BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena
khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi
dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam
upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
B. Rumusan
Masalah
1.
Jelaskan Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
2.
Jelaskan Identifikasi Identitas Nasional
3.
Jelaskan Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya
Nasional
4.
Jelaskan Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata
dan Ekonomi
C. Tujuan
1.
Menjelaskan Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
2.
Menjelaskan Identifikasi Identitas Nasional
3.
Menjelaskan Pengaruh Interaksi Global Terhadap
Budaya Nasional
4.
Menjelaskan Budaya Tradisional Sebagai Potensi
Wisata dan Ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
1. Konsep Budaya
Budaya merupakan pengembangan
majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi.Jadi, budaya adalah daya
dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Dalam kehidupan bermasyarakat,
budaya membekali anggotanya pedoman perilaku dalam bertindak.Budaya terbentuk
dari beberapa unsur yang saling terkait yang dapat berupa ide, artefak, dan
aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan secara universal antara lain sebagai berikut:
a. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar
dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki perbedaan untuk setiap wilayah di
Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat, wilayah, dan
demografi.
b. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangt berguna untuk
melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh karena itu, budaya tersebut dapat
dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan budaya tersebut tidak akan tercipta,
apalagi berkembang.
c. Organisasi Sosial
Manusia membutuhkan manusia lain
dalam hidupnya. Maka, organisasi social muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia
sebagai makhluk sosial.
d. Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia mengambangkan peralatan
hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati lingkungan tempat tinggalnya.
e. Mata Pencarian
Mausia memiliki naluri untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka, manusia berusaha untuk mendapatkan mata
pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Sistem Religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia sadar terdapat zat yang menguasai seluruh
bumi dan alam semesta.
g. Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan
kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
psikis mereka.Oleh karena itu maka manusia menciptakan kesenian yang dapat
dirasa dan didengar.
B. Identifikasi Identitas Nasional
Identitas Nasional adalah suatu jati
diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang
lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi
berlaku juga pada suatu kelompok.
Unsur
Unsur Identitas Nasional
(1)
Suku
Bangsa merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.
Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif atau ada sejak lahir,
dimana sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
khususnya, terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak
kurang tiga ratus dialek bahasa.
(2)
Agama merupakan
salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Bangsa Indonesia dikenal
sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai agama). Agama-agama yang
tumbuh dan berkembang di nusantara yaitu agama islam, katholik, kristen, hindu,
budha dan kong hu cu.
(3)
Kebudayaan merupakan
salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukung utntuk
menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan
atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakukan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
(4)
Bahasa merupakan
salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini, bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi
antarmanusia.
C. Pengaruh Interaksi Global Terhadap
Budaya Nasional
Global mempunyai arti menyeluruh,
bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik kesimpulan global adalah mencakup
atau mempengaruhi dunia.Dalam era global seperti sekarang ini, interaksi antar
Negara sangat mudah terjadi.Era global dikenal dengan istilah globalisasi.
1. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya
Nasional
a. Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi
kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat
dikatakan cultural lagmerupakan suatu ketertinggalan kebudayaan.
b. Gegar Budaya (Culture Shock)
Culture shock atau disebut gegarbudaya merupakan
istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang
menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya yang berbeda.Globalisasi banyak
membawa unsur-unsur budaya baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh
masyarakat yang tidak siap menerimanya.
D. Budaya Tradisional Sebagai Potensi
Wisata dan Ekonomi
1. Budaya Tradisional
Budaya tradisional adalah kebudayaan
yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh
sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat
diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut.
a.
Kesenian
tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan
memiliki ciri khas.
b.
Bahasa
tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri khas
masyarakat di daerah tersebut.
c.
Lagu
tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian atau
lagu yang menjadi ciri khas daerah tersebut
d.
Tarian
tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti
penting karena fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai
sendiri.
e.
Alat
musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang digunakan
untuk membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.
f.
Pakaian
tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda dengan
daerah lainnya.
g.
Senjata
tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan oleh
para leluhur.
h.
Rumah
tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas
derahnya masing-masing.
i.
Permainan
dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang berkembang dari
daerah tertentu.
j.
Makanan
tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.
2. Potensi Wisata Budaya Tradisional
Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia
sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah potensi dalam bidang
pariwisata.Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga dapat
dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya
dalam pengembangan ekonomi kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata
budaya tradisional bertujuan bersumber dari seni budaya dan tradisi serta
kearifan lokal masyarakat adat.Oleh karena itu, ekonomi kreatif mempunyai
peranan untuk mempromosikan sekaligus melestarikan budaya tradisional. Contoh
daerah-daerah di Indonesia yang telah mengembangkan ekonomi kreatif sebagai
potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut:
a.
Daerah
Tapanuli, Sumatra Utara
Di daerah ini berbagai budaya
tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif tari tor-tor, rumah adat
bolon, dank ain ulos.
b.
Daerah
Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah
Sejak abad XIV, Laweyan sudah
menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini, Laweyan terkenal sebagai kampong
batik.
c.
Daerah
Kalimantan
Potensi budaya tradisional yang dapat
dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada masyarakat suku Dayak di
Kalimantan.
d.
Daerah
Sulawesi
Suku Toraja di Sulawesi terkenal
dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan, dan ukiran kayunya. Rambu Solo,
upacara pemakaman yang berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi wisata
budaya tradisional yang menarik wisatawan domestic dan mancanegara untuk
berkunjung.
e.
Daerah
Ubud, Bali
Pesona Desa Ubud telah diketahui
hingga ke mancanegara, tidak hanya karena pemandangan alamnya, tetapi juga potensi
budaya tradisionalnya.Pertunjukan seni seperti sendratari kecak dan pameran
lukisan juga pameran ukiran merupakan pertunjukan yang selalu digelar setiap
harinya di museum dan galeri di Desa Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya
seperti, bebek bengil merupakan kekayaan tradisional yang dapat menjadi potensi
pengembangan ekonomi kreatif.
f.
Kampung
Sade, Nusa Tenggara Barat
Kampung Sade merupakan perkampungan
suku Sasak dengan jumlah oleh penduduknya sekitar 700 jiwa.Kampung Sasak
memiliki kebudayaan tradisional yang masih dijaga kelestariannya.Hal ini dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan
perekonomian penduduknya.
g.
Kampong
Adat Bena, Nusa Tenggara Timur
Kampung Adat Bena memiliki kekhasan
tersendiri yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.Kampung Adat
Bena didesain berbentuk perahu dan juga dapat berfungsi sebagai banteng
pertahanan.
h.
Pulau
Morotai, Maluku Utara
Pulau Morotai terkenal dengan budaya
tradisionalnya seperti upacara adat yang diperuntukkan agar terjadi
keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya laut.Selain upacara adat, tarian
tradisional yang ada di pulau Morotai merupakan budaya tradisional yang
melengkapi keindahan bahari Pulau Morotai.Peninggalan sejarah Perang Dunia II
menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan ekonomi kreatif di Pulau
Morotai.
i.
Raja
Ampat, Papua
Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi
wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal di mancanegara.Potensi wisata
budaya tradisional untuk pengembangan ekonomi kreatif gencar dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budaya merupakan pengembangan
majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi.Jadi, budaya adalah daya
dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa.
Identitas Nasional adalah suatu jati
diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang
lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu saja, akan tetapi
berlaku juga pada suatu kelompok.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya
Nasional
1. Kesenjangan
Budaya (Cultural Lag)
2.
Gegar Budaya (Culture
Shock)
Budaya tradisional adalah kebudayaan
yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh
sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat
diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
http://molamakalah.blogspot.com/2018/01/makalah-pengaruh-interaksi-global.html
http://kelompok3geografi73.blogspot.com/
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-unsur-identitas-nasional.html
MAKALAH
BUDAYA
NASIONAL DAN INTERAKSI NASIONAL
DISUSUN
OLEH
NAMA KELOMPOK
1. DINTA MAULANA
2. NUNUNG APRIANI
3. YOVA ARIANTO
4. MAWARDI
5. HASMAWATI
6. FERI SUSANTO
MA.
YADINU MASBAGIK
TAHUN
2018
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah
.......................................................................
C. Tujuan Masalah ...........................................................................
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................
A.
Sebaran Keagamaan Budaya Nasional..........................................
B.
Identifikasi Identitas Nasional......................................................
C.
Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional................
D.
Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan
Ekonomi...........
BAB III PENUTUP .........................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................