DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II KAJIAN TEORI
A. Defenisi Lengkuas
B. Manfaat dan Kegunaan Lengkuas
C. Budidaya Lengkuas
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lengkuas (Lenguas galanga atau
Alpinia galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap
masakan. Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan
tradisional dan penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan
jamur kulit. Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya
peran dalam memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas
mikroba pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi
formalin yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.
Kita mengenal ada dua jenis
tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan
varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih besar. Lengkuas berimpang
umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap masakan, sedangkan lengkuas
berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat. Rimpang umbi lengkuas
selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.
Senyawa kimia yang terdapat pada
lengkuas antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol,
seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal
kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin,
alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Beberapa kegunaan lengkuas sebagai
tanaman obat mulai dari mengobati rematik, sakit limpa, membangkitkan nafsu
makan, bronkhitis, morbili, panu, antibakteria, membersihkan darah, menambah
nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mencairkan dahak,
mengharumkan serta merangsang otot bahkan dapat membangkitkan gairah seks.
Di samping itu, lengkuas merah
bila dimasak dengan cuka encer, dapat dijadikan minuman untuk wanita yang baru
melahirkan karena dapat mempercepat pembersihan rahim. Bila dicampur dengan
bawang putih yang telah dilumatkan dengan perbandingan 4 – 5 : 1 dan dimasak
dengan sedikit cuka, lengkuas bisa menjadi obat kurap dengan cara dioleskan
pada kulit yang terserang kurap. Bahkan bila diremas-remas dengan cuka dan
dioleskan seperti lulur, lengkuas mampu menyingkirkan bercak-bercak kulit dan
tahi lalat.
B.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.
Apa
defenisi dari tanaman lengkuas?
2.
Apakah
manfaat dan kegunaan tanaman lengkuas ?
3.
Bagaimana
cara menbudidayakan tanaman lengkuas?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui defenisi dari
tanaman lengkuas
2. Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan
tanaman lengkuas
3. Untung mengetahui cara budidaya
tanaman lengkuas
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Defenisi Lengkuas
1. Deskripsi Umum
Lengkuas atau laos (Alpinia
galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah
dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya
sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas
untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke
dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak
digunakan adalah lengkuas merah Alpinia purpurata K
Schum.
Lengkuas adalah salah satu jenis
rempah – rempah yang amat populer pada kuliner tradisional kita, sehingga
terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai rempah – rempah dengan
manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara histories tanaman ini
berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia telah meluas sampai
keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki nama daerah yang
beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas, engkuas, ringkuas,
lingkaos dan lain – lain.
Lengkuas (Lenguas galanga atau
Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap
masakan. Lengkuas termasuk termasuk tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai
2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran
tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan
lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih
dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang
dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan
sebagai obat. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 – 1200 m diatas
permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 – 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di
atas 100 mm/bulan) : 7 – 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 – 5
bulan 5. Suhu udara : 29′ C – 25′ C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran :
tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur :
lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase :
baik 4. Kedalaman air tanah : 50 – 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman
perakaran : 10 – 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang – tinggi
Lengkuas termasuk dalam kategori
tanaman semak yang dapat berumur tahunan. Sebagaimana pada jenis rempah –
rempah yang lainnya, lengkuas memiliki batang semu yang dibentuk dari kumpulan
daunnya. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan ujung yang meruncing dan
memiliki bau yang aromatis. Khususnya didaerah Jawa, dikenal 2 macam jenis /
varietas dari lengkuas, yaitu lengkuas merah ( memiliki rimpang dengan kulis
luarnya berwarna kemerahan ) dan lengkuas putih (dengan kulit luar
berwarna putih).
Tanaman Lengkuas Merah ( Alpinia purpurata K.Schum )
Gambar 2. Lengkuas merah
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Alpinia
Jenis : Alpinia purpurata K. Schum
Lengkuas termasuk terna tumbuhan
tegak yang tinggi batangnya mencapai 2 – 2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di
daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas
permukaan laut .
Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang
dikenal yaitu:
1. Varitas dengan rimpang umbi (akar)
berwarna putih,
2. Varitas berimpang umbi merah.
Lengkuas berimpang umbi putih inilah
yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan
sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan
pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang
terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian
atas batang terdiri dari pelepah –pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya
muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar
juga mempunyai aroma yang khas (Anonim, 2012).
Lengkuas merah ditemukan menyebar di
seluruh dunia. Untuk tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari
banyak, sedikit lembab, tetapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai
berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus. Dapat tumbuh di dataran
rendah hingga ketinggian 1.200 meter di permukaan laut. Untuk mengembangbiakkan
tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan rimpang yang sudah memiliki mata
tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan.
Pemeliharaannya mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan
penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.
Berdasarkan berbagai literature
tentang pengalaman turun-temurun dari berbagai daerah, lengkuas merah dapat
mengobati penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu,
kurap, eksema, bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproten), demam,
pembengkakan limpa, pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk
angina, diare, sakit gigi karena angina dingin, dan sebagai obat kuat (Prakoso,
2007).
Disamping itu lengkuas merah mengandung zat kimia seperti minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Selain itu didalam rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) terdapat zat antibakteri yaitu berupa saponin, tanin dan flavonoid.
Disamping itu lengkuas merah mengandung zat kimia seperti minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Selain itu didalam rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) terdapat zat antibakteri yaitu berupa saponin, tanin dan flavonoid.
Lengkuas Merah (Alpinia galanga)
tumbuh di tempat terbuka. Tanaman ini relatif membutuhkan paparan matahari.
Selain itu, Lengkuas Merah tumbuh di tanah yang lembab dan gembur. Tanaman ini
dapat dikembangbiangkan dengan rimpang. Rimpang ini pula yang dipakai dalam
pengobatan.
Kandungan:
a. minyak atsiri
b. Flavonoid
c. Fenolik
d. Eugenol
e. Galangin
Bagian lengkuas yang banyak
dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis tinggi adalah bagian rimpangnya.
Rimpang lengkuas dapat dipanen pada umur antara 4 sampai dengan 7 bulan. Dalam
dunia industri, rimpang lengkuas dijual dalam bentuk simplisia. Sebagaimana
cara membuat simplisia pada jenis rempah – rempah yang lainnya, rimpang
lengkuas dibersihkan dan dipotong – potong serta dikeringkan tanpa sinar
matahari langsung ( diangin – anginkan bahasa jawanya ). Hal ini untuk mencegah
berkurangnya kandungan minyak asiri pada rimpang lengkuas. Simplisia rimpang
lengkuas ini didalam dunia industri dikenal sebagai Galanga Rhizome. Kandungan
minyak asiri pada rimpang lengkuas, berwarna kuning kehijauan, berbau khas dan
rasanya pahit serta terasa dingin di lidah.
Lengkuas, tanaman herbal menyerupai
jahe ini tergolong famili rhizoma. Tak hanya sedap sebagai bumbu dapur,
khususnya pada masakan Asia, lengkuas juga memiliki khasiat kesehatan.
1. Lengkuas mengandung zat
antiinflamasi sehingga bermanfaat sebagai bahan pengobatan arthritis dan
rheumatoid arthritis
2. Lengkuas juga membantu memulihkan
rasa tak nyaman akibat peradangan di perut maupun bisul
3. Untuk meredakan mabuk laut atau
dalam perjalanan darat, kunyah beberapa iris lengkuas
4. Lengkuas juga memiliki kandungan
antioksidan yang mampu meminimalisasi kerusakan tubuh akibat paparan racun dan
radikal bebas
5. Untuk memperlancar aliran darah,
tambahkan lengkuas ke dalam menu masakan sehari-hari
6. Bila mengalami diare, kunyah juga
beberapa iris lengkuas untuk meredakannya.
7. Selain kaya akan zat besi, soduim,
serta vitamin A dan C, lengkuas juga kaya akan flavanoid dan fitonutrien.
2. Deskripsi Morfologi
1. Akar
Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris,
diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak
kemerahan atau kuning kehijauan pucat,mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau
kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging
rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah
menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat.
2. Batang
Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang
bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang
muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
3. Daun
Daun tunggal berwarna hijau, bertangkai pendek tersusun
berseling. Daun disebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil daripada yang di
tengah. Bentuk daun lanset memanjang dan ujungnya runcing, pangkal tumpul
dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip, panjang daun sekitar 20- 60
cm, dan lebarnya 4 - 15 cm. Pelepah daun kira-kira 15 - 30 cm, beralur dan
berwarna hijau.
4. Bunga
Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng,
berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Ukuran perbungaan
lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih
banyak dari pada di bagian atas, panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih
dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih
kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna
hijau.
5. Buah
Buahnya berupanya buah buni, berbentuk bulat, keras. ketika
muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecoklatan,
berdiameter ± 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah.
6. Biji
Bijinya
kecil-kecil, berbentuk lonjong,dan berwarna hitam.
B.
Manfaat dan Kegunaan Lengkuas
Lengkuas (Alpina galanga SW) dikenal kaya kandungan kimia.
Beberapa zat kimia yang sudah diketahui terkandung dalam tanaman yang dikenal
dengan nama daerah laos, laja, atau isem ini adalah saponin, tanin, flavonoida,
dan minyak atsiri. Selain itu, terdapat kandungan aktif basonin, eugenol,
galangan, dan galangol.
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah
jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan
pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti
jamur dan anti kembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang
yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
Tanaman obat yang mempunyai nama Greater galingale
(Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda) ini dapat mengobati
penyakit seperti Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis;
Morbili, Panu.
1.
Reumatik
a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar
ibu jari dan 1 butir telur ayam
kampong
kampong
Cara
membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, telur ayam kampung
mentah dipecah untuk diambil kuningnya, kemudian kedua bahan tersebut dioplos
sampai merata.
Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari
b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar
ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air
santan kelapa
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1
gelas.
Cara
menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu
2.
Sakit Limpa
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar
ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
3.
Membangkitkan Gairah Seks
Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar
ibu jari, 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1
sendok teh merica, 1 sendok teh garam dan 1 ragi tape.
Cara membuat: umbi lengkuas dan halia
diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan
yang lain dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.
Cara menggunakan: diminum.
4.
Membangkitkan Nafsu Makan
a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar
ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5
sendok the bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang
masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.
b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas
sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan
meniran dan sedikit adas pulawaras.
Cara
membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara
menggunakan: diminum 3 kali sehari
5.
Bronkhitis
Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak
dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun
pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut
ditumbuk halus kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
6.
Morbili
Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas
sebesar ibu jari, 1 sendok the minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak
gondopura.
Cara membuat: umbi lengkuas diparut
halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk obat
luar.
7.
Panu
a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan
kapur sirih secukupnya
Cara
membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus Cara menggunakan:
digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
b. Bahan: rimpang lengkuas dan spiritus
Cara
membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Cara
menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan
potongan-potongan
lengkuas, kemudian diolesi dengan spiritus.
Basonin dikenal memiliki efek merangsang semangat, eugenol
mencegah ejakulasi prematur, anti jamur Candica albicans, anti kejang
analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak, galangan meredakan rasa
lelah, anti mutagenik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan lipoksogenase, sementara
galangol dapat merangsang semangat dan menghangatkan tubuh.
Berdasarkan berbagai literatur tentang pengalaman
turun-temurun dari berbagai daerah dan negara, lengkuas merah dapat mengobati
penyakit-penyakit seperti gangguan perut (kembung, sebah), panu, kurap, eksema,
bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten), demam dan pembengkakan limpa,
pembersih usai bersalin, radang telinga, bronchitis, masuk angin, diare, sakit
gigi karena angin dingin, dan sebagai obat kuat.
1. Untuk mengobati gangguan perut, lengkuas
merah sebesar satu jari diiris tipis-tipis, rebus dengan tiga gelas air hingga
menjadi dua gelas. Minum satu gelas pagi dan sore sebelum makan.
2. Sebagai obat panu, ambil rimpang
segar satu jari, potong miring, ujung dipukul-pukul hingga seperti kuas, dan
gosokkan pada panu. Untuk mengobati kurap, giling hingga halus rimpang lengkuas
empat jari dan Bawang putih satu buah. Tambahkan satu
sendok cuka, panaskan, dan oleskan pada bagian tubuh yang terkena kurap.
3. Untuk mengobati eksema, cuci dan
parut satu jari rimpang, tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu aduk hingga
menjadi adonan seperti bubur. Pakai adonan untuk menutup kulit yang terkena
eksema, lalu dibalut. Balutan adonan diganti dua hari sekali.
4. Obat anti demam yang disertai
pembesaran limpa; cuci, parut, dan peras rimpang. Tambahkan satu sendok teh air
dan sedikit garam dapur, lalu diminum di pagi hari.
5. Untuk pembersihan sehabis bersalin
(nifas), ambil rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci,
potong-potong, rebus dengan air secukupnya, lalu diminum.
6. Untuk mengobati bronchitis, rimpang
lengkuas satu jari dicuci bersih, lalu parut. Tambahkan setengah cangkir air
masak dan dua sendok makan madu, lalu diremas sampai merata. Peras dan saring
untuk tiga kali minum setiap hari.
7. Sebagai obat diare, parut tiga
perempat rimpang, tambahkan setengah cangkir air dan satu sendok madu. Peras,
saring, lalu minum dua kali sehari.
Kandungan dan manfaat lengkuas antara lain adalah mengandung
minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai anti-bakteri, menghangatkan tubuh,
membersihkan darah, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, merangsang
otot dan mengencerkan dahak. Beberapa khasiat lengkuas telah banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat gosok atau jamu gosok.
Jika anda ingin menggunakan lengkuas utuk menjaga stamina
dan kesehatan, anda bisa membuat ramuan dengan bahan-bahan sebagai berikut.
Siapkan lengkuas, buah mengkudu, kedaung, bawang putih, merica, asam jawa, gula jawa dan
garam. Setelah itu pisahkan bahan-bahan diatas menjadi dua kelompok, kelompok
pertama adalah lengkuas dan mengkudu da kelompok kedua adalah bahan lainya. Lengkuas dan
mengkudu dihaluskan kemudian disisihkan, setelah itu haluskan bawang putih,
merica dan biji kedaung kemudian disangrai. Campurkan semua bahan dan dimasak
sampai mendidih. Saring ramuan ini kemudian anda minum 3 kali sehari. Khasiat
lengkuas akan bisa anda rasakan jika anda rutin mengkonsumsi ramuan ini.
Manfaat lengkuas telah banyak digunakan oleh industri
farmasi sebagai bahan pembuatan obat modern. Khasiat lengkuas bisa dibuktikan
secara medis melalui tes laboratorium dan tidak mengandung senyawa atau unsur
yang berbahaya bagi manusia. Sehingga aman dikonsumsi oleh semua anggota
keluarga.
C.
Budidaya Lengkuas
Jika kita ingin membudidayakan lengkuas, juga tidak terlalu
sulit. Pada dasarnya lengkuas menyukai tanah yang gembur, sedikit lembab tetapi
tidak tergenang air. Agar pertumbuhannya bagus, sebaiknya tidak terkena sinar
matahari langsung, itu akan membuatnya lebih sehat dan produktif. Untuk
pembibitan, bisa menggunakan bijinya yang disemai, namun pada umumnya orang
lebih senang menggunakan rimpang lengkuas sarana perbanyakan. Jika kita
menggunakan rimpangnya sebagai sarana pembibitan, usahakan memilih yang rimpang
yang tumbuh paling ujung dari tanaman lengkuas yang sudah cukup tua.
Cara budidaya tanaman lengkuas merah
dan lengkuas putih
Untuk
memperoleh hasil panen lengkuas yang memadai dan berkualitas tinggi, maka
langkah dalam penanaman dan perawatan merupakan faktor penting untuk memenuhi
harapan tersebut. Sebab, baik dalam budidaya menanam lengkuas merah dan
lengkuas putih, pada dasarnya adalah sama.
Berikut ini cara yang harus ditempuh untuk membudidaya
tanaman lengkuas merah maupun lengkuas putih. Pastikan Anda membacanya hingga
selesai supaya ilmu yang didapatkan pun tidak setengah-setengah. Berikut
penjelasannya:
1. Tahap
Pembibitan
Bibit berkualitas adalah bibit yang
memenuhi syarat mutu genetik,mutu fisiologis (persentase tumbuhan yang
tinggi),dan mutu fisik. Yang dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yang bebas
hama dan penyakit. Oleh karena itu kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
·
Bahan
bibit diambil langsung dari kebun
·
Dipilih
bahan bibit dari tanaman yang sudah tua (berumur 9-10 bulan).
·
Dipilih
pula dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak terluka atau lecet.
2. Teknik
penyemaian bibit lengkuas berkualitas
Penyemaian pada peti kayu
impang yang baru ditanam dijemur
sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan.
Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5
mata tunas dan dijemur ulang selama 1 – 2 hari. Selanjutnya potong bakal bibit tersebut
dikemas kedalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan
fungisida dan zat pengatur tubuh sekitar 1 menit kemudian keringkan.
Setelah itu dimasukkan kedalam peti
kayu. Lakukan cara penyemaian dalam peti kayu sebagai berikut: pada bagian
dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis, kemudian di bagian atasnya
diberi abu gosok atau sekam padi, demikian seterusnya sehingga yang paling atas
adalah abu gosok atau sekam padi tersebut. Setelah 2-4 minggu lagi, bibit
tersebut sudah disemai.
Penyemaian pada bedengan
Caranya adalah membuat rumah
penyemaian sederhana ukuran 10 x 8 m untuk menanam bibit satu ton. Di dalam
rumah penyemaian tersebut dibuat bedengan dari tumpukan jerami setebal 10 cm.
Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu ditutup jerami, dan di
atasnya diberi rimpang lalu diberi jerami pula, demikian seterusnya, sehingga
didapatkan 4 susunan lapis rimpang dengan bagian atas berupa jerami.
Perawatan bibit pada bedengan dapat
dilakukan dengan penyiraman setiap hari dan sesekali disemprot dengan
fungisida. Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit
bertunas dipilih agar tidak terbawa bibit berkualitas rendah. Bibit hasil
seleksi itu dipatah – patahkan dengan tangan dan setiap potongan memiliki 3 – 5
mata tunas dan beratnya 40 – 60 gram.
3. Penyiapan
bibit
Sebelum ditanam, bibit sebaiknya
harus dibebaskan terlebih dahulu dari ancaman penyakit dengan cara bibit
tersebut dimasukan kedalam karung dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida
sekitar 8 jam. Kemudian bibit di jemur 2-4 jam, barulah ditanam.
4.
Pengolahan media tanam
a.
Persiapan
lahan tanam
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, maka ada
persyaratan yang perlu diperhatikan jika tingkat keasaman tanah (pH) yang ada
tidak sesuai dengan ke asaman tanah yang dibutuhkan tanaman maka harus ditambah
atau dikurangi keasam dengan kapur.
b. Pembukaan lahan
Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang lebih
dari 30 cm dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi tanah yang gembur atau remah
dan membersihkan tanaman pengganggu. Setelah itu tanah dibiarkan selama 2 – 4
minggu agar gas – gas beracun menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati
terkena sinar matahari. Apabila pada pengolahan tanah pertama dirasakan belum
juga gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah yang kedua sekitar 2 – 3
minggu sebelum tanam dan sekaligus di berikan pupuk kandang dengan dosisi 1500
– 2500 kg/ hektar
c. Pembuatan bedengan
Pada daerah-daerah yang kondisi air tanahnya jelas dan
sekaligus untuk mencegah terjadiya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi
bedengan-bedengan dengan ukuran tinggi 20-30cm, lebar 80-100cm, sedangkan
panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
d. Pengapuran
Pada tanah dengan tingkat keasaman tanah (pH) rendah,
sebagian besar unsur-unsur hara di dalamnya,terutama Fosfor (P) dan Kalsium
(Ca) dalam keadaan tidak tersedia atau sulit diserap, kondisi tanah yang masam
ini dapat menjadi media perkembangan beberapa cendawan penyebab penyakit layu
fusarium yang disebabkan oleh organisme dari spesies Fusarium sp dan Pythium
sp. Pengapuran juga berfungsi menambah unsur Kalium(K) yang sangat diperlukan
tanaman untuk mengeraskan bagian tanaman yang berkayu, merangsang
bulu-bulu akar agar tumbuh optimal, mempertebal dinding sel buah dan merangsang
pembentukan biji, maupun umbi.
Derajat
keasaman < 4 (paling asam) : kebutuhan dolamit besar dari 10 ton/ha
Derajat
keasaman 5 (asam) : kebutuhan dolamit 5,5 ton/ha
Derajat
keasaman 6 (agak asam) : kebutuhan dolamit 0,8 ton/ha
5. Teknik
penanaman
Ø Penentuan pola tanaman
Pembudidayaan
lengkuas secara monokultur pada suatu daerah tertentu memang dinilai cukup
rasional, karena mampu memberi produksi dan produksi tinggi namun di daerah,
pembudidayaan tanaman secara monokultur kurang dapat diterima karena selalu
menimbulkan kerugian.
Ø Pembutan lubang tanam
Untuk
menghindari pertumbuhan tanaman lengkuas yang jelek, karena kondisi air tanah
yang buruk, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan – bedengan. Selanjutnya
buat lubang – lubang kecil atau alur sedalam 3 – 7,5 cm untuk menanam bibit.
Ø Cara penanaman
Cara
penanaman dilakukan dengan cara meletakan bibit rimpang secara rebah ke dalam
lubang tanam atau alur yang sudah disiapkan.
Ø Periode tanam
Penanaman
sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan September dan Oktober.
Hal ini dimungkinkan karena tanaman mudah akan membutuhkan air cukup banyak
untuk pertumbuhannya.
6. Pemeliharaan
tanaman lengkuas
a. Penyulaman
Sekitar 2-3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan
pengecekan untuk melihat rimpang yang mati, rusak, atau layu karena akibat
serangan hama dan penyakit tanaman. Bila demikian harus segera dilaksanakan
penyulaman agar pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tanaman
lain, maka sebaiknya dipilih bibit rimpang yang baik serta pemeliharaan yang
benar.
b. Penyiangan
Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2- 4
minggu kemudian dilanjutkan 3 – 6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi
tanaman pengganggu yang tumbuh (rumput liar, gulma). Namun setelah berumur 6 –
7 bulan, sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiangan lagi, sebab pada umur
tersebut rimpangnya mulai besar.
c. Pembubunan
Tanaman memerlukan tanah yang perederan udara dan air
(sistem aerasi dalam tanah) dapat berjalan dengan baik, maka tanah harus di
gemburkan. Di samping itu tujuan pembubunan untuk menimbun rimpang yang kadang
– kadang ke atas permukaan tanah. Jika tanaman masih kondisi muda, maka
tanahnya cukup dicangkul tipis di sekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih
30 cm. Pada bulan berikutnya dapat diperdalam dan diperlebar setiap kali
pembubunan akan berbentuk gubidan dan sekaligus terbentuk sistem perairan yang
berfungsi untuk menyalurkan kelebihan air. Pertama kali dilakukan pembubunan
pada waktu tanaman berbentuk rumpun yang terdiri atas 3 – 4 batang semu,
umumnya pembubunan dilakukan 2 – 3 kali selama umur tanaman. Namun terkantung
pada kondisi tanah dan banyaknya curah hujan.
d. Pemupukan
1. Pemupukan organic
Pada pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia
termasuk pupuk buatan dan ob4t pertanian, maka pemupukan secara organik yaitu
dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang di lakukan lebih sering
dibanding kalau kita memggunakan pupuk buatan. Adapun pemberian pupuk
kompos/kandang organik ini dilakukan pada awal pertanaman pada saat pembuatan
guludan sebagai pupuk dasar yakni membutuhkan setidaknya 60 – 80 ton/ha yang
ditebar dan di campurkan dengan tanah olahan.·
Pemupukan konvensionalSelain pupuk dasar (pada awal penanaman),
tanaman perlu diberi pupuk susulan ke dua (pada saat tanaman berumur 2-4
bulan). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan
tahap kedua digunakan pupuk kandang dan pupuk buatan (urea 20gram/pohon ; TSP
10 gram/pohon ; ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang
berumur 2 bulan.
e. Pengairan, penyiraman dan
penyemprotan pestisida
Tanaman lengkuas tidak memerlukan air yang terlalu banyak
untuk pertumbuhannya, akan tetapi pada awal masa tanaman diusahakan lakukan
penyiraman. Sementara itu, waktu penyemprotan pestisida
Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai dari saat penyimpanan bibit yang untuk disemai dan pada saat pemeliharan. Biasanya dicampur dengan pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yang mendorong percepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman lengkuas.
Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai dari saat penyimpanan bibit yang untuk disemai dan pada saat pemeliharan. Biasanya dicampur dengan pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yang mendorong percepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman lengkuas.
7. Panen
dan kegiatan Pemasaran
Waktu kegiatan panen simplisis
rimpang lengkuas ditandai dengan berakhirnya masa vegetatif seperti daun
menunjukkan gejala kelayuan secara fisiologis. Pada keadaan ini rimpang telah
berukuran optimal dan umur pemanenan lengkuas sebaiknya pada umur 2,5 - 4
bulan, karena pada umur tersebut umbi dalam keadaan baik dan disukai oleh
konsumen di pasaran.
Pemanenan dilakukan dengan cara
membongkar rimpang dengan garpu atau cangkul secara hati-hati agar tidak
terluka atau rusak. Tanah yang menempel pada rimpang dibersihkan dengan cara
dipukul pelan-pelan sehigga tanah terlepas.
Setelah pemanenan di ladang, kebun
maka langkah berikutnya adalah mencuci rimpang lengkuas hingga bersih, lalu
siap edar di pasaran. Di pasaran sendiri harga lengkuas sangat bervariasi dan
dijual dengan harga eceran atau per kilogram. Harga rimpang lengkuas putih
maupun lengkuas merah di pasar-pasar tradisional di kota Bandarlampung
(Lampung), bisanya dijatuhkan harga Rp. 6.500/kg, tentu harga ini tidak
sepenuhnya berlaku untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang didapat dari makalah ini, yaitu :
1.
Lengkuas
adalah salah satu jenis rempah – rempah yang amat populer pada kuliner
tradisional kita, sehingga terasa tidak asing ditelinga kita. Dikenal sebagai
rempah – rempah dengan manfaat dan khasiat yang luar biasa. Walaupun secara
histories tanaman ini berasal dari India, namun keberadaannya di Indonesia
telah meluas sampai keseluruh penjuru daerah. Sebagai bukti, lengkuas memiliki
nama daerah yang beragam, diantaranya laos, langkueh, lengkues, lingkuas,
engkuas, ringkuas, lingkaos dan lain – lain.
2.
Lengkuas
yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia
purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya
disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat anti jamur dan anti kembung. Efek
farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin,
eugenol, galangan dan galangol.
B.
Saran
Adapun sarannya, yaitu diharapkan pada teman-teman dan semua
orang yang membaca makalah ini dapat menjadikannya sebgai media pembelajaran
dan mengambil ilmu yang terdapat didalamnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://guruilmuan.blogspot.co.id/2015/10/cara-budidaya-lengkuas-merah-dan.html
http://rahmadahmir.blogspot.co.id/2012/11/makalah-tentang-lengkuas.html
MAKALAH PRAKARYA
BUDIDAYA TANAMAN OBAT LENGKUAS
Oleh
Nama :
MAHARANI PUTRI
Kelas :
VII – E
MTsN Model Selong
T.A. 2017
ituBola - Agen Taruhan Online | Sportsbook Terlengkap | Live Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack
BalasHapusAgen Judi Online Sportsbook & Live Casino Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook & Live Casino Online Terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan permainan.
- Sportsbook Terlengkap ( Sepakbola, Basketball, Esport, dll.. )
- W88 Live Casino
• Baccarat
• Roulette
• Sicbo
• Blackjack
• Dragon Tiger
Dapatkan Juga :
=> Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
-LINE : itubola757
-WHATSAPP : +85517696120
> Pusat Bantuan ItuBola <
ituBola - Bandar Bola | Sportsbook Terlengkap | Live Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack
BalasHapusSitus Judi Online Sportsbook & Live Casino Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook & Live Casino Online Terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan permainan.
- Sportsbook Terlengkap ( Sepakbola, Basketball, Esport, dll.. )
- W88 Live Casino
• Baccarat
• Roulette
• Sicbo
• Blackjack
• Dragon Tiger
Menang Lebih Mudah Disini & Dapatkan Juga :
=> Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85517696120
- LIVE CHAT : ituBola
Alternatif Klik Disini : > Pusat Bantuan ituBola <
ituBola - Bandar Bola | Sportsbook Terlengkap | Live Casino Online | Baccarat | Dragon Tiger | Roulette | Sicbo | BlackJack
BalasHapusSitus Judi Online Sportsbook & Live Casino Terpercaya, Terbaik serta Berlisensi di Indonesia. Menyediakan berbagai macam permainan Sportsbook & Live Casino Online Terlengkap.
Cukup 1 User id untuk bermain semua taruhan permainan.
- Sportsbook Terlengkap ( Sepakbola, Basketball, Esport, dll.. )
- W88 Live Casino
• Baccarat
• Roulette
• Sicbo
• Blackjack
• Dragon Tiger
Menang Lebih Mudah Disini & Dapatkan Juga :
=> Bonus Cashback 5% (dibagikan setiap Hari Senin).
=> Pelayanan Terbaik Dengan Customer Service 24 Jam Nonstop.
Deposit Bisa Melalui :
=> Via Bank Lokal Indonesia.
=> Via OVO, GOPAY, PULSA Telkomsel & XL/Axis.
• Minimal Deposit 25,000 | Minimal Withdraw 50,000
• Proses Deposit & Withdraw Tercepat
Untuk Pendaftaran Hubungi Kontak Kami:
- LINE : itubola757
- WHATSAPP : +85517696120
- LIVE CHAT : ituBola
Alternatif Klik Disini : > Pusat Bantuan ituBola <