Minggu, 21 Oktober 2018

MAKALAH PERMAINAN SOFTBALL DAN KASTI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga. Softball adalah salah satu cabang olahraga yang di mainkan, permainan ini sangat menarik, karena dalam permainannya menggunakan seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan dengan istilah asing. Di Indonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti. Softball lahir di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago. 
Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia adalah mutu pendidikan. Sampai saat ini, mutu pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara maju dan berkembang lainnya. Rendahnya mutu pendidikan, berimplikasi pada rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) (Anik, 2010). Rendahnya SDM, mengakibatkan kurang kompetitifnya Bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Menurut Degeng (dalam Anik 2010), manusia yang dapat ‘hidup’ di abad 21 adalah manusia yang kompetitif, cerdas, dan siap menghadapi perubahan. Oleh karena itu, dunia pendidikan mendapatkan sorotan tajam untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
B.     Rumusan Masalah
1.      Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang permainan Softball
2.      Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang permainan Kasti
C.    Tujuan
1.      Menguraikan permainan Softball
2.      Menguraikan permainan Kasti










BAB II
PEMBAHASAN

A.    SOFTBALL
1.      Sejarah Olahraga Softball
Hasil gambar untuk SOFTBALL sejarah
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup.Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926 nama “softball” digunakan walaupun belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
2.      Pengertian Softball
Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anakanak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesia. Suasana sebuah pertandingan softball terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :
a.       Fast pitch softball
Merupakan permainan ditentukan oleh pitcherPitcher melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi glove.
b.      Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast pitchsehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara base, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
c.       Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi batter untuk memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
3.      Peralatan Permainan Softball
Hasil gambar untuk SOFTBALL peralatan
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).Tongkat pemukul (bat) yang digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol. Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol Internasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi kepala seorang batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama.Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
4.      Lapangan permainan softball
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, Infield, dan outfield. Di dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan Fast Pitch
Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m)
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan
Dewasa
Di bawah 18 tahun
Di bawah 15 tahun
Puteri
Putera
Puteri
Putera
Puteri
Putera
43 kaki (13,11 m)
46 kaki (14,02 m)
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
46 kaki (14,02 m)
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
46 kaki (14,02 m)
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan
Dewasa
Di bawah 18 tahun
Di bawah 15 tahun
Puteri
Putera
Puteri (univ)
Puteri
Putera
Puteri
Putera
50 kaki (14,02 m)
50 kaki (15,24 m)
50 kaki (15,24 m)
50 kaki (14,02 m)
46 kaki (14,02 m)
50 kaki (14,02 m)
46 kaki (14,02 m)

5.      Tata cara permainan softball
1)      Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan  terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satuinning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjakhome plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.  Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie breakatau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
2)      Pelempar bola
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang pelempar bola berdiri diatas plate dan menghadap ke arah penangkap bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat diatashome plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”Zona strike adalah zona dimana bola dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
3)      Penangkap bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka, pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.


4)      Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua), Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelahkiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penajga kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
5)      Pemukul bola
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola diperbolehkanjalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.Terdapat berbagai macam jenis memukul. HitBunthit and runSteal dan lain-lain. Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hitdigunakan sesuai strategi yang akan ditempuh tim penyerang.
6.      Teknik Dasar Permainan Softball
1)      Formasi Pemain Softball
-          First basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
Ø  Memotong pemain pada home late
Ø  Membuat mati lawan pada base I
Ø  Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I
Ø  Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II
-          Second basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
Ø  Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II
Ø  Menjaga pukulan pada daerahnya
Ø  Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield
Ø  Men-tik lawan yang lari dari base I
Ø  Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul
-          Shortstop
Berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
Ø  memotong maupun meneruskan bola dari outfield
Ø  menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya
Ø  membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II
Ø  melempar bola ke arah base I dan base II
-          Third basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
Ø  meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield
Ø  melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa
Ø  menguasai pukulan bunt ke arah base III
Ø  menjaga base III
-          Pitcher
Pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
Ø  membantu base
Ø  membantu pemain di belakang home plate
-          Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher. tugas dari catcherdalah sebagai berikut :
Ø  menjaga pukulan bunt
Ø  menjaga home plate
Ø  melempar bola ke base I, base II, base III, serta menjaga belakang base I
B.     KASTI
1)      Sejarah
Dalam sejarahnya, permainan Kasti telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor pada tahun 1744 di Pretty little Pocket-Book yang saat itu disebut " lingkungan " oleh John Newbery. Pada tahun 1828, William Clarke di London menerbitkan edisi kedua dari buku The Boy, yang meliputi aturan Kasti yang dicetak pertama di Inggris.
Tahun berikutnya, buku ini diterbitkan di Boston, Massachusetts yang pertama membuat aturan nasional yang diformalkan disusun oleh Athletic Association Gaelic (GAA) di Irlandia pada tahun 1884. Game ini masih diatur oleh GAA di Irlandia. Di Inggris diatur oleh Inggris, Rounders yang dibentuk pada tahun 1943.
2)      Permainan Kasti
Permainan kasti merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan Jepang. Bahkan pada zaman Belanda juga sudah dikenal masyarakat. Pada waktu itu permainan kasti sering dipertandingkan dalam kejuaraan antar sekolah, sehingga permainan ini sangat dikenal dan diajarkan di sekolah-sekolah dasar maupun menengah dan bahkan di masyarakat. Oleh karena itu, permainan kasti dikenal sebagai permainan tradisional. Pada acara nasional permainan ini pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai kurang dikenal dan terpingirkan akibat muncul dan berkembangnya teknologi yang semakin menganaktirikan permainan tradisional.
3)      Peraturan dalam Permainan Kasti
a.      Lapangan Kasti Dua Tiang Hinggap
Lapangan kasti berbentuk persegi panjang dengan luas ± 60 30 m (tidak mutlak). m dari panjang lapangan digunakan untuk ruangan penjaga belakang, pemukul, pelambung, dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat dengan jarak 5 m dari garis pemukul dan garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada 2 buahmasing-masing 10 m dari tiang lainnya, 10 m dari garis belakang dan 5 m dari garis samping.
Semua garis batas dinyatakan dengan kapur, tali, bilah, atau dengan cara menggali tanah tidak lebih dari 3 cm. Pada keempat sudut lapangan dan pertengahan garis samping dipasangkan bendera. Tinggi tiang bendera sekurang-kurangnya 1,5 m dari tanah. Dalam pertandingan, di luar garis (batas) harus ada tanah kosong dengan lebar sekurang-kurangnya 5 m, sedang untuk di luar garis sebelah kiri 10 m. Penonton harus berada di luar tanah kosong tersebut.
Bendera disiapkan untuk setiap sudut lapangan dan tanda tengah lapangan. Untuk tiang hinggap juga terdiri dari tiang yang diberi bendera yang tidak mudah tercabut sewaktu pelari memegangnya.





b.      Kayu Pemukul
Kayu pemukul terbuat dari kayu yang panjangnya 50 – 60 cm. Penampang bulat telor (oval), lebar tidak lebih dari 5 cm, dan tebal 3,5 cm. Panjang pegangannya antara 15 – 20 cm, tebal 3 cm, dan boleh dibalut. Kayu pemukul tidak boleh diganti dengan bahan logam atau benda lainnya. Setiap regu dibenarkan menggunakan kayu pemukulnya masing-masing, asal memenuhi syarat yang tersebut di atas.
c.       Bola
Bola yang digunakan adalah bola kasti, terbuat dan karet atau kulit, dengan ukuran lingkaran 19 – 20 cm, dan beratnya 70 – 80 gram. Bola yang terlalu tinggi pantulannya seperti bola tenis tidak baik untuk kasti. Yang terbaik adalah bola yang tidak terlalu kenyal dan tidak terlalu keras.
d.      Lama Bermain
Lama pertandingan kasti sekurang-kurangnya 2 x 20 menit dan selama-lamanya 30 menit, dan tidak terhitung waktu istirahat ± 10 menit.
e.       Regu
Setiap regu terdiri atas 12 orang pemain. Salah seorang ditunjuk menjadi (kapten) regu. Semua pemain memakai nomor dada yang tampak jelas. Sebelum pertandingan dimulai, kapten regu menyerahkan daftar nama pemain dengan nomor urutnya kepada wasit. Giliran memukul bola berdasarkan urutan nomornya. Selama pertandingan urutan nomornya tidak boleh diubah. Wasit membolehkan adanya penggantian seorang pemain.
f.       Wasit
Sama seperti permainan lainnya, wasit bertugas memimpin jalannya pertandingan. Ia harus memegang teguh aturan-aturan main dan menjaga agar aturan-aturan diikuti dengan seksama oleh pemain. Petunjuk dan keputusannya adalah mutlak harus ditaati.
Nilai-nilai dicatat oleh seorang penulis yang dibantu oleh seorang pembantu, di bawah pengawasan wasit. Penulis dan pembantunya berdiri di luar lapangan, dekat dengan batas antara ruang pemukul dan ruang bebas.
g.      Tempat Pemain
Sebelum pertandingan dimulai, diadakan undian oleh wasit untuk menentukan regu mana yang akan menjadi regu pemukul atau regu lapangan. Selain dengan cara mengundi, wasit juga dapat menentukan mana regu pemukul dan regu lapangan dengan suit.
1)      Regu Pemukul
Regu pemukul berkumpul dalam ruang bebas. Setelah dipanggil nomornya oleh penulis, pemukul mengambil tempat di dalam bujur sangkar tengah, dan siap untuk memukul.Pelempar pertama memulai permainan dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparkan bola sejauh mungkin dalam daerah lemparan dan tidak keluar dari lapangan, maka lemparan dianggap betul. Setelah melemparkan bola ia dapat lari ke tiang  2  bila ia sanggup, tetapi dapat pada tiang 1 sebagai penyelamat. Bila ia lari ke tiang 2 sebelum sampai ke tiang tersebut ia dilempar oleh regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh kembali masuk ke ruang bebas dan ia memperoleh nilai 2 kalau itu hasil lemparannya sendiri dan nilai 1 bila lemparan temannya. Tetapi bila ia kena maka terjadi penggantian permainan tidak bebas, penjaga lapangan dapat nilai 1 bila ia berhasil menangkap bola lemparan dari pelempar. Pemain akan diganti dengan tidak bebas, kalau regu pelempar kena lemparan yang sah oleh salah seorang regu lapangan.


2)      Regu Lapangan
Anggota regu lapangan menempati tempatnya yang telah ditentukan sebelumnya oleh pemimpin regu. Mereka dibenarkan berdiri di mana saja di luar atau di dalam lapangan, dengan ketentuan:
§  Tidak boleh berdiri di ruang bebas
§  Tidak boleh ada pemain lain di dalam ruang pemukul, kecuali pelambung dan pembantunya,
§  Jalan lurus dan ruang pemukul ke tiang pertolongan tidak boleh dirintang.
h.      Peringatan
Bila pemukul menunjuk suatu tempat lambungan bola, pelambung harus memenuhinya. Bila pemukul tidak menunjuk tempat lambungan, bola yang memenuhi syarat harus dipukul. Pemukul tidak boleh meminta lambungan bola di luar (melewati garis pukul) ruang pukul.
a)      Banyaknya Pukulan
Setiap anggota dari regu pemukul hanya berhak atas satu pukulan saja. Pembebas adalah pemain dan regu pemukul yang mendapat giliran memukul pada saat anggota regu lainnya sedang berdiri di dalam lingkaran tiang pertolongan atau tiang bebas. Ia mendapat hak memukul 3 kali.
b)      Mendapat Nilai
Seorang pemukul mendapat nilai 2, bila dapat lari dari ruang pemukul ke tiang bebas dan kembali ke ruang bebas dengan selamat, atas pukulannya sendiri. Jika perjalanan kembali ke ruang bebas dilakukan dalam 2 atau 3 bagian dan pukulannya betul, maka pelari akan mendapat nilai 1.
Setiap anggota regu lapangan akan mendapat nilai 1 bila dapat melakukan satu kali tangkap bola. Bila pada akhir pertandingan jumlah nilai kedua regu sama besar, maka regu yang mendapat nilai lari terbanyak yang dinyatakan menang.
c)      Meninggalkan  Ruang Bebas
Keluar dan ruang bebas dengan maksud akan turut bermain (ada dugaan akan terjadi pertukaran tidak bebas), tidak dibenarkan. Hukuman atas pelanggaran ini, dinyatakan “pertukaran bebas”.



d)     Bola Tangkap
Setiap bola yang terpukul dan dapat ditangkap oleh pemain lapangan sebelum mengenai tanah, dinyatakan sebagai bola tangkap, dan penangkap mendapat nilai 1.
e)      Pukulan Betul atau Salah
Pukulan dikatakan betul bila bola dipukul melewati garis pukul dan menyentuh tanah pada lapangan atau tidak keluar lapangan. Pelari tidak diperbolehkan lari ke tiang bebas, tetapi ia harus berhenti di tiang pertolongan sampai salah seorang temannya memukul bola.
f)       Melanjutkan Lari
Pelari yang dengan pukulan salah berada pada tiang pertolongan, ia dapat melanjutkan larinya bila ada giliran pukulan dari temannya. Ia boleh terus lari pada tempat yang dituju.
g)      Bola Mati
Bola dikatakan mati apabila: Bola sudah pada tangan pelambungpukulan salahbola hilang, dan terjadi pertukaran bebas.
h)      Bola dalam Permainan
Bola dalam permainan bila: Sehabis memukul, Sesudah pukulan luncas (salah) lalu bola dimainkan oleh regu lapangan, ada tanda dari wasit.
i)        Bola hilang
Bola hilang kalau bola tidak dapat diambil regu lapangan, atau bola jauh ke daerah penonton, dan peluit wasit menentukannya.
j)        Bertukar Tempat Bebas Tidak Bebas
Apabila regu pemukul kena lemparan maka saat itu regu pemukul langsung menjadi regu lapangan, dengan segera ia dapat melempar lawannya yang berusaha untuk menyelamatkan dirinya ke ruang bebas serta tiang pertolongan. Pertukaran juga bisa terjadi bila regu pemukulmemegang bola walaupun pada saat menerima bola yang akan dipukul. Begitu juga halnya bila pemain lapangan sudah masuk lebih dulu ke dalam ruangan bebas sebelum temanya melempar(lemparannya tidak sah), atau regu pemukul lebih dulu ke luar sebelum temannya akan dilempar.
k)      Pertukaran Bebas
Pertukaran bebas terjadi bila:
Ø  Regu lapangan memiliki 3 bola tangkap dalam satu babak
Ø  Pukulan pembebas tidak berhasil dan dibakar oleh regu lapangan
Ø  Pemukul ke luar ruang bebas tidak untuk memukul
Ø  Kayu pemukul lepas
Ø  Pelari yg tidak menyentuh tiang bebas masuk kembali ke ruang bebas.
4)      Teknik dan Taktik Permainan Kasti
a)      Teknik Individu
Dalam keterampilan individu semua permainan kecil yang menggunakan bola kecil hampir sama, hanya saja dalam permainan kasti dengan 2 tiang hinggap adalah dasar permainan untuk mempergunakan taktik bermain bagi individu, tetapi taktik ini juga sangat berhubungan dengan keterampilan dasar yang sudah dikuasainya, yang akan menimbulkan kepercayaan diri dalam melakukan suatu taktik, yaitu bagaimana menghindari lemparan regu lapangan sehingga sulit untuk dilempar. Adapun teknik perorangan permainan kasti secara umum:
Ø  Teknik jalan dan lari.
Ø  Teknik melempar.
Ø  Teknik menangkap.
Ø  Teknik melambungkan.
Ø  Teknik memukul.
Ø  Teknik mengelak (membungkuk, melompat, meliuk).
Teknik dan taktik dalam permainan kasti yang utama bagi regu pemukul adalah; sudah menguasai teknik memukul yang baik sehingga ia dapat mengarahkan bolanya kemanapun yang ia suka, yaitu dengan membentuk posisi kakinya dan mengarahkan bahu ketempat sasaran yang akan dituju. Mungkin bola akan dipukul kuat, pelan, dan mungkin hanya menyentuhkan pemukulnya sajapada bola dan kemudian ia akan melanjutkan dengan teknik berlari yang baik, apakah ia akan berlari berbelok-belok atau membungkuk atau juga melompat.
b)      Taktik Regu Lapangan
Taktik bagi regu lapangan adalah menjaga bola yang datang padanya dapat ditangkap dengan baik sehingga dapat menghasilkan satu nilai. Di samping teknik menangkap bola yang datang padanya sebagai kiriman dari temannya untuk dilanjutkan melempar pelari yang sedang berlari. Bagi mereka yang mempunyai keyakinan lemparannya tidak akan menghasilkan maka ia akan mengirim bola pada temannya, dan mereka akan mengepung lawannya. Jadi usaha regu penjaga adalah bagaimana agar regu pemukul dapat dilempar atau seluruh bola yang dipukulnya dapat ditangkap, dan dapat melempar regu pemukul.
































BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik simpulan-simpulan sebagai berikut.
1.      Permainan kasti dikenal sebagai permainan tradisional yang merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahanJepang dan sempat diadakan kejuaraan nasional yang akhir-akhir ini keberadaan sedikit berkurang.
2.      Pada awalnya peraturan bola kasti sudah diatur di Indonesia, akan tetapi karena tidak ada induk organisasinya, maka peraturan kasti ini banyak dimodifikasi oleh daerah-daerah sehingga beberapa peraturan sedikit berbeda.
3.      Untuk dapat melaksanakan permainan bola kasti dengan baik diperlukan taktik dan teknik individu dan regu penjaga lapangan (kelompok).











DAFTAR PUSTAKA

http://pramarda.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-olahraga-softball.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/08/makalah-tentang-permainan-bola-kasti.html



DAFTAR ISI
           
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A.    Latar Belakang................................................................................
B.     Rumusan Masalah...........................................................................            
C.    Tujuan..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
A.    SOFTBALL.....................................................................................
B.     KASTI...............................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A.    Simpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA














KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.















MAKALAH
PERMAINAN SOFTBALL DAN KASTI








                                                     
DISUSUN OLEH :

NAMA   : ANWARUL KHOLIS
KELAS : XI-IPA 1


SMA NEGERI 1 SUKAMULIA
2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...