BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan
satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk,
diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan
mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya
termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak
pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi
dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya
jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui
atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang
sangat sedikit ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Gempa Bumi ?
2. Apa itu pulau Lombok ?
3. Gempa-gempa apa saja yang
pernah terjadi di Lombok ?
4. Kapan gempa terbaru di
Lombok ?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
Gempa Bumi
2. Untuk mengetahui pulau Lombok
3. Untuk mengetahui gempa-gempa
apa saja yang pernah terjadi di Lombok
4. Untuk mengetahui kapan gempa
terbaru di Lombok
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gempa
Bumi
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di
dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi
biasa disebabkanoleh pergerakankerak bumi(lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat,
selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudahterlalu besar
untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau
asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba
tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
B.
Lombok
Pulau Lombok (jumlah penduduk pada
tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah
sebuah pulau di kepulauan Sunda
Kecilatau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dariSumbawa.
Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau
ini mencapai 5.435 km² menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar
pulau berdasarkan luasnya di dunia.
Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
C.
Gempa-Gempa Yang
Pernah Terjadi di Lombok
1.
Gempa Lombok, 25 Juli 1856
Gempa ini gempa tektonik pertama yang tercatat dalam
literatur era kolonial, tepatnya pada 1918, berupa disertasi Arthur Wichmann
dari Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (KNAW) bertajuk The Earthquakes of the Indian Archipelago
until the Year 1857.
Wichmann mencatat bahwa gempa besar terjadi di Lombok,
tepatnya di Labuan Tereng, pada 25 Juli 1856. Gempa itu juga memicu gelombang
tsunami yang menghantam pesisir Ampenan di Mataram. Sayangnya, catatan itu tak
menyebutkan berapa kekuatan gempa dan tinggi gelombang tsunaminya.
2. Gempa
Lombok, 21-24 Desember 1970
Data USGS turut mencatat, Kota Praya di Pulau Lombok juga
diguncang dua gempa besar pada 21 dan 24 Desember 1970. Pada 21 Desember, gempa
berkekuatan 6,0 SR dan berpusat di kedalaman 75 km itu mengguncang perairan di
selatan Lombok.
Pada 24 Desember, letak pusat gempanya di kedalaman 70 km dan
kekuatannya 5,6 SR. Namun, tak ada korban tewas akibat dua gempa tersebut.
3. Gempa
Lombok, 28 Mei 1972.
USGS kembali mencatat, getaran gempa berpusat di 262 km
selatan Praya pada 28 Mei 1972. Kekuatannya mencapai 6,3 SR dengan kedalaman 15
km. Tak ada korban jiwa akibat bencana ini. Hanya beberapa bangunan runtuh
akibat guncangannya yang terbilang besar namun tak memicu tsunami.
4. Gempa
Lombok, 10 April 1978
Menurut catatatan BMKG, gempa pada 10 April 1978 ini berpusat
di 297 km selatan Praya dan berkekuatan 6,7 SR. Gempa tak menimbulkan korban
jiwa. Gempa yang berada di kedalaman 19 km ini hanya menimbulkan sejumlah
bangunan rusak parah namun tidak memicu tsunami.
5. Gempa
Lombok, 30 Mei 1979
Sebanyak 37 orang dilaporakan tewas, menurut data BMKG, dalam
bencana gempa berkekuatan 6,1 SR. Selain itu, sejumlah rumah dan bangunan rusak
berat.
6. Gempa
Lombok, 1 Januari 2000
BMKG mendata bahwa gempa Lombok di tahun baru itu merusak
sekitar 2000 rumah. Pun begitu, gempa bermagnitudo 6,1 SR itu tak menelan
korban jiwa dan memicu potensi tsunami.
7. Gempa
Lombok, 9 Juni 2016
Menurut data USGS, gempa berkekuatan 6,2 SR di 284 km selatan
pesisir Kute pada kedalaman 19 km tersebut melukai sembilan orang. Guncangannya
dirasakan kuat hingga ke Pulau Bali dan Pulau Sumbawa, namun tak memicu potensi
tsunami.
D. Gempa Terbaru
Gempa bumi Lombok Juli 2018 adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,4 Mw[3] yang melanda Pulau
Lombok,Indonesia pada tanggal 29 Juli 2018, pukul 06.47
WITA. Pusat gempa berada di 47 km timur laut Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Guncangan
gempa bumi dirasakan di seluruh wilayah Pulau
Lombok, Pulau Bali,
dan Pulau
Sumbawa.
Gempa ini merupakan rangkaian gempa awal sebelum gempa bermagnitudo lebih besar mengguncang Lombok pada 5 Agustus
2018.[4][5]
1. Guncangan
Gempa
Gempa bumi ini berpusat
di darat di dekat Gunung
Rinjani wilayah Kabupaten Lombok Timur.
Dengan memperhatikan lokasinya dan kedalaman hiposenter,
maka gempa bumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar
Naik Flores (Flores
Back Arc Thrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini,
dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault)
Guncangan
gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di seluruh Pulau Lombok, Pulau
Bali dan Pulau
Sumbawa. Guncangan gempa bumi terkuat berada di seluruh wilayah Pulau
Lombok terutama Kabupaten Lombok Timur,Sumbawa
Barat serta Sumbawa
Besar berupa
guncangan V-VI MMI.
Sedangkan di Pulau
Bali dirasakan
kuat berupa III-IV MMI. Serta di Bima III MMI.
Setelah gempa utama 6,4
Mw pada
pukul 06.47 WITA hingga pukul 10.20 WITA, telah terjadi 124 gempa bumi susulan
dengan empat gempa berkekuatan lebih dari 5,0 Mw dan yang terbesar 5,7 Mw pada pukul 10.16 WITA.
2.
Dampak dan Korban
Data Badan Nasional
Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan 20 orang meninggal dunia, salah
satunya warga negara Malaysia serta
401 orang lainnya mengalami luka-luka. Sedikitnya 10.062 rumah ikut rusak
terdampak gempa ini. Orang Malaysia yang tewas itu dikatakan karena
tertimpa material longsor. Adapun warga Malaysia itu bernama Siti Nur
Lesmawida yang tertimpa runtuhan tatkala sedang istirahat di penginapannya di
Lombok Timur.
Dalam pada itu, 333
pendaki masih terjebak di kaldera Gunung
Rinjani. Sebagian pendaki yang terjebak itu adalah pendaki dari
luar negeri serupa dari Thailand, Belanda, Perancis,
dan Malaysia.
Guna mengevakuasi yang masih terjebak, BTNGR (Balai Taman Nasional Gunung
Rinjani) telah mengutus 184 personeil, 100 dari antara itu merupakan anggota Kopassus.
Sebelum itu, BTNGR menyebut masih ada lebih kurang 500 orang yang terjebak di
Gunung Rinjani.
Kerusakan terjadi pada
sejumlah bangunan. Terjadi kerugian material, yaitu adanya 1.454 rumah, 7 unit
fasiltas pendidikan, 22 tempat ibadah, 5 unit kesehatan, 37 kios, dan 1
jembatan yang rusak. Kepada
masyarakat, Dwikorita Karnawati,
Kepala Pusat BMKG —sebagaimana dilansir Antara—
telah menghimbau agar tetap tenang, jangan panik, dan tidak menempati bangunan
yang telah rusak diguncang gempa.
3. Pascagempa
Pascagempa, pemerintah
setempat segera menutup Taman
Nasional Gunung Rinjani yang terletak tidak jauh dari pusat
gempa. Segala kegiatan yang berada di dalam taman nadional ditutup untuk
mengantisipasi longsoran tanah yang sewaktu-waktu terjadi akibat
gempa. Kala itu, sesudah kunjungan Presiden Joko Widodo dari Sulawesi Selatan mendatangi
Nusa Tenggara Barat. Presiden Jokowi segera membahas soal penanganan pasca
gempa dalam rapat terbatas di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III.
Segera Presiden akan memerintahkan jajarannya untuk lekas turun menangani
pascagempa Pemerintah pusat memerintahkan untuk membantu masyarakat yang
terkena musibah. Gubernur NTBMuhammad
Zainul Majdi beserta jajarannya untuk mengerahkan
petugas untuk menangani dampak gempa di wilayahnya. Pemerintah NTB kemudian
menyatakan masa tanggap darurat selama tiga hari dari waktu terjadinya gempa
Wilayah Kabupaten Lombok
Timur dilaporkan menjadi wilayah yang paling terdampak gempa ini. Dua kecamatan
terparah di Lombok Timur yang terdampak gempa yakni Sembalun dan Sambelia.
Korban luka-luka di dua kecamatan tersebut untuk sementara dirawat di tenda
pengungsian yang dibangun oleh TNI, Polri, serta institusi pemerintah
lainnya. Tenda didirikan mengingat keadaan Puskesmas di Sembalun, rusak
karena gempa. Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan akan
memberi bantuan logistik serta tagana ke wilayah terdampak gempa. Dalam
pada itu, Tagana juga sudah membagikan nasi bungkus untuk makan siang para
korban dan relawan. Kemensos telah menurunkan 60 relawan Tagana, dan Tim Layanan
Dukungan Psikososial juga bantuan logistik telah turun ke lokasi gempa. Bantuan
logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan
siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di
dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi
biasa disebabkanoleh pergerakankerak bumi(lempeng bumi) Bumi kita walaupun padat,
selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudahterlalu besar
untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau
asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba
tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
Gempa-Gempa Yang Pernah Terjadi di Lombok
1. Gempa
Lombok, 25 Juli 1856
2. Gempa
Lombok, 21-24 Desember 1970
3.
Gempa Lombok, 28 Mei 1972.
4.
Gempa Lombok, 10 April 1978
5.
Gempa Lombok, 30 Mei 1979
6.
Gempa Lombok, 1 Januari 2000
7.
Gempa Lombok, 9 Juni 2016
.
DAFTAR
PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Lombok_Juli_2018
http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/10/makalah-gempa-bumi.html
https://historia.id/modern/articles/tujuh-gempa-lombok-dalam-catatan-sejarah-P94oz
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
A. Pengertian Gempa Bumi ................................................................
B. pulau Lombok .................................................................................
C. gempa-gempa apa saja yang pernah
terjadi di Lombok .............
D. kapan gempa terbaru di Lombok .................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Sembah
sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya
jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan
pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang
secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika
menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun
makalah ini.
Namun
penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan
kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk
melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
MAKALAH
SEJARAH
GEMPA LOMBOK
DISUSUN
OLEH :
NAMA
KELOMPOK
1.
HAIRIL
ANWAR
2.
AHMAD
BUSYAIRI
KELAS
: XII-IPA
SMA
MUHAMMADIYAH MASBAGIK
TAHUN
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar