana firman Allah:
فِي عِنْدَهُمْ مَكْتُوبًا يَجِدُونَهُ الَّذِي النَّبِيَّ الرَّسُولَ يَتَّبِعُونَ الَّذِينَ
وَيُحِلُّ الْمُنْكَرِ عَنِ وَيَنْهَاهُمْ بِالْمَعْرُوفِ يَأْمُرُهُمْ وَالْإِنْجِيلِ التَّوْرَاةِ
إِصْرَهُمْ عَنْهُمْ وَيَضَعُ الْخَبَائِثَ عَلَيْهِمُ وَيُحَرِّمُ الطَّيِّبَاتِ لَهُمُ
وَنَصَرُوهُ وَعَزَّرُوهُ بِهِ مَنُوافَالَّذِينَ عَلَيْهِمْ كَانَتْ
الَّتِي وَالْأَغْلَالَ
الْمُفْلِحُونَ هُمُ أُولَٰئِكَ مَعَهُ أُنْزِلَ الَّذِي
النُّورَ وَاتَّبَعُوا
(Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar
dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu
yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya,
menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al
Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung (Al-’Araf: 157).
6. Meneladani
akhlaq dan kepemimpinan Nabi dalam setiap amalnya, Allah berfirman:
اللَّهَ يَرْجُو كَانَ لِمَنْ
حَسَنَةٌ أُسْوَةٌ اللَّهِ رَسُولِ فِي لَكُمْ
كَانَ لَقَدْ
كَثِيرًا اللَّهَ وَذَكَرَ الْآخِرَ وَالْيَوْمَ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri
tauladan yang baik bagimu (yaitu) orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah (Al-Ahzab:21).
Banyak membaca shalawat dan salam kepada beliau terutama
setelah disebut namanya.
7. Waspada dan
berhati-hati dari ajaran-ajaran yang menyelisihi ajaran Nabi Muhammad seperti
waspada dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat, itulah pernyataan Allah :
يَعْلَمُ قَدْ
بَعْضًا بَعْضِكُمْ كَدُعَاءِ بَيْنَكُمْ الرَّسُولِ دُعَاءَ تَجْعَلُوا
أَمْرِهِ عَنْ يُخَالِفُونَ الَّذِينَ فَلْيَحْذَرِ لِوَاذًا مِنْكُمْ يَتَسَلَّلُونَ الَّذِينَ اللَّهُ
أَلِيمٌ عَذَابٌ يُصِيبَهُمْ أَوْ فِتْنَةٌ تُصِيبَهُمْ أَنْ
Janganlah kamu jadikan panggilan
Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang
lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur
pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah
orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau
ditimpa azab yang pedih. (An-Nur : 63).
8. Mensyukuri
hidayah keimanan kepada Allah dan RasulNya dengan menjaga persatuan umat Islam
dan menghindari perpecahan dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan AS-Sunnah
shohihah. Itulah tegaknya agama:
وَمَا إِلَيْكَ أَوْحَيْنَا وَالَّذِي نُوحًا بِهِ
وَصَّىٰمَا الدِّينِ مِنَ لَكُمْ شَرَعَ
تَتَفَرَّقُوا وَلَا الدِّينَ أَقِيمُوا أَنْ”وَعِيسَىٰوَمُوسَىٰ إِبْرَاهِيمَ بِهِ وَصَّيْنَ
مَنْ إِلَيْهِ يَجْتَبِي اللَّهُ “إِلَيْهِ تَدْعُوهُمْ مَا
لْمُشْرِكِينَعَلَى
كَبُرَ فِيهِ
يُنِيبُ يمَنْ إِلَيْهِ وَيَهْدِي يَشَاءُ
“Dia telah
mensyari’atkan bagi kaum tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan dan apa
yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama 1341) dan janganlah kamu
berpecah belah karenanya. (Asy-Syura: 13)
C. SIFAT
WAJIB YANG DIMILIKI RASUL
1.
Shiddiq
(benar). Mereka selalu berkata benar, dimana, kapan dan dalam keadaan
bagaimanapun mereka tidak akan berdusta (kadzib).
2.
Amanah,
yaitu dapat dipercaya, jujur, tidak mungkin khianat.
3.
Tabligh,
artinya mereka senantiasa konsekwen menyampaikan kebenaran (wahyu) kepada
umatnya. Tidak mungkin mereka menyembunyikan kebenaran yang diterimanya dari
Allah swt. (kitman), meskipun mereka harus menghadapai resiko yang besar.
4.
Fathanah,
artinya semua rasul-rasul adalah manusia-manusia yang cerdas yang dipilih Allah
swt. Tidak mungkin mereka bodoh atau idiot (baladah).
Khusus
nabi Muhammad saw. sebagai pemimpin para rasul (sayyidul mursalin) mendapat
sanjungan dan pujian yang luar biasa dari Allah swt. disebabkan karena
akhlaknya sebagaimana tersebut dalam surah Al Qalam ayat 4 yang artinya “Dan
sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung “ (Q.S.
Al Qalam: 4)
D. MENYEBUTKAN
JUMLAH RASUL ALLAH SWT, DAN YANG TERMASUK ULUL AZMI
Nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah untuk
dirinya sendiri tanpa berkewajiban menyampaikan kepada orang lain. Rasul adalah
orang yang menerima wahyu yang selain untuk dirinya juga berkewajiban
meyampaikan kepada orang lain. Jumlah
nabi dan rasul itu banyak sekali, menurut hadist riwayat Ahmad jumlah nabi ada
124.000 orang, sedangkan jumlah rasul 315 orang, akan tetapi yang tercantum
dalam Al Qur’an yang wajib diimani sebanyak 25 orang. Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa
orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat
bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka
apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil.
dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.( QS.
Al-Mukmin : 78 )
Jumlah rasul yang diabadikan Allah dalam AlQur’an ada 25
orang. Delapan belas nama
diantara mereka disebutkan dalam Surah Al-An’am ayat 83-86
dan selebihnya disebutkan
dalam surat-surat yang lain. Dua puluh lima rasul tersebut
adalah sebagai berikut:
1Adam as 11.Yusuf as 21.Sulaiman
as
2.Idris as 12.Ayub 22.Zakariya as
3.Nuh as 13.Zulkifli as 23.Yahya as
4.Hud as 14.Syu’aib as 24.Isa as
5.Saleh as 15.Yunus as 25.Muhammad saw
6.Ibrahim as 16.Musa as
7.Luth as 17.Harun as
8.Ismail as 18.Ilyas as
9.Ishak as 19.Ilyasa as
10.Ya’kub as 20. Daud as
Rasul ulul azmi adalah rasul-rasul yang memiliki keteguhan
hati dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi halangan dan rintangan ketika
melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT kepada
ummatnya. Hal ini berdasarjan firman Allah SWT dalam surat Al Ahqaaf ayat 35.
Artinya : “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang
mempunyai keteguhan hati dari Rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu
meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang
diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia)
melainkan sesaat pada siang hari. (inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka
tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.”
Rasul-rasul yang termasuk ulul azmi ada 5 orang rasul,
mereka adalah :
1.
Muhammad SAW,
2.
Nuh AS,
3.
Ibrahim AS,
4.
Musa AS,
5.
Isa A.S
E. RASUL
DAN MUKJIZAT
Mukjizat mempunyai arti dan peranan
yang sangat penting bagi rasul dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Mukjizat
memiliki dua fungsi pokok yaitu :
Sebagai bukti bahwa orang yang memilikinya adalah
benar-benar utusan Allah SWT. Sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentangnya. Mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh akal
kemampuan manusia. Mukjizat dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :
- Mukjizat kauniyah adalah mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad SAW dan dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
- Mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan rasul, seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan Nabi Musa as serta penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.
- Mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud, akan tetapi api tidak mampu membakarnya.
- Mukjizat aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al Qur’an.
F. TUGAS
RASUL
Tugas pokok
yang diberikan Allah SWT kepada para nabi dan rasul sejak dari Nabi Adam AS
sampai dengan Nabi Muhammad SAW adalah :
1.
Memberi kabar gembira bagi orang-orang
yang mentaati risalah-Nya.
2. Membimbing
umatnya ke jalan yang benar sehingga memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan
akherat.
3. Memberi
peringatan kepada orang-orang yang mengingkari-nya Mengajak umatnya untuk menyembah
hanya kepada Allah ( ajaran Tauhid )
4. Menyampaikan amanat dari Allah.
5. Memberi peringatan kepada umat
manusia.
6. Memberikan kabar gembira dan
peringatan.
7. Membawa petunjuk dan agama yang
benar.
8. Menjadi teladan hidup bagi umat
manusia
G. FUNGSI
IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
fungsi iman
kepada Nabi dan Rasul adalah :
1. Menambah
keimanan kepada Allah SWT, bahwa Rasul itu benar-benar pilihan Allah.
2.
Mengenal Allah SWT dan tata cara
beribadah kepada-Nya.
3.
Mendorong manusia untuk memiliki
kepribadian yang luhur dengan cara menjadikan Rasulullah sebagai “Uswatun
Hasanah”
4.
Mempercayai ajaran-ajaran yang dibawa
Rasul Allah untuk disampaikan kepada umatnya.
5.
Mengamalkan ajaran yang diberikan oleh
Rasulullah
H. CONTOH
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT
1.
Mempercayai
dengan sepenuh hati bahwa para Rasul adalah manusia biasa yang dipilih oleh
Allah SWT untuk menyampaikan wahyu/ firman-Nya kepada umat manusia untuk
dijadikan sebagai pedoman hidup.
2.
Mempercayai
dengan sepenuh hati bahwa para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menjadi
teladan hidup bagi manusia.
3.
Membenarkan
apa yang dibawa oleh para Rasul dan menjadikan apa yang dibawa oleh Rasul sebagai
pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Meyakini
bahwa nabi muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul yang terakhir
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pengertian
menurut bahasa, rasul berarti utusan Allah. Dapat juga diartikan sebagai
seseorang yang mengikuti berita-berita yang mengutusnya. Pengertian menurut
istilah, berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah mengutus
manusia laki-laki terpilih yang diberi wahyu oleh Allah SWT dan wahyu tersebut
harus disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman dan petunjuk hidup, agar
hidupnya selamat dari dunia hingga kelak di akherat.
B. SARAN
Dengan
adanya makalah ini, penyusun berharap makalah ini dapat berguna bagi banyak
orang. Penyusun juga berharap supaya beberapa poin penting dalam makalah ini
dapat diterapkan dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Iman Kepada Rasul Allah
Swt
B.
Cara Beriman Kepada Rasul Allah Swt
C.
Sifat WAJIB YANG DIMILIKI RASUL
D.
Menyebutkan Jumlah Rasul Allah Swt,
Dan Yang Termasuk Ulul Azmi
E.
Rasul Dan Mukjizat
F.
Tugas Rasul
G.
Fungsi Iman Kepada Rasul Allah Swt
H.
Contoh Beriman Kepada Rasul Allah
Swt
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTATR PUSTAKA
MAKALAH
IMAN KEPADA RASUL ALLAH
DISUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK
1. ANNIDA
MIRAWATI
2. DESI
LARASAFITRI
3. VINA IKA
ARIANTY
4. ANDRI
KUSUMA
5. SANHAJI
KELAS :
XI SOSIAL 1
SMA NEGERI 1 MASBAGIK
TP 2017/2018
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com