BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Belajar adalah
suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu,
tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil
yang optimal. Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan, keinginan
dan harapan yang sama. Belajar kelompok adalah suatu proses transfer ilmu yang
melibatkan lebih dari satu orang, dimana antara orang yang satu dengan yang
lain saling melengkapi. Belajar kelompok merupakan salah satu metode dalam
belajar selain belajar secara individu dan juga belajar secara formal di
sekolah atau kampus.
Diyakini memang, banyak siswa yang telah melaksanakan sistem
belajar kelompok di rumah. Baik atas inisiatif siswa sendiri maupun dorongan
guru dan orang tua.
Orang tua telah bersedia menyiapkan segala kesempatan dan fasilitas
belajar anak untuk berkelompok bersama temannya di rumah. Mungkin saja
tempat belajar kelompok itu digilirkan oleh setiap anggota kelompok. Itu tidak
menjadi masalah dan pengaturannya diserahkan pada orang tua atau peserta diskusi
kelompok.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan belajar kelompok ?
2. Apa tujuan dari belajar kelompok ?
3. Apa saja pedoman dasar belajar
kelompok ?
4. Apa saja manfaat dari belajar
kelompok ?
5. Bagaimana cara belajar kelompok yang
efisien :?
6. Apa saja hambatan dan bagaimana solusi
belajar kelompok ?
C. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan belajar kelompok
2. Untuk
mengetahui apa tujuan
dari belajar kelompok
3. Untuk
mengetahui apa saja pedoman
dasar belajar kelompok
4. Untuk
mengetahui apa saja manfaat
dari belajar kelompok
5. Untuk
mengetahui bagaimana
cara belajar kelompok yang efisien :
6. Untuk
mengetahui apa saja hambatan
dan bagaimana solusi belajar kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BELAJAR
KELOMPOK
Belajar Kelompok adalah sebuah model
pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok
untuk menyelesaikan tugas belajar. Menurut Modjiono (1992:61), metode belajar
kelompok dapat diartikan sebagai format belajar mengajar yang menitikberatkan
kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu
kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Jadi,
belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan tujuan untuk
memecahkan permasalahan yang ada.
B. TUJUAN
BELAJAR KELOMPOK
Tujuan dari belajar kelompok adalah
untuk mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah,
mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya
diri terhadap kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar
siswa dapat memahami dan menghargai orang lain.
C. PEDOMAN
DASAR BELAJAR KELOMPOK
1.
Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif
Jika proses belajar kelompok sedang berlangsung,
kamu harus saling mendengarkan satu sama lain apa yang dikatakan oleh
temanmu. Jangan ketika temanmu berbicara kamupun ikut berbicara. Jangan
memotong pembicaraan, perhatikanlah dengan baik. Selain kamu mendengarkan
temanmu dengan baik, kamu juga harus menjadi anggota yang aktif. Jika kamu
tidak setuju atau mempunyai pendapat lain, kamu harus mengemukakan pikiranmu
secara terbuka.
2. Jangan
merendahkan orang lain
Ketika
salah satu temanmu sedang mengerjakan sesuatu atau menunjukkan apa yang
didapatnya tentang materi, jangan pula kamu asyik sendiri dan saling berbisik
dengan anggota lainnya. Jangan menggunakan bahasa atau gerak isyarat
(menggerakkan kepala atau anggota tubuh lainnya tanpa kata-kata) yang membuat
orang lain merasa direndahkan. Ia akan merasa tersinggung dengan apa yang kamu lakukan.
Hindarilah hal seperti itu. Perhatikanlah dengan penuh rasa hormat.
3. Berjanji
untuk saling menghormati perbedaan dalam menyelesaikan tugas
Setiap
orang memiliki jalan pikiran masing-masing yang pastinya berbeda satu sama
lain. Jangankan dalam penyelesaian proses belajar, dalam kehidupan
sehari-haripun pasti terdapat sebuah perbedaan yang menimbulkan munculnya suatu
permasalahan. Nah, untuk menghindari hal tersebut kamu harus berjanji dan harus
menciptakan suasana saling menghormati perbedaan yang terdapat pada kalian.
Satukanlah perbedaan pikiran kalian sehingga perbedaan tersebut akan membuahkan
sebuah pokok pikiran yang baik. Tujuannya agar terhindar dari namanya
permasalahan atau percekcokan. Penyelesaian tugaspun akan berjalan dengan
lancar tanpa hambatan.
4. Berbagi
tanggung jawab
Pada
umumnya, ketika kelompok belajar dibentuk pasti mengandalkan satu orang dalam
pengerjaan tugas yang diberikan karena tidak mau ambil pusing, betulkan?
Hehehe…. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus membuat pedoman dasar untuk
berbagi tanggung jawab. Jika kalian saling berbagi tanggung jawab, maka
pekerjaan yang kamu lakukan09 akan terasa ringan dan cepat selesai. Tanpa
disadari hal tersebut dapat membuatmu menjadi orang yang bertanggung jawab dan
mendiri.
D.
MANFAAT DARI BELAJAR KELOMPOK
- Dengan membentuk kelompok belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan lainnya.
- Saling berbagi informasi dan pengetahuan antara teman.
- Membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi.
- Meringankan tugas yang dberikan karena dikerjakan bersama.
- Mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan
- bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah.
- Belajar lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok.
- Meningkatkan kualitas kepribadian, seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis dan disiplin.
E.
BELAJAR KELOMPOK YANG EFISIEN :
- Pilih teman yang paling cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam berdiskusi.
- Tentukan dan sepakati bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan.
- Setelah berkumpul secara bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa penulis yang akan mencatat hasil diskusi.
- Ciptakan suasana belajar yang serius tapi santai.
- Rumuskan pertanyaan atau permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar pembahasan tidak menyimpang.
- Bahas dan pecahkan setiap persoalan satu persatu sampai tuntas. Berikan kesempatan kepada setiap anggota untuk berpendapat, lalu kaji bersama manakah yang paiing tepat.
- Bila terdapat persoalan yang tidak dapat dipecahkan atau tidak ada kesepakatan antar anggota, tangguhkan saja kemudian minta pendapat guru. Lanjutkan ke persoalan yang lain.
- Kesimpulan hasil diskusi dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota kelompok untuk dipelajari lebih lanjut di rumah masing-masing.
F. HAMBATAN
DAN SOLUSI BELAJAR KELOMPOK
1. Dalam belajar kelompok sering sekali
terjadi pemusatan pemikiran (yang berfikir dan bekerja hanya satu orang
tersebut). Hal ini yang akan menghambat berjalannya belajar kelompok yang
efektif. Maka dari itu setiap kelompok harus membuat aturan yang disepakati
oleh seluruh anggota yang isi dan tujuannya agar setiap anggota bisa
menyampaikan pendapatnya dan tidak berpusat ke salah satu orang didalam kelompok
tersebut.
2. Belajar kelompok bertujuan untuk
menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa berfikir(hanya meniru). Ini sebenarnya
hampir sama dengan hambatan yang pertama tadi namun yang dipermasalahkan disini
adalah niat dari angggota. Jadi, mereka harus mengubah niat yang demikian itu
dengan niat untuk belajar bersama dengan teman namun juga harus belajar
mandiri. Selain itu juga harus ada ketegasan dari teman-temanya untuk tidak
memperbolehkan teman yang hanya asal meniru jawaban saja.
3. Belajar kelompok hanya untuk sekedar
bermain-main dengan teman. Hal ini seharusnya tidak terjadi apabila orang
tersebut sadar akan kewajiban-kewajibanya dalam hal belajar. Apabila kita
mengetahui tujuan kita mengikuti belajar kelompok dengan benar maka keinginan
untuk hanya sekedar bermain-main dengan teman itu akan hilang dengan
sendirinya. Walaupun sekarang ini apabila belajar dengan terlalu serius maka
akan menimbulakan kejenuhan, jadi kita juga ada waktu untuk bercanda dan serius
namun masih dalam batasan yang wajar atau tidak berlebihan di dalam bercanda.
4. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar
kelompok karena ada salah satu anggota kelompok yang dia tidak sukai. Kejadian
ini mungkin sering terjadi karena mungkin antara kedua orang tersebut sedang
terjadi masalah pribadi yang melibatkan keduanya. Maka dari itu dengan belajar
kelompok ini seharusnya dapat dijadikan momentum untuk saling membuka diri
sehingga dapat mengakrabkanya kembali dapat dibantu oleh teman yang lain yang
sekiranya mengetahui kondisi kawan yang sedang mengalami masalah. Sehingga
dengan belajar kelompok akan memudahkan datangnya jalan damai.
5. Tidak mau mengikuti kegiatan belajar
kelompok karena dikucilkan oleh teman yang lain. Hampir sama dengan yang
sebelumnya namun ini konfliknya lebih luas yaitu antara seseorang dengan
seluruh anggota yang lain atau lebih dari satu orang. Yang mengakibatkan tidak
berjalanya kegiatan belajar kelompok. Hal yang harus diperbaiki adalah sikap
dan cara berpikir seluruh anggota kelompok untuk tidak menghakimi seseorang
tanpa ada sebab yang pasti. Karena mungkin orang yang kita kira tidak dapat
mengatasi suatu permasalahan karena kekurangan yang dia miliki. Namun, mungkin
dia memiliki solusi yang lebihh baik daripada yang kita pikirkan.
BAB III
KESIMPULAN
Belajar Kelompok adalah sebuah model
pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja sama dalam sebuah kelompok
untuk menyelesaikan tugas belajar.
Pedoman belajar kelompok
1.
Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif
2.
Jangan merendahkan orang lain
3. Berjanji untuk saling menghormati
perbedaan dalam menyelesaikan tugas
4. Berbagi tanggung jawab
DAFTAR PUSTAKA
http://roniir.blogspot.co.id/2012/03/belajar-kelompok.html
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
B.
RUMUSAN
MASALAH
C.
TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.
BELAJAR
KELOMPOK
B.
TUJUAN
BELAJAR KELOMPOK
C.
PEDOMAN
DASAR BELAJAR KELOMPOK
D.
MANFAAT
DARI BELAJAR KELOMPOK
E.
BELAJAR
KELOMPOK YANG EFISIEN :
F.
HAMBATAN
DAN SOLUSI BELAJAR KELOMPOK
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
BELAJAR KELOMPOK
Disusun
Oleh
Nama
Kelompok
M. NAZIR
ARIA EFENDI
NOVAL
PRASETIA
M. FATHUL
AZIZ
KELAS : VIII
– E
SMP NEGERI
5 MASBAGIK
2016/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar