BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk
menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya
seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam
makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya
seni rupa tiga dimensi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Uraikan
Hal-Hal Yang Kamu Ketahui Tentang Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi !
C.
. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan
lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dan tiga dimensi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Seni
Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa"
seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan
secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2
Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya
: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
B.
Unsur
Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur
seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang
dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Berikut ini unsur-unsur rupa
1.) Garis (line)
Garis
adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni
rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat"
khusus seprti : pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak.
2.) Raut
Unsur rupa
lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari
suatu objek
3.) Ruang
Unsur
ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari
objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut
4.) Tekstur
Tektsur /
Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan
suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan
5.) Warna
Warna
adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa
terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da
sterusnya
6.) Gelap – Terang
Unsur
gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas
cahaya yang jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang
dari yang tidak terkena .
C.
Medium,
Bahan, Dan Teknik
Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam pembuatan
seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan
kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan
penunjang.
Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2
yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses
pembuataanya
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik
utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan
jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya
seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.
D.
Media
Karya Dua Dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk
pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah :
1.
Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan
menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan
berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B
menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B,
sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H
menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H,
sering digunakan untuk menggambar proyeksi.
2.
Pensil
Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa
digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit
dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3.
Pastel
dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya
hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan
bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus
yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang
dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang
baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin)
dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4.
Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media
tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan
ukurannya.
5.
Tinta
Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.
Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak
ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil
(dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu
dengan menggunakan kuas.
6.
Cat
Bahan
pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a.
Cat
air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour
yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih
cerah.
b.
Cat
Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk
melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya
tahan lama.
7.
Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke
atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang
tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan
bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat
minyak, bulunya lebih kasar.
8.
Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.
Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat
diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9.
Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk
mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat
minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer.
Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang
beragam.
E.
Teknik
Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
a.
Teknik
Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di
atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa
kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya
berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b.
Teknik
Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan
menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
c.
Teknik
Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat
lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
d.
Teknik
Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara
lain pensil, crayon, dan konte.
e.
Teknik
Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna
sehingga menimbulkan kesan siluet.
f.
Teknik
plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau
cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan
menutup.
g.
Teknik
Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair
denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus
hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu
gambar reklame
h.
Teknik
Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih
basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i.
Teknik
Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi
bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis
sehingga membentuk lukisan.
F.
Jenis
- Jenis Karya Seni Dua Dimesi
1.
Seni
Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas,
kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak (acrylic),
cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek
yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2.
Seni
Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis
yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk
menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi
(menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel
Suadi, dan Suromo.
3.
Seni
Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar
itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang
menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan
yang dimaksud daripada bentuk.
4.
Seni
Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang
teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat
canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu
gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
G.
Seni
Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa
tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan
tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni
tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni
arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa
tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis
sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi
sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada
pada kursi tersebut.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang,
lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar
dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung
pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan,
(arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
Seni rupa Dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang
membedakan adalah bentuk penambilan di mana karya eni rupa dimensi hanya
mencolok pada keindahannya sehingga karya seni rupa tiga dimensi bisa di
katakan bahwa seni rupa ini dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni
rupa dua dimensi.
para seniman seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat
mengartikan bahwa apapun hasil iya buat dia telah bersyukur meskipun tidak
terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka iya jadikan sebagai patokan untuk
membenahi karya selanjutnya.
Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
H.
Karya
Seni Rupa
1.
Jenis
Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Jenis karya seni rupa tiga dimensi
dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya
seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni
rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda
pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya.
Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya.
a.
Karya
Seni Rupa Tiga Dimensi Murni
Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur
kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya
Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk
dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah
sebagai berikut :
·
Seni
patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi.
Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau
logam.
·
Benda
hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis
ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi
fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk
penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.
2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan
Karya seni ini dibuat untuk tujuan
fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni rupa
sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni
rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, dan lemari.
I.
Media
dan Teknik
Media berkarya seni rupa tiga dimensi
sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni
rupa tiga dimensi sebagai berikut.
- Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
- Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
- Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung.
- Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
- Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
J.
Simbol
Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti.
Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai
berikut.
- Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
- Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
- Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
- Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Kata
Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud
objeknya maupun unsur-unsur rupanya.
- Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.Tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.
- Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa
seperti warna, garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain
untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini
dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus,
garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik
ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
K.
Nilai
Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk
pada keindahan yang sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni
rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.
- Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.
- Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.
L. Simbol Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Unsur ruang
merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensindengan tiga dimensi.
Obyek karya seni rupa dua dimensi hanya bisa di lihat dari satu sisi saja,
tetapi karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Seperti juga
karya seni rupa dua dimensi, dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga
dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan -
applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni
rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ditentukan oleh tujuan pembuatannya.
Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis
dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan demikian bentuk benda atau karya
seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Simbol Dalam
Karya Seni Rupa 3 Dimensi Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti.
Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa
Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, bermakna atau
memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian
sebagai berikut.
1.
Sesuatu yang biasanya merupakan tanda
yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2.
Kata; tanda, isyarat, yang digunakan
untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi,
gagasan, objek.
3.
Apa saja yang diberikan arti dengan
persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan.
Misalnya, lampu lalu lintas
4.
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang
dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti
tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota
masyarakat
itu. Arti
simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
Dalam
pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung
dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya
merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan.
Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering
digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat
tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak
akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan
kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan
dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi
maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa
tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung,
tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman
dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya
berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting
atau tempat-tempat bersejarah.
Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.
Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.
M.
Nilai Estetis Seni Rupa 3 Dimensi
Estetika Seni
Estetika itu
adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi
yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan
filosofi seni, Estetika itu berasal dari Bahasa Yunani (αισθητική), dibaca
aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten
pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Hakikat Estetika
Mayeski (1990)
menyatakan estetis berkenaan pada satu apresiasi bentuk keindahan dan perasaan
baru atau kekaguman. Misalnya melihat keindahan tenggelamnya matahari,
mendengarkan ritme rintik air hujan. Muharam (1991) menyatakan estetika umumnya
dikaitkan dengan pengetahuan keindahan, sedang batasan singkat estetika adalah
filsafat dan pengkajian ilmiah dari komponen estetika dan pengalaman manusia.
Selanjutnya dikatakan pengalaman estetis menekankan pada melakukan hal-hal
untuk sesuatu yang orisinil, artinya: keindahan akan menjadi sempurna jika
keindahan itu diciptakan bukan ditiru atau dimanipulasi.
Dua batasan
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa estetika dipergunakan dalam membahas
secara teoritis arti estetika/indah atau hal yang bersifat estetik. Lebih
lanjut dijelaskan bahwa estetika sebagai sebuah subjek yang menentukan
syarat-syarat estetis yang menganalisis dasar, wawasan dan implikasinya dari
suatu fenomena mengenai estetika.
Estetika dapat
dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai
estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika
terdiri dari:
a.
Absolutisme; doktrin tentang pembakuan
suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian dengan doktrin ini tidak dapat
ditawar lagi, artinya: karya yang tidak memenuhi syarat maka karya itu tak
mempunyai nilai.
b.
Anarki; doktrin ini menyerahkan
penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni, subjektif dan tak perlu
tanggung jawab.
c.
Relativisme; doktrin ini menggunakan
kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang tidak mutlak (absolut),
tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari keinginan dan
motivasi manusia abadi.
pada masa
sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
1.
Studi mengenai fenomena estetis
2.
Studi mengenai fenomena persepsi
3.
Studi mengenai seni sebagai hasil
pengalaman estetis
Ini ada salah
satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat
bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya
sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam
satu benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan
keindahan".
N.
Teknik Dalam Seni Rupa 3 Dimensi
1.
Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik,
dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan pada
2.
Teknik
Transparan yaitu teknik menggambar /
melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga
hasilnya nampak transparan.
3.
Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga
membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
4.
Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi
lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
5.
Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan
(menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah,
binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.
6.
Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa
sehingga menghasilkan lukisan.
7.
Teknik
Menganyam adalah seni kerajinan yang
dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau
menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
8.
Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau
potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan
bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang
lain.
9.
Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai
simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
10.
Teknik Menuang
(cor) yaitu proses menuang menggunakan
bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah
menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,
plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
11.
Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain
(kayu, kawat) sederhana. Bahan yang
digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
12.
Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan
cara memahat. Cara pembuatannya dengan
menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang
digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat
kering.
13.
Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan
benang.
14.
eknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk
dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).
O. Karya seni tiga dimensi ini dapat
dinikmati dari beberapa sudut pandang.
·
Seni Patung
·
Pada awalnya
patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang
dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak
hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat
berbentuk apa pun asal memiliki keindahan.
·
Berdasarkan
fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung
arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan
patung seni.
·
Berdasarkan
bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh, patung
dada, patung kepala, dan patung torso.
·
Berdasarkan
coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis,
patung deformatif, dan patung abstrak.
·
Seni Kriya
·
Kerajinan
tangan atau sering disebut seni kriya (handy craft) banyak dijumpai di wilayah
Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil
kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga
dimensi.
1)
Anyaman
Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari
bahan-bahan alam dan dari bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa
digunakan untuk anyaman antara lain : bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok,
pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain sebagainya.
2)
Keramik/Gerabah
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah
liat.
3)
Ukiran dan
Pahatan
Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya
meja, kursi, almari, tempat tidur, sketsel.
4)
Meronce
Seni meronce manik-manik banyak dikerjakan oleh masyarakat Kalimantan,
hasil karyanya antara lain kain baju, kain gendongan, kalung, gelang, dan topi.
·
Seni Dekorasi
Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan.
Mendekor suatu tempat (ruangan) artinya menghiasi atau mendadani tempat
(ruangan) tersebut. Ada dua jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan
(interior) dan dekorasi luar ruangan (interior). Contoh benda yang dapat
digunakan sebagai dekorasi antara lain jambangan, guci, kain, patung, dan
tumbuh-tumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN
Karya seni rupa 2 dimensi adalah Karya seni rupa yang
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat
dari satu arah pandang saja.
Contohnya
: seni lukis, seni grafis,
seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang,
lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar
dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung
pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan,
(arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
http://tugassekolahbermanfaat.blogspot.com/2014/12/seni-rupa-3-dimensi.html
http://meimpunelecessit.blogspot.com/2014/06/seni-rupa-tiga-dimensi-selain-memiliki.html
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
MAKALAH
KARYA
SENI DUA DAN TIGA DIMENSI
OLEH
:
NAMA : RIZKI HIDAYAT
KELAS : X – IPS 2
SMAN
1 MASBAGIK
TP.
2015
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Seni Rupa 2 Dimensi
B.
Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2
Dimensi
C.
Medium, Bahan, Dan Teknik
D.
Media Karya Dua Dimensi
E.
Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
F.
Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi
G.
Seni Rupa 3 Dimensi
H. Karya
Seni Rupa
I. Media dan
Teknik
J. Simbol
Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
K. Nilai
Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
L.
Simbol Karya Seni Rupa 3 Dimensi
M. Nilai Estetis Seni Rupa 3 Dimensi
N. Teknik Dalam
Seni Rupa 3 Dimensi
O. Karya seni tiga
dimensi ini dapat dinikmati dari beberapa sudut pandang
BAB
III KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
izin salin gan...
BalasHapussip
HapusSangat bermanfaat,, makasih ya....!
BalasHapusSangat bermanfaat,, makasih ya....!
BalasHapussama-sama
Hapusizin copy paste bang
BalasHapusya
Hapus