BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kebijakan
di Indonesia selalu terjadi dari tahun ke tahun dan dari presiden ke presiden
tersebut terjadi pada segala aspek kehidupan. Baik itu di bidang politik atau
ekonomi. Banyak kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh setiap presiden
yang menjabat sebagai presiden pada masa orde lama sampai saat ini. Banyak
kebijakan yang menuntut agar Indonesia dapat membangun Negara lebih pesat
lagi. Salah satunya mengembangkan dunia yang telah memasuki era globalisasi
saat ini.
Pasca
reformasi, sistem pun berubah ke pola yang lebih demokratis dan adanya otonomi
daerah. Sistem politik yang demokratis dan sistem pemerintahan yang
didasarkan pada otonomi daerah juga menuntut adanya transparansi serta
akuntabilitas keuangan Negara. Namun, ada beberapa kebijakan-kebijakan dari
presiden yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sesungguhnya,
apapun kebijakan dari presiden harus sesuai dengan aspirasi rakyat dan
bertujuan untuk menyejahterakan rakyat.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana biogarifi
dari Presiden Joko widodo?
2.
Bagaimana sistem
ataupun kebijakan yang dilakukakan Presiden Joko Widodo ?
C.
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini yakni memberikan pengetahun informasi kepada pembaca
untuk menganalisa tentang biografi dan beberapa sistem atau kebijakan dari
Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Biografi Presiden Joko Widodo
Presiden
Joko Widodo adalah presiden yang dikenal dengan sistem blusukannya yang membaur
terhadap rakayat, Joko Widodo merupakan Presiden ke-Tujuh Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang lahir dan besar di Surakarta 21 Juni 1961 istrinya
bernama iriana Joko Widodo dan di karuniai dua orang putra dan satu putri yakni
Gibran Rakabuming Raka, kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu. Semua anaknya
terbilang mandiri dikarenakan tidak terpaku pada kepopuleran dari sang ayah.
anak sulung dari empat bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki, adiknya
semua adalah perempuan. Sebenarnya, ia juga memiliki adik laki-laki namun
meninggal ketika ibunya sedang bersalin. Nama kecil dari Jokowi ialah Mulyono.
Pada
waktu dia berumur 12 tahun, ia merasakan pahitnya penggusuran sebab rumahnya
tiga kali terkena penggusuran, dari situ cara pikirnya tentang kepemimpinan
dibentuk, ia tahu apa yang harus ia lakukan ketika ia harus menertibkan
pemukiman warganya ketika ia menjadi Walikota Solo dan Gubernur Jakarta. Lulus
sekolah Dasar, ia kemudian masuk di SMP Negeri 1 Surakarta kemudian lulus dari
sana ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 6 Surakarta. Selepas tamat dari
SMA, ia kemudian mencoba kuliah di perguruan tinggi, ia kemudian diterima di
jurusan Kehutanan di Universitas Gajah Mada tamat (1985). Disana ia belajar
sangat giat mengenai kayu, teknologi pengolahannya serta pemanfaatnnya hingga
ia kemudian banyak dikenal sebagai Juragan Mebel.
Kemudian
tahun 2005, ia dicalonkan menjadi calon Walikota Solo oleh Partai Kebangkitan
Bangsa dan PDI Perjuangan dan ia berhasil memenangkan dan menjadi walikota
Solo. Kemenangan Jokowi sebagai Walikota Solo menjadi pijakan awal Jokowi
menuju kursi Presiden Indonesia. Kepemimpinan serta gebrakannya sebagai
Walikota Solo banyak mengubah wajah kota Solo sebagai ' Spirit Of Java', ia
juga dikenal sebagai pemimpin 'blusukan' yaitu sering berkeliling melihat
langsung keadaan kotanya. Kota Solo menjadi kota yang nyaman, penataan kota,
relokasi pedagang tanpa menimbulkan kerusuhan, serta membuat Solo menjadi
sebagai kota tuan rumah di acara Internasional adalah sebagian kecil dari
prestasi Jokowi.
Pada
tahun 2012 Jokowi dideklarasikan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta oleh partai
PDI Perjuagan di sandingkan dengan Basuki Tjahaja Purnama, karena memeliki progress
yang baik maka keduanya berhasil memenangkan Pilkada putaran kedua dan menjadi
gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Belum lama menjabat sebagai Gubernur
DKI Jakarta, PDI Perjuangan melalui mandat dari Megawati Soekarno Putri
menberikan perintah agar Jokowi maju sebagai Calon Presiden bersama Jusuf Kalla
sebagai Wakil Presiden pada tahun 2014. Hal itu kemudian ia laksanakan,
pengumuman Jokowi sebagai Calon Presiden Indonesia dilaksanakan di rumah
Si Pitung dengan mencium Bendera Merah Putih. Kemudian deklarasi resmi Jokowi
sebagai calon Presiden dilakukan di Gedung Juang 45, majunya ia sebagai Calon
Presiden Indonesia didukung oleh empat partai pengusungnya yaitu Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan
Partai Hanura.
Pelantikan
Jokowi sebagai Presiden dilakukan pada tanggal tanggal 20 Oktober 2014 di
Gedung DPR/MPR RI. Upacara ini menandai secara resmi dimulainya jabatan Joko
Widodo sebagai Presiden didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Jokowi memulai sebagai presiden Republik Indonesia dengan mengeluarkan
kartu Indonesia Sehat, Indonesia pintar. Dibidang maritim ia memberi instruksi
keras terhadap pencuri ikan di wilayah Perairan Indonesia yaitu penenggelaman
kapal yang banyak diapresiasi oleh banyak kalangan, membereskan banyak proyek
pembangunan yang terbengkalai, membagikan seribu lebih traktor guna menggengjot
produksi pertanian, mengundang investor asing dengan nilai investasi 300
Triliun rupiah ketika ia berpidato di APEC.
B.
Sistem pemerintahan Joko widodo
Pada
perintahannya, sebagai Presiden beliau memiliki konsep kerja nyata dengan
melakukan Nawacita ( 9 harapan) untuk Negara. Nawacita tersebut antara lain:
·
Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
warga Negara.
·
Membuat pemerintah
tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan
demokratis.
·
Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara
kesatuan.
·
Menolak negara lemah
dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat dan terpercaya.
·
Meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan
dengan program Indonesia Pintar, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera.
·
Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
·
Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
·
Melakukan revolusi
karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional.
·
Memperteguh kebhinekaan
dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat
pendidikan kebhinekaan.
Dari Nawacita tersebut dapat
diwakilkan beberapa kebijakan-kebijakan yang mungkin mewakili dari sebilan
cita-cita tersebut yakni kebijakan-kebijakan dalam bidang politik, ekonomi dan
kesehatan/pendidikan. Diantranya:
1. Bidang politik
A. Poros dan isu kemaritiman
1) Kebijakan Poros Maritim diharapkan dapat memperkuat kapasitas
keamanan maritim Indonesia melalui peningkatan kualitas dan kuantitas alutista
yang diikuti dengan regulasi maritime yang lebih jelas, sehingga kepentingan
ekonomi Indonesia dapat diperjuangkan lebih lagi dengan prosedur yang lebih
jelas dan kualitas serta kualitas yang lebih baik.
2) Pembangunan infrastruktur kemaritiman perlu untuk
ditingkatkan, seperti dan tidak dibatasi dengan pembangunan pelabuhan dan ,
demi melindungi kedaulatan bangsa dan kepentingan nasional Indonesia.
3) Kami menyadari bahwa pengeboman kapal adalah salah satu upaya
pemerintah untuk menjaga kedaulatan Indonesia, sekaligus melindungi hak-hak
para nelayan Indonesia dalam mengembangkan usahanya. Kami ingin memberi saran
agar pengeboman kapal yang dilakukan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan, karena pengeboman kapal akan meninggalkan sampah-sampah yang dapat
merusak ekosistem kelautan.
B. Hukuman mati kepada para penyebar narkoba
1) Prosedur hukuman mati kepada para penyebar narkoba perlu
penjelasan dan sosialisasi yang lebih lanjut kepada masyarakat luas dan
pendatang, demi mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu tersangka,
masyarakat dan pemerintah negara lain.
C. Komunikasi public
1) Komunikasi politik yang lebih baik adalah vital bagi pihak
eksekutif , demi mengurangi kesalahpahaman dan keraguan masyarakat terhadap
masalah yang dihadapi pemerintah. Apabila pemerintah jelas dalam menyampaikan
maksud dengan prinsip yang jelas, hal tersebut akan membantu masyarakat untuk
memahami maksud pemerintah, sehingga dukungan kepada pemeritah dapat semakin
meningkat.
2) Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah perlu ditingkatkan
. Kami memuji upaya presiden Jokowi terkait kebijakannya untuk berkoordinasi
dengan pemerintah daerah. Komunikasi tersebut dapat meningkatkan sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah, demi pengambilan keputusan yang lebih baik
terhadap daerah.
3) Kami menyadari bahwa tidak ada kebijakan yang sempurna,
karena setiap kebijakan memiliki posisi plus dan minus. Kejelasan prinsip dan
hukum dari pihak eksekutif akan mengurangi keraguan masyarakat terhadap
pemerintah yang terkait.
Sosialisasi kepada masyarakat
secara konstan dan melalui prinsip-prinsip yang jelas akan membantu
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
2. Ekonomi
A. Subsidi bahan bakar minyak
Sebagai mahasiswa,
kami menyadari bahwa penetapan batas atas bagi barang-barang pokok adalah
penting demi melindungi masyarakat kecil. Selain itu, standardisasi harga
merupakan isu yang perlu diperhatikan pemerintah, ketika fluktuasi harga BBM
tidak didampingi dengan fluktuasi harga bahan pokok yang merugikan masyarakat.
B. Investasi satu pintu
1) Kami melihat bahwa transparansi dan koordinasi dari sistem
Satu Pintu perlu untuk diperhatikan lebih lanjut.
a. transparansi dalam hal ini adalah transparansi informasi
kepada masyarakat dan pelaku bisnis terhadap investasi yang tersedia .
b. koordinasi yang ditujukan adanlah koordinasi antara
kementerian penting demi memuluskan kebijakan tersebut, demi mengurangi masalah
konflik dan perebutan proyek terhadap proses invetasi yang terjadi. Hal ini
juga perlu diikuti dengan pembagian tugas dan wewenang lebih jelas kepada BKPM
demi mencapai tujuan dari kebijakan satu pintu.
2) Sosialisasi kebijakan Satu Pintu terhadap masyarakat luas
penting, agar pelaku pasar, khususnya masyarakat Indonesia dapat menangkap
peluang dan mengantisipasi dampak dari kebijakan Satu Pintu.
3) Kebijakan Satu Pintu perlu untuk terus dilanjutkan oleh
pemerintah, karena hal tersebut dapat memudahkan masyarakat dan investor. Kami
menyadari bahwa kebijakan Satu Pintu sangat memudahkan investor dan masyarakat
luas untuk berinvestasi, ketika usaha-usaha investasi sebelum hadirnya
kebijakan tersebut sangat sulit.
3. Kesehatan dan pendidikan
A. Kesehatan
1) Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam penyediaan BPJS
bagi masyarakat. Namun, penyelarasan dan pembenahan BPJS kesehatan perlu
dilakukan melalui kejelasan dalam proses pembuatan kartu dan mekanisme berobat.
Hal ini penting agar setiap bagian masyarakat mendapatkan pelayanan yang adil,
maksimal dan terbaik.
2) Proses pembayaran BPJS dari pemerintah kepada rumah sakit
yang bekerjasama dengan pemerintah perlu dilakukan tepat waktu , agar tidak
menimbulkan hutang terhadap pihak swasta dan rumah sakit dapat menjalankan operasionalnya
dengan lancer.
3) Peningkatan jumlah dokter yang ditempatkan di daerah terluar,
tertinggal dan terdalam perlu dilakukan, agar masyarakat yang ada di daerah
juga mendapatkan pelayanan yang sama dengan perkotaan. Meskipun sulit,
pemerintah dapat mencoba untuk memberikan beasiswa bagi para siswa dan
mahasiswa Indonesia yang memiliki keterkaitan terhadap dunia kesehatan,
khususnya di wilayah pinggaran.
4) Peningkatan infrastruktur kesehatan, seperti: rumah sakit dan
tenaga kesehatan perlu dilakukan dengan peningkatan alokasi APBN terhadap isu
tersebut.
Dalam bidang kesehatan Presiden
Joko Widodo Mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimana kartu ini
diperuntukan untuk warga yang kurang mampu dalam membiayai perobatan
kesehatannya.
4. Pendidikan dan revolusi mental
1) Terkait dengan kebijakan pendidikan, kami menyarankan
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, agar proses transfer ilmu
dapat berjalan dengan baik tanpa beban ekonomi yang berlebih kepada guru.
2) Penyeragaman sistem ujian dari Sabang sampai Merauke perlu
dilakukan dengan hati-hati, agar kesenjangan tiap daerah dapat diatasi sehingga
tiap daerah dapat meningkatkan mutu pendidikan dengna lebih baik. Hal ini dapat
dilakukan dengan pengiriman tenaga ahli dari pusat ke daerah, demi menciptakan
standar yang sama bagi setiap masyarakat Indonesia terhadap pendidikan.
3) Kami percaya bahwa pendidikan merupakan jawaban atas setiap
permasalahan manusia. Pemberian akses pendidikan kepada setiap masyarakat
secara adil dan merata perlu untuk dilakukan pemerintah.
Dalam bidang pendidikan Presiden
Joko Widodo mengeluarkan kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak
Indonesia yang putus sekolah dan kurang mampu dalam masalah keuangan.
Dalam hal lain seperti kelemahan
dan kelebihan pemerintahan jokowi tidak bisa dirangkum karena
kebijakan-kebijakan dari Presiden Ke-tujuh ini masih berlangsung atau belum
selesai dalam menjalankan kebijakannya untuk menjalankan Negara sesuai dengan
visi dan misi. Hal yang mustahil jika kita memperdebatkan kelebihan dan kekurangan
dari pemerintahan beliau, kebijakannya masih dalam masa proses menjalankannya.
Butuh waktu samapai selesai masa jabatan agar mudah untuk menyimpulkan
kelemahan dan kekurangan kebijakannya tersebut.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Joko
Widodo adalah presiden ketujuh RI, sebelum dia menjadi Presiden dia mengawali
karir sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Dalam masa
pemerintahannya dia memiliki konsep kerja nyata dan memiliki Nawacita
(Sembilan harapan) untuk memwujudkan Negara Republik Indonesia menjadi Negara
yang lebih baik. Salah satunya melalui beberapa bidang seperti politik,
ekonomi, dan kesehatan/pendidikan. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya
dalam melakukan program kebijakan tersebut masih belum dapat disimpulkan secara
sempurna mengingat masa kepresidenannya masih berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
http://inikaranganok.blogspot.com/2017/05/makalah-presiden-joko-widodo.html
MAKALAH
MASA PEMERINTAHAN JOKOWI
Oleh:
KELOMPOK
Ø DENNI
Ø NINA AULIA
Ø RIAN AZHAR
Ø FATHUL AZMI
KELAS : XII IPA
MA. YADINU MASBAGIK
2019
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A.
Latar Belakang....................................................................................
B.
Rumusan Masalah...............................................................................
C.
Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Biografi Presiden Joko Widodo..........................................................
B. Sistem pemerintahan Joko widodo.....................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.
Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar