Rabu, 18 September 2019

MAKALAH ANALISIS DATA, SHOUT IN FILTER ,VISUALIS DATA, INFO GRAFIS, DATA VALIDATION DAN PIVOT TABLE

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern yang muncul dari teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Jelaskan analisis data
2.      Jelaskan shout in filter
3.      Jelaskan visualis data
4.      Jelaskan info grafis
5.      Jelaskan menggunakan data validation
6.      Jelaskan menggunakan pivot table
C.    TUJUAN
1.      Menjelaskan analisis data
2.      Menjelaskan shout in filter
3.      Menjelaskan visualis data
4.      Menjelaskan info grafis
5.      Menjelaskan menggunakan data validation
6.      Menjelaskan menggunakan pivot table


BAB II
PEMBAHASAN

A.          ANALISIS DATA

1.              Pengertian

Analisis data adalah proses memeriksa, membersihkan, mengubah, dan pemodelan data dengan tujuan untuk menyoroti informasi yang berguna, menyarankan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan. Analisis data memiliki beberapa aspek dan pendekatan, meliputi teknik beragam di bawah berbagai nama, di bisnis yang berbeda, sains, dan domain ilmu sosial. 

2.      Analisis Data Kualitatif

Penelitian kualitatif menggunakan analisis data kualitatif (QDA) untuk menganalisis teks, transkrip wawancara, foto, seni, catatan lapangan (etnografis) pengamatan, dan sebagainya.

3.      Proses Analisis Data

Analisis data adalah proses, di mana beberapa tahap dapat dibedakan: Pembersihan data. Analisis data awal (penilaian kualitas data);  Data utama analisis (menjawab pertanyaan penelitian yang asli).  Final analisis data (analisis tambahan yang diperlukan dan laporan)

4.      Pembersihan Data

Pembersihan data merupakan prosedur yang penting selama data diperiksa, dan data yang salah yang-jika perlu, lebih baik, dan kemungkinan-dikoreksi. Pembersihan data dapat dilakukan selama tahap entri data. Jika ini dilakukan, penting bahwa tidak ada keputusan dibuat subjektif. Prinsip panduan yang diberikan oleh Ader (ref) adalah: selama manipulasi berikutnya dari data, informasi harus selalu kumulatif dpt.

5.      Awal Analisis Data

a)      Kualitas data, Kualitas data harus diperiksa sedini mungkin. Kualitas data dapat dinilai dengan beberapa cara, menggunakan berbagai jenis analisis: jumlah frekuensi, statistik deskriptif (rata-rata, standar deviasi, rata-rata), normalitas (skewness, kurtosis, histogram frekuensi, plot probabilitas normal), asosiasi (korelasi, plot pencar) ;
b)      Pemeriksaan kualitas data awal lainnya adalah:  Cek pada pembersihan data: keputusan telah mempengaruhi distribusi dari variabel-variabel? Distribusi variabel sebelum pembersihan data dibandingkan dengan distribusi dari variabel-variabel setelah pembersihan data untuk melihat apakah pembersihan data memiliki efek yang tidak diinginkan pada data;
c)      Analisis hilang pengamatan: apakah ada banyak nilai-nilai yang hilang, dan nilai-nilai yang hilang di acak? Pengamatan yang hilang pada data dianalisis untuk melihat apakah lebih dari 25% dari nilai yang hilang, apakah mereka hilang secara acak (MAR), dan apakah beberapa bentuk imputasi (statistik) diperlukan;
d)     Analisis ekstrim pengamatan: pengamatan terpencil dalam data dianalisis untuk melihat apakah mereka tampaknya mengganggu distribusi.

6.      Kualitas Pengukuran

Kualitas instrumen pengukuran hanya harus diperiksa selama tahap analisis data awal saat ini tidak fokus atau pertanyaan penelitian penelitian. Orang harus memeriksa apakah struktur instrumen pengukuran berhubungan dengan struktur dilaporkan dalam literatur.

Ada dua cara untuk menilai kualitas pengukuran: Analisis faktor konfirmatori, Analisis homogenitas (konsistensi internal), yang memberikan indikasi keandalan instrumen pengukuran, yaitu, apakah semua item masuk ke dalam skala unidimensional. Dalam analisis ini, satu memeriksa varians dari item dan timbangan, α yang Cronbach tentang skala, dan perubahan alpha Cronbach ketika item akan dihapus dari skala.

7.      Awal Transformasi

a)      Square root transformasi (jika distribusi agak berbeda dari yang normal);
b)      Log-transformasi (jika distribusi berbeda secara substansial dari normal);
c)      Invers transformasi (jika distribusi sangat berbeda dari normal);
d)     Membuat kategori (ordinal / dikotomis) (jika distribusi sangat berbeda dari normal, dan tidak membantu transformasi)
e)      Apakah pelaksanaan penelitian memenuhi tujuan dari desain penelitian?

8.      Karakteristik Data Sampel

Dalam setiap laporan atau artikel, struktur sampel harus akurat dijelaskan. Hal ini terutama penting untuk tepat menentukan struktur sampel (dan khususnya ukuran subkelompok) ketika subkelompok analisis akan dilakukan selama tahap analisis utama. Karakteristik data sampel dapat dinilai dengan melihat: Dasar statistik variabel penting, Scatter plot, Korelasi, Cross-tabulasi

9.      Akhir Tahap Analisis Data Awal

Selama tahap akhir, temuan analisis data awal didokumentasikan, dan perlu, lebih baik, dan tindakan korektif yang mungkin diambil. Selain itu, rencana awal untuk analisis data utama dapat dan harus ditentukan lebih terinci dan / atau ditulis ulang. Untuk melakukan hal ini, beberapa keputusan tentang analisis data utama dapat dan harus dilakukan: Dalam kasus non-normals: harus satu mengubah variabel, membuat variabel kategorikal (ordinal / dikotomis); menyesuaikan metode analisis?

10.  Analisis

Beberapa analisis dapat digunakan selama tahap analisis data awal:  Statistik univariat, Bivariat asosiasi (korelasi), Teknik grafis (plot pencar). Adalah penting untuk mengambil tingkat pengukuran variabel ke rekening untuk analisis, seperti teknik statistik khusus tersedia untuk setiap tingkat:  Nominal dan ordinal variabel, Frekuensi menghitung (angka dan persentase), Asosiasi circumambulations (crosstabulations) loglinier hirarki analisis (dibatasi maksimum 8 variabel)  analisis loglinier (untuk meng- identifikasi relevan / variabel penting dan pembaur mungkin), tes Sesuai atau bootstrap (dalam kasus subkelompok kecil)

11.  Perangkat Lunak Bebas Untuk Analisis Data

ROOT – C + + data analisis kerangka dikembangkan di CERN, Paw – FORTRAN / C analisis data kerangka dikembangkan di CERN, JHepWork – Jawa (multi-platform) analisis data kerangka dikembangkan di ANL, Zeptoscope Dasar – Interaktif plotter berbasis Java dikembangkan pada Nanomix.  KNIME – Konstanz Informasi yang Miner, user friendly dan analisis data kerangka kerja yang komprehensif. Data Terapan – sebuah tambang data online dan solusi data visualisasi. R – sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan perangkat lunak untuk statistik komputasi dan grafis. Vista [1] – program untuk statistik visual dan EDA.

B.     SHOUT IN FILTER

1.      Pengertian Filter

Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat digunakan komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (Op-Amp, transistor). Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Pada makalah ini akan dibahas mengenai filter pasif dan filter aktif.

Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan) frekuensinya menjadi 4 jenis:

1.      Filter lolos rendah/ Low pass Filter.
2.      Filter lolos tinggi/ High Pass Filter.
3.      Filter lolos rentang/ Band Pass Filter.
4.      Filter tolah rentang/Band stop Filter or Notch Filter.

Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan. RAngkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi tertentu saja.

Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, dalam hal ini dibiarkan lewat; dan ada pula frekuensi yang ditolak, dalam hal ini secara praktis dilemahkan. Hubungan keluaran masukan suatu filter dinyatakan dengan fungsi alih (transfer function).

Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut fungsi yang ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband dan stopband. Dalam pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB), sementara pada stop band, magnitude-nya adalah nol. Berdasarkan hal ini filter dapat dibagi menjadi 4.

1.      Filter lolos bawah (low pass filter), pass band berawal dari w = 2pf = 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
2.      Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah, stop band berawal dari w = 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
3.      Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4.      Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.

2.      Filter Aktif

Filter Aktif yaitu filter yang menggunakan komponen aktif, biasanya transistor atau penguat operasi (op-amp). Kelebihan filter ini antara lain:

1.      Untuk frekuensi kurang dari 100 kHz, penggunaan induktor (L) dapat dihindari
2.      Relatif lebih murah untuk kualitas yang cukup baik, karena komponen pasif yang presisi harganya cukup mahal
Beberapa macam filter yang termasuk ke dalam filter aktif adalah :
a)      Filter Lolos Bawah (Low Pass Filter)
Tapis pelewat rendah atau tapis lolos rendah (low-pass filter) digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara.
b)     Filter Lolos Atas (High Pass Filter)
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini .Terkadang filter ini disebut low cut filterbass cut filteratau rumble filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass filter.
c)      Filter Lolos Pita (Band Pass Filter)
Sebuah band-passfilter merupakan perangkat yang melewati frekuensi dalam kisaran tertentu dan menolak (attenuates) frekuensi di luar kisaran tersebut. Contoh dari analog elektronik band pass filter adalah sirkuit RLC (aresistorinduktorkapasitor sirkuit). Filter ini juga dapat dibuat dengan menggabungkan -pass filter rendah dengan –pass filter tinggi .
d)     Filter Tolak Rendah (Band Stop Filter)
Dalam pemrosesan sinyal, filter band-stop atau band-penolakan filter adalah filter yang melewati frekuensi paling tidak berubah, tetapi attenuates mereka dalam rentang tertentu ke tingkat yang sangat rendah. Ini adalah kebalikan dari filter band-pass. Sebuah filter takik adalah filter band-stop dengan stopband sempit (tinggi faktor Q). Notch filter digunakan dalam reproduksi suara hidup (Public Address sistem, juga dikenal sebagai sistem PA) dan instrumen penguat (terutama amplifier atau preamplifiers untuk instrumen akustik seperti gitar akustik, mandolin, bass instrumen amplifier, dll) untuk mengurangi atau mencegah umpan balik , sedangkan yang berpengaruh nyata kecil di seluruh spektrum frekuensi. band filter membatasi ‘nama lain termasuk’, ‘Filter T-takik’, ‘band-eliminasi filter’, dan ‘menolak band-filter’. Biasanya, lebar stopband kurang dari 1-2 dekade (yaitu, frekuensi tertinggi dilemahkan kurang dari 10 sampai 100 kali frekuensi terendah dilemahkan). Dalam pita suara, filter takik menggunakan frekuensi tinggi dan rendah yang mungkin hanya semitone terpisah.

3.      Filter Pasif.

Filter banyak digunakan untuk memberikan sirkuit seperti amplifier, osilator dan sirkuit power supply karakteristik frekuensi yang diperlukan. Beberapa contoh diberikan di bawah ini. Mereka menggunakan kombinasi dari R, L dan C

4.      Low Pass Filter

Filter lolos rendah digunakan untuk menghapus atau menipiskan frekuensi yang lebih tinggi di sirkuit seperti amplifier audio; mereka memberikan respon frekuensi yang diperlukan untuk rangkaian penguat. Frekuensi di mana filter low pass mulai mengurangi amplitudo sinyal dapat dibuat disesuaikan. Teknik ini dapat digunakan dalam penguat audio sebagai “TONE” atau “TREBLE CUT” kontrol. LR filter low pass filter dan high pass CR juga digunakan dalam sistem speaker untuk band rute yang sesuai frekuensi untuk desain yang berbeda dari speaker (yaitu ‘woofer’ untuk frekuensi rendah, dan ‘Tweeters’ untuk reproduksi frekuensi tinggi). Pada aplikasi ini kombinasi pass filter tinggi dan rendah disebut “crossover filter”.

Kedua filter CR dan LC lulus rendah yang menghilangkan hampir SEMUA frekuensi di atas hanya beberapa Hz digunakan dalam rangkaian power supply, di mana hanya DC (nol Hz) diperlukan pada output.

5.      High Pass Filter

Dengan memanfaatkan rangkaian pembagi tegangan maka dapatlah outputnya Pass filter tinggi digunakan untuk menghilangkan atau meredam frekuensi yang lebih rendah di amplifier, terutama audio amplifier mana ia dapat disebut “BASS CUT” sirkuit.Dalam beberapa kasus ini juga dapat dilakukan disesuaikan.

6.      Band Pass Filter

Band pass filter mengizinkan hanya sebuah band frekuensi yang diperlukan untuk lulus, dan menolak sinyal di semua frekuensi di atas dan di bawah band ini. Desain tertentu disebut filter T karena cara komponen digambar dalam diagram skematik. Filter T terdiri dari tiga unsur, dua seri terhubung LC sirkuit antara input dan output, yang membentuk jalan impedansi rendah untuk sinyal dari frekuensi yang diperlukan, namun memiliki impedansi tinggi untuk semua frekuensi lainnya.

7.      Stop Band Filter

Filter ini memiliki efek sebaliknya untuk filter band pass, ada dua paralel LC sirkuit di jalur sinyal untuk membentuk impedansi tinggi pada frekuensi sinyal yang tidak diinginkan, dan rangkaian seri membentuk jalur impedansi rendah ke tanah pada frekuensi yang sama, untuk menambahkan untuk penolakan. Band filter berhenti dapat ditemukan (sering dalam kombinasi dengan band pass filter) pada frekuensi antara (IF) amplifier radio tua dan penerima TV, di mana mereka membantu menghasilkan kurva respon frekuensi bentuk cukup kompleks diperlukan untuk penerimaan yang benar dari kedua suara dan gambar sinyal. Kombinasi berhenti band dan band pass filter, serta transformer tuned di sirkuit ini, memerlukan penyesuaian frekuensi-hati.

C.    VISUALIS DATA
Visualisasi data dilihat oleh banyak bidang ilmu sebagai komunikasi visual modern. Visualisasi data tidak berada di bawah bidang manapun, melainkan interpretasi di antara banyak bidang (misalnya, terkadang dilihat sebagai cabang modern dari statistik deskriptif oleh beberapa orang, tetapi juga sebagai dasar alat pengembangan oleh yang lain). Visualisasi data mengikutkan pembuatan dan kajian dari representasi visual dari data, artinya "informasi yang telah diabstraksikan dalam bentuk skematis, termasuk atribut atau variabel dari unit informasi". [1]
Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik. Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik (contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas) mengikuti pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel.
Gambaran Umu M
Visualisasi data mengacu pada teknik yang digunakan untuk mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual (misalnya, titik, garis, atau batang) dalam grafik. Tujuannya yaitu untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Ia merupakan salah satu tahap dalam analisis data atau ilmu data. Menurut Friedman (2008) "tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efektif dengan cara grafis. Bukan berarti visualisasi data harus terlihat membosankan supaya berfungsi atau sangat canggih supaya terlihat menarik. Untuk memaparkan ide secara efektif, bentuk estetis dan fungsionalitas harus berbarengan, menyediakan wawasan bagi kumpulan data yang kompleks dan jarang dengan mengkomunikasikan aspek-aspek kunci dengan cara yang intuitif. Namun perancang terkadang gagal mencapai keseimbangan antara bentuk dan fungsi, menciptakan visualisasi data yang menawan yang gagal menyediakan tujuan utamanya -- untuk mengkomunikasikan informasi". 
Fernanda Viegas dan Martin M. Wattenberg menyarankan bahwa sebuah visualisasi yang ideal tidak hanya harus mengkomunikasikan secara jelas, tetapi menstimulasi atensi dan keterlibatan penonton. 
Visualisasi data secara dekat berkaitan dengan grafik informasivisualisasi informasivisualisasi ilmiah,eksplorasi analisis data dan grafik statistis. Pada milenia baru, visualisasi data telah menjadi wilayah penelitian, pengajaran dan pengembangan yang aktif. Menurut Post dkk. (2002), visualisasi data telah menyatukan visualisasi informasi dan ilmiah. 
Karakteristik Visualis Data
·         Memperlihatkan data
·         Mendorong penglihat untuk berpikir tentang substansi bukan metodologi, rancangan grafik, teknologi dari produksi grafik atau hal lainnya
·         Menghindari pengelabuan terhadap apa yang dikatakan oleh data
·         Memberikan banyak angka dalam ruang yang kecil
·         Membuat kumpulan data yang besar koheren
·         Mendorong mata untuk membandingkan berbagai bagian berbeda dari data
·         Membuka data pada beberapa tingkat kerincian, dari gambaran umum sampai struktur terakhir
·         Melayani sebuah tujuan yang jelas: deskripsi, eksplorasi, tabulasi atau dekorasi
·         Secara dekat berintegrasi dengan statistik dan deskripsi verbal dari sebuah kumpulan data.
D.    INFO GRAFIS
Pengertian Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture.
Langkah Membuat Info Grafis
1.              Memilih topik
Mencari tahu apa yang sedang menjadi pembicaraan di Internet/media sosial, dan juga dari apa yang menjadi pemikiran dari internal organisasi
2.              Melakukan survey dan riset
·         Mencari sumber-sumber data dari buku di perpustakaan
·         Mencari sumber-sumber data dari Internet
·         Mencari dari sumber-sumber internal
3.              Mendapatkan data
Mengumpulkan sumber-sumber data dari buku, Internet dan sumber-sumber internal
4.              Menganalisis data
Menganalisis, mempelajari, membaca dan mengartikan data yang didapatkan dari buku2, Internet dan sumber-sumber internal
5.              Membuat Narasi
Membuat narasi, membangun cerita berdasarkan makna dari data yang didapat
6.              Membuat sketsa/wireframe
Brainstorming, membuat berbagai sketsa visual
7.              Mengedit
Mengedit format dan menyusun tampilan data untuk dimuat ke dalam Visualisasi
8.              Mendesain
Mengintegrasikan visual dengan data yang telah disusun
9.              Melakukan Pengujian
Melakukan validasi terhadap data dalam Visualisasi
10.       Penyempurnaan
Melakukan perbaikan berdasarkan ujicoba
Jenis Jenis Infografis
·        Infografis Statis
Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis infografis yang satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang paling sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan.
·        Infografis Animasi
Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau #Youtube. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang tampak lebih kompleks. Melihat data dan informasi yang disajikan dengan infografis animasi jadi terasa menyenangkan seperti menonton film.
·        Infografis interaktif
Infografis interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan infografis statis dan infografis animasi. Pada infografis ini, target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dengan developer atau programmer supaya animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan lancar.
Data Validation adalah sebuah fitur pada Microsoft Excel yang dapat berfungsi sebagai pengatur data - data yang kita masukkan kedalam sebuah cell. Dengan menggunakan data validation memungkinkan kita untuk memberikan batasan pada sebuah cell yang akan diisi data. Apabila data yang dimasukkan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di buat, kita juga dapat menampilkan pesan sebagai pemberitahuan. Tidak hanya membatasi data, dengan data validation kita juga dapat membuat drop down list untuk membuat pilihan - pilihan data yang disediakan.
Hasil gambar untuk daftar menu yang ada pada menu ribbonUntuk memulai penggunaan data validation, kita dapat mengakses lewat daftar menu yang ada pada menu ribbon.
  







Di dalam menu data validation terdapat tiga menu tab yang dapat sobat gunakan diantaranya :
1.      Settings
Settings digunakan untuk mengatur validasi yang akan digunakan. Terdapat 8 pilihan validasi yang dapat digunakan pada bagian allow, diantaranya adalah:
Any value adalah validasi data yang memperbolehkan semua data masuk     ke dalam cell
a.       Whole number adalah validasi data yang hanya dapat di isi dengan angka.
b.      Decimal adalah validasi data yang akan mengatur bilangan desimal dan pecahan.
c.       List adalah validasi data yang digunakan untuk membuat daftar list pilihan pada cell. Dengan list memungkinkan kita untuk membuat menu drop down list.
d.      Date adalah validasi data yang akan mengatur data berupa tanggal.
e.       Time adalah validasi data yang akan mengatur data berupa waktu.
1.      Text length adalah validasi data yang akan mengatur panjang teks dengan     ketentuan tertentu.
f.       Custom adalah validasi data yang menggunakan formula
Sebagai contoh, misalnya kita ingin membuat data yang hanya dapat diisi bilangan angka dari 10 sampai 100 maka berikut ini adalah caranya : 
1)      Pilih cell yang akan dibuat data validasi
2)      Pilih data validation pada menu ribbon
3)      Pilih settings
4)      Pilih whole number pada bagian allow
5)      Pilih between pada bagian data
6)      Tulis angka 10 pada bagian minimum
7)      Tulis angka 100 pada bagian maximum
8)      setelah itu OK
Jika pada pengisian data tidak sesuai dengan pengaturan yang sudah di buat maka akan terjadi peringatan seperti ini.
Hasil gambar untuk Jika pada pengisian data tidak sesuai dengan pengaturan data validation
2.      Input Message
Input Message digunakan untuk menampilkan pesan pada bagian cell yang akan di validasi data dan akan tampil ketika cell tersebut di pilih. Input message dapat diisi berupa pesan catatan ketentuan pengisiian cell agar tidak salah input data. Kita  juga dapat menonaktifkan input message dengan uncheck check box pada " show input message when cell is selected ".
3.      Error Alert
Error alert akan ditampilkan jika data yang dimasukkan kedalam cell tidak sesuai dengan pengaturan data validasi yang sudah di buat. Secara pengaturan default error alert sudah ditampilkan ketika data yang dimasukkan salah, tetapi pesan dapat kita rubah sesuai keinginan.
Penggunaan data validation dapat dikustominasi dalam penggunaannya pada bagian pilihan data, kita  dapat menggunakan pilihan yang lain kecuali between, seperti menggunakan grather than, less than, equal than dll.
Pivot Tabel merupakan fitur canggih dari Microsoft Excel yang memungkinkan anda untuk membuat pelaporan analisa data sekaligus melakukan manipulasi data yang cepat.  Mengunakan Pivot tabel dalam Microsoft Excel dapat meringkas data laporan yang lebih simpel dan mudah dimengerti.
Untuk membuat Pivot Tabel pada Microsoft Excel, kita harus memiliki tabel sumber data awal yang akan menentukan nilai pada tabel pivot. Mempersiapkan tabel sumber data adalah hal yang terpenting dalam memulai menggunakan Pivot Tabel. Tabel Sumber data awal harus memiliki nama kolom yang lengkap dan tidak boleh kosong (Seperti contoh gambar di atas). Usahakan agar tabel kolom tidak digabung atau merged cell. Tabel sumber data adalah hal yang terpenting dalam menentukan nilai pivot tabel yang benar sehingga menghasilkan jenis laporan yang kita inginkan.
Setelah meyiapkan tabel sumber data utama, yang perlu kita tetapkan adalah jenis laporan yang ingin kita hasilkan dari data sumber utama. Seperti contoh kasus gambar di atas, kita menginginkan agar pada pivot tabel menghasilkan data belanja barang berdasarkan Suplier. Untuk membuatnya mari kita simak cara membuat Pivot Tabel di Bawah ini :
1)      Pilih Menu Insert lalu Klik pada Pivot Table
2)      Lalu tentukan range untuk data sumber pada form Create Pivot Table dibawah ini 
Hasil gambar untuk form Create Pivot Table
3)      Setelah menentukan sumber data awal untuk pelaporan pivot table, anda dapat menentukan jenis laporan yang anda inginkan. Kembali kepada kasus yang telah kita bahas, berdasarkan tabel sumber data, kita akan membuat pelaporan belanja barang berdasarkan Supplier, maka data filter yang akan kita gunakan adalah Supplier. Untuk lebih jelas lagi perhatikan gambar di bawah ini : Keterangan Gambar :
1.            Merupakan kumpulan Field atau kolom pada sumber data awal.
2.            Field atau kolom SUPPLIER menjadi Report Filter karena sesuai kasus di atas, kita akan menjadikan SUPPLIER sebagai dasar pelaporan. Untuk mengisi Report Filter, Klik field SUPPLIER (no.1) lalu drag ke kolom Report Filter.
3.            Untuk Row Labels kita isi dengan Nama Barang. Cara mengisi Row Labels sama dengan mengisi Report Filter, yaitu dengan meng-klik Field Nama Barang pada kolom no.1 lalu drag ke kolom Row Labels
4.            Untuk Colom  labels kita kosongkan (Sesuai dengan kebutuhan pelaporan yg akan kita buat)
5.            Kolom ∑ Values kita dapatkan dengan klik kanan pada Field HARGA (no.1) lalu pilih add to ∑ Values. Untuk lebih jelas anda dapat melihat gambar di bawah ini 
Maka secara otomatis kolom ∑ Values akan terisi dengan sum of Harga.
Setelah semua langkah dan cara Membuat Pivot Tabel Microsoft Excel yang anda buat di atas telah benar maka hasil dari Pivot tabel akan tampak seperti gambar di bawah ini :



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Analisis data adalah proses memeriksa, membersihkan, mengubah, dan pemodelan data dengan tujuan untuk menyoroti informasi yang berguna, menyarankan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan. Analisis data memiliki beberapa aspek dan pendekatan, meliputi teknik beragam di bawah berbagai nama, di bisnis yang berbeda, sains, dan domain ilmu sosial. 
Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat digunakan komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (Op-Amp, transistor). Dengan demikian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Pada makalah ini akan dibahas mengenai filter pasif dan filter aktif.




















DAFTAR PUSTAKA

https://elkanalog.wordpress.com/2018/04/03/pengertian-filter/
https://infografis.itb.ac.id/langkah-langkah-membuat-infografis/
https://visilubai.wordpress.com/2010/04/28/analisis-data/
https://id.wikipedia.org/wiki/Visualisasi_data
http://anggraena04.blogspot.com/2017/12/makalah-tik_64.html
https://www.maxmanroe.com/pengertian-infografis.html
https://infografis.itb.ac.id/langkah-langkah-membuat-infografis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi


















MAKALAH TIK
Disusun Oleh:

NAMA KELOMPOK
1.    DIVA FERNANDA
2.    NAVILA PERMATA SARI
3.    WARDATUL AENI
4.    ARIFANI ARMANSYAH

KELAS : X MIPA 5



SMA NEGERI 1 MASBAGIK
2019

KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.



















 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A.    Latar Belakang....................................................................................
B.     Rumusan Masalah...............................................................................
C.     Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A.          ANALISIS DATA............................................................................................................
B.           SHOUT IN FILTER.........................................................................................................
C.           VISUALIS DATA............................................................................................................
D.          INFO GRAFIS...................................................................................................................
E.            MENGGUNAKAN DATA VALIDATION..........................................................
F.             MENGGUNAKAN PIVOT TABLE.........................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.    Kesimpulan..........................................................................................     
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

 

 

 

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...