Kamis, 19 September 2019

MAKALAH Perintah Dasar Jaringan, Sistem Operasi Jaringan, OSI LAYER, TCP/IP dan Keamanan Jaringan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu sehingga computer-komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses komunikasi data. Dalam istilah jaringan computer, aturan tersebut disebut sebagai protocol. Biasanya protocol yang di design di peruntukkan untuk jenis system operasi tertentu. Misalnya Ms. Windows membuat protocol NetBUI,Novel Netware membuat protocol IPX/SPX dan sebagainya.
 Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu jaringan dibutuhkan protocol yang dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis System Operasi di atas. Protokol yang dapat
diimplementsikan pada berbagai macam System Operasi adalah protocol IP. Dengan adanya  protokolIP komunikasi antara Ms. Windows dan Novel Netware dapat dilakukan. 
B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan Perintah Dasar Jaringan ( Command Prompt )
2.      Jelaskan Sistem Operasi Jaringan
3.      Jelaskan Protojol OSI LAYER (Open Systems Interconnection)
4.      Jelaskan Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
5.      Jelaskan Keamanan Jaringan
C.    Tujuan
1.      Menjelaskan Perintah Dasar Jaringan ( Command Prompt )
2.      Menjelaskan Sistem Operasi Jaringan
3.      Menjelaskan Protojol OSI LAYER (Open Systems Interconnection)
4.      Menjelaskan Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
5.      Menjelaskan Keamanan Jaringan
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perintah Dasar Jaringan ( Command Prompt )
1.      Pengertian
Command Prompt adalah sebuah perintah Disk Operating System (DOS) yang terdapat pada Operating System (OS) Windows. Yang memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Maka dari itu sebagai langkah antisipasi bagi anda sebagai user adalah dengan mengenal lebih jauh tentang seluk beluk dari command prompt agar bisa memahami cara kerja dan manfaatnya. Salah satu dari sekian banyak manfaat dari command prompt adalah kemampuannya untuk mendeteksi adanya virus, memisahkan virus dengan file yang diinfeksinya, mencari file induk virus hanya dengan perintah ATTRIB.
Khususnya administrator jaringan, perintah command prompt adalah alat yang ampuh yang bisa jauh lebih berguna daripada tool grafis yang ada pada Windows ataupun freeware yang bisa anda download.
Karena dengan windows command prompt anda bisa melakukan berbagai hal, seperti memeriksa koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), mengontrol perangkat jaringan seperti Switch, Router, perangkat lain, dapat juga digunakan untuk melihat IP dan informasi pada host, dan banyak lagi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perintah command prompt yang sering digunakan untuk mengelola jaringan.
2.      Menjalankan Perintah-perintah Pada Command Prompt
Untuk menjalankan perintah-perintah pada command prompt, sebelumnya kita harus berada pada jendelacommand promptnya terlebih dahulu. Berikut adalah caranya:
Windows XP : Klik tombol Start > Kemudian pilih run > (ketik) cmd (enter)
Windows 7 : Tekan tombol windows + R > (ketik) cmd (enter)
3.      Contoh Perintah dan Penjelasannya
Perintah ini mudah diingat, dan sangat penting untuk mengecek keadaan suatu jaringan pada host maupun perangkat jaringan, apakah down, overload, atau putus-putus. Proses ping bekerja dengan mengirimkan paket kepada suatu host atau perangkat melalui koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), dan nantinya akan terdeteksi permasalahan jaringan dengan melihat pesan dari urutan paket yang dikirim per second.
4.      Tracert
Perintah ini digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket untuk sampai tujuan. Analoginya yaitu agar paket dari A sampai ke L, maka paket tersebut dikirimkan melalui rute-rute yang ditentukan, misalnya A – B – C – H – I – J – K – L. biasanya adminstrator jaringan menggunakan perintah ini untuk mendeteksi dimana rute jaringan yang terputus.
5.      Ipconfig
Perintah ini banyak sekali fungsinya, yang jelas perintah ini umumnya digunakan untuk melihat IP address, gateway, DNS server, dan hampir semua informasi dalam suatu jaringan. Perintah ipconfig ini banyak kombinasinya, dimana tiap kombinasi mempunyai fungsi yang berbeda, salah satunya yaitu, ipconfig /releasedigunakan untuk membuat IP address baru pada perangkat adapter baru (misalnya ada 2 LAN card pada komputer anda). dan masih banyak fungsi yang lain, and abisa melihatnya dengan mengetikkan ipconfig ?
6.      Nslookup
Perintah ini digunakan untuk melihat alamat IP dari domain yang ada pada DNS server. Untuk perusahaan yang mempunyai aplikasi berbasis web dan DNS server sendiri, perintah ini dapat digunakan untuk mengecek kinerja dari DNS server itu sendiri ata ketika DNS server down, otomatis aplikasi web tidak dapat digunakan, untuk menanggulanginya anda bisa menggunakan alamat IP ini untuk membuka web aplikasi tersebut.
7.      Netstat
Perintah ini digunakan untuk mengetahui aktivitas/koneksi jaringan pada komputer yang anda gunakan, serta statistiknya. Perintah ini dapat digunakan juga untuk menampilkan statistik jaringan dari interface pada komputer anda, menampilkan socket network, menampilkan protocol yang digunakan, dll.
8.      Route
Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu jaringan, biasanya pada LAN atau WAN . Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas jaringan anda, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network destination anda untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print, sebenarnya perintah ini sama dengan netstat -r.
9.      Telnet
Perintah ini digunakan untuk melakukan remote ke perangkat jaringan, seperti Switch atau Router dalam suatau jaringan (LAN, MAN, maupun WAN). Dengan melakukan telnet, hal ini memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dimana saja berada.
10.  Net
Perintah ini beragam fungsinya, salah satunya yaitu untuk mengirimkan pesan singkat kepada host dalam suatu LAN dengan perintah net send. Untuk perintah yang lainnya dapat digunakan untuk melihat status-status tertentu pada komputer dan jaringan.
11.  Netsh
Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau memodifikasi konfigurasi jaringan dari sebuah komputer yang sedang berjalan baik secara lokal maupun remote dari komputer yang aktif. Seperti merubah IP address,mengganti konfigurasi IPv4 ke IPv6, mengganti port proxy, mengganti winsock, dll
12.  Net Send
Digunaknan untuk mengirim pesan ke sesama pengguna komputer dalam satu jaringan.
13.  Net time
Digunakan untuk melihat waktu terhadap komputer host yang sedang digunakan
14.  Net config
Digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan variable. Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
15.  Ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
16.  Ipconfig /release
Menghapus semua koneksi IP Address.
17.  Ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
18.  Ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
19.  Ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
20.  Ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
21.  Ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
22.  Control netconnections
Menampilkan Network Connection.
23.  Nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
24.  hostname Menampilkan nama komputer.


B.     Sistem Operasi Jaringan
1.      Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Pengertian Sistem Operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia.
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan satu sama lain dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media sehingga dapat saling bertukar informasi, perangkat lunak dan perangkat keras.
2.      Fungsi Sistem Operasi Jaringan
a.       Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b.      Mengelola sumber daya jaringan
c.       Menyediakan layanan
d.      Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
3.      Kategori Model Sistem operasi jaringan
a.      Sistem operasi berbasis Text / CLI
Sistem operasi berbasis text atau Command Line Interface (CLI) adalah sistem operasi yang tampilan antarmukanya hanya menampilkan text saja berupa huruf, angka dan karakter khusus. Dari tampilannya sendiri, sistem operasi berbasis text kurang menyenangkan bagi pengguna. Kelebihan sistem operasi berbasis text adalah sebagai berikut
·         Pengoperasiannya mudah
·         Space yang dibutuhkan tidak besar.
·         Tidak memerlukan memori yang besar.
·         Kompatibel hampir ke semua software dan hardware.
·         Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Text
·         Mode operasinya text
·         Tidak User Friendly
·         Tidak kompatibel terhadap software grafis.
Contoh sistem operasi berbasis text:
·         Linux Debian
·         Linux Suse
·         Sun Solaris
·         Linux Mandrake
·         Knoppix
·         MacOS
·         UNIX
·         Windows NT
·         Windows 2000 Server  Windows 2003 Server,dll
b.      Sistem Operasi Berbasis Grapik
Sedangkan sistem operasi grafik atau Graphical User Interface (GUI) adalah sistem operasi yang tampilan antar mukanya didesain dan memiliki tampilan yang lebih atraktif sehingga membuat pengguna komputer lebih nyaman dan menyenangkan. Sistem operasi GUI adalah sistem operasi yang merupakan pengembangan dari sistem operasi berbasis text. Kelebihan sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut :
·         Desain grafis yang lebih menarik.
·         Mudah digunakan (User friendly)
·         Menarik minat pengguna
·         Berinteraksi dengan komputer secara lebih baik.
·         Resolusi gambar yang tinggi
·         Kekurangan Sistem Operasi Berbasis Grafis
·         Membutuhkan memori yang besar
·         Sangat bergantung kepada hardware
·         Membutuhkan banyak tempat pada layar komputer
·         Kurang fleksibel.


Contoh sistem operasi berbasis GUI
·         Linux Redhat
·         Windows NT 3.51
·         Windows 2000 (NT 5.0)
·         Windows Server 2003
·         Windows XP
·         Microsoft MS-NET
·         Microsoft LAN Manager
·         Novell NetWare,dll
4.      Jenis atau Macam-Macam Sistem Operasi Jaringan
a.      Banyan VINES
Banyan VINES (Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem operasi jaringan populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. Vines pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network System (XNS). 
VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien atau server yang mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan.
b.      Novell Netware
Novell Netware adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau nkompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat oleh Novell Inc. berbasis tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. Novell Netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system. Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an.
c.       Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
d.      Microsoft Windows NT Server
Microsoft Windows NT Server menggunakan non-dedicated server sehingga memungkinkan untuk bekerja pada komputer serevser, protocol jaringan menggunakan TCP/IP dan Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, dan Windows NT Workstation.
Seluruh windows yang ada di atas tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan (work station), seperti dapat mengakses file dan menggunakan printer.
e.       GNU/LINUX
GNU/LINUX adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris adalah turunan dari Unix yang merupakan freeware dan powerfull operating system,memiliki implementasi lengkap dari arsitektur TCP/IP. Salah satu jenis varian linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi jaringan adalah debian
f.       UNIX
UNIX dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX.
5.      Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan
Ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer, yakni :
·         Sender (pengirim data informasi)
·         Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
·         Media transmisi (medium transfer data), dan
·         Receiver (penerima data informasi).
Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.
Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.
a.      Model Client Server
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRK7ycpamkBY3DeTAG3nHZdqqKVaSb3-EIgStuQYls5Wi5NQAFg45svDM0Sp0w3SflS9IC5MoA2ij9Ny1ddaamLl-M9asrJtUSZ6b5z5wEQpg7-zwDsghmf3LNSpkP0U1YnCi6BV-LbcXY/s320/Model+client+server.png
Model ini merupakan sebuah hubungan jaringan yang menggunakan prinsip client server artinya ada sebuah komputer utama(Server) yang berfungsi untuk mengatur dan melayani setiap permintaan dari client. Server harus mampu bekerja secara cepat,efisien,dan tahan terhadap suhu tinggi karena server biasanya dalam sebuah ruang lingkup perusahaan tidak pernah dimatikan dalam jangka waktu lama. Model Client Server ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang mempunya banyak cabang dan data-data penting.
Ada beberapa jenis server jika dilihat dari sisi pekerjaannya antara lain :
ü  File Server 
File Server berfungsi sebagai media penyimpanan data dari semua komputer Client.
ü  Data Base Server
Data Base Server ini berfungsi untuk menjalankan service data base secara terpusat sehingga memudahkan aliran informasi dari client ke server dan mencegah data hilang atau rusak
ü  Print Server
Print Server ini berfungsi sebagai penyedia driver printer dan management percetakan dalam suatu jaringan secara terpusat. 
ü  Server Faxi Mail (Faxi server)
Faxi server ini berfungsi untuk melayani faxi mail yang dilakukan secara terpusat  oleh server.
ü  Mail Server
Mail Server ini berfungsi untuk menyediakan proses pengiriman,penyimpanan, dan pengelolaan sistem Email secara serentak oleh satu server.
Keunggulan :
1.      Kecepatan transmisi data dari segi layanan menjadi lebih terjamin dan terkendali karena selalu di awasi oleh server
2.      Jika terjadi masalah dalam suatu jaringan perbaiknnya mudah
3.      Back-up data selalu terjamin dan sistem komputer selalu terjaga agar terus uptodate(memakai versi terbaru) karena selalu terhubung ke internet.
Kelemahan :
1.      Faktor biaya pembangunan yang sangat mahal
2.      Memerlukan pengontrolan dan perawatan berkala pada kkomputer Server
3.      Memerlukan Administrator handal
4.      Memerlukan ruagan khusus untuk sebuah server
5.      Jika server error semua jaringan lumpuh

b.      Model Peer to Peer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZA_5-T1LqcNoSEyCYyD2A_6vDTuk_NvcK87X__rfwLOKy7CdGM37sdpmnjK82V_fcd0r-8O7wME6Edag23SP_NuVSmltgnDqpmdyPxL6iwWSg1X1tIcRk2H06-UDVv4HdATVCnkivcvD3/s320/peer+to+peer.png
Model Peer to Peer adalah sekumpulan komputer yang biasanya tidak berjumlah banyak yang terhubung dalam jaringan untuk melakukan koneksi,sharing file,dan membagi sumber daya(resource). Setiap komputer yang terhubung kedalam jaringan dapat berfungsi sebagai client atau server. Contoh sederhana dari model ini adalah komputer yang dihubungkan ke komputer lain menggunakan kabel cross over untuk dapat berbagi file. Model ini juga sangat mudah diterapkan dan cocok bagi para masyarakat umum.
Kelemahan :
1.      Memerlukan kabel sebagai media transmisinya baik itu kabel straight atau cross over
2.      Sistem keamanan jaringan yang ditentukan oleh masing-masing pengguna
3.      Data bisa saja dicuri karena data penyimpanan data tidak terpusat dan jarang melakukan back up data
Kelebihan :
1.      Kemudahan untuk melakukan transfer data
2.      Penerapan jaringan yang sangat mudah
3.      Tidak memerlukan server sehingga pengguna dapat saling berkomunikasi tanpa harus mendapat izin dari server
4.      Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan
5.      Paling fleksibel dari pada model-model lainnya
C.    Protojol OSI LAYER (Open Systems Interconnection)
a)      OSI Layer.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
b)     Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.
c)      Macam-Macam OSI Layer.
1)      Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain :
Ø  Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2)      Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain:
Ø  Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3)      Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Ø  Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4)      Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Ø  Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5)      Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Ø  Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
6)      Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Ø  Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7)      Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Ø  Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
D.    Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
1.      Pengertian TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.


Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
1.      Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.
2.      Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.
3.      Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.
4.      High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas.
2.      Cara Kerja TCP/IP
Ø  Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
Ø  Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
Ø  Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
Ø  Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
Ø  Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
Ø  Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
Ø  Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
3.   Macam-Macam Layer pada TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
a)      Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b)      Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
c)      Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
d)     Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
e)      Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
Ø  TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
Ø  FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
Ø  SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
Ø  DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
Ø  RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
Ø  OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
Ø  NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
Ø  HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Perbandingan OSI dan TCP/IP
4.   Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1)      Keduanya memiliki layer (lapisan).
2)      Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3)      Memiliki transport dan network layer yang sama.
4)      Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5)      Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6)      Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).


Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1)      TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2)      TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3)      TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
·         Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
·         Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.
E.     Keamanan Jaringan
1.      Pengertian
Keamanan Jaringan adalah proses untuk mencegah & mengidentifikasikan pengguna yang tidak sah dari komputer. Maksudnya yaitu penyusup yang bermaksud untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer tersebut.
Tujuan dari keamanan jaringan ialah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik. Maksudnya ancaman fisik adalah seorang pengganggu yang berniat untuk merusak bagian fisik komputer. Sedangkan ancaman logik adalah ancaman yang berupa pencurian data atau pembobolan terhadap akun seseorang.
a.      Autentikasi adalah proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer dengan cara user memasukan username dan password pada saat login ke jaringan. 


Tahapan Autentikasi :
Ø  Autentikasi untuk mengetahui lokasi melalui data link layer dan network layer.
Ø  Autentikasi untuk mengetahui proses yang sedang berjalan yang terjadi pada session dan presentation layer.
Ø  Autentikasi untuk mengenal user dan aplikasi yang digunakan (application layer).
b.      Enskripsi adalah teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file. Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.
c.       Virtual Private Network (VPN) adalah jaringan komunikasi lokal yang terhubung melalui media jaringan. Fungsi untuk memperoleh komunikasi yang aman (private) melalui internet.
Kriteria yang harus dipenuhi VPN :
Ø  User Authentication, VPN harus mampu mengklarifikasi identitas klien. VPN mampu memantau aktivitas klien meliputi masalah waktu, kapan, dimana, dan berapa lama seorang klien mengakses jaringan serta jenis resourse yang di aksesnya.
Ø  Address Managenement, VPN harus dapat mencantumkan address klien pada internet dan memastikan alamat tersebut tetap rahasia.
Ø  Data Encryption, data yang melewati jaringan harus dibuat agar tidak dapat di baca oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Ø  Key Management, harus mampu membuat dan memperbaharui encryption key untuk server dan klien
Ø  Multiprotocol Support, harus mampu menangani berbagai macam protokol dalam jaringan publik seperti IP dan IPX.
d.      DMZ (De-Militerized Zone), system untuk server yang berfungsi untuk melindungi system internal dari serangan hacker. DMZ bekerja pada seluruh dasar pelayanan jaringan yang membutuhkan akses terhadap jaringan. Sehingga jika ada yang mencoba melakukan hacking terhadap server yang menggunakan system DMZ maka hacker tersebut hanya ajan sampai hostnya.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Command Prompt adalah sebuah perintah Disk Operating System (DOS) yang terdapat pada Operating System (OS) Windows. Yang memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online maupun offline, dan aplikasi ini bisa juga disalahgunakan oleh seorang cracker untuk menjalankan aksi-aksinya hanya dengan menggunakan command prompt.
Pengertian Sistem Operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Keamanan Jaringan adalah proses untuk mencegah & mengidentifikasikan pengguna yang tidak sah dari komputer. Maksudnya yaitu penyusup yang bermaksud untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer tersebut.






DAFTAR PUSTAKA

http://referensisiswa.blogspot.com/2018/08/sistem-operasi-jaringan.html
https://yuhalpm.blogspot.com/2017/03/perintah-dasar-jaringan-komputer.html?showComment=1568879844128#c7860131956626877046



MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET
Oleh:
KELOMPOK VI

Ø BAIQ NABILA
Ø M. HIDAYAT
Ø PAHMI ARDIANSYAH
Ø HAKAN IZRAI A.
Ø M. HAEDAR A.



SMA NEGERI 1 MASBAGIK
2019
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
















 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
B.     Latar Belakang....................................................................................
C.     Rumusan Masalah...............................................................................
D.    Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A.    Perintah Dasar Jaringan ( Command Prompt )....................................
B.     Sistem Operasi Jaringan......................................................................
C.     Protojol OSI LAYER (Open Systems Interconnection)...........................
D.    Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)..
E.     Keamanan Jaringan.............................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A.    Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...