Sabtu, 21 September 2019

MAKALAH Komponen Jaringan Komputer, Media Transmisi, IP Address dan Mac Address

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu sehingga computer-komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses komunikasi data. Dalam istilah jaringan computer, aturan tersebut disebut sebagai protocol. Biasanya protocol yang di design di peruntukkan untuk jenis system operasi tertentu. Misalnya Ms. Windows membuat protocol NetBUI,Novel Netware membuat protocol IPX/SPX dan sebagainya.
 Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu jaringan dibutuhkan protocol yang dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis System Operasi di atas. Protokol yang dapat
diimplementsikan pada berbagai macam System Operasi adalah protocol IP. Dengan adanya  protokolIP komunikasi antara Ms. Windows dan Novel Netware dapat dilakukan. 

B.     Rumusan Masalah
1.      Sebut dan jelaskan komponen jaringan computer !
2.      Apa yang dimaksud media tranmisi  ?
3.      Apa yang dimaksud IP Address ?
4.      Apa yang dimaksud Mac Address ?

C.    Tujuan
1.      Menyebutkan dan menjelaskan komponen jaringan computer
2.      Mengetahui media tranmisi 
3.      Mengetahui IP Address
4.      Mengetahui Mac Address



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Komponen Jaringan Komputer
1.      Ethernet Card/ LAN Card
https://2.bp.blogspot.com/--d2BIfslnKc/V0K4WJtJbTI/AAAAAAAAAB0/zhM-MmScMvcLlRn2WUEzrqkNQ9Lx_-OYwCLcB/s320/nic2.jpg Dipasang pada PC yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN. Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial,UTP,dan digunakan pada WLAN. Ethernet Card mengenal mac address yang bersifat unik. Berdasarkan kecepatan transmisi Ethernet Card terbagi beberapa bagian yaitu :
·          10 BASE T     = 10 Mbps (Mega bite per sekon)
·         100 BASE T   = 100 Mbps
·         1000 BASE T = 1000 Mbps
2.      HUB
https://1.bp.blogspot.com/-GbOl1wPttGM/V0K44hbgE4I/AAAAAAAAACI/Qsp-DAO4lMImrUGpwZ3H3zsd7-_IHkZWgCLcB/s320/hub-jaringan.jpg Merupakan komponen yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer kemudian mentransmisikan ke komputer lain pada sebuah jaringan. Dengan kata lain HUB berfungsi sebagai penyambung,konsentrator,dan penguat sinyal pada kabel UTP. HUB tidak mengenal mac address.
3.      Switch
https://4.bp.blogspot.com/-ZMzly8DQ_Uo/V0K5ma2mTAI/AAAAAAAAACQ/jKh_gjAl2swoseBndnZm6u0hDwaPyUC9QCLcB/s320/switch.jpegMemiliki fungsi yang hampir sama dengan HUB, Switch mengenal mac (medium acsess computer)
4.      Router
https://4.bp.blogspot.com/-o_fJOZ8oFYg/V0K5vUvRVhI/AAAAAAAAACU/yLYAJRLaQUw7tVtGNl0WWpPMsXT1sXrVQCLcB/s320/router%2Bjaringan.jpgBerfungsi sebagai penghubung/penerus paket antara 2 jaringan atau lebih.
5.      Repeater
https://1.bp.blogspot.com/-lhasJQOkrzQ/V0K55508n8I/AAAAAAAAACc/SJHutzLhe_ktYVjmNu4nsUvwVCu1gqBcgCLcB/s320/repeater.jpg Berfungsi untuk penguat sinyal dan menghubungkan perangkat dengan jarak yang berjauhan.
6.      Bridge
https://2.bp.blogspot.com/-t_urd4Fjec0/V0K5_erqhDI/AAAAAAAAACg/muC-PbIQU-UeBxLPvjG9CMlJBUzxRB_TQCLcB/s1600/bridge.pngBerfungsi untuk meghubungkan 2 jaringan dengan topologi yang berbeda.
7.      Modem
Berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. 
Terdapat 2 jenis modem :
1)      Modem Internal
https://1.bp.blogspot.com/-lP_7SHC8Goc/V0K6f2J83VI/AAAAAAAAACo/W8a8piuIBss_isgDokvobUpyIbOuLqY7QCLcB/s320/modem%2Bin.jpg




2)      Modem Eksternal
https://4.bp.blogspot.com/-g1bNN7n1JBU/V0K6k4CpHjI/AAAAAAAAACs/bDNGeAvUeqQAY8KZDd0LPbfTs1E-c61igCLcB/s320/Modem%2Beksternal.gif
8.      Kabel
Berfungsi sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat yang satu dengan yang lainnya, sebagai media komunikasi terdapat 3 jenis kabel yang sering digunakan, yaiut;
a)            Coaxial
digunakan untuk jarak yang lebih jauh jangkauannya dan tidak begitu sensitive terhadap interferensi listrik.
https://2.bp.blogspot.com/-luWeovwq6io/V0K6sw5buHI/AAAAAAAAAC0/yL4Y3cFEHCwePYHGCU_lfUPD7WfManYEQCLcB/s320/Kabel%2Bkoaksial.gif
b)            UTP (Unshielded Twisted Pair)
https://1.bp.blogspot.com/-gdVKSFVLBQ8/V0K6x7CZSBI/AAAAAAAAAC4/eebQgiXw_zoAcMbJISTZfoYiinNZ_C3agCLcB/s1600/UTP2.jpg Memiliki beberapa jenis kategori ;
·         Kategori 5       : untuk komunikasi data dengan kecepatan 100 Mbps
·         Kategori 5e     : memiliki frekuensi dsan kecepatan yang sama dengan kategori 5, kabel ini versi perbaikan dari kategori 5 yang kemampuannya lebih baik lagi dari kategori 5
·         Kategori 6       : memiliki frekuensi dan kecepatan lebih besar dari 250 Mbps (untuk Gb)

c)             Fiber Optic
Dapat mentransmisi cahaya,harga lebih mahal,memiliki jangkauan ratusan kilometer,tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
https://1.bp.blogspot.com/-JFmAwu1hNGQ/V0K683_rUSI/AAAAAAAAAC8/M_PFfqNBjZoHtpSSzvZMfGKFIv3UhR7IACLcB/s1600/fiber-optic.jpg
9.      Konektor
Berfungsi sebagai penghubung kabel.
Jenis konektor yang disesuaikan dengan jenis kabel.
·         Konektor BMC : konektor digunakan untuk kabel coaxial
https://3.bp.blogspot.com/-CiBgUhj70uo/V0K76SSytbI/AAAAAAAAADY/4-0e82ITy8YVavGLv_V-ii3bS2Q8GN84gCLcB/s320/KONEKTOR%2BBNC%2BSPIRAL.JPG
·         Konektor RJ-45 : konektor digunakan untuk kabel UTP
https://4.bp.blogspot.com/-UgKzDfK1yeg/V0K7McSSS5I/AAAAAAAAADE/9OJQvv8ma1IKbiCYdHcFwxBqj0G1JmoDQCLcB/s320/Konektor%2Brj45.jpg
·         Konektor ST : konektor digunakan untuk kabel fiber opti
https://2.bp.blogspot.com/-DmlsHJMqYH8/V0K7NW-mLLI/AAAAAAAAADI/svbfq93QNFEs9_Fc0ViPxZp_KTTk_HfMgCLcB/s320/konektor%2Bst.jpg

10.  Crimping Tool
Berfungsi untuk memasang/menyatukan konektor ke kabel jaringan.
https://2.bp.blogspot.com/-NGhoac1XEGk/V0K7gi3liwI/AAAAAAAAADQ/fMfF96mNyWE_8FVebfuCWV4evSjdGOT3ACLcB/s1600/babi3.jpeg

11.  Cable Taster
Berfungsi untuk mengecek kebenaran pemasangan kabel dengan konektor.
https://3.bp.blogspot.com/-Q7cv87vi5O4/V0K7fWvjyRI/AAAAAAAAADM/uHuJWf6zE88AROWaemRW4ZZMrD71-wnjgCLcB/s320/cable-tester.jpg
B.     Media Transmisi
1.      Pengertian
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
2.      Jenis-Jenis Media Transmisi
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. 
a.      Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya. 
1)      Twisted-Pair Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Ø  Shielded Twisted-Pair (STP)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrP1lEnaZyi8e4-kqiiTvZ2Ke_w-y-WgpEiMISgR3PjhUN-Orq1ZM_1wie8KL9U9H6za0YEvwxlrDc-YHHCgdEfeVnMg8dmLiBhwwEyw-sX6m85PLuFac0LomzoCjXmDU-HL-ujyQiJvT7/s320/stp.jpg
Gambar Shielded Twisted-Pair (STP) 
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
·         Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
·         Media dan ukuran konektor: medium
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek). 
Ø  Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
·         Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
·         Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
·         Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
·         Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
·         Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKNqjnwLtlqF9OdIa4xUQGM5YFxNzgfOSfLm7JdNSUDIY1jYdX77MTck2wj5ZkRMiprkPp2siHqcCAp2wMoC1tSHzlpnZrQdR8G6KP2ejkblkrx607fZwPQVns0yFSEgXNuKeBrWKJwjr0/s320/utp.jpg
Gambar Unshielded Twisted-Pair (UTP) 
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
·         Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: murah
·         Media dan ukuran: kecil
·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 
2)      Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgExRq2Ge8vQ7_uWSX07zNn-AA0hH1eLfApMS9SKdc6NDW-7L1FofAn6T9oE5XtU558jLxEGg02qlOceOgjC4Rlp2rTM1n-OVC00JilouZDPkMsCAy5NV06LX2lU5cCq0N1DuS1vFLVTrfG/s320/coax.jpg
Gambar  Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
·         Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
·         Biaya rata-rata per node: murah
·         Media dan ukuran konektor: medium
·         Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
3)      Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaY2ZWyZv9NnBql2lGmwObTm9eRWChd_tMLL5ZVGVPqQAmJWAxsVQlJLQD-YUoYupQXFdmgaA5dwZ8dxRcWOBCWERG4mRL3Sie2TQyc3Cjwk-Z2noctpEGB4CeeRik9rEOtIs3_ydn07JY/s320/fo.jpg
Gambar  Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik) 

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon. Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
·          Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
·         Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
·         Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
·         Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·         Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
·         Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
·         Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
·         Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
b.      Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena. 
Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
1.      Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2.      Ada dua jenis transmisi
·         Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
·         Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna
3.      Tiga macam wilayah frekuensi
·         Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
·         Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
·         Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1.      Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
2.      Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·         Distribusi siaran televisi
·         Transmisi telepon jarak jauh
·         Jaringan bisnis swasta
https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEii8rKJhYZWGBlLDCVSIX0pUWKlyFiCsPXviUZMAHFTtITBSa3GJHFw-MhFnomM5saT8pasQcyI15Da9lDGcsFm7O8njlGRDTw-DR6fLGY2j3fqOcj7YXaW7gGUM51g7-3cwhcWlQYX-OQpAwngd5XrZfaHyUnPd6FfWqbcClgTS6vCrJUdxDFvJg6VxA=s0-d
3.      Radio Broadcast
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·         Distribusi siaran televisi
·         Transmisi telepon jarak jauh
·         Jaringan bisnis swasta
4.      Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiKf7PvoEixaF3sfFRAeDtCMtk3OGSgdIlfid66-HCqTqYOyNa6Ts29RfqaRPfP_O18vtwi77cdJInGzsB8W67Fyl54zEJbPF-aS8vUO5P3QqmABVlKR4-EAQxXVP73FnVL7gKK_Y7D7FW3MRVHSCUzxXYs_dzT3bhu8WOznoRFePUQbMGemEo=s0-d
C.    IP Address
1)      Pengertian IP Address
Alamat IP (Internet Protokol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit  (untuk IPv6 atau Ip versi 6) yang menunjukkan alamat  dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasi TCP/Ip.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakin:
·         IP versi 4 (IPv4)
·         IP versi 6 (IPv6)
Perbandingan alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyc7y12cZDcnopS1UnPyNftGNhqbpFY8ZUeogZPDAHviKji4e9RoYrEfm-6oB0PixUCIfeTrC7DQG6deC0RKT6HKajHNFsmHLMwL-fXdjGCJXIwFIuPCCjnK82mGKC1CLA8m-hZLD4rVo/s400/ip4ip6.png 
2)  Kelas IP Address
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs0t_HQz8k81RMa5nP_MN6Z6-llL5xFzUiAxyOIxCDbXfoxexmVdVkQeftxb_CZsAeU_kncH2I886U9OK3pFY9EKcTrzxKOYBm6A1hZHZwEmc9Fze_IjzasyPbxRPWUAPNiK6bwmu-SDA/s400/kelas-ip-address.jpg
D.    Mac Address
1)      Pengertian MAC Address
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam Ethernet, MAC Address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48 bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.
2)      Pengalamatan
Dalam sebuah komputer, MAC Address  ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (Netwrok Interface Card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimaksukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC Address, meski hal ini urang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC Address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring menngharuskan penggunaan untuk mengatur MAC Address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
3)       Menampilkan MAC Address
   Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yaknik sebagai berikut:
Ø  IPCONFIG (dalam Windows NT,  Windows 2000, Windows XP dan Windows Edition).
Ø  WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
Ø  /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX)
Berikut ini adalah contoh output dari if config di Linux 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUEDtVd0WnEfCOtAsIhOGalaInksudQXMDiMHUu4saORULOHBDnai80UZdK_U4LKcXcvDZieQ-BOIhWziW09Z_BnagLYYCofY1zemoXpQ2ryFJTbuXrvD45wD65Me9FNvPEdmOi2jHkuQ/s400/aid13225-728px-Find-the-MAC-Address-of-Your-Computer-Step-22-Version-3.jpg

4)      Perbedaan IP Address dan MAC Address
Perbedaan MAC address dan IP address adalah pada layernya. MAC berada dilayer 2 (data link) sedangkan IP address berada di layer 3 (network). MAC address merupakan alamat fisik sebuah perangkat jaringan. Sedangkan IP address merupakan alamat logic perangkat jaringan. Alamat fisik perangkat jaringan bersifat unik dan hanya ada satu di dunia, sehingga tidak dapat diganti. Sementara alamat logic dapat kita ganti sesuai kebutuhan.























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Komponen Jaringan Komputer
Ø  Ethernet Card/ LAN Card
Ø  HUB
Ø  Switch
Ø  Router
Ø  Repeater
Ø  Bridge
Ø  Modem
Ø  Kabel
Ø  Konektor
Ø  Crimping Tool
Ø  Cable Taster
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Alamat IP (Internet Protokol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit  (untuk IPv6 atau Ip versi 6) yang menunjukkan alamat  dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasi TCP/Ip.
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam Ethernet, MAC Address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48 bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmukomputerdanjaringannya.blogspot.com/2016/05/perangkat
jaringan-komputerlengkap.html?showComment= 1569120135686#c8943657137798871205
https://fraizageraldi97.blogspot.com/2013/10/mediatransmisi.html?showCom
ment=1569120747829#c8995617313660654616
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
https://id.wikipedia.org/wiki/MAC_address
https://taufiqnur23.blogspot.com/2018/02/pengertian-ip-address-dan-mac
address.html
https://tips-sip.blogspot.com/2016/08/perbedaan-ip-address-dan-mac-address.html



MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET
Oleh:
KELOMPOK VI

Ø RISTA JULIANA
Ø BQ. SEPTRILIA LARA J.
Ø IWIN SRIDIYA
Ø ROYYAN SUBHI

SMA NEGERI 1 MASBAGIK
2019
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
















 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A.    Latar Belakang....................................................................................
B.     Rumusan Masalah...............................................................................
C.     Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A.    Komponen Jaringan Computer ...........................................................
B.     Media Transmisi  ................................................................................
C.     IP Address .........................................................................................
D.    Mac Address ......................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.    Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................




MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...