Rabu, 18 September 2019

MAKALAH PENGUMPULAN DATA TRANSFORMASI DATA ANALISIS DATA INFO GRAFIS PRIVASI

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern yang muncul dari teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pengumpulan data
2.      Apa pengertian transformasi data
3.              Apa pengertian analisis data
4.              Apa pengertian info grafis
5.              Apa pengertian privasi
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian pengumpulan data
2.      Mengetahui pengertian transformasi data
3.              Mengetahui pengertian analisis data
4.              Mengetahui pengertian info grafis
5.              Mengetahui pengertian privasi
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
B.     Transformasi Data
1.      Pengertian Transformasi Data
Transformasi Data adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam.
2.      Jenis Transformasi Data
Transformasi data ada beberapa jenis, antara lain:
a)      Transformasi Square Root (Akar),
b)      Tansformasi Logaritma,
c)      Transformasi Arcsin,
d)     Transformasi Square (Kuadrat),
e)      Transformasi Cubic (Pangkat Tiga),
f)       Transformasi Inverse (Kebalikan),
g)      Transformasi Inverse Square Root (Kebalikan Akar),
h)      Transformasi Inverse Square (Kebalikan Kuadrat),
i)        Transformasi Inverse Cubic (Kebalikan Pangkat Tiga),
j)        Transformasi Reverse Score (Balik Skor).
3.      Rumus Transformasi Data
Bahasan di bawah ini dijelaskan Rumus Transformasi Data.
a)      Transformasi akar
Transformasi jenis ini disebut juga dengan istilah transformasi akar kuadrat (square root). Transformasi akar digunakan apabila data anda tidak memenuhi asumsi kehomogenen ragam. Dengan kata lain transformasi akar berfungsi untuk membuat ragam menjadi homogen.
Kalau X adalah data asli anda, maka X’ (X aksen) adalah data hasil transformasi anda. Jadi X = X’.
Apabila data asli anda menunjukkan sebaran nilai antara 0 – 10, maka anda gunakan transfromasi akar X + 0,5. Dan apabila nilai ragam data anda lebih kecil gunakan transformasi akar X + 1.
Transformasi akar ini dapat juga anda gunakan untuk data persentase apabila nilainya antara 0 – 30%. Jika kebanyakan nilainya adalah kecil, khususnya jika ada nilai 0, maka gunakan transformasi akar X + 0,5 daripada akar X.
b)     Rumus Transformasi Akar
Rumus Excel Transformasi Akar adalah: =SQRT(Data Asli + 0,5). Apabila data asli ada di Cell A4 maka rumusnya =SQRT(A4 + 0,5).
Cara Compute Transformasi Akar Pada SPSS adalah: Klik Menu, Transform, Compute Variabel, Pada Target Variabel Beri Nama Misal “Transform” dan Pada Kotak Numeric Expression isi dengan: SQRT(Variabel Asli + 0,5). Apabila Variabel Asli memiliki nama (name) “Var1” maka: SQRT(Var1 + 0,5).
c)      Contoh Penggunaan Transformasi Akar
Contoh penggunaan transformasi akar ini dengan menggunakan data hasil pengamatan dari percobaan pengobatan Bakteri Salmonella dengan 4 Jenis Antibiotik. Hasil percobaan berupa banyaknya bakteri yang mati seperti pada tabel berikut ini:
Transformasi Data Akar
Transformasi Data Akar
Hasil analisis ragam data asli sebagai berikut:
https://i1.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-uEniOyN63Ek/UPlSgnRUFFI/AAAAAAAABTo/6VwO2Nr6vDA/s1600/cc2.jpg?resize=400%2C111&ssl=1
Hasil pengujian terhadap data asli di atas menunjukkan nilai F Hitung 19,407.
Kemudian lakukan transformasi akar dengan rumus akar X + 0,5. Hal ini karena sebaran data tersebut kurang dari 10. Misalnya untuk data perlakuan A kelompok I, X = 2, maka hasil transformasinya adalah akar 2 + 0,5 = 3,5 = 1,581. Dan selanjutnya hingga data pada perlakuan D kelompok IV.
Berikut ini adalah data hasil transformasi akar dari data asli :
https://i0.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-nrgW7ZEMSl4/UPlVG9OMGVI/AAAAAAAABUU/HQpcXYHKLOU/s1600/cc3.jpg?resize=400%2C127&ssl=1
Dan hasil analisis ragam dari data transformasi adalah seperti di bawah ini :
https://i2.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-miKK3EjvPEk/UPlVUJ5ZDkI/AAAAAAAABUc/qb3XKAh_7tc/s1600/cc4.jpg?resize=400%2C116&ssl=1
Kesimpulan hasil Transformasi Akar:
Hasil pengujian terhadap data transformasi di atas menunjukkan nilai F Hitung 17,654.
Perhatikan ternyata setelah data memenuhi asumsi analisis ragam, terdapat perubahan nilai F hitung dari 19,407 menjadi 17,654.
Dari 2 hasil analisis di atas, manakah nilai p value atau signifikansi yang akan dipakai? Tentu saja anda harus menggunakan hasil pada data transformasi karena hasil itulah yang memberikan keadaan sesungguhnya dari percobaan anda.
d)     Contoh Transformasi Logaritma
Contoh penggunaan transformasi akar ini dengan menggunakan data hasil pengamatan dari percobaan pengobatan Bakteri Clostridium dengan 5 Jenis Antibiotik. Hasil percobaan berupa banyaknya bakteri yang mati seperti pada tabel berikut ini:
Transformasi Data LogaritmaTransformasi Data Logaritma
Dan hasil analisis ragam data asli adalah berikut ini :
https://i0.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-fsUu-B2WvV0/UPlgbwgH4dI/AAAAAAAABVQ/iJJQS2UGM1Q/s1600/cd2.jpg?resize=320%2C95&ssl=1
Hasil pengujian terhadap data asli di atas menunjukkan nilai F Hitung 27,844.
Kemudian lakukan transformasi logaritma dengan rumus Log X. Misalnya untuk data perlakuan Ha NPV-Asb kelompok I, X = 20, maka hasil transformasinya adalah Log 20 = 1,301. Dan selanjutnya hingga data pada perlakuan Kontrol kelompok IV.
Berikut ini adalah data hasil transformasi log X dari data asli :
https://i1.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-2IQ4KQu7HiU/UPlg200c7_I/AAAAAAAABVY/HFKXaVlTG04/s1600/cd3.jpg?resize=400%2C151&ssl=1
Dan hasil analisis ragam dari data transformasi adalah berikut ini :
https://i1.wp.com/www.statistikian.com/wp-content/uploads/blogger/-wmC4sdxBBZM/UPlg_74klEI/AAAAAAAABVg/9h89wikVkkk/s1600/cd4.jpg?resize=400%2C120&ssl=1
Kesimpulan Transformasi Logaritma
Hasil pengujian terhadap data transformasi di atas menunjukkan nilai F Hitung 40,106.
Perhatikan ternyata setelah data memenuhi asumsi analisis ragam, terdapat peningkatan nilai F hitung dari 27,844 menjadi 40,106.
Dari 2 hasil analisis di atas, manakah nilai p value atau signifikansi yang akan dipakai? Tentu saja anda harus menggunakan hasil pada data transformasi karena hasil itulah yang memberikan keadaan sesungguhnya dari percobaan anda.
e)      Transformasi Arcsin
Transformasi ini disebut juga dengan transformasi Angular. Transformasi Arcsin digunakan apabila data anda dinyatakan dalam bentuk persentase atau proporsi. Umumnya data yang demikian mempunyai sebaran binomial. Bentuk transformasi arcsin ini biasa disebut juga transformasi kebalikan sinus atau transformasi arcus sinus. Kalau X adalah data asli anda, maka X’ (X aksen) adalah data hasil transformasi anda dimana X’ = Arcsin X. Jadi X = X’. Namun, data dalam bentuk persentase tidak mesti harus menggunakan transformasi arcsin.
f)       Transformasi Logaritma
Beberapa buku ada yang menyebutnya dengan transformasi Log X. Transformasi Logaritma digunakan apabila data anda tidak memenuhi asumsi pengaruh aditif. Kalau X adalah data asli anda, maka X’ (X aksen) adalah data hasil transformasi anda dimana X’ = Log X. Jadi X = X’. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan transformasi logaritma ini yaitu:
a)      Apabila data asli anda menunjukkan sebaran nilai kurang dari 10 atau nilai mendekati nol, maka anda gunakan transfromasi log X + 1.
b)      Apabila data anda banyak mengandung nilai nol, maka sebaiknya gunakan transformasi yang lain, misalnya transformasi akar.
c)      Apabila data anda banyak mendekati nol (misalnya bilangan desimal), maka semua data dikalikan 10 sebelum dijadikan ke logaritma. Jadi X’ = log (10X). Misalnya X = 0,12 setelah di taransformasikan X’ akan menjadi X’ = log (10 x 0,12) = 0,079.
g)      Rumus Transformasi Logaritma
Rumus Excel Transformasi Logaritma adalah: =Log(Data Asli). Apabila data asli ada di Cell A4 maka rumusnya =Log(A4).
Cara Compute Transformasi Logaritma Pada SPSS adalah: Klik Menu, Transform, Compute Variabel, Pada Target Variabel Beri Nama Misal “Transform” dan Pada Kotak Numeric Expression isi dengan: Lg10(Variabel Asli). Apabila Variabel Asli memiliki nama (name) “Var1” maka: Lg10(Var1).







C.          Analisis Data
1.              Pengertian
Analisis data adalah proses memeriksa, membersihkan, mengubah, dan pemodelan data dengan tujuan untuk menyoroti informasi yang berguna, menyarankan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan. Analisis data memiliki beberapa aspek dan pendekatan, meliputi teknik beragam di bawah berbagai nama, di bisnis yang berbeda, sains, dan domain ilmu sosial. 
2.      Analisis Data Kualitatif
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data kualitatif (QDA) untuk menganalisis teks, transkrip wawancara, foto, seni, catatan lapangan (etnografis) pengamatan, dan sebagainya.
3.      Proses Analisis Data
Analisis data adalah proses, di mana beberapa tahap dapat dibedakan: Pembersihan data. Analisis data awal (penilaian kualitas data);  Data utama analisis (menjawab pertanyaan penelitian yang asli).  Final analisis data (analisis tambahan yang diperlukan dan laporan)
4.      Pembersihan Data
Pembersihan data merupakan prosedur yang penting selama data diperiksa, dan data yang salah yang-jika perlu, lebih baik, dan kemungkinan-dikoreksi. Pembersihan data dapat dilakukan selama tahap entri data. Jika ini dilakukan, penting bahwa tidak ada keputusan dibuat subjektif. Prinsip panduan yang diberikan oleh Ader (ref) adalah: selama manipulasi berikutnya dari data, informasi harus selalu kumulatif dpt.
5.      Awal Analisis Data
a)      Kualitas data, Kualitas data harus diperiksa sedini mungkin. Kualitas data dapat dinilai dengan beberapa cara, menggunakan berbagai jenis analisis: jumlah frekuensi, statistik deskriptif (rata-rata, standar deviasi, rata-rata), normalitas (skewness, kurtosis, histogram frekuensi, plot probabilitas normal), asosiasi (korelasi, plot pencar) ;
b)     Pemeriksaan kualitas data awal lainnya adalah:  Cek pada pembersihan data: keputusan telah mempengaruhi distribusi dari variabel-variabel? Distribusi variabel sebelum pembersihan data dibandingkan dengan distribusi dari variabel-variabel setelah pembersihan data untuk melihat apakah pembersihan data memiliki efek yang tidak diinginkan pada data;
c)      Analisis hilang pengamatan: apakah ada banyak nilai-nilai yang hilang, dan nilai-nilai yang hilang di acak? Pengamatan yang hilang pada data dianalisis untuk melihat apakah lebih dari 25% dari nilai yang hilang, apakah mereka hilang secara acak (MAR), dan apakah beberapa bentuk imputasi (statistik) diperlukan;
d)     Analisis ekstrim pengamatan: pengamatan terpencil dalam data dianalisis untuk melihat apakah mereka tampaknya mengganggu distribusi.
6.      Kualitas Pengukuran
Kualitas instrumen pengukuran hanya harus diperiksa selama tahap analisis data awal saat ini tidak fokus atau pertanyaan penelitian penelitian. Orang harus memeriksa apakah struktur instrumen pengukuran berhubungan dengan struktur dilaporkan dalam literatur.
Ada dua cara untuk menilai kualitas pengukuran: Analisis faktor konfirmatori, Analisis homogenitas (konsistensi internal), yang memberikan indikasi keandalan instrumen pengukuran, yaitu, apakah semua item masuk ke dalam skala unidimensional. Dalam analisis ini, satu memeriksa varians dari item dan timbangan, α yang Cronbach tentang skala, dan perubahan alpha Cronbach ketika item akan dihapus dari skala.
7.      Awal Transformasi
a)      Square root transformasi (jika distribusi agak berbeda dari yang normal);
b)      Log-transformasi (jika distribusi berbeda secara substansial dari normal);
c)      Invers transformasi (jika distribusi sangat berbeda dari normal);
d)     Membuat kategori (ordinal / dikotomis) (jika distribusi sangat berbeda dari normal, dan tidak membantu transformasi)
e)      Apakah pelaksanaan penelitian memenuhi tujuan dari desain penelitian?
8.      Karakteristik Data Sampel
Dalam setiap laporan atau artikel, struktur sampel harus akurat dijelaskan. Hal ini terutama penting untuk tepat menentukan struktur sampel (dan khususnya ukuran subkelompok) ketika subkelompok analisis akan dilakukan selama tahap analisis utama. Karakteristik data sampel dapat dinilai dengan melihat: Dasar statistik variabel penting, Scatter plot, Korelasi, Cross-tabulasi
9.      Akhir Tahap Analisis Data Awal
Selama tahap akhir, temuan analisis data awal didokumentasikan, dan perlu, lebih baik, dan tindakan korektif yang mungkin diambil. Selain itu, rencana awal untuk analisis data utama dapat dan harus ditentukan lebih terinci dan / atau ditulis ulang. Untuk melakukan hal ini, beberapa keputusan tentang analisis data utama dapat dan harus dilakukan: Dalam kasus non-normals: harus satu mengubah variabel, membuat variabel kategorikal (ordinal / dikotomis); menyesuaikan metode analisis?
10.  Analisis
Beberapa analisis dapat digunakan selama tahap analisis data awal:  Statistik univariat, Bivariat asosiasi (korelasi), Teknik grafis (plot pencar). Adalah penting untuk mengambil tingkat pengukuran variabel ke rekening untuk analisis, seperti teknik statistik khusus tersedia untuk setiap tingkat:  Nominal dan ordinal variabel, Frekuensi menghitung (angka dan persentase), Asosiasi circumambulations (crosstabulations) loglinier hirarki analisis (dibatasi maksimum 8 variabel)  analisis loglinier (untuk meng- identifikasi relevan / variabel penting dan pembaur mungkin), tes Sesuai atau bootstrap (dalam kasus subkelompok kecil)
11.  Perangkat Lunak Bebas Untuk Analisis Data
ROOT – C + + data analisis kerangka dikembangkan di CERN, Paw – FORTRAN / C analisis data kerangka dikembangkan di CERN, JHepWork – Jawa (multi-platform) analisis data kerangka dikembangkan di ANL, Zeptoscope Dasar – Interaktif plotter berbasis Java dikembangkan pada Nanomix.  KNIME – Konstanz Informasi yang Miner, user friendly dan analisis data kerangka kerja yang komprehensif. Data Terapan – sebuah tambang data online dan solusi data visualisasi. R – sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan perangkat lunak untuk statistik komputasi dan grafis. Vista – program untuk statistik visual dan EDA.
D.          Info Grafis
Pengertian Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture.
1.              Langkah Membuat Info Grafis
a)             Memilih topik
Mencari tahu apa yang sedang menjadi pembicaraan di Internet/media sosial, dan juga dari apa yang menjadi pemikiran dari internal organisasi
b)            Melakukan survey dan riset
·         Mencari sumber-sumber data dari buku di perpustakaan
·         Mencari sumber-sumber data dari Internet
·         Mencari dari sumber-sumber internal
c)              Mendapatkan data
Mengumpulkan sumber-sumber data dari buku, Internet dan sumber-sumber internal
d)            Menganalisis data
Menganalisis, mempelajari, membaca dan mengartikan data yang didapatkan dari buku2, Internet dan sumber-sumber internal
e)              Membuat Narasi
Membuat narasi, membangun cerita berdasarkan makna dari data yang didapat
f)               Membuat sketsa/wireframe
Brainstorming, membuat berbagai sketsa visual
g)             Mengedit
Mengedit format dan menyusun tampilan data untuk dimuat ke dalam Visualisasi
h)            Mendesain
Mengintegrasikan visual dengan data yang telah disusun
i)                 Melakukan Pengujian
Melakukan validasi terhadap data dalam Visualisasi
j)                Penyempurnaan
Melakukan perbaikan berdasarkan ujicoba
2.      Jenis Jenis Infografis
·        Infografis Statis
Infografis statis adalah infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis infografis yang satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang paling sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan.
·        Infografis Animasi
Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau #Youtube. Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang tampak lebih kompleks. Melihat data dan informasi yang disajikan dengan infografis animasi jadi terasa menyenangkan seperti menonton film.
·        Infografis interaktif
Infografis interaktif adalah jenis infografis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan infografis statis dan infografis animasi. Pada infografis ini, target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dengan developer atau programmer supaya animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan lancar.
E.           Privasi
1.              Pengertian Privasi
Pengertian privasi adalah hak  individu   untuk   mempertahankan   informasi  pribadi dari pengaksesan oleh orang tidak diberi izin untuk melakukannya ( Akses, pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi pribadi ) yang tidak pantas baginya untuk orang lain mengetahui privasinya, seperti : nama , nomor telepon, alamat, E-mail, nomor lisensi mobil, karakteristik fisik ( dimensi wajah, sidik jari, tulisan tangan, dan lain-lain), nomor kartu kredit, dan hubungan keluarga, karena dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sosial, harta benda, dan keselamatannya.
Memasuki era teknologi informasi sekarang ini berbagai ilmuan telah mengembangkan berbagai cara dalam mengatasi permasalahan system keamanan dalam suatu data atau account, mereka memperketat keamanan dan mengembangkan
Kriptografi yaitu  suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga untukaspek keamanan informasi seperti kerahasiaan.
2.      Fungsi Privasi
Fungsi Privasi adalah untuk mencegah kejahatan computer dan anonimitas
a.       Kejahatan Komputer
Kejahatan Komputer adalah segala aktifitas yang tidak sah dilakukan dengan memanfaatkan pindak pidana, seperti sebagi berikut ini :
1)      Pencurian data program
2)      Layanan Pencurian
3)      Memperbanyak program
4)      Mengubah data
5)      Pengerusakan program
6)      Pengerusakan data
7)      Pelanggaran terhadap UU
b.      Anonimitas
Anonimitas adalah tidak beridentitas. Privasi dan anonimitas adalah 2 hal yang sangat erat kaitannya dan mirip. Tapi prinsipnya Anonimitas adalah untuk privasi sedangkan privasi belum tentu membutuhkan anonimitas, walaupun biasanya memerlukan. Privasi bisa saja didapat dengan menerapkan sekuritas misalnya enkripsi. ( Contoh : Saat mencobos anda tidak menuliskan nama / identtas anda, inilah yag disebut anonimitas )
3.      Konsep Privasi
Konsep privasi adalah menentukan batasan pengertian privasi. Privasi berarti bebas, kebebasan, atau keleluasaan. Maknanya yaitu kebebasan atau keleluasaan pribadi. Kebebasan termasuk suatu yang bersifat asasi, yang umumnya para ahli memiliki konsepsi yang sama bahwa kebebasan ada pada setiap insan. Secara dekripsi, kebebasan senantiasa ada batasan baik kelemahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pada dasarnya kebebasan bukan berarti berbuat sekehendak hati melainkan ada batasnya untuk mengakui dan menghormati hak dan kewajiban setiap manusia pada umumnya. 
4.      II.II. UU dalam Tekhnologi Informasi
Dalam UU Tekhnologi Informasi ayat 19 juga disebutkan bahwa privasi adalah hak individu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya. 
Hukuman pidana yang melanggar UU pada Pasal 29 : Pelanggaran Hak Privasi  Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seijin yang bersangkutan, dipidana penjara paling singkat 3  (tiga) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun.
Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan privasi antara lain :
a.          Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan.
b.          Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal.
c.           Browsing
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif.
5.      II.III. Informasi
Informasi adalah suatu kenyataan, data, item yang menambah  pengetahuan bagi penggunanya Informasi adalah kenyataan yang menunjukkan hasil pengolahan data yang berguna kepada yang menerimanya.                         
a.      Privacy Information (Security) Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya diakses oleh pihak – pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.

b.      Kebebasan Memperoleh Informasi kegiatan mempromosikan keterbukaan dan akuntabilitas sektor publik dengan cara memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk mengakses informasi tersebut.
Ada beberapa macam  hak  privasi, diantaranya :
1)      Hak untuk bebas dari akses yang tidak diinginkan, misalnya akses fisik, akses melalui SMS.
2)      Hak untuk tidak membolehkan informasi pribadi digunakan dengan cara yang tidak diinginkan, misalnya penjualan informasi dan pembocoran informasi.
3)      Hak untuk tidak membolehkan informasi pribadi dikumpulkan oleh pihak lain tanpa sepengetahuan atau seizin seseorang, misalnya melalui penggunaan CCTV.
4)      Hak untuk memiliki informasi pribadi yang dinyatakan secara akurat dan benar
5)      Hak untuk mendapatkan imbalan atas nilai informasi itu sendiri.
c.       Ciri Kebebasan Informasi                      
1)      Keterbukaan maksimum (kegiatan mempromosikan keterbukaan dan akuntabilitas sektor publik dengan cara memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk mengakses informasi tersebut)
2)      Memajukan pemerintahan ( seperti : lowongan kerja ) yang terbuka
3)      Pembatasan cakupan kekecualian ( tidak ada batasan baggi yang ingin yangbrowsing )
4)      Proses-proses untuk mempermudah pemerolehan informasi
5)      Biaya Rapat (men-browsing) yang terbuka
6)      Keterbukaan informasi adalah prioritas
7)      Perlindungan untuk pengungkap (notification) (untuk memperoleh informasi) 


6.      II.IV. Arti Penting Pengaturan Perlindungan Privasi Data dan Informasi 
Kemajuan dan perkembangan komunikasi multimedia, ruang lingkup dan kecepatan komunikasi lintas batas meningkat. Perkembangan tersebut telah mendorong berbagai forum internasional memahami fenomena komunikasi multimedia sebagai salah satu pemanfaatan teknologi  informasi. Dalam hal ini diperlukan kerja sama untuk mencapai tujuan tanpa melanggar prinsip yang berlaku dalam hukum intenasional. Negara-negara tersebut hakekatnya dapat disebut sebagai embrio dalam mewujudkan masyarakat internasional dalam bidang komunikasi.
Arti penting privasi teknologi informasi  untuk menjaga keamanan karena faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi , yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman yang berbau negatif.

















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teknik Pengumpulan Data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Transformasi Data adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam.
Analisis Data adalah proses memeriksa, membersihkan, mengubah, dan pemodelan data dengan tujuan untuk menyoroti informasi yang berguna, menyarankan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan. Analisis data memiliki beberapa aspek dan pendekatan, meliputi teknik beragam di bawah berbagai nama, di bisnis yang berbeda, sains, dan domain ilmu sosial. 
Infografis adalah suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Proses pembuatan infografis biasa disebut dengan beberapa istilah yang berbeda seperti data visualization, information design dan information architecture.
Privasi adalah hak  individu   untuk   mempertahankan   informasi  pribadi dari pengaksesan oleh orang tidak diberi izin untuk melakukannya ( Akses, pengumpulan, analisis, dan penggunaan informasi pribadi ) yang tidak pantas baginya untuk orang lain mengetahui privasinya, seperti : nama , nomor telepon, alamat, E-mail, nomor lisensi mobil, karakteristik fisik ( dimensi wajah, sidik jari, tulisan tangan, dan lain-lain), nomor kartu kredit, dan hubungan keluarga.




DAFTAR PUSTAKA

http://zahrahayaa.blogspot.com/2016/12/makalah-tentang-privasi-dalam-teknologi.html
https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metode-pengumpulan-dan-variabel-penelitian/
https://www.statistikian.com/2013/01/transformasi-data.html



MAKALAH TIK
“ANALISIS DATA”
Oleh:
NAMA KELOMPOK

Ø FAZILA SAIL
Ø HERA JUNIARTI
Ø GALIH LAKSA A.
Ø RISKAN FREDIANSYAH

KELAS : X MIPA 5


SMA NEGERI 1 MASBAGIK
2019
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.



















 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A.    Latar Belakang....................................................................................
B.     Rumusan Masalah...............................................................................
C.     Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A.    Pengumpulan Data..............................................................................
B.     Transformasi Data...............................................................................
C.     Analisis Data.......................................................................................
D.    Info Grafis...........................................................................................
E.     Privasi..................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.    Kesimpulan..........................................................................................     
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...