BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di era serba modern seperti sekarang ini
segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah mengingat perkem bangan berbagai teknologi yang sudah maju.
Seseorang dapat dengan mudah untuk saling berhubungan satu dengan yang lain,
namun manusia, organisasi atau perusahaan
masih tetap memamfaatkan surat demi kelancaran aktivitas kerjanya.
Selain untuk menyampaikan pesan secara cepat dan mudah di mengerti, surat juga
berfungsi sebagai pegangan dan alat pembuktian. Surat merupakan alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak ke
pihak yang lain, baik secara individu maupun antar organisasi. Surat memiliki
peranan penting dalam administratif.Informasi yang terkandung didalamnya harus
jelas maksud dan tujuannya, serta dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah.
Fungsi lain dari surat adalah sebagai bukti tertulis, bukti historis, pedoman
kerja, alat pengingat, jaminan keamanan, serta barometer perkembangan suatu
organisasi. Surat merupakan alat bukti otentik yang harus dijaga oleh instansi
baik pemerintah, swasta, maupun perorangan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa Pengertian Prosedur,
Pengelolaan, Surat Masuk Dan Surat Keluar ?
2.
Apa Fungsi Surat ?
3.
Bagaimana Prosedur Pengelolaan
Surat Masuk Dan Keluar ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui Pengertian
Prosedur, Pengelolaan, Surat Masuk Dan Surat Keluar
2.
Mengetahui Fungsi Surat
3.
Mengetahui Prosedur Pengelolaan
Surat Masuk Dan Keluar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prosedur,
Pengelolaan, Surat Masuk Dan Surat Keluar
1.
Prosedur
Prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan, yang merupakan
Prosedururutan menurut waktu dan cara tertentu untuk melaksanakan pekerjaan
yang harus diselesaikan, prosedur merupakan rencana yang penting dalam
tiap bagian perusahaan.
2.
Pengelolaan
Pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan kebijakan dan tujuan
organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada suatu hal yang terlibat
dalam pelaksanaan kebijakan dan pencapaian tujuan .
3.
Surat
masuk
Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain
dari perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos), maupun yang
diterima melalui kurir (pengiriman surat).
4.
Surat
keluar
Surat keluar adalah segala komunikasi tertulis yang diterima oleh suatu
badan usaha dari intansi lain perorangan.
B. Fungsi Surat
- Wakil
dari pengiriman / penulisan.
- Bahan
Pembuktian.
- Pedoman
dalam mengambil tindakan lebih lanjut.
- Alat
pengukur kegiatan organisasi
- Bahan
pengingat, surat mengingatkan seseorang dalam kegiatan atau aktivitasnya
di masa lalu yang bisa dipergunakannya untuk melakukan kegiatan
selanjutnya baginya.
C.
Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar
1. Prosedur Pengelolan Surat Masuk
Penanganan surat masuk adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak
penerimaan surat masuk, pengelolahan/penyelesaian hingga surat tersebut
tersimpan.
Ada
dua macam penanganan surat masuk, yaitu;
Buku
agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat-surat masuk dan
keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat disebut agendaris.
Buku agenda ada 3 macam;
Ø
Buku
agenda tunggal/campuran adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat
surat masuk dan keluar sekaligus berurutan pada tiap halaman
Ø
Buku
agenda berpasangan adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat
masuk di halaman sebelah kiri dan surat keluar di sebelah kanan, atau
sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
Ø
Buku
agenda kembar adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk
dan surat keluar disediakan buku sendiri-sendiri.
Beberapa istilah dalam pengurusan
surat sistem buku agenda yaitu:
Ø
Buku
verbal adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat surat keluar selama satu
tahun. Disebut juga buku agenda keluar. Petugasnya disebut verbalis.
Ø
Buku
ekspedisi adalah buku yang dipergunakan untuk mengantar surat dan sekaligus
sebagai tanda terima surat. Petugasnya disebut ekspeditor
Ø
Buku
arsip/klaper, yaitu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat yang akan
disimpan terbagi menurut kode-kode surat dengan nomor urutnya masing-masing.
Ø
Disposisi
yaitu perintah pimpinan secara singkat yang berkaitan dengan penyelesaian isi
surat masuk yang bersangkutan
Ø
Blanko
konsep, yaitu blanko/formulir yang dipergunakan khusus untuk membuat konsep
surat
Ø
Blanko
surat, yaitu lembaran kertas surat dengan kepala surat yang telah tercetak
untuk membuat surat yang akan dikirimkan
Ø
Taklik,
yaitu suatu tanda (biasanya paraf) dari petugas yang bertanggung jawab meneliti
surat keluar yang baru diketik sebelum ditandatangani oleh pimpinan
Ø
Cap
agenda, yaitu cap segi empat yang dibutuhkan pada surat masuk setelah dicatat
pada buku agenda dan diisi menurut isian yang diperoleh dari buku agenda tersebut
Prosedur penanganan surat masuk
sistem buku agenda adalah sebagai berikut:
a)
Penerimaan
Surat
Penerimaan surat dapat dilakukan
oleh mereka yang biasanya bekerja di bagian depan kantor atau front office,
seperti satpam dan resepsionis (receptionist). Bahkan ada di perusahaan yang
kecil penanganan suratnya dilakukan oleh resepsionis juga. Kegiatannya mulai
dari menerima sampai penyimpanan arsip, Karena tempat mereka memang ada di
pintu masuk suatu kantor, maka apabila ada surat yang masuk, haik yang diantar
oleh petugas pos maupun oleh seorang kurir, merekalah yang sering kali menerima
surat.
Tugas penerima surat adalah:
Ø
Mengumpulkan
setiap surat yang masuk,
Ø
Meneliti
ketepatan alamat
Ø
Menandatangani
bukti pengiriman bahwa surat sudah diterima. Jangan sampai ada surat yang salah
alamat. jika alamat tidak tepat, maka surat itu harus dikembalikan kepada
petugas pos atau kurir. Tetapi jika sudah tepat maka surat itu harus diberikan
kepada petugas di bagian tata usaha atau bagian administrasi.
b)
Penyortiran
Surat
Setelah surat diterima dari
resepsionis selanjutnya surat dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju. jika
surat itu untuk perseorangan dan menyangkut masalah pribadi, maka surat dapat
diberikan langsung kepada alamat yang dituju, tetapi apabila surat itu
merupakan surat dinas karena menyangkut kepentingan perusahaan/organisasi, maka
surat tersebut harus diproses lebih lanjut.
c)
Pencatatan
Surat
Pencatatan dilakukan dengan
menggunakan buku agenda. Petugas dapat membuka dan membaca surat untuk
mengetahui apakah surat tersebut merupakan surat dinas biasa, penting atau
rahasia. Untuk surat rahasia, petugas tidak diperbolehkan membaca surat,
kecuali sudah diizinkan oleh pimpinan. Pencatatan ini sangat penting dilakukan,
karena dapat diketahui volume surat masuk setiap hari, minggu, bulan, dan
tahun. Juga memudahkan dalam penyimpanan sehingga surat akan lebih mudah
ditemukan. Setelah dicatat selanjutnya petugas membubuhkan stempel agenda
sebagai tanda bahwa surat sudah dicatat. Kemudian petugas memberikan surat
tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan lembar disposisi untuk mencatat
instruksi pimpinan berkaitan dengan penanganan atau proses selanjutnya dari
surat tersebut.
d)
Pengarahan
Surat
Pengarahan surat adalah menentukan
siapa saja yang selanjutnya akan memproses surat berkaitan dengan permasalahan
surat. Pengarahan surat dilakukan oleh pimpinan, karena pimpinanlah yang akan
bertanggungjawab terhadap penanganan surat tersebut. Pimpinan dapat menuliskan
instruksinya pada lembar disposisi, dan menuliskan siapa yang harus memproses
surat tersebut.
Lembar disposisi adalah lembar isian
untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut
dari surat yang diterima dari pihak lain. Orang yang ditunjuk oleh pimpinan
untuk menindaklanjuti surat yang dimaksud akan menangani surat berdasarkan
instruksi pimpinan tersebut.
e)
Penyampaian
Surat
Jika pimpinan sudah menuliskan
instruksinya di lemhar disposisi, maka surat tersebut berikut lembar
disposisinya diberikan kepada prang yang ditunjuk oleh pimpinan yang telah
ditulis di lembar disposisi. Jika prang yang dimaksud tersebut lebih dari satu,
sebaiknya surat tersebut diperbanyak sehingga setiap prang yang ditunjuk akan
mendapatkan salinan suratnya. Saat surat tersebut diberikan kepada prang yang
telah ditunjuk, maka yang menerima harus menandatangani bukti penerimaan di
huku ekspedisi intern.
Buku ekspedisi ada dua macam, yaitu:
Ø
Buku
ekspedisi intern adalah huku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman, distribusi surat yang disampaikan di dalam lingkungan
organisasi/perusahaan sendiri.
Ø
Buku
ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman/distribusi surat kepada pihak lain di luar
organisasi/perusahaan.
f)
Penyimpanan
Surat
Jika surat sudah selesai diproses,
maka surat asli harus diserahkan kepada bagian tata usaha untuk disimpan dengan
menggunakan sistem penyimpanan tertentu, seperti sistem abjad. sistem subjek,
sistem wilayah, sistem tanggal, atau sistem nomor.
1. Pengertian kartu kendali
Sistem
kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama kearsipan pola
baru. Kartu kendali adalah Lembar isian yang digunakan untuk pencatatn surat
2. Ciri-ciri kartu kendali
Ø Pada system kartu kendali perlu
dilakukan pengelompokan surat antara lain surat penting, surat rahasia dan
surat biasa
Ø Lembar kartu kendali terdiri atas 3
warna yaitu: Lembar 1 berwarna kuning, Lembar 2 berwarna hijau dan Lembar 3
berwarna merah
3. Keuntungan menggunakan kartu kendali
Ø Lebih efisien dibanding buku agenda
Ø Dapat membedakan sifat surat
(penting,biasa,rahasia)
Ø Menghilangkan pencatatan berulang
Ø Mudah melacak lokasi surat yang
diproses
Ø Memudahkan penyusunan arsip
Ø Memudahkan inventarisasi dan
penilaian arsip
4. Identifikasi kategori surat penting,
biasa dan rahasia
Kategori surat penting adalah
sebagai berikut.
Ø Jika surat tersebut hilang atau
terlambat akan mengakibatkan kesulitan bagi instansi yang bersangkutan, sebab
tidak dapat diganti dengan surat tembusannya atau surat lainnya.
Ø Surat tersebut mempunyai proses
lanjutan yang segera harus dilaksanakan.
Ø Informasi yang terkandung dalam
surat tersebut tidak terdapat dalam surat lain, sehingga kalau informasi tidak
diketahui oleh pimpinan atau unit pengolah tersebut akan menimbulkan kesulitan.
Kategori surat biasa adalah sebagai
berikut.
Ø Kalau surat tersebut hilang atau
terlambat tidak akan menimbulkan kesulitan bagi instansi yang bersangkutan.
Ø Surat tersebut tidak akan diproses
selanjutnya.
Ø Informasi yang terkandung dalam
surat tersebut terdapat pula dalam surat lain.
Jika petugas penilai surat ragu-ragu
menentukan surat penting atau surat biasa, maka ditanyakan kepada atasannya,
supaya tidak terdapat kesalahan dalam penilaian.
Kategori surat rahasia adalah
sebagai berikut.
Ø Surat bersampul lebih dari satu
sampul surat.
Ø Pada sampul surat terdapat kode RHS
atau SRHS.
2. Menangani Surat Keluar
Surat keluar adalah surat yang dibuat/dikirimkan oleh suatu
instansi/kantor kepada pihak lain, balk perseorangan, kelompok maupun suatu
lembaga Surat keluar dapat disebabkan tiga faktor antara lain sebagai berikut.
1)
Surat
keluar merupakan jawaban dari adanya surat masuk yang diterima.
2)
Surat
keluar merupakan kebutuhan, misalnya kantor ingin mengundang rapat, maka dibuat
surat undangan rapat.
3)
Surat
keluar memberikan informasi, misalnya surat pemberitahuan, surat edaran.
1. Pembuatan
Konsep
Konsep
surat sering disebut sebagai draft. Saat pengetikan belum menggunakan komputer
(masih menggunakan mesin tik manual atau mesin tik elektrik) untuk membuat
surat harus dibuat dulu konsepnya secara tertulis, di atas kertas
bergaris/kertas buram/lembar konsep surat. Hal ini karena jika langsung diketik
terjadi hanyak kesalahan. Saat ini mesin tik sudah tidak lagi menjadi alat yang
populer karena sudah digantikan oleh komputer yang lebih canggih. Konsep yang
ditulis tangan pun kini sudah mulai ditinggalkan, konsep surat sudah langsung
diketik dengan komputer. Namun demikian, masih ada yang tetap menggunakan cara
yang lama dengan membuat konsep ditulis tangan, kemudian diketik dengan
menggunakan komputer.
Walau
pun hanya konsep, namun pembuatan konsep sebaiknya juga dibuat dengan balk,
disusun secara lengkap sesuai dengan aturan pembuatan surat, dengan
bagian-bagiar surat dibuat lengkap, termasuk juga bentuk suratnya, sehingg;
tidak terjadi banyak perbaikan atau revisi pada saat pengetika
Pembuatan konsep dapat dilakukan
secara:
Ø
Sentralisasi
: dipusatkan pada unit tertentu yang menangani kegiatan administrasi
persuratan;
Ø
Desentralisasi
: dibuat oleh masing-masing unit atau bagian tertentu sesuai dengan kebutuhar
masing-masing.
Pembuatan konsep dapat dilakukan
oleh:
1) Atasan atau pimpinan
Ø Konsep dibuat dan diketik sendiri
secara lengkap. Biasanya untuk surat rahasia.
Ø Konsep dibuat sendiri dan diserahkan
kepada juru tik.
Ø Konsep dibuat secara garis besar,
diselesaikan secara lengkap oleh sekretaris.
Ø Konsep didiktekan langsung kepada
sekretaris atau pembantunya.
2) Orang yang ditunjuk (Konseptor)
Ø Pimpinan dapat menunjuk langsung
orang yang dipercaya untuk membuat konsep surat.
Agar ada keseragaman dalam pembuatan konsep surat. Sebaiknya
konsep ditulis di lembar konsep surat. Selain agar lebih rapi juga memudahkan
dalam membuat konsep dan mencegah ada informasi yang tertinggal serta jelas
dalam pertanggungjawabannya.
2. Persetujuan
Konsep
Jika
konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep tersebut harus
mendapatkan persetujuan dari pimpinan. Tujuannya adalah memeriksa apakah konsep
surat tersebut sudah sesuai atau perlu diperbaiki atau dikoreksi. Bila konsep
sudah mendapat persetujuan dari pimpinan, maka pimpinan akan memberi
tanda/paraf (acc) pada konsep tersebut.
3. Pencatatan
Surat
Konsep
surat yang sudah mendapatkan persetujuan dari pimpinan, selanjutnya dicatat ke
dalam buku agenda surat keluar untuk diregistrasi atau didaftarkan. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan nomor surat dari agendaris sesuai dengan aturan pemberian
nomor surat yang berlaku di kantor tersebut. Format buku agenda dan cara
pengisiannya dapat lihat pada materi pengurusan surat masuk sistem buku agenda.
4. Pengetikan
Konsep Surat
Konsep
surat yang telah mendapatkan persetujuan pimpinan dan mempunyai nomor surat,
selanjutnya dapat diserahkan kepada juru tik untuk diketik dengan rapi. Jangan
lupa untuk mengetik juga sampul surat yang akan digunakan.
5. Pemeriksaan
Pengetikan
Juru
tik harus memeriksa pengetikannya sebelum surat tersebut diprint atau dicetak,
jangan sampai ada kesalahan pengetikan sekecil apa pun, walau pun hanya satu
huruf sekali pun. Apalagi jika berupa angka-angka, harus diteliti, karena beda
angka adalah kesalahan fatal. Bahkan konseptor harus memeriksa juga pengetikan
tersebut, sehingga benar-benar sesuai dengan konsepnya. Selain itu, konseptor
memberikan parafnya dengan pensil pertanda surat sudah sesuai dengan konsep.:
a.
Penandatanganan Surat
Setelah
surat sudah selesai diketik dengan rapi, maka pejabat yang berwenang atau
bertanggungjawab terhadap surat tersebut dan membubuhkan tanda tangan di atas
nama terang.
b.
Pemberian Cap Dinas
Surat
yang telah ditandatangani oleh penanggungjawab, selanjutnya diberi cap dinas/stempel
sebagai tanda syahnya surat. Surat yang tidak ada cap dinas/stempel akan
diragukan keabsahannya. Pemberian cap dinas dibubuhkan di sebelah kiri tanda
tangan dengan menyinggung sedikit dari tanda tangan tersebut.
c.
Melipat Surat
Surat
yang asli dikirim ke alamat yang dituju dengan dilipat secara rapi menggunakan
aturan melipat surat. Serrientara itu, tembusannya atau lembar ke-2 disimpan
sebagai arsip, tanpa dilipat, karena akan disimpan dalam map/folder di laci
filling cabinet. Untuk surat yang nantinya akan dimasukkan ke dalam sampul
berukuran besar, tidak perlu dilipat. Melipat surat harus juga memperhatikan
ukuran sampul yang akan digunakan.
d.
Penyampulan Surat
Surat
yang telah dilipat rapi selanjutnya dimasukkan ke dalam sampul yang telah
disediakan dan direkatkan dengan lem secara rapi.
Perhatikan juga hal-hal berikut.
Ø
Gunakan
kop surat juga untuk sampul surat.
Ø
Cantumkan
nomor surat bila diperlukan.
Ø
Jika
sampul tidak menggunakan kop surat, harus dibubuhkan cap dinas/stempel pada
sampul di sebelah kiri.
Ø
Perangko
secukupnya.
Ø
Pengiriman
Surat
Jasa pengiriman surat merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan dalam proses prosedur pengurusan surat, balk surat masuk/surat
keluar. Oleh karena itu, dibutuhkan jasa pengiriman surat yang tepat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan jasa pengiriman surat:
Ø
jenis
surat;
Ø
informasi
yang tercantum dalam surat;
Ø
tujuan/alamat
surat;
Ø
volume/banyaknya
surat.
Pengiriman surat dapat dilakukan
dengan empat cara berikut.
Ø
Melalui
kurir, yaitu orang/pegawai yang ditugaskan untuk mengantar langsung surat
kepada alamat yatud -ju-Saat menyerahkan suraflpada orang yang dituju, petugas
kurir meminta tanda tangan si penerima bahwa surat sudah disampaikan dengan
menggunakan Buku Ekspedisi Ekstern.
Ø
Melalui
pos, surat diantar langsung ke kantor pos dan diserahkan ke petugas pos dengan
menggunakan Buku Ekspedisi Ekstern untuk meminta cap pos setempat bahwa surat
sudah dikirim melalui pos. Jika hanya dimasukkan ke kotak pos yang tersedia di
tempat umum, cukup dicatat saja dalam buku ekspedisi hahwa pengiriman dilakukan
melalui kotak surat.
Ø
Melalui
perusahaan jasa pengiriman (DHL, TIKI, FEDEX, dan sebagainya).
Ø
Melalui
Internet (akan dijelaskan tersendiri dalam Kegiatan Belajar 4 “Mengelola dan
Mengirim E-Mail”.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Prosedur
Pengelolan Surat Masuk
a.
Penanganan Surat Masuk Sistem
Buku Agenda
Buku agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat
surat-surat masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat
disebut agendaris.
b.
Penanganan Surat Masuk Sistem
Kartu Kendali
Sistem kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama
kearsipan pola baru. Kartu kendali adalah Lembar isian yang digunakan untuk
pencatatn surat
2.
Penanganan
Surat Keluar Sistem Buku Agenda
a.
Pembuatan
Konsep
b.
Persetujuan
Konsep
c.
Pencatatan
Surat
d.
Pengetikan
Konsep Surat
e.
Pemeriksaan
Pengetikan
f.
Penandatanganan
Surat
g.
Pemberian
Cap Dinas
h.
Melipat
Surat
i.
Penyampulan
Surat
DAFTAR
PUSTAKA
https://kriesnarianny.wordpress.com/2017/11/24/prosedur-pencatatan-surat-dokumen-masuk
dan-keluar/
https://sitinurhafada.wordpress.com/2017/11/24/apa-sajanprosedur-pencatatan-surat
dokumen-masuk-dan-keluar/
MAKALAH
PROSEDUR PENCATATAN
SURAT MASUK DAN KELUAR
Disusun Oleh:
NAMA KELOMPOK
SANIA
WARDATUL MUTMA’INNAH
ZUHROTUL AINI
KELAS : X-OTKP 2
SMK NEGERI 2 SELONG
2019
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah
dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif
bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi
untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena
itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi
untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
B.
Latar Belakang....................................................................................
C.
Rumusan Masalah...............................................................................
D.
Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A.
Pengertian Prosedur, Pengelolaan,
Surat Masuk Dan Surat Keluar...
B. Fungsi
Surat........................................................................................
C. Prosedur
Pengelolaan Surat Masuk Dan Keluar................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.
Kesimpulan .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
Terima kasih:)
BalasHapussama2
Hapus