BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa
pertengahan bermula dari runtuhnya imperium Romawi, yaitu pada 395, sampai
jatuhnya Konstatinopel ke Tangan Turki pada 1453. Sebagian ilmuan menyebutfase
ini dengan zaman kegelapan. Hal ini karena banyaknya sisi negatif di berbagai
bidang pada zaman ini. Masa Pertengahan merupakan Masa kebangkitan religi di
Eropa. Pada masa ini agama berkembangan dan mempengaruhi hampir seluruh
kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang
telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu
sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.
Pada Masa
pertengahan, Eropa dilanda Zaman kelam (Dark Ages). Hal ini karena masyarakat
Eropa menghadapi kemunduran intelektual. Menurut Ensiklopedia Amerikana, zaman
ini berlangsung selama 600 tahun, dan bermula antara zaman kejatuhan kerajaan
Romawi dan berakhhir dengan kebangkitan intelektual pada Masa ke-15 M. Dark
Ages juga dimaksudkan ketiadaan prospek yang jelas bagi masyarakat Eropa.
Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan cengkraman kuat pihak gereja yang
sangat berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat,
termasuk dalambidang politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak
untuk menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya,
kaum cendikiawan yang terdiri atas ahli – ahli sains ditekan dan dikawal ketat.
Pemikirkaran mereka ditolak. Siapa pun yang mengeluarkan teori bertentangan
dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera bahkan dibunuh.
Pikiran ini, terimplementasi
melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas Aquinas, seorang ahli filsafat yakni
“negara wajib tunduk pada pihak gereja”. St Augustine sebelumnya juga
berpendirian demikian. Manakala Dante Alighieri (1265-1321) berpendapat
kedua-dua kuasa itu hendaklah masing – masing berdiri sendiri, dan mestilah
bekerja sama untuk mewujudkan kebijakan bagi manusia (Lynch,1992, 172-174).
Pada Masa
pertengahan wilayah agama dan dunia terpisah total satu dengan yang lain. Tidak
ada peluang bagi ekspansi satu terhadap yang lain atau pembauran antara
keduanya. Seorang manusia kalau tidak ‘melangit’ harusla ‘membumi’, atau kalau
tidak meyakini kekuasaan alam gaib terhadap egala urusan hhidupnya, dia harus
memutuskan hubungan secara total dengan tuhan dan roh – roh kudus. Jika ia
menghargai jasmani dan urusan materinya maka dia bukan lagi seorang rohaniawan
dan berarti telah memutuskan hubungan dengan Tuhan.
Kerangka
berpikir yang dominan pada Masa pertengahan dan tekanan kuat para elite gereja
yang menganggap dirinya pengawas tatanan yang menguasai dunia dan telah
menginterogasi ideologi para ilmuan Masa Pertengahan berakhir pada Masa ke-15
dan kemudian disusul dengan zaman Renaisans
(Renaissance).
Karakteristik Masa
Pertengahan
Zaman ini
ditandai dengan tampilnya para teolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuan
tersebut hampir semua adalah para teolog. Akibatnya, aktifitas ilmiah selalu di
kaitkan dengan aktifitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa
itu adalah ancilla thologia yang artinya abdi agama.
Zaman
pertengahan juga dinamakan Masa kegelapan atau (sardiman,1996:76). Hal ini
disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman
Yunani-Romawi menjadi terhenti di eropa. Pada waktu itu agama kristen
berkembang di eropa. Kekuasaan gereja begitu doinan dan sangat menentukan
kehidupan di Eropa. Semua kehidupan harus di atur dengan doktrin gereja atau
hukum dan ketentuan tuhan. Gereja tidak memeberikan kebebasan berfikir. Hal ini
telah menyebabkan kemunduran bagi perkembangan pengetahuan.
Sains dan
filsafat pada zaman pertengahan lebih merupakan warisan dari kebudayaan Yunani
yang terdiri atas ulasan-ulasan atau komentar-komentar terhadapkarya-karya
Plato dan Aristoteles.secara keseluruhan,pandangan awam yang di bawah oleh sains
zaman pertengahan masih merupakan lanjutan dari pandangan alam yang terkandung
dalam sains dan filsafat Plato dan Aristolteles.
Selanjutnya,kemajuan
sains di barat melibatkan satu proses yang aneh dan paradoksial,yaitu
melibatkan penolakan sains dan filsafat Yunani dan memunculkan sains dan
pandangan alam yang bersifat mekanistik,eksperimental,dan ulititarian. Bagaiman
hal ini terjadi ? apakah faktor sosial-budaya yang mengakibatkan hal ini
menjadi bahan kajian ahli-ahli sejarah dan sosiologi sains di Barat seperti Max
Weber, Robert Merton,dan joseph Ben-david. Perkembangan ini juga merupakan satu
episode penting dalam sejarah modern Barat.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa itu Masa pertengahan?
2.
Bagaimana Latar Belakang Masa
pertengahan?
3.
Bagaimana pandangan tentang Masa
Pertengahan?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui apa itu Masa pertengahan
2.
Mengetahui bagaimana Latar Belakang Masa
pertengahan
3.
Mengetahui bagaimana pandangan tentang Masa
Pertengahan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Masa
Pertengahan
Masa
Pertengahan Awal berlangsung setelah runtuhnya Romawi, kira-kira pada 400-an M.
Pada Masa Pertengahan Awal, banyak orang yang menganggap bahwa mereka masih
berada di Kekaisaran Romawi dan masih sebagai orang Romawi, bahkan banyak pasukan
yang menyerbu Romawi menganggap bahwa mereka juga orang Romawi. Menjadi orang
Romawi begitu populer sehingga bahkan orang yang tidak pernah menjadi bagian
dari Kekaisaran Romawi lama juga menganggap diri mereka adalah orang Romawi.
Ketika
Kekaisaran Romawi mulai melemah, para kaisarnya menyewa orang-orang Jermanik
untuk bertugas dalam pasukan Romawi. Secara berangsur-angsur, para tentara
Jermanik ini masuk ke wilayah Kekaisaran Romawi dan bermukim di sana untuk
kemudian menjadi penduduk Romawi. Suku Visigoth bermukim di Spanyol, suku
Vandal di Afrika Utara, Ostrogoth di Italia, dan Franka di Prancis. Di Inggris,
seseorang yang bernama Raja Arthur berusaha menghalau serbuan bangsa Anglia,
Saxon, dan Denmark (Viking), tapi mereka juga berpindah ke Kekaisaran Romawi.
Bersama-sama, para penyerbu ini bertempur membantu Romawi untuk menghalau
serbuan suku Hun pada 451 M.
Pada 533 M,
kaisar Romawi Timur, Justinianus, memutuskan untuk menyingkirkan semua penyerbu
ini dan membangun kembali Kekaisaran Romawi seperti masa kejayaannya.
Pasukannya merebut Afrika Utara dari suku Vandal, Italia dari Ostrogoth, dan
sebagian Spanyol dari Visigoth. Namun perluasan Romawi Timur hanya berhenti
sampai di situ, dan banyak penyerbu Jermanik lainnya masih berada di Kekaisaran
Romawi. Peperangan bahkan semakin melemahkan Romawi Timur, dan pada 542 M wabah
pes menimpa Konstantinoepl dan menyebar ke seluruh Eropa dan Afrika Utara,
menewaskan jutaan orang. Pada 600 M, bangsa Lombard memanfaatkan ini untuk
memasuki Italia, sedangkan bangsa Slav vergerak ke Eropa Timur.
Akan tetapi,
bahkan pada masa ini masih banyak orang yang berupaya membangun kembali
Kekaisaran Romawi. Pada 600-an M, Muslim berhasil menaklukan Yerusalem, Suriah,
dan Afrika Utara, dan kemudian pada 711 M, Spanyol juga direbut. Pada 780 M,
Charlemagne berusaha meniru Romawi. Ia menguasai Prancis dan Jerman, lalu
menyebut kerajaannya Kekaisaran Romawi Suci. Di Timur, tepatnya di Rusia,
bangsa Viking dan Slav bergabung untuk membangun sebuah kerajaan juga.
Sementara sepanjang Masa Pertengahan Awal, di Konstantinopel, para Kaisar
Romawi Timur masih secara rutin melakukan rapat dengan Senat, menonton
pertandingan, dan menganggap bahwa kerajaan mereka adalah Kekaisaran Romawi
yang sesungguhnya.
2.2.Latar Belakang Masa
Pertengahan
Sejarah Eropa
memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh sejarah bangsa lain,terutama dalam
hal periodesasinya. Periodesasi sejarah Eropa di mulai dengan sejarah kuno dan
Romawi,sejarah Masa pertengahan,Zaman Renaisance dan zaman Eropa baru,pada
jaman Masa pertengahan bangsa Eropa. Eropa mengalami kemunduran dalam semua
aspek kehidupan,pada masa sebelumnya yaitu jaman Yunani dan Romawi kuno bangsa
Eropa sudah mencapai kehidupan yang relatif sudah maju pada jamanya. Hal
tersebut merupakan keunikan yang terjadi pada sejarah Eropa,dimana masa yang
lalu lebih maju di banding ke masa sesudahnya.
Awal Masa
pertengahan ditandai dengan jatuhnya kekaisaran Romawi dan kekaisaran Jerman
lama. Pada masa ini terjadi peristiwa Perang Salib yang berakhir dengan
pembagian terbaginya Yerusalem menjadi 3 wilayah: barat untuk Islam, timur
untuk Kristen dan selatan untuk Yahudi. Kesusastraan dipegang terutama oleh
golongan agama (Geistlichedichtung) dan bahasa yang digunakan adalah bahasa
Jerman tinggi kuno (Althochdeutsch). Masa ini disebut pula sebagai Masa
kegelapan (Dark Ages). Masa pertengahan (Jerman : Mittelalter) adalah
sebuah masa yang terletak antara Masa kuno dan Masa modern. Merupakan masa
peralihan di mana gereja bersama dengan raja menguasai kehidupan masyarakat Eropa
secara ideologis.
Kedua Kaisar
tersebut mempunyai perbedaan keadaan dan sifatnya, bangsa yang mendiami setelah
Timur Laut Tengah lebih tinggi peradabanya di bandingkan bangsa yang mendiami
sebelah Barat Laut Tengah atau Romawi Barat, karena wilayah barat sebagian
besar didiami oleh bangsa yang kurang beradab oleh karena itu ketika terjadi
perpindahan bangsa-bangsa, kedudukan Romawi Timur lebih kuat kedudukannya di
bandingkan Romawi Barat. Karena serbuan bangsa-bangsa Jermania pada tahun 476
M. Kerajaan Romawi Barat Runtuh. Setelah kekaisaran romawi runtuh,wilayahnya
terbagi menjadi Negara-negara kecil sepaerti :
·
Kerajaan GOT barat di italia
·
Kerajaan BOURGONDIA di Swiss
·
Kerajaan GOT Timur di Spanyol
·
Kerajaan Vandaal di afrika Utara
·
Kerajaan Frangka di prancis,Belgia,Nedeerland
dan jerman barat.
Diantara
kerajaan kecil sesudah Romawi Barat runtuh yang kemudian menjadi kerajaan yang
besar adalah Kerajaan Frangka.
Latar
belakang yang mengantarkan sejarah Eropa memasuki jaman Masa pertengahan adalah
kejadian atau peristiwa sejarah berawal dari adanya pembagian wilayah Romawi
menjadi Romawi Barat dengan ibu kota Roma dan Romawi Timur yang beribu kota di
Konstatikopel oleh Kaisar Theodosiun pada tahun 395 M. Pembagian itu
berdasarkan kekhawatiran Kaisar Theodosiun jika dia meninggal kedua anaknya
akan saling berebut kekuasaan, sepeninggal Kaisar Theodosiun Romawi dikuasai
dua orang anaknya yaitu Honoriun di Romawi Barat dan Angalius di Romawi
Timur.
2.3.Pandangan
tentang Masa Pertengahan
Zaman Masa
pertengahan di Eropa merupakan periode sejarah Eropa yang mengandung banyak
pandangan dari ahli sejarah maupun di luar bidang sejarah. Pandangan-pandangan
tentang Masa pertengahan tersebut antara lain pandangan dari penulis-penulis
sejarah pada jaman Renaisance sekitar tahun 1450 M. Menurut mereka jaman sejak
jatuhnya kerajaan Romawi Barat Renaisance, mereka sebut “Masa Pertengahan yang
Gelap”. Jadi sebagai zaman selingan zaman Masa pertengahan tidak ada artinya,
karena menurut mereka peradaban yunani - Romawi hilang dari Eropa Barat sejak
runtuhnya Romawi Barat dan zaman Masa pertengahan kehidupannya kembali seperti
zaman sebelum Yunani - Romawi.
Sedangkan para
peneliti sejarah Masa ke-16 mempunyai pandangan yang berbeda dengan para
penulis zaman Renaisance. Para penulis Masa pertenghan berpendapat bahwa Masa
pertengahan tidak dapat di pandang sebagai zaman biadab. Pandangan mereka
berdasarkan bahwa ketika bangsa jerman muncul pada panggung sejarah mereka
sudah meninggalkan “Zaman Liar”. Oleh karena itu, pada waktu zaman bangsa
jerman menyerbu Romawi barat dengan mudah bisa mengalahkan romawi barat yang
pada saat itu dalam keadaan belum kuat.
Jadi zaman Masa
pertengahan yang di anggap mengalami kemunduran bkan di sebabkan oleh bangsa
jerman tetapi karena dominasi gereja (Nasrani). Secara umum dapat disimpulkan
bahwa masa Masa pertengahan yang sepintas lalu tidak menghasilkan atau tidak
mempunyai kontribusi terhadap bnagsa Eropa yang sering ddi sebut dengan Masa
gelap / biadab disebabkan karena dominasi gereja. Para sejarahwan berpandangan
bahwa menurut ilmu sejarah suatu sejarah merupakan kontinuitas dari
periode-periode sebelumnya. Jadi suatu periode sejarah yang seikit
perkembangannya atau di anggap merugikan kehidupan yang hidup pada zamanya
tidak mungkin dikeluarkan begitu saja dari periode sejarah pada bangsa yang
bersangkutan hal ini seperti yang terjadi pada sejarah Eropa khususnya pada Masa
pertengahan, jadi Masa pertengahan tidak bisa dikeluarkan dari periodesasi
sejarah Eropa karena walaupun sedikit bangsa yang hidup pada zaman Masa
pertengahan juga menghasilkan kebudayaan seperti halnya bangsa lain.
a. Agama Nasrani
Lahirnya ajaran
nasrani
Agama nasrani di ajarkan oleh yesus di Palestina,
lahirnya agama ini merupakan suatu proses yang terjadi pada bangsa yahudi yang
pada waktu itu mengalami krisis dalam kondisi krisis tersebut muncul ramalan
nabi yaitu antara keturunan daud akan ada yang menjadi mesian/ratu adil/juru
slamet yang akan membimbing bangsa kembali kejayaan. Pada waktu itu kaisar
romwi bermaksud mengadakan sensus penduduk ,maka semua pendudukromawi
disarankan untuk datang ke ibu kotanya masing-masing diantara bangsa yahudi
terdapat satu keluarga yaitu keluarga Yusuf dan Maria karena semua penduduk
berdatangan di Ibu kota negara, maka Ibu kota menjadi penuh dan sangat ramai.
Keluarga Yusuf kesulitan mencari tempat bermalam, akhirnya mereka menggunakan
kandang domba untuk beristirahat.
Pada waktu itu maria sedang hamil tua, saat itu juga dia
melahirkan di kandang domba anak yang dilahirkan Maria itu ternyata nanti
menjadi orang besar, hal itu berdasarkan ramalan orang-orang yahudi. Anak maria
tersebut kemudian bernama yesus, pada masa kanak-kanak dan masa remaja Yesus
sudah menampakan sifat,sikap dan peilaku yang berbeda dengan teman-teman
sebayanya. Ketika dia dewasa dia disuruh menjadi raja. Tetapi esus tidak
bersedia karena dia hanya akan menjadi raja akhirat, bukan raja dunia. Karena
menolak di jadikan raja,Yesus di fitna dan di tuduh akan mengangkat dirinya
sebagai raja karena tuduhan tersebut yesus kemudian di salib,sesudah Yesus
wafat dijelaskan oleh teman-teman yang disebut rasul-rasul. Ajaran nasrani
didasarkan perilaku kemanusiaan seperti misalnya harus menyayangi musuh,tidak
boleh saling menyakiti baik jasmani maupun rohani dan sebagainya. Ajaran
nasrani mula-mula dalam bangsa arameah (bahasa yang digunakan yesus) tetapi
kemudian ketika agama nasrani di anut oleh bangsa Yahudi gologan rendah,ajaran
nasrani di tulis dalam bahasa Koine (bangsa yahudi rendah). Menurut paulus,
yesus adalah putra tuhan yang datang di dunia untuk mati di atas saib dengan
kematian itu dosa manusia di lebur oleh penganut ajaran nasrani yesus di anggap
sebagai seorang Nabi yang melepaskan manusia dari belenggu dosa.
b.
Agama Nasrani di Romawi
Bangsa Romawi mempunyai kepercayaan sendiri sebelum
ajaran nasrani masuk ke romawi. Kepercayaan bangsa Romawi menyesuaikan diri
dengan agama yunani yaitu percaya kepada Dewa. Dewa di anggap melindungi
manusia. Agama negara menghendaki pengorbanan dan upacara dalam perkembangannya
upacara dan perayaan keagamaan di rasakan hanya dapat merupakan manusia dari
kesukaran hidup,bukan memecahkan masalah yang dihadapi. Dewa-dewa tidak
memberikan jawaban atas rahasia hidup, maut, ketidak Masaian, penderitaan
manusia, untung nasib yang di alami manusia. Dikalangan bangsa Romawi baik
golongan terpelajar maupun rakyat kemudian meninggalkan kepercayaanya kepada
dewa dan beralih kepada kepercayaan yang di sebut religi misteri yang berasal
dari mesir. Disamping itu penganut merasa benar-benar ikut dalam upacara itu.
Tidak hanya sebagai penonton upacara yang diseleggarakan penderita. Pengertian
hidup Masai kembali sesudah meninggal yang di berikan religi misteri pada
penganutnya. Memberikan kepada mereka yang hidup miskin sengsara dan
terbelenggu. Mereka mengharap akan mengalami moksa mempunyai keyakinan akan
merasakan hidup bahagia di akhirat, sesudah berjuang beberapa Masa, akhirnya
agama nasrani dapat mengalahkan religi misteri yang pada waktu di anut oleh
bangsa romawi.
Agama nasrani mempunyai corak yang serupa dengan religi
misteri. Disamping itu agama nasrani juga mengajarkan moksa di dalam agama
nasrani ada juga dewa yang di bunuh yaitu putra dari tuhan yang bangkit dari
kemautan dan menjamin kebahagiaan Masai kepada orang-orang soleh sebagai hibura
atas kesengsaraan di dunia dengan menggunakan anggur dan roti sebagai lambang
upacara pesajian, maka orang seakan ikut serta dalam badan dan darah putra
tuhan. Orang menganut agama nasrani sesudah mengalami pembabtisan. tetapi ada
perbedaan antara religi misteri dengan agama nasrani. Religi misteri berkembang
berdasarkan agama yahudi yang telah berMasa-Masa bersifat monotheistis. Dalam
perkembangannya di Roma penganut nasrani semkin banyak mereka tidak mau tunduk
pada perintah mengadakan upacara korban bagi negara karena masih mengaharapkan
kerajaan tuhan, kaisar Romawi menganggap agama nasrani sebagai ancaman dan
mulai menuntut penganutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Masa
Pertengahan Awal berlangsung setelah runtuhnya Romawi, kira-kira pada 400-an M.
Pada Masa Pertengahan Awal, banyak orang yang menganggap bahwa mereka masih
berada di Kekaisaran Romawi dan masih sebagai orang Romawi, bahkan banyak
pasukan yang menyerbu Romawi menganggap bahwa mereka juga orang Romawi. Menjadi
orang Romawi begitu populer sehingga bahkan orang yang tidak pernah menjadi
bagian dari Kekaisaran Romawi lama juga menganggap diri mereka adalah orang
Romawi.
Ketika
Kekaisaran Romawi mulai melemah, para kaisarnya menyewa orang-orang Jermanik
untuk bertugas dalam pasukan Romawi. Secara berangsur-angsur, para tentara
Jermanik ini masuk ke wilayah Kekaisaran Romawi dan bermukim di sana untuk
kemudian menjadi penduduk Romawi. Suku Visigoth bermukim di Spanyol, suku
Vandal di Afrika Utara, Ostrogoth di Italia, dan Franka di Prancis. Di Inggris,
seseorang yang bernama Raja Arthur berusaha menghalau serbuan bangsa Anglia,
Saxon, dan Denmark (Viking), tapi mereka juga berpindah ke Kekaisaran Romawi.
Bersama-sama, para penyerbu ini bertempur membantu Romawi untuk menghalau
serbuan suku Hun pada 451 M.
Awal Masa
pertengahan ditandai dengan jatuhnya kekaisaran Romawi dan kekaisaran Jerman
lama. Pada masa ini terjadi peristiwa Perang Salib yang berakhir dengan pembagian
terbaginya Yerusalem menjadi 3 wilayah: barat untuk Islam, timur untuk Kristen
dan selatan untuk Yahudi. Kesusastraan dipegang terutama oleh golongan agama
(Geistlichedichtung) dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Jerman tinggi kuno
(Althochdeutsch). Masa ini disebut pula sebagai Masa kegelapan (Dark
Ages). Masa pertengahan (Jerman:Mittelalter) adalah sebuah masa yang
terletak antara Masa kuno dan Masa modern. Merupakan masa peralihan di mana
gereja bersama dengan raja menguasai kehidupan masyarakat Eropa secara
ideologis.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyani Nur,Dra,2006,Sejarah Eropa,Palembang.
Djaja Wahyuni,2012,Sejarah Eropa,Yogyakarta,Penerbit
Ombak.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT.
Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya
yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang penulis beri judul ”MASA PERTENGAHAN”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan
tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1.
Latar
Belakang............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 3
1.3. Tujuan............................................................................................................ 3
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................................ 4
2.1.Pengertian Masa
Pertengahan.................................................................... 4
2.2.Latar Belakang Masa
Pertengahan............................................................ 5
2.3.Pandangan
tentang Masa Pertengahan....................................................... 6
BAB
III PENUTUP................................................................................................. 9
3.1.Kesimpulan................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................. 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar