Senin, 22 Februari 2016

MAKALAH ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi dalam kegiatan ekonomi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak dan semakin besarnya nilai transaksi serta risiko, dibutuhkan adanya sistem pembayaran dan alat pembayaran yang cepat, lancar dan aman. Keberhasilan sistem pembayaran akan dapat mendukung perkembangan sistem keuangan dan perbankan. Sebaliknya ketidaklancaran atau kegagalan sistem pembayaran akan memberikan dampak yang kurang baik pada kestabilan perekonomian.
Selanjutnya pada bab ini kita akan membahas tentang sistem pembayaran yang meliputi sejarah perkembangan sistem pembayaran, peran dan tugas Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan Alat pembayaran yang meliputi Alat pembayaran tunai dan alat pembayaran non tunai.
Betapa pentingnya peranan sistem pembayaran bagi suatu perekonomian. Pentingnya sistem pembayaran bagi perekonomian secara sederhana dapat dianalogikan ibarat saluran darah dalam tubuh manusia, dan tubuh manusia diibaratkan sebagai perekonomian. Jika peredaran darah melalui saluran tersebut lancar, maka darah yang berisi energi dan zat yang dibutuhkan akan tersalurkan keseluruh organ tubuh dengan baik, sehingga orang akan sehat.  Demikian pula sistem pembayaran. Adanya mekanisme sistem pembayaran yang dapat berjalan dengan lancar akan berpengaruh terhadap maju-mundurnya ekonomi suatu negara.

B.       Rumusan Masalah
Jelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran Nontunai ?

C.      Tujuan
Menjelaskan apa saja yang termasuk dalam Alat Pembayaran Nontunai





BAB II
PEMBAHASAN


A.    Alat Pembayaran Nontunai
1.    Pengertian
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
a.       Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.
b.      Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.
c.       COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.
2.    Jenis-jenis Pembayaran Nontunai
a.        Berbasis warkat (paper based).
b.       Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based).

a.      Instrumen Pembayaran Berbasis Warkat
Warkat adalah surat berharga yang dikeluakan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan dana nasabah yang memiliki fasilitas Rekening Giro/Rekening Koran.
Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain:
1.      Cek
2.      Bilyet Giro;
3.      Nota Debet
4.      Nota Kredit

1.      Cek
Cek adalah surat perintah pembayaran tidak bersyarat untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis pada cek kepada orang yang namanya tertera pada cek.
Ciri-ciri Umum Cek:
a.        Tidak dapat dibatalkan.
b.        Dapat dibayar secara tunai dan pemindahbukuan.
c.        Pencairan dana dapat dilakukan dalam tenggang waktu 70 hari sebelum dan sesudah tanggal penarikan.
d.       Dapat dipindahtangankan dengan cara endorsemen.
Jenis-jenis Cek
a.         Cek atas unjuk/pembawa, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang menunjukkan/membawa cek tersebut.
b.        Cek atas nama, merupakan cek yang dibayarkan kepada orang yang namanya tertera pada cek tersebut.
Ciri-ciri Cek atas unjuk:
a.        Item bayarlah kepada (nama dan nomor rekening) dikosongkan.
b.        Item pembawa tidak dicoret.
Ciri-ciri Cek atas nama:
a.           Item bayarlah kepada diisi dengan nama perorangan/perusahaan atau nomor rekening.
b.           Item pembawa dicoret.
Contoh cek

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbXBtG06ZVbDnl7PH68h3QZO-yqHVWDpL_jG487JXiQaVcNagUmrUTusrkwtqiYgUCcX5rxeC0MtcviSaxs4wGH0IcfaXPH5NgaT7jPyYgqeYjiaUQ87UsR5HFHnxBNk4tc7SNhnszfMU/s1600/cek+1.PNG
2.      Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pembayaran bersyarat kepada bank penerbit agar memindahbukukan sejumlah dana kepada pihak penerima yang nama dan nomor rekeningnya disebutkan, pada bank penerima dana.

Jenis-jenis Bilyet Giro
Bilyet giro ditinjau dari jenisnya ada 2, yaitu:
a.        Bilyet Giro untuk setoran atau tarikan kliring
Bilyet giro jenis ini mempunyai ciri-ciri bahwa bank penerbit dengan bank penerima dana berbeda, tetapi berada dalam satu kota (satu wilayah kliring).
b.        Bilyet Giro untuk inkaso keluar atau inkaso masuk
Pengertian Inkaso adalah suatu layanan perbankan dalam jasa penagihan yang dilakukan oleh cabang pembayar (cabang bank di mana nasabah mengajukan permohonan inkaso) kepada pihak yang tertagih melalui cabang bank tertagih (cabang bank di mana dana nasabah ditarik) yang berada di luar wilayah kliring.
Ciri-ciri Bilyet Giro
a.          Dapat dibatalkan oleh tertarik setelah lewat waktu 70 hari dari tanggal efektif
b.         Tidak dapat diambil secara tunai, melainkan hanya dapat dipindahbukuan ke rekening penerima.
c.          Tidak dapat dipindahtangankan dengan endorsemen.
Contoh Biliet Giro :
http://www.bi.go.id/id/iek/alat-pembayaran/PublishingImages/BG.gif
3.      Nota Kredit
Nota Kredit adalah warkat yang digunakan untuk membayar sejumlah dana pada bank lain atau nasabah yang menerima warkat tersebut.
·         Nota Kredit merupakan dokumen yang dihantar untuk mengurangkan hutang pembeli.
·         Dokumen ini akan dihantar apabila pembeli memulangkan bekas kosong, pembeli memulangkan barang kerana rosak atau silap jenama dan jika ada kesilapan dalam pengiraan invois.
·         Nota Kredit disediakan oleh penjual dan dihantar kepada pembeli.
·         Penjual menyimpan dokumen salinan dan pembeli menyimpan dokumen asal.
4.      Nota Debit
Nota Debit adalah warkat yang dipergunakan untuk menagih sejumlah dana pada bank lain untuk dimasukkan ke rekening nasabah bank yang menyampaikan warkat tersebut.
http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/instrumen-nontunai/nota-debet/PublishingImages/notadebetBMI1.gif
Instrumen pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan elektronik
1.      Kartu kredit
    1. Kartu ATM/Debit
    2. Kartu prabayar (prepaid)
    3. Uang elektronik (e-money)

1.    Kartu Kredit
”Kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang. Atau sejenis kartu khusus yang dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank akan memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara global untuk dibayar, atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi
berikut karakteristik tampilan depan kartu kredit antara lain :
http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/instrumen-nontunai/kartu/PublishingImages/kartukreditdepan.jpg
·         Logo Bank. Tampilan kartu kredit yang pertama yang ada di bagian depan kartu adalah logo bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut. Misalnya jika penerbit adalah bank BCA, maka logo kartu kredit tersebut akan ada Bank BCA. Jadi ini tergantung dari nama bank, agar kartu kredit tersebut dapat dengan mudah dikenali.
·         Nomor Kartu Kredit. Setiap kartu kredit akan dilengkapi dengan nomor kartu kredit yang unik dan pastinya berbeda dengan kartu kredit lainnya. Untuk nomor kartu kredit di Indonesia akan berjumlah 16 digit yang akan terbagi dalam 4 kelompok dengan jarak yang sengaja direnggangkan. Biasanya 4 digit pada nomor kartu kredit itu menandakan jenis kartu dan bank yang menerbitkannya.
·         Nama Pemilik Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit akan tercetak nama pemilik kartu kredit, namun untuk cetak nama pada kartu kredit ini harus mendapat persetujuan dari nasabah kartu kredit tersebut.
·         Masa Berlaku Kartu Kredit. Semua jenis kartu kredit yang diterbitkan pasti akan memiliki masa berlakunya. Rata-rata masa berlaku kartu kredit ini sekitar 3 tahun, namun itu tergantung dari kebijakan dari bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.
·         Logo Perusahaan Pembayaran Internasional. Kartu kredit akan dilengkapi dengan logo perusahaan-perusahaan pembayaran internasional. Karena kartu kredit ini merupakan kerjasama dapat digunakan di luar negeri dan sebagai mitra jaringan pembayaran internasional. Untuk logo-logo perusahaan tersebut antara lain, American Express, Master Cards, VISA.
·         Chip Kartu Kredit. Chip merupakan alat pengaman kartu kredit. Untuk saat ini semua jenis kartu kredit yang dikeluarkan di Indonesia diwajibkan untuk memiliki chip sebagai pengamanan kartu kredit. Ini dilakukan karena sudah banyak kasus sebelumnya yang dapat dengan mudah membobol kartu kredit, sehingga orang lain dapat menggunakan kartu kredit tersebut.
Berikut Tampilan Belakang Kartu Kredit
http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/instrumen-nontunai/kartu/PublishingImages/kartukreditback2.jpg
Berikut hal-hal yang diperhatikan dalam mengenal tampilan belakang kartu kredit :
·         Pita Magnetik Kartu Kredit. Pita magnetik yang terlihat pada tampilan belakang kartu kredit ini sama dengan kartu atm / debit. Pita magnetik ini berfungsi sebagai merekam beberapa data penting nasabah kartu kredit ini. Data penting nasabah tersebut seperti nomor pin, nama nasabah, alamat nasabah, limit kartu kredit, saldo tagihan. Pita magnetik ini jika di raba dengan tangan akan terasa halus, karena baha pembuatan nya sama dengan pita kaset atau lembaran dari harddisk computer. Namun pita magnetik ini akan mudah sekali rusak, dan semua data akan terhapus. Untuk itu, jika mengalami kerusakan, anda bisa langsung menghubungi bank yang mengeluarkan kartu kredit dan meminta mengganti kartu kredit tersebut.
·         Panel Tanda Tangan. Pada bagian belakang kartu kredit, ada bagian untuk para nasabah untuk membubuhkan tanda tangan di dalamnya. Bagian tersebut di namakan dengan panel tanda tangan, dan untuk semua jenis kartu kredit dan kartu atm akan ada panel tanda tangan ini di bagian belakang kartu. Panel tanda tangan ini biasa nya berwana putih dan berada di bawah dari pita magnetic. Biasanya nasabah kartu kredit akan menandatangani nya pada saat menerima kartu kredit sebelum bisa digunakan.
·         3 Digit Pengaman Kartu Kredit. Khusus untuk kartu kredit akan selalu ada 3 digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit. Berbeda dengan bagian depan kartu kredit yang dipasang chip untuk pengaman kartu kredit. 3 digita angka ini dinamakan CVV (Card Verification Value), namun untuk jenis kartu kredit yang ada di masa lalu tidak akan ditemukan hal ini. Pengaman kartu kredit dengan 3 digit ini untuk menghindari kejahatan untuk membobol kartu kredit tersebut.
·         Logo dan Identitas Bank Penerbit Kartu Kredit. Di bagian belakang kartu kredit ini aka nada logo, nama dan alamat bank selaku pihak yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Ini dimaksudkan, jika kartu kredit tersebut hilang dan si penemu nya dapat dengan mudah untuk mengembalikan kepada pihak bank.
·         Logo Mitra Kartu Kredit. Kartu kredit juga memiliki rekanan bank atau perusahaan pembayaran dan logo mitra kartu kredit ini akan ditampilkan di bagian belakang kartu kredit. Biasanya mitra kartu kredit yang banyak ada di kartu kredit seperti Cirrus / PLUS. Cirrus untuk Master Cards, sedangkan PLUS untuk VISA. Logo ini dimaksudkan agar memudahkan kartu kredit anda dapat dikenal mesin-mesin ATM pada saat ingin menarik uang tunai.
·         Hologram Kartu Kredit. Untuk jenis kartu kredit yang memiliki hologram, seperti Master Cards yang diletakkan di bagian depan kartu kredit. Sedangkan untuk VISA, biasanya akan terlihat di bagian belakang kartu kredit. Untuk hologram ini semua jenis kartu kredit akan memilikinya.
2.    Kartu ATM/Debit
Pengertian ATM dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM. Apabila digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM. Namun apabila digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.persamaannya Kartu ATM dengan Kartu Kredit kedua kartu tersebut adalah alat berupa kartu yang memudahkan untuk bertransaksi atau menarik uang baik di toko tertentu maupun melalui mesin ATM. Dengan kartu tersebut kita dimudahkan jika harus berbelanja tanpa harus membawa uang banyak kemana-mana. misal anda di surabaya  anda pergi kejakarta.... anda tidak perlu repot2 bawa uang tunai dari surabaya... cukup kartu tersebut jika anda mau berbelanja pada toko2 tertentu ataupun anda tarik tunai di mesin ATM terdekat didaerah situ.... uangnya anda tabung di bank.
Perbedaanya
1.   Kartu ATM mendasarkan uang yang ditarik/digunakan pada tabungan anda. dengan kata lain anda hanya bisa bertransaksi jika uang ditabungan bank anda masih ada. kartu kredit mendasarkan uang untuk transaksi/digunkan dari pinjaman anda, artinya anda minjem (kredit) ke bank dulu pas transaksi.... tentu dengan bunga tertentu, dengan batas kredit tertentu dan harus dibayar pada akhir bulan
2.   Kelebihan kartu ATM adalah tidak ada bunga yang harus dibayar, karena mereka otomatis mengurangi tabungan kita. juga mudah untuk tarik tunai dimesin atm  kelebihan kartu kredit adalah banyaknya toko (istilahnya merchant) yang melayani transaksi menggunkan kartu kredit dibanding kartu ATM. bahkan diluar negeri untuk tipe kartu kredit VISA dan Mastercard diterima diseluruh dunia. kartu atm belum tentu.
3.   Bentuk kartu atm dengan kartu kredit hampir sama.... hanya pemilik kartu2 itu yang biasanya bisa membedakan...
Manfaat Kartu Kredit
Kartu kredit khususnya akan sangat bermanfaat pada saat-saat darurat ketika kita tidak memiliki uang tunai. Misalnya, saat harus membayar rumah sakit. Kartu kredit memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya. Sehingga bila kita tidak memiliki dana tunai, kita masih dapat membayar biaya rumah sakit dan tagihan kartu kredit dibayar setelah mendapat gaji atau bila terpaksa kita dapat mencicilnya selama beberapa waktu.
Pada saat Anda harus bertransaksi online, salah satu pembayaran yang paling populer adalah dengan menggunakan kartu kredit. Manfaat lain adalah ketika Anda harus pergi ke suatu tempat yang tidak bijaksana untuk membawa uang tunai.
Anda juga dapat memanfaatkan promosi dari kartu kredit untuk mendapatkan diskon saat makan di restoran tertentu atau saat berbelanja di tempat tertentu. Bila yang dibeli memang hal yang penting dan diperlukan tentu Anda akan mendapatkan keuntungan dari diskon yang diperoleh. Tetapi hal ini perlu dicermati dengan baik. Bila tidak, akan membuat kita menjadi boros dengan membeli barang-barang yang tidak perlu atau bersantap di restoran karena tertarik dengan diskon yang diberikan.
Bahaya Kartu Kredit
Karena kemudahannya dan tidak perlu mengeluarkan uang saat membeli sesuatu, seringkali kita terlalu asyik berbelanja tanpa memperhitungkan berapa total uang yang sudah dikeluarkan. Selain itu, karena tidak menggunakan uang tunai, membuat total belanjaan tidak terasa besar dibandingkan berbelanja dengan uang tunai. Kita seolah-olah masih memiliki banyak uang karena uang tunai tidak terpakai.
Namun, apabila Anda tidak membayar secara penuh total tagihan maka bahaya siap menanti Anda. Anda memang dapat membayar jumlah minimum saja yang biasanya sebesar 10% dari total tagihan. Tetapi, kekurangannya akan dihitung sebagai hutang yang harus dibayar beserta bunganya yang sangat besar. Akibatnya, total yang harus dibayarkan akan sangat besar dan akan terus berbunga sehingga jumlah yang harus dibayar akan semakin membengkak.
Bila Anda belum melunasi selama beberapa waktu, bank akan mendatangkan debt collector yang dengan kasar akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan tersebut. Banyak para pengguna kartu kredit akhirnya harus menjual hartanya untuk melunasi hutang yang membengkak akibat bunga kartu kredit. Pelu diketahui, bahwa suku bunga kartu kredit paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya.
Kartu kredit juga seringkali digunakan dalam penipuan. Seseorang atau lembaga tertentu mungkin menipu Anda dengan berbagai cara untuk mendapatkan nomor kartu kredit Anda. Selanjutnya, mereka akan melakukan pembelian atau pengambilan uang dengan nomor kartu kredit Anda yang akan dibebankan kepada Anda sebagai pemilik kartu kredit.
Contoh Kartu AT
http://us.images.detik.com/content/2013/05/06/5/071944_atm.jpg 

3.    Kartu Praba
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhistMTQcEijN7RDfr6PfVC-YK3PnBI65bJP9fN8dQYEVzGxveHMpKVknODygeaH3SNr3IgugQESqfW2Su6-DpRDYbPw00dYGA15kYkX45Kt_J1OFlhMsbQUorSa6BrHEtU9lvMu19ysH4/s400/IMG_1901c.JPG
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTR3nBGT5wCOjfLtcT9aI-pPRuTSfT10LMc0DtTnrcCevjqrPVGhttp://1.bp.blogspot.com/-WhjPW5c-tAc/UVUBoNdR-wI/AAAAAAAAFFE/vt-x-S-7Zrk/s1600/brizzi.jpg
Apa itu Kartu Prabayar?
Layaknya kartu debit dan kredit, kartu prabayar memungkinkan Anda untuk melakukan pembelian tanpa uang tunai atau cek. Tidak seperti kartu kredit, Anda tidak dapat berhutang dengan kartu prabayar, dan tidak seperti kartu debit, kartu prabayar tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo nol sampai Anda menambah uang ke dalamnya.
Bagaimana Cara Kerja Kartu Prabayar?
Pada saat Anda melakukan pembelian dengan kartu prabayar, jumlah pembayaran akan dikurangin dari saldo yang tersedia di kartu tersebut. Pada saat saldo mencapai angka nol, kartu tersebut kosong. Kartu kemudian dapat dibuang, kecuali kartu tersebut dapat diisi ulang, dimana Anda dapat menambahkan dana dan melanjutkan penggunaan kartu tersebut.
Dengan Kartu Prabayar Anda Dapat:
·         Melakukan pembelian secara perorangan, online atau melalui telepon.
·         Memberi hadiah untuk teman atau keluarga
·         Menarik tunai melalui ATM atau bank
·         Menerima gaji atau dana dengan memasukannya ke dalam kartu
·         Membayar tagihan
Kartu Isi Ulang adalah jenis kartu pra bayar yang paling umum di Indonesia dan memungkinkan Anda untuk menambah dana setelah pembelian awal Anda.
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam
kriptografi (lihat, hasil kerja David Chaum), penggunaan uang digital sampai sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail di Kanada.
















BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan
Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara:
a.    Bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.
b.    Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang diterima.
c.    COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.
Jenis-jenis Pembayaran Nontunai
1.      Berbasis warkat (paper based).
2.      Berbasis kartu (card based) dan elektronik (electronic based).
Jenis kartu prayabar
1.      Cek
2.      Bilyet Giro;
3.      Nota Debet
4.      Nota Kredit
5.      Kartu prabayar













DAFTAR PUSTAKA

http://mamatumorang.blogspot.co.id/2014/03/alat-pembayaran-nontunai_19.html


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------------
A.    Latar Belakang------------------------------------------------------------------------
B.     Rumusan Masalah--------------------------------------------------------------------
C.    Tujuan -----------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN---------------------------------------------------------------------
A.    Alat Pembayaran Nontunai--------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP----------------------------------------------------------------------------
A.    Kesimpulan -----------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ” ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



MAKALAH
ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI

O

L

E

H

NAMA KELOMPOK

Ø DIANA MARLINA
Ø RISKA RAWITRI
Ø ROCKY AGISTIA
Ø SAPRIANI
Ø VINA YOLANDA
Ø WISNU YAHYA

KELAS : X – IPS 2


SMAN 1 MASBAGIK

2 komentar:

  1. kok dicopy hitam ya back ground nya ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. tinggal diatur diword backgroundnya... soalnya kalo dah masuk di blog kadang tulisannya langsung pake background

      Hapus

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...