MAKALAH
METODE PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA
PADA ANAK
DISUSUN OLEH
NAMA
KELOMPOK
1.
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH NAHDLATUL ULAMA
(STITNU) AL-MAHSUNI DANGER
2018 / 2019
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah
dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah
.......................................................................
C. Tujuan Masalah ...........................................................................
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................
A. Kemampuan
Pra-Bahasa............................................................
B.
Metode Pengembangan Bahasa Anak.......................................
1. Metode
Bercakap-Cakap.........................................................
2. Metode
Tanya Jawab..............................................................
3. Metode
Pemberian Tugas........................................................
4. Metode
Praktek Langsung......................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah
satu kemampuan dasar yaitu kemampuan bahasa. Kemampuan bahasa memegang peranan
penting dalam perkembangan anak, namun perkembangan yang lain juga tidak kalah
pentingnya. perkembangan bahasa anak usia 4 – 5 tahun sangatcepat. Kemampuan
mereka menyerap dan mengingat pembicaraan orang disekitarnya sangat tinggi.
Para peneliti di Amerika anak umur 4 – 5 tahun telah menguasai 2000 kata, dan
penambahan kata mereka tiap bulannya 50 kata. Orang tua dan guru yang sering
berkomunikasi membacakan cerita, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk
berbicara tentang pengalaman, pemikiran dan perasaannya sangat besar manfaatnya
dalam mempercepat penguasaan bahasa anak. Pentingnya pemberian kesempatan
berbahasa yang disertai penghargaan atau penguatan kepada anak – anak usia 4 -5
tahun. Hal ini disebabkan anak mau belajar berbahasa kalau merasa senang.
Ketika anak tumbuh dan berkembang, terjadi peningkatan baik dalam hal kualitas
maupun kuantitas, produk bahasanya secara bertahap kemampuan anak meningkat,
bermula dari mengexpresikan suara saja, hingga mengexpresikannya dengan
komunikasi. Komunikasi anak yang bermula dengan mennggunakan gerakan dan
isyarat untuk menunjukkan keinginannya secara bertahap berkembang menjadi
komunkasi melalui ujaran yang tepat dan jelas.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang maksud dengan kemampuan
Pra-Bahasa !
2. Metode apa saja yang digunakan untuk
pengembangan bahasa anak ?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui kemampuan
Pra-Bahasa
2. Untuk mengetahui metode yang
digunakan untuk pengembangan bahasa anak
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kemampuan Pra-Bahasa
Sebelum
kita mengem¬bang¬kan kemampuan bahasa anak, kita harus memantapkan terlebih
dahulu dasar-dasar anak dalam hal kemampuan pra-bahasanya. Kemampuan pra-bahasa
sebenarnya merupakan kemampuan yang juga mendasari anak dalam mengembangkan kemampuan
kognitifnya secara umum. Kemampuan ini meliputi empat kemampuan persepstual,
yaitu:
1) Kemampuan Persepsi Auditoris
(Persepsi Penglihatan)
2) Kemampuan Persepsi Visual (Persepsi
Pendengaran)
3) Kemampuan Persepsi Kinstetik
(Persepsi Pengesanan Gerak)
4) Kemampuan Persepsi Taktil (Persepsi
Perabaan)
Dasar pemikiran konsep pra-bahasa
ini adalah: Semakin mantap kemampuan pra-bahasa anak akan semakin mantap pula
pengembangan kemampuan bahasa selanjutnya. Karena cakupannya luas, maka
terdapat beragam latihan dan kegiatan untuk pengembangan kemampuan pra-bahasa
ini. Dalam pelaksanaannya, sebagai guru TK, Anda bisa memasukkannya dalam
kegiatan yang mengawali proses pembelajaran maupun kegiatan tambahan semacam
remedial.
Jenis-jenis kegiatan dan latihan ini
terdapat dalam lampiran yang terpisah dengan judul Prosedur Remedial
(Sorfentein, 1993). Sistematika lampiran terdiri atas (1) konsep sederhana
mengenai masing-masing persepsi dan (2) teknik dan langkah-langkah
pengembangannya.
B.
Metode Pengembangan Bahasa Anak
1.
Metode
Bercakap-Cakap
a.
Pengertian
Dra.
Moeslikhaton R. MPd (1999:92) menuliskan bahwa bercakap-cakap dapat berarti
komunikasi lisan antara anak dan guru atau antara anak dengan anak melalui
kegiatan monolog dan dialog. Kegiatan monolog dilaksanakan di kelas dengan cara
anak berdiri dan berbicara di depan kelas atau di tempat duduknya,
mengungkapkan segala sesuatu yang diketahui, dimiliki dan dialami, atau
menyatakan perasaan tentang sesuatu yang memberikan pengalaman yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan, atau menyetakan keinginan untuk memiliki
atau bertindak sesuatu.
Menurut
Hilderbrand, (1986:297) pada buku Metode pengajaran di TK karangan Dra.
Moeslichatoen R, MPd (1999:26) bercakap-cakap berarti saling mengomunikasikan
pikiran dan perasaan secara verbal atau mewujudkan kemampuan bahasa reseptip
dan ekspresif. Lain pula menurut Gordin & Browne 1985:314 pada buku yang
sama dikatakan bahwa bercakap-cakap dapat pula diartikan sebagai dialog atau
sebagai perwujudan bahasa reseptif dan ekspresif dalam suatu situasi.
Berdasarkan
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode bercakap-cakap adalah
suatu cara penyampaian bahan pengembangan bahasa yang dilaksanakan melalui
bercakap-cakap dalam bentuk Tanya jawab antara anak dengan guru atau anak
dengan anak, yang dikomunikasikan secara lisan dan merupakan salah satu bentuk
komunikasi antar pribadi, dimana satu dengan yang lainnya saling mewujudkan
bahasa yang reseptif dan ekspresif dalam suatu dialog yang terjadi dalam suatu
situasi
b.
Manfaat
Metode Bercakap-Cakap
Dra
Moeslichatun (199:95) menyatakan bahwa metode bercakap-cakap mempunyai manfaat:
1)
Meningkatkan
keberanian anak untuk mengaktualisasikan diri dengan menggunakan kemampuan
berbahasa secara ekspresif, menyatakan pendapat, menyatakan perasaan,
menyatakan keinginan, dan kebutuhan secara lisan.
2)
Meningkatkan
keberanian anak untuk menyatakan secara lisan apa yang harus dilakukan oleh
diri sendiri dan anak lain.
3)
Meningkatkan
keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan anak lain atau dengan gurunya
agar terjalin hubungan social yang menyenangkan.
4)
Dengan
seringnya anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, perasaannya,
dan keinginannya maka hal ini akan semakin meningkatkan kemampuan anak
membangun jati dirinya.
5)
Dengan
seringnya kegiatan bercakap-cakap diadakan, semakin banyak informasi baru yang
diperoleh anak yang bersumber dari guru atau anak lain.
c.
Tujuan
Metode Bercakap-Cakap
1)
Mengembangkan
kecakapan dan keberanian anak dalam menyampaikan pendapatnya kepada siapapun.
2)
Memberi
kesempatan kepada anak untuk berekpresi secara lisan
3)
Memperbaiki
ucapan dan lafal anak
4)
Menambah
perbendaharaan/kosa kata
5)
Melatih
daya tangkap anak
6)
Melatih
daya piker dan fantasi anak
7)
Menambah
pengetahuan dan pengalaman anak didik
8)
Memberikan
kesenangan kepada anak
9)
Merangsang
anak untuk belajar membaca dan menulis.
d.
Kelebihan
dan Kelemahan Metode Bercakap-Cakap
1)
Anak
mendapat kesempatan untuk mengemukakan ide-ide dan pendapatnya
2)
Anak
mendapat kesempatan untuk menyumbangkan gagasannya
3)
Hasil
belajar dengan metode bercakap-cakap bersifat fungsional karena topic/tema yang
menjadi bahan percakapan dalam keseharian dan di lingkungan anak.
4)
Mengembangkan
cara berpikir kritis dan sikap hormat atau menghargai pendapat orang lain.
5)
Anak
mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan belajarnya pada taraf yang
lebih tinggi.
Sedangkan
kelemahan metode bercakap-cakap yaitu:
1)
Membutuhkan
waktu yang cukup lama
2)
Memerlukan
ketajaman dalam menangkap inti pembicaraan
3)
Dalam
prakteknya, percakapan akan selalu didominasi oleh beberapa orang saja.
4)
Implementasi
metode bercakap-cakap pada pengembangan bahasa garis-garis besar program
kegiatan belajar taman kanak-kanak 1994
e.
Bentuk-bentuk
metode bercakap-cakap
1)
Bercakap-cakap
bebas
Bercakap-cakap bebas adalah suatu
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dengan seorang anak atau
sekelompok anak taman kanak-kanak dalam membahas berbagai topic yang berkaitan
dengan pembelajaran di taman kanak-kanak.
2)
Bercakap-cakap
menurut pokok bahasan
Bercakap-cakap
menurut pokok bahasan adalah kegiatan percakapan antara guru dengan anak didik,
dengan pokok bahasan yang telah ditetapkan . Pokok bahasan yang menjadi topik
percakapan disesuaikan dengan tema pembelajaran yang dipilih baik untuk
kelompok A maupun untuk kelompok B.
3)
Bercakap-cakap
berdasakan gambar seri
Kegiatan bercakap- cakap berdasarkan
gambar seri adalah suatu kegiatan percakapan yang dilakukan guru kepada anak TK
dengan bantuan buku bergambar yang critanya berseri. Biasanya terdiri dari 4
seri.:
2.
Metode
Tanya Jawab
a.
Pengertian
Metode Tanya jawab
Menurut
Dra. Roestiyah N.K, metode Tanya Jawab adalah suatu
cara mengajar di mana guru dan siswa
aktif bersama, guru bertanya siswa memberikan
jawaban, siswa mengemukakan pendapat ide
baru, dan dengan ini guru bertujuan. Sedangkan menurut Drs.
Soetomo, metode Tanya Jawab adalah suatu metode di mana guru
menggunakan/memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab,
atau sebaliknya siswa bertanya pada guru
dan guru menjawab pertanyaan siswa.
Metode
Tanya Jawab, menurut Syaiful B. Djamarah adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
yang harus dijawab, terutama oleh dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru. Sedangkan menurut Armai
Arief, metode Tanya Jawab adalah suatu teknik
penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan
pertanyaan. Atau suatu metode di dalam pendidikan di mana guru bertanya
sedangkan siswa menjawab tentang materi yang ingin diperoleh.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
Tanya Jawab ialah suatu metode mengajar yang dijadikan
adanya komunikasi langsung di mana guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan siswa menjawab tentang materi yang diperolehnya
atau sebaliknya siswa bertanya dan guru menjawab sehingga siswa termotivasi.
b.
Tujuan
METODE TANYA JAWAB
1)
Melatih
keberanian anak untuk mengajukan pendapat
2)
Melatih
keberanian anak untuk bertanya terhadap apa yang tidak dipahaminya.
3)
Melatih
anak dalam bertutur dengan intonasi yang baik.
4)
Mengembangkan
kosakata dan perbendaharaan kata anak.
5)
Melatih
anak untuk menghargai pendapat orang lain
6)
Melatih
anak untuk mau mendengarkan atau mendengar pertanyaan maupun jawaban orang
lain.
c.
Bentuk-Bentuk
Kegiatan Metode Tanya Jawab
1)
Tanya
jawab secara spontan
Kegiatan ini dilakukan oleh
guru kepada anak didik, antar anak didik, atau antar sekelompok anak didik yang
dapat dilakukan didalam kelas atau diluar kelas dengan tidak dibatasi
topic/pokok bahasannya
2)
Tanya
jawab berdasaran pokok bahasan
Kegiatan ini biasanya diprogramkan
guru dalam pengembangan pembelajarannya akan mengembangkan semua aspek
pengembangan anak di TK. Pada kegiatan Tanya jawab inipun anak dapat
mengekspresikan dirinya melalui mimic atau tanpa mimic.
d.
Pelaksanaan
Kegiatan Tanya jawab
Ada
beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan kegiatan Tanya
jawab adalah sebagai berikut (Depdikbud: 1998: 27)
1)
Pertanyaan
hendaknya ditujukan kepada semua anak, sehingga semua anak merasa dapat diberi
kesempatan untuk menjwab pertanyaan.
2)
Pertanyaan
hendaknya tidak keluar dari ruang lingkup bahan
pengembangan yang telah diajarkan.
3)
Pertanyaan
hendaknya mencakup dan mewakili tujuan yang hendak dicapai.
4)
Guru
membimbing dan mengarahkan pengamatannya atau pemikiran anak terhadap bahan
pengembangan yang telah dipelajari.
5)
Pertanyaan
hendaknya di ajukan ketika suasana kelas dalam keadaan tenang dan anak-anak
telah menunjukkan kesiapan mental
6)
Setiap
jawaban anak hendaknya dihargai.
7)
Guru
berusaha membangkitkan keberanian anak untuk bertanya.
8)
Guru
memberikan contoh bagaimana mengajukan pertanyaan yang baik.
9)
Sebelum
guru menjwab pertayaan anak, lebih baik jawaban itu ditawarkan kepada semua
anak.
10)
Pertanyaan
yang diberikan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat dan jelas.
e.
Perbedaan
Metode Bercakap-Cakap Dengan Tanya Jawab
Pada metode bercakap-cakap interaksi
yang terjadi antara guru dengan anak didik, atau antara anak dengan
anak bersifat menyenangkan berupa dialog yang tidak kaku. Topik percakapan
dapat bebas ataupun ditentukan. Dalam percakapan tersebut, guru bertindak
sebagai fasilitator, artinya guru lebih banyak memotivasi anak dengan harapan
anak lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya atau mengekpresikan secara
lisan.
Sedangkan
pada metode Tanya jawab, interaksi
antara guru dan anak didik, atau antara anak dengan anak bersifat kaku, karena
sudah terikat pada pokok bahasan. Dialog terjadi karena ada yang harus
ditanyakan dan ada yang menjawab dengan benar.
3.
Metode
Pemberian Tugas
a. Pengertian Metode Pemberian Tugas
Menurut Moeslichatoen
(Wati, 2012), “Metode pemberian tugas merupakan tugas
atau pekerjaan yang sengaja diberikan kepada anak TK
yang harus dilaksanakan dengan baik. Tugas itu diberikan
kepada anak TK untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan
tugas yang didasarkan pada petunjuk langsung dari guru yang
sudah dipersiapkan sehingga anak dapat menjalani secara nyata
dan melaksanakan dari awal sampai tuntas. Tugas
yang diberikan kepada anak dapat diberikan secara
perorangan atau kelompok (Kurikulum Taman kanak-Kanak, 1986:10)”.
Sujiono (2007:77)
menyatakan bahwa metode pemberian tugas adalah metode
yang memberikan kesempatan kepada anak melaksanakan tugas
berdasarkan petunjuk langsung dari guru, apa yang
harus dikerjakan, sehingga anak dapat memahami tugasnya
secara nyata agar dapat dilaksanakan secara tuntas.
Metode pemberian tugas dapat diberikan secara berkelompok
atau perorangan. Sedangkan menurut Gunarti (2008:73), metode
pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan
yang sengaja diberikan kepada anak yang harus dilaksanakan
dengan baik.
Berdasarkan beberapa pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa metode pemberian tugas merupakan salah satu metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran
baik dalam bentuk tugas-tugas di sekolah ataupun di rumah untuk
melatih tanggung jawab anak dan melatih seberapa besar pemahaman anak terhadap
materi yang diberikan.
b. Manfaat Metode Pemberian Tugas
1)
Untuk
memberikan pengalaman belajar yang dapat meningkatkan cara belajar yang lebih
baik dan memantapkan penguasaan perolehan hasil belajar.
2) Bila dirancang secara proportional
dapat meningkatkan bagaimana cara belajar yang benar.
3) Apabila diberikan secara teratur,
berkala akan menanamkan sikap belajar yang positif yang pada gilirannya dapat
memotivasi anak untuk belajar sendiri, berlatih sendiri, dan memelajari kembali
sendiri.
4) Apabila dirancang secara tepat dan
seksama akan menghasilkan prestasi belajar secara optimal.
5) Bila menggunakan bahan yang
bervariasi sesuai denga kebutuhan dan minat, maka memberikan arti yang besar
bagi anak TK dalam konteks dapat membangkitkan minat anak terhadap tugas
yang akan diberikan berikutnya.
c. Tujuan Metode Pemberian Tugas
1)
Anak
memperoleh pemantapan cara mempelajari materi pelajaran secara lebih efektif
karna dalam kegiatan melaksanakan tugas itu anak memperoleh pengalaman belajar
untuk memperbaiki cara belajar yang kurang tepat.
2) Untuk meningkatkan keterampilan
berfikir, yaitu keterampilan pada kemampuan yang paling sederhana sampai
ke yang kompleks yaitu dari kemampuan mengingat sampai kemampuan problem solve.
3) Anak mampu meningkatkan kemampuan
berfikirnya dalam kaitan pengembangan kreativitas, bahasa, berhitung, music,
bermain, dan ilmu pengetahuan alam.
d. Kelebihan Dan Kekurangan Metode
Pemberian Tugas
1)
Pengajaran
klasikal cenderung untuk menyesuaikan cara dan kecepatan mengajar terhadap
ciri-ciri umum di kelas itu.
2)
Metode
pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas, tanggung jawab
dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
3)
Peserta
didik mendapat kesempatan untuk melatih diri bekerja secara mandiri.
4)
Metode
pemberian tugas dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka
dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.
5)
Pemberian
tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga dilakukan secara
kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
kecil.
Sedangkan
kelemahannya adalah:
1)
Apabila
diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya peserta didik
tertentu saja..
2)
Apabila
tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik bekerja
secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya.
3)
Metode
pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk memeriksa dan
memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik.
4)
Sering
terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas dari pengajaran
menjadi semacam hukuman.
5)
Apabila
tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk kegiatan lainnya.
e. Langkah-Langkah Dalam Metode
Pemberian Tugas
1)
Tugas
harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama tujuan penugasan dan
cara pengerjaannya.
2)
Tugas
yang dberikan harus dapat dipahami peserta didik, kapan mengerjakannya,
bagaimana cara mengerjakannya.
3)
Apabila
tugas tersebut berupa tugas kelompok, perlu diupayakan agar seluruh anggota
kelompok dapat terlibat secara aktif dalam proses penyelesaian tugas tersebut,
terutama kalau tugas tersebut diselesaikan di luar kelas.
4)
Perlu
diupayakan guru mengontrol proses penyelesaian tugas yang dikerjakan oleh
peserta didik.
5)
Berikanlah
penilaian secara proporsional terhadap tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik.
4.
Metode
Praktek Langsung
a. Pengertian praktek langsung
Metode praktik langsung adalah
metode yang dilakukan oleh guru dengan cara melakukan praktek secara langsung
sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada anak-anak. Melalui kegiatan
praktik langsung diharapkan anak mendapatkan pengalaman melalui interaksi
langsung dengan objek. Contoh: Guru menuangkan pasir dalam ember kemudian anak
mengikuti apa yang telah dilakukan guru.
Praktek langsung adalah proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dengan cara melakukan praktek secara
langsung sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada anak-anak.
Praktik langsung, atau hands–on
learning, adalah istilah yang umum dalam pembelajaran sains. Praktik
langsung merupakan pengalaman pendidikan yang melibatkan anak secara aktif
dalam manipulasi objek untuk menambah pengetahuan atau pengalaman (Haury &
Rillero, 1994). Meinhard (Haury & Rillero, 1994) mengemukakan bahwa
kegiatan praktik langsung adalah kegiatan menggunakan objek, berupa makhluk
hidup maupun benda mati, yang tersedia secara langsung untuk
penelitian. Metode praktek merupakan metode mengajar dimana siswa
melaksanakan kegiatan latihan praktek agar siswa memiliki ketegasan atau
ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
b. Karakteristik Metode Praktek
Langsung
1)
Materi
pelajaran berupa: buku teks yang berisi daftar kosa kata dan penggunaannya
dalam kalimat.
2)
Kaidah-kaidah
bahasa diajarkan secara induktif, yaitu berangkat dari contoh-contoh kemudian
diambil kesimpulan.
3)
Kata-kata
kongkret diajarkan melalui demonstrasi, peragaan benda langsung dan gambar.
4)
Kemampuan
komunikasi lisan dilatihkan secara cepat melalui Tanya jawab yang terencana
dalam pola interaksi yang bervariasi.
5)
Kemampuan
berbicara dan menyimak kedua-duanya dilatihkan.
6)
Guru
dan siswa sama-sama aktif, tapi guru berperan memberikan stimulus berupa contoh
ucapan, peragaan, dan pertanyaan, sedangkan siswa hanya merespon dalam bentuk
menirukan, menjawab pertanyaan, memeragakan, dan sebagainya.
7)
Ketepatan
pelafalan dan tata bahasa ditekankan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode
Praktik Langsung
1)
Pembelajaran
lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan
masalah secara langsung.
2)
Metode
ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang
dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir
dalam memecahkan masalah.
3)
Siswa
lebih mudah mengerti dan memahami.
4)
Siswa
bisa langsung memperaktikkan setelah mendapatkan teori.
Sedangkan
kekurangannya yaitu:
1)
Kadang
membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung terhadap
alat-alat tertentu.
2)
Tanpa
bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan
tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya.
3)
Ketidak
sediaan alat peraga atau prasarana yang mendukung
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kemampuan Pra-Bahasa
Kemampuan
pra-bahasa sebenarnya merupakan kemampuan yang juga mendasari anak dalam
mengembangkan kemampuan kognitifnya secara umum. Kemampuan ini meliputi empat
kemampuan persepstual, yaitu:
1. Kemampuan Persepsi Auditoris
(Persepsi Penglihatan)
2. Kemampuan Persepsi Visual (Persepsi
Pendengaran)
3. Kemampuan Persepsi Kinstetik
(Persepsi Pengesanan Gerak)
4. Kemampuan Persepsi Taktil (Persepsi Perabaan)
Metode yang digunakan dalam pengembangan
bahasa anak
1.
Metode Bercakap-Cakap
2.
Metode Tanya Jawab
3.
Metode Pemberian Tugas
4.
Metode Praktek Langsung
DAFTAR
PUSTAKA
http://hasanahzaili.blogspot.com/2015/12/metode-metode-dalam-perkembangan-bahasa.html
https://faridahzakiyyah.wordpress.com/2017/06/05/makalah-perkembangan-bahasa-anak/
Https://Blogmadyawati.Wordpress.Com/2016/05/15/Metode-Pengembangan-Kemampuan-Bahasa-Pada-Anak/
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com