Kamis, 03 Agustus 2017

MAKALAH KETERAMPILAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pada jaman modern saat ini, kita sebagai warga Negara Indonesia dituntut untuk lebih memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi, sehingga pada saat migrasi warga negara asing di Indonesia kita tidak menjadi tamu dirumah kita sendiri.Salah satu yang dapat dikembangkan oleh kita selaku putra – putri bangsa untuk mengenalkan beberapa kerajinan khas Indonesia.Salah satunya memalalui pembelajaran & praktek mengenai kerajinan bahan lunak.Kerajinan sendiri berarti barang/benda yang dihasilkan oleh keteramplan tangan.Kerajinan terbuat dari berbagai bahan.
1.2.Rumusan Masalah
1.      Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang keterampilan !
2.      Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang kerajinan tangan !
3.      Jelaskan persamaan dan perbedaan dari keterampilan dan kerajinan tangan!
4.      Buatlah contoh antara keterampilan dan kerajinan tangan
1.3.Tujuan
1.      Menguraikan apa saja tentang keterampilan
2.      Menguraikan tentang kerajinan tangan
3.      Menjelaskan persamaan dan perbedaan dari keterampilan dan kerajinan tangan!
4.      Membuat contoh antara keterampilan dan kerajinan tangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Keterampilan
2.1.1.      Pengertian Keterampilan
Defenisi/ pengertian dari keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
2.1.2.      Tujuan Keterampilan
Tujuan mempelajari keterampilan sebagai berikut.
a)      Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b)      Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c)      Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d)      Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
2.1.3.      Faktor-Faktor Penentu Keterampilan
Adapun faktor-faktor yang menentukan keterampilan secara umum dibedakan menjadi 3 hal utama, yaitu :
a.       Faktor proses belajar (learning process)
Proses belajar yang baik tentunya harus mendukung upaya menjelmakan pembelajaran pada setiap pesertanya. Dengan memahami berbagai teori belajar akan memberi jalan tentang bagaimana pembelajaran bisa dijelmakan, yang inti sari dari adanya kegiatan pembelajaran adalah terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku individu peserta pembelajaran.
Dalam pembelajaran gerak, proses belajar yang harus diciptakan adalah yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang digariskan oleh teori belajar yang diyakini kebenarannya serta dipilih berdasarkan nilai manfaatnya. Berbagai tanda serta langkah yang bisa menimbulkan berbagai perubahan dalam perilaku peserta didik ketika sedang belajar gerak harus diupayakan kehadirannya. Di pihak lain, teori-teori belajar mengajarkan atau mengarahkan kita pada pemahaman tentang metode pengajaran yang efektif. Apakah suatu materi pelajaran cocok disampaikan dengan menggunakan metode keseluruhan versus bagian, metode distribusi versus metode padat, atau metode pengajaran terprogram yang kesemuanya merupakan poin-poin yang akan mengarahkan pada pencapaian keterampilan[1]
b.      Faktor pribadi (personal factor)
Setiap orang merupakan individu yang berbeada-beda, baik dalam hal fisik, mental, emosional, maupun kemampuan-kemampuannya. Ada ungkapan yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari bahwa si A berbakat besar dalam voli, si B berbakat dalam olahraga-olahraga individu, dsb. Demikian juga bahwa seorang anaklebih cepat menguasai suatu keterampilan, sedang anak yang lain memerlukan waktu lebih lama. Dan semua ini merupakan pertanda bahwa individu memilik ciri, kemampuan, minat, kecenderungan, serta bakat yang berbeda.
Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut maka siswa yang mempelajari gerak ditentukan oleh ciri-ciri atau kemampuan dan bakat dari orang yang bersangkutan dalam menguasain sebuah keterampilan tertentu, maka akan semakin mudah untuk menguasai keterampilan yang dimaksud. Ini semua membuktikan bahwa faktor pribadi yang mempengaruhi penguasaan keterampilan[2].
c.       Faktor situasional (situational factor)
Sebenarnya faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah lebih tertuju pada keadaan lingkungan yang termasuk dalam faktor situasional itu antara lain seperti : tipe tugas yang diberikan, peralatan yang diguanakan termasuk media belajar, serta kondisi sekitar dimana pembelajaran itu dilangsungkan. Faktor-faktor ini pada pelaksanaannya akan mempengaruhi proses pembelajaran serta kondisi pribadi anak, yang kesemuanya terjalin saling menunjang dan atau sebaliknya.
Penggunaan peralatan serta media belajar misalnya secara langsung atau tidak, tentunya akan berpengaruh pada minat dan kesungguhan siswa dalam proses belajar yang pada gilirannya akan juga mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menguasai keterampilan yang sedang dipelajari. Kemajuan teknologi yang belakangan berkembang juga dianggap menjadi penyebab utama dalam mendongkrak keberhasilan seseorang sebagai gambaran nyata dari dari semakin terkuasainya keterampilan dengan lebih baik lagi. Demikian juga kemajuan dalam bidang kesehatan dan kedokteran, dalam dekade terakhir telah mampu mengungkap banyak rahasua dari kemampuan akhir manusia dalam hal gerak dan keterampilan[3].
2.2.Kerajinan Tangan
2.2.1.      Pengertian Kerajinan Tangan
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
2.2.2.      Fungsi Kerajinan Tangan
Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias.
1.        Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik. 
2.        Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dll yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
2.2.3.      Faktor Yang Mempengaruhi Ciri Khas Kerajinan Suatu Daerah
1.      Budaya.
2.      Letak Geografis.
3.      Sumber Daya Alam.
2.2.4.      Tahap Atau Cara Pembuatan Kerajinan Tangan
1.      Membuat rancangan atau desain.
2.      Menyiapkan alat dan bahan.
3.      Membuat benda sesuai rancangan.
4.      Finishing ( tahap akhir ).
2.2.5.      Manfaat lain dari membuat kerajinan tangan
1.      Mengembangkan kreatifitas
2.      Hobi yang bermanfaat
3.      Melatih kemampuan motorik dan kemampuan dasar lainnya
4.      Menambah penghasilan
5.      Membangun percaya diri
2.3.Persamaan dan Perbedaan Keterampilan dengan Kerajinan Tangan
2.3.1.      Persamaan
Kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan

2.3.2.      Perbedaan
Keterampilan tidak hanya terikat pada kreatifitas membuat dan menghasilkan sesuatu dengan alat, keterampilan lebih luas mencakup kemampuan seseorang dalam berbagai bidang, sedangkan kerajinan tangan terbatas pada apa yang akan ia kelola untuk dapat menghasilkan nilai dalam pekerjaannya dan membutuhkan alat atau benda untuk bisa ia ubah menjadi bermanfaat.
2.4.Contoh Keterampilan dan Kerajinan Tangan
2.4.1.      Contoh Keterampilan
Cara Belajar Mengemudi Mobil Yang Baik Sesuai Pengalaman Ku
·        Langkah pertama dalam belajar mengemudi mobil yang baik untuk pemula adalah mengawalinya dengan teori dan dilanjutkan dengan praktek pegang setir sambil belajar mengenai dasar-dasar menyetir.
Gas : Sudah pasti fungsinya adalah untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan.
·        Rem : Digunakan untuk memperlambat atau menghentikan laju mobil
·        Kopling : Sebagai prasyarat untuk perpindahan gigi dan prasyarat berhenti. Selain 2 hal tersebut, dengan melepas kopling juga merupakan prasyarat agar mobil mulai jalan saat sopir menginjak pedal gas. Tapi jika tidak pas maka akan nyendal atau loncat juga tidak mati mesin.


Mesin Mati Saat Belajar Mengemudi
Sedangkan dua kemungkinan yang mengakibatkan mesin mati saat Anda belajar menyetir, yakni
Start cuma melepas kopling dan melupakan gas cuma melepas kopling saja serta yang Berhenti lupa tekan kopling (kaki diangkat dari tuas, namun diangkat pelan-pelan tetapi tetap nempel).
Persneling Mobil
Kita ambil contoh belajar mengemudi mobil manual. Biasanya kendaraan manual th. 90 an mempunyai 5 speed, yakni 1, 2, 3, 4, 5, serta R atau mundur. Hijau adalah posisi netral.
Cara memegang Setir
Cara memegang Setir mobil yang baik dan benar

Cara memegang Setir yang baik dan benar

Cara memegang setir adalah ujung tuas berbentuk benjolan tak digenggam, namun dipegang memakai dua ruas bawah jari telunjuk serta tengah dan diapit jari yang lain di kanan kiri tanpa tekanan dan tarikan "Rileks".




Cara pegang tuas persneling serta memindahkan gigi (persneling)
Cara pegang tuas persneling serta memindahkan gigi (persneling)

Tuas persneling

Saat memindahkan rasakan desakan serta bunyi, bila berbunyi “klek” bermakna cocok. Saat mengemudi kita harus bisa melakukanya dengan reflek "hafalkan letak posisi serta langkah perpindahannya" Sebab saat menyetir tak boleh melirik tuas maupun panel lain termasuk gas atau persneleng atopun rem untuk mengoperasikan mobil. Pengemudi harus terus focus mengatur jarak mobil di samping kanan-kiri serta depan.
Mulai Praktek Belajar Mengemudi
Pertama carilah posisi netral dari persneleng hingga mobil tidak meloncat.Selanjutnya pahami dan belajar dulu cara start, berhenti serta mengoper.

Belajar Mengemudi Mobil Yang Baik Bagi Pemula
Belajar Mengemudi Mobil Yang Baik Bagi Pemula
Untuk mulai start Hidupkan mesin, injak kopling serta masukkan ke perneling 1 terus injak kopling, kaki kanan menghimpit gas sampai suara mesin meningkat. Pelan – pelan kopling di lepas tanpa menaikkan gas, Anda akanmulai merasakan mobil mulai jalan. jika mobil sudah berjalan stabil silahkan lepas kopling dan menambah gas.
Cara mengoper perneling
Cara mengoper pada prinsipnya sama juga dengan cara start tadi, Akan tetapi perbedaan terdapat pada pergeseran nya, kopling ditekan, tuas persneling dipindahkan lalu kopling tak diangkat pelan-pelan namun cepat seiring menghimpit gas.
Cara Berhenti
Cara menghentikan mobil saat belajar adalah dengan menghimpit kopling, melepas gas serta kaki kanan geser diatas pedal rem dan injak perlahan untuk mengatur rem agar kendaraan lebih pelan untuk memposisikan sesuai keinginan. Tapi Ingat untuk tidak menghimpit pedal rem dengan kencang serta mendadak, beresiko! Tak hanya dapat menyebabkan insiden menyeruduk…bagian belakang kita : D atau minimal akan menyendal
Ada dua prinsip utama yang perlu diingat, agar menyetir dengan selamat : yakni menyetir dengan benar (tak ngerem mendadak, terus di jalur, berikan sinyal sebelum saat belok, pengereman serta penyusunan kecepatan yang pas, dan lain-lain) serta yang ke-2 yaitu ngalah! Walau kita ada di jalur yang benar, namun jika ingin selamet ya mengalah saja..
2.4.2.      Contoh Kerajinan Tangan
Kerajinan Tangan dari Botol Bekas Berbentuk Pot Bunga
kerajinan-tangan-dari-botol-bekas
blog.melindacare.com
Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan
·         Botol plastik bekas
·         Pisau
·         Hiasan untuk mata
·         Pupuk/tanah untuk menanam
·         Tanaman
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Bekas Berbentuk Pot Bunga
·         Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan
·         Setelah semua sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memotong botol plasting dengan pisau.
·         Ukurannya dikira-kira saja atau lihat pada gambar.
·         Beri sedikit hiasan sesuai keinginan. Jika ingin sesuai contohnya, tempelkan saja tutup botolnya sebagai mulut dan tambahkan mata boneka, lalu tempel.
·         Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah botol agar air tidak mengendap di dalam botol.
·         Masukkan botol pupuk dan tanah ke dalam botol.
·         Masukkan bibit tanaman yang ingin di tanam.




















BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Defenisi/ pengertian dari keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.










DAFTAR PUSTAKA

Ma’mun, Amung dan M.Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan gerak dan
belajar gerak. Jakarta: Depdikbud.
Simple-mom-diary.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-membuat-kerajinan
tangan.html


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan diktat yang penulis beri judul ”PERSAMAAN Dan PERBEDAAN KETERAMPILAN Dengan KERAJINAN TANGAN”.
Dalam penyusuna diktat ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi diktat ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar diktat ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar diktat ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------ i
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------- 1
1.1.  Latar Belakang----------------------------------------------------------------- 1
1.2.  Rumusan Masalah------------------------------------------------------------ 1
1.3.  Tujuan---------------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------- 2
2.1.Keterampilan------------------------------------------------------------------- 2
2.2.Kerajinan Tangan-------------------------------------------------------------- 5
2.3.Persamaan dan Perbedaan
Keterampilan dengan Kerajinan Tangan-------------------------------- 6
2.4.Contoh Keterampilan dan Kerajinan Tangan--------------------------- 7
BAB III PENUTUP---------------------------------------------------------------------- 13
3.1.Kesimpulan --------------------------------------------------------------------- 13
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------- 14








[1] Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000 : 70
[2] Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000 : 72
[3] Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000 : 73

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...