Rabu, 18 Januari 2017

MAKALAH BELAJAR KELOMPOK



BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal. Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan, keinginan dan harapan yang sama. Belajar kelompok adalah suatu proses transfer ilmu yang melibatkan lebih dari satu orang, dimana antara orang yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Belajar kelompok merupakan salah satu metode dalam belajar selain belajar secara individu dan juga belajar secara formal di sekolah atau kampus.
Diyakini memang, banyak siswa yang telah melaksanakan sistem belajar kelompok di rumah. Baik atas inisiatif siswa sendiri maupun dorongan guru dan orang tua.
Orang tua telah bersedia menyiapkan segala kesempatan dan fasilitas belajar anak untuk berkelompok bersama temannya di rumah. Mungkin saja tempat belajar kelompok itu digilirkan oleh setiap anggota kelompok. Itu tidak menjadi masalah dan pengaturannya diserahkan pada orang tua atau peserta diskusi kelompok. 
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan belajar kelompok ?
2.      Apa tujuan dari belajar kelompok ?
3.      Apa saja pedoman dasar belajar kelompok ?
4.      Apa saja manfaat dari belajar kelompok ?
5.      Bagaimana cara belajar kelompok yang efisien :?
6.      Apa saja hambatan dan bagaimana solusi belajar kelompok ?
C.     TUJUAN
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan belajar kelompok
2.      Untuk mengetahui apa tujuan dari belajar kelompok
3.      Untuk mengetahui apa saja pedoman dasar belajar kelompok
4.      Untuk mengetahui apa saja manfaat dari belajar kelompok
5.      Untuk mengetahui bagaimana cara belajar kelompok yang efisien :
6.      Untuk mengetahui apa saja hambatan dan bagaimana solusi belajar kelompok



BAB II
PEMBAHASAN

A.     BELAJAR KELOMPOK
Belajar Kelompok adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar. Menurut Modjiono (1992:61), metode belajar kelompok dapat diartikan sebagai format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Jadi, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada.
B.     TUJUAN BELAJAR KELOMPOK
Tujuan dari belajar kelompok adalah untuk mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya diri terhadap kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar siswa dapat memahami dan menghargai orang lain.
C.     PEDOMAN DASAR BELAJAR KELOMPOK
1.      Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif
Jika proses belajar kelompok sedang berlangsung, kamu harus saling  mendengarkan satu sama lain apa yang dikatakan oleh temanmu. Jangan ketika temanmu berbicara  kamupun ikut berbicara. Jangan memotong pembicaraan, perhatikanlah dengan baik. Selain kamu mendengarkan temanmu dengan baik, kamu juga harus menjadi anggota yang aktif. Jika kamu tidak setuju atau mempunyai pendapat lain, kamu harus mengemukakan pikiranmu secara terbuka.
2.      Jangan merendahkan orang lain
Ketika salah satu temanmu sedang mengerjakan sesuatu atau menunjukkan apa yang didapatnya tentang materi, jangan pula kamu asyik sendiri dan saling berbisik dengan anggota lainnya. Jangan menggunakan bahasa atau gerak isyarat (menggerakkan kepala atau anggota tubuh lainnya tanpa kata-kata) yang membuat orang lain merasa direndahkan. Ia akan merasa tersinggung dengan apa yang kamu lakukan. Hindarilah hal seperti itu. Perhatikanlah dengan penuh rasa hormat.
3.      Berjanji untuk saling menghormati perbedaan dalam menyelesaikan tugas
Setiap orang memiliki jalan pikiran masing-masing yang pastinya berbeda satu sama lain. Jangankan dalam penyelesaian proses belajar, dalam kehidupan sehari-haripun pasti terdapat sebuah perbedaan yang menimbulkan munculnya suatu permasalahan. Nah, untuk menghindari hal tersebut kamu harus berjanji dan harus menciptakan suasana saling menghormati perbedaan yang terdapat pada kalian. Satukanlah perbedaan pikiran kalian sehingga perbedaan tersebut akan membuahkan sebuah pokok pikiran yang baik. Tujuannya agar terhindar dari namanya permasalahan atau percekcokan. Penyelesaian tugaspun akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
4.      Berbagi tanggung jawab
Pada umumnya, ketika kelompok belajar dibentuk pasti mengandalkan satu orang dalam pengerjaan tugas yang diberikan karena tidak mau ambil pusing, betulkan? Hehehe…. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus membuat pedoman dasar untuk berbagi tanggung jawab. Jika kalian saling berbagi tanggung jawab, maka pekerjaan yang kamu lakukan09 akan terasa ringan dan cepat selesai. Tanpa disadari hal tersebut dapat membuatmu menjadi orang yang bertanggung jawab dan mendiri.
D.    MANFAAT DARI BELAJAR KELOMPOK
  • Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan lainnya.
  • Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman.
  • Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi.
  • Meringankan tugas yang dberikan karena dikerjakan bersama.
  • Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan
  • bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah.
  • Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok.
  • Meningkatkan kualitas kepribadian, seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis dan disiplin.
E.     BELAJAR KELOMPOK YANG EFISIEN :
  1. Pilih teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam berdiskusi.
  2. Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan.
  3. Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi.
  4. Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai.
  5. Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang.
  6. Bahas dan pecahkan setiap persoalan satu persatu sampai tuntas. Berikan kesempatan kepada setiap anggota untuk berpendapat, lalu kaji bersama manakah yang paiing tepat.
  7. Bila terdapat persoalan yang tidak dapat dipecahkan atau tidak ada kesepakatan antar anggota, tangguhkan saja kemudian minta pendapat guru. Lanjutkan ke persoalan yang lain.
  8. Kesimpulan hasil diskusi dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota kelompok untuk dipelajari lebih lanjut di rumah masing-masing.
F.      HAMBATAN DAN SOLUSI BELAJAR KELOMPOK
1.      Dalam belajar kelompok sering sekali terjadi pemusatan pemikiran (yang berfikir dan bekerja hanya satu orang tersebut). Hal ini yang akan menghambat berjalannya belajar kelompok yang efektif. Maka dari itu setiap kelompok harus membuat aturan yang disepakati oleh seluruh anggota yang isi dan tujuannya agar setiap anggota bisa menyampaikan pendapatnya dan tidak berpusat ke salah satu orang didalam kelompok tersebut.
2.      Belajar kelompok bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa berfikir(hanya meniru). Ini sebenarnya hampir sama dengan hambatan yang pertama tadi namun yang dipermasalahkan disini adalah niat dari angggota. Jadi, mereka harus mengubah niat yang demikian itu dengan niat untuk belajar bersama dengan teman namun juga harus belajar mandiri. Selain itu juga harus ada ketegasan dari teman-temanya untuk tidak memperbolehkan teman yang hanya asal meniru jawaban saja.
3.      Belajar kelompok hanya untuk sekedar bermain-main dengan teman. Hal ini seharusnya tidak terjadi apabila orang tersebut sadar akan kewajiban-kewajibanya dalam hal belajar. Apabila kita mengetahui tujuan kita mengikuti belajar kelompok dengan benar maka keinginan untuk hanya sekedar bermain-main dengan teman itu akan hilang dengan sendirinya. Walaupun sekarang ini apabila belajar dengan terlalu serius maka akan menimbulakan kejenuhan, jadi kita juga ada waktu untuk bercanda dan serius namun masih dalam batasan yang wajar atau tidak berlebihan di dalam bercanda.
4.      Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena ada salah satu anggota kelompok yang dia tidak sukai. Kejadian ini mungkin sering terjadi karena mungkin antara kedua orang tersebut sedang terjadi masalah pribadi yang melibatkan keduanya. Maka dari itu dengan belajar kelompok ini seharusnya dapat dijadikan momentum untuk saling membuka diri sehingga dapat mengakrabkanya kembali dapat dibantu oleh teman yang lain yang sekiranya mengetahui kondisi kawan yang sedang mengalami masalah. Sehingga dengan belajar kelompok akan memudahkan datangnya jalan damai.
5.      Tidak mau mengikuti kegiatan belajar kelompok karena dikucilkan oleh teman yang lain. Hampir sama dengan yang sebelumnya namun ini konfliknya lebih luas yaitu antara seseorang dengan seluruh anggota yang lain atau lebih dari satu orang. Yang mengakibatkan tidak berjalanya kegiatan belajar kelompok. Hal yang harus diperbaiki adalah sikap dan cara berpikir seluruh anggota kelompok untuk tidak menghakimi seseorang tanpa ada sebab yang pasti. Karena mungkin orang yang kita kira tidak dapat mengatasi suatu permasalahan karena kekurangan yang dia miliki. Namun, mungkin dia memiliki solusi yang lebihh baik daripada yang kita pikirkan.




















BAB III
KESIMPULAN

Belajar Kelompok adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar.
Pedoman belajar kelompok
1.      Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif
2.      Jangan merendahkan orang lain
3.      Berjanji untuk saling menghormati perbedaan dalam menyelesaikan tugas
4.      Berbagi tanggung jawab
























DAFTAR PUSTAKA

http://roniir.blogspot.co.id/2012/03/belajar-kelompok.html


KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.




DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.     LATAR BELAKANG
B.     RUMUSAN MASALAH
C.     TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.     BELAJAR KELOMPOK
B.     TUJUAN BELAJAR KELOMPOK
C.     PEDOMAN DASAR BELAJAR KELOMPOK
D.    MANFAAT DARI BELAJAR KELOMPOK
E.     BELAJAR KELOMPOK YANG EFISIEN :
F.      HAMBATAN DAN SOLUSI BELAJAR KELOMPOK
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA


MAKALAH
BELAJAR KELOMPOK

 








Disusun Oleh
Nama Kelompok
M. NAZIR
ARIA EFENDI
NOVAL PRASETIA
M. FATHUL AZIZ

KELAS : VIII – E

SMP NEGERI 5 MASBAGIK
2016/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...