PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kalimantan Selatan adalah salah satu
provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki luas
37.530,52 km² dengan populasi hampir 3,7 juta jiwa.
Musik tradisi Kalimantan Selatan
memiliki bentuk dan ciri tersendiri. Bila dilihat dari bentuknya, musik di
Kalimantan Selatan terdiri dari Vocal, Instrumental dan ragam musiknya serta
kedaerahannya. Menurut H.Anang Ardiansyah, seorang pencipta lagu Banjar,
penyanyi dan pengamat musik daerah Kalimantan Selatan menyatakan bahwa musik
daerah Kalimantan Selatan termasuk rumpun Melayu, namun berbeda dengan Melayu
Sumatera. Hal ini dapat dipahami, karena orang Banjar adalah asimilasi Melayu
dengan suku Bukit ( Dayak ) dan ada pengaruh Jawa-Sunda.
Alat Musik Tradisional Provinsi
Kalimantan Selatan (Kalsel) meliputi: Gamelan Banjar, Gamelan Banjar, Kalampat,
Kalang Kupak, Kintung, Kurung-kurung, Kuriding, Panting, Serunai Banjar,
Terbang Madihin.
B. Rumusan
Masalah
1.
Jelaskan tentang musik
tradisional Kalimantan Selatan !
2.
Apa saja yang termasuk kolektif musik Kalimantan
Selatan ?
3.
Apa saja musik tunggal Kalimantan Selatan ?
C. Tujuan
1.
Menjelaskan tentang musik
tradisional Kalimantan Selatan
2.
Mengetahui kolektif musik Kalimantan Selatan
3.
Mengetahui musik tunggal Kalimantan Selatan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Musik
Tradisional Kalimantan Selatan
Musik tradisi Kalimantan selatan
memiliki bentuk dan ciri tersendiri. Memilik
bentuknya musik di Kalimantan Selatan dari vocal, instrumental dan ragam
musiknya serta kedaerahannya. Menurut haji anang Ardiansyah, seorang pencipta
lagu daerah banjar, penyanyi dan pengamat misik daerah Kalimantan selatan menyatakan bahwa musik daerah Kalimantan
selatan termasuk rumpun melayu, namun berbeda dengan Melayu Sumatra. Hal ini
dapat dipahami, karena orang banjar adalah asimilasi Melayu dengan suku bukut (
dayak ) dan ada pengaruh jawa – sunda.
Pada musik tradisi Kalimantan
Selatan kami membagi dua musik taradisi yaitu :
1.
Musik
Gamelang Banjar
Musik gamelang banjar ini sebagai musik pengiring teri klasik
Banjar yang terdiri dari Babun (Gendang), Sarun satu, Sarun dua, Dawu, Kenung,
Gua satu, Gunung dua dan Kangsi. Selain mengiring tari klasik Banjar, berfungsi
pulang mengiringi pergelaran Wayang Kulit Banjar, Wayang Gung, Kuda Gipang
Cerita, Teater Tantayungan dan
Basisingaan. Ada kurang lebih 40 lagu gemelang Banjar dapat dimainkan. Misalnya
lagu Paparangan, Lagu Ayakan, lagu Katawang, Wani – Wani dan lain sebagainya.
2.
Musik
Pating
Musik Panting berasal dari bahasa
banjar yaitu Mamanting atau memetik. Dahulu Musik Panting ini digunakan untuk
mengiringai teater tutur seperti, Baandi – andi atau bercerita, yang dimainkan
secara tunggal oleh orang yang bercerita tersebut.
Dalam perkembangan musuk panting ini
dapat pula mengiringi tari-tarian, seperti tari japing dan teri rakyat lainnya,
akhirnya musik panting ini menjadi Orkes rakyat yang dapat dimainkan secara
intrumentalia maupun mengiringi lagu-lagu Kalimantan Selatan, dan dimasa kini
panting digunakan untuk acara perkawinan, hari-hari besar dan menyambut tamu.
3.
Musik
Hilai/Kungkurung
Musik ini terdiri 7 batang bambu
yang dibuat sedemikian rupa tinggi menjulang dan dibawah dasar bambu dibuat
alat agar berbunyi. Cara memainkan dihentakkan ketanah atau alas keras agar
menimbulkan bunyi dan dimankan oleh 7 orang pemusik.
4.
Musik
Kintung
Musik kintung terbuat dari 5 bambu
(Bahasa Banjar Paring, Buluh, Bumbung) yang dipotong pendek dan dibelah
setengah yang Menghasilkan/mengeluarkan 5 nada dasar.
5.
Musik
Bumbung (bambu)
Musik bumbung berawal dari “Bumbung
lamang” (Beras ketan yang dibakar dalam bumbu) yang dimodifikasi diatonik,
terdiri dari 7 nada dasar. Populasinya berada di Desa Berikin Kabupaten Hulu
Sungai Tengah.
6.
Musik
Suling Bambu
Musik Suling dimainkan dengan secara
improviasi, terdiri dari piston 2 buah dan pengiring 9 buah suling dan ditambah
gendang, tabur, tok-tok dan pengiring lainya. Musik ini berkembang didesa Batu
Mandi Kabupaten Balalang
7.
Musik
Bamban
Musik Bamban disebut karena musik
ini lahir didesa Bamban, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan. Sesungguhnya
musik ini disebut music Tabur Garancai yaitu musik tiup (Diatonic) yang serupa
dengan musik Tanjidor (Batawi) berfungsi untuk mengarak pengantin, dan hiburan.
8.
Musik
Masuk Kirri
Musik ini berasal dari Suku Bugis
Mandar yang mendiami pesisir pantai Pagatan, sekarang Kabupaten Tanah Bumbu
Kalimantan Selatan. Musik ini hanya berkembang di daerah pasisir pantai Pagatan
yang didiami entik Bugis Mandar saja. Perangkat musik terdiri dari ; Kecapi Bugis mandar 3 buah, Rabab/Biola,
Terbang bugis mandar 2 buah, Gambus, Suling, dan Giring-giring.
C. Musik
Tunggal Kalimantan Selatan
Selain musik koleftif di Kalimantan
masih ada yang terpisah yaitu musik Tunggal yaitu :
1.
Musik
Kuridin
Musik Kuridin adalah alat musik yang
terbuat dari Bambu. Nama Kuridin diberikan oleh Penduduk Hulu Sungai Tengah dan
Desa Harakit Kabupaten Tapin. Lain lagi dengan penduduk Kelurahan ulu Banteng
Kecamatan Bakupai Kabupaten Barito Kuala menyebutkan Guriding.
Alat music Kuriding atau Guriding
ini adalah alat musik Mulut, ahan dari Bambu, alatnya ditempatkan pada mulut
dengan cara seperti aturannya, untuk menyembunyikan Kuriding harus menarik tali
tatarikan yang dipegang dengan tangan kanan dan serta ada sentakan, sehingga
mengertakkan alat agar Kuriding tersebut.
2.
Musik
Kalangkupak/Salung Bambu
Musik ini terbuat dari bambu kecil
tipis yang separohnya dipangkas memanjang agak meruncing disebut “Paring
Tamiang”bentuknya seperti Angklung.
Bambu atau paring ini terdiri dari 5
potongan dan setiap potongan panjangnya berbeda-beda. Potongan-potongan bambu
itu dirakit dengan tali rotan, sehingga merupakan satu rangkai tangga nada yang
siap dimainkan. Kalangkupak disebut juga Salung Bambu merupakan alat musik suku
bukit atau suku Dayak Kalimantantan Selatan.
3.
Musik
Sarunai
Musik ini tergolong aerofon atau
alat musik tiup, perkataan Sarunai atau Sarunai, yang diambil dari kata Surnai
bahasa Persia. Surna dari bahasa Arab dan Sahnai dari bahasa india. Musik ini
terbuat dari Bambu atau kayu seperti suling terompet namun pendek, terdiri dari
4 bagian yaitu mulut, sekar bibir, badan (batang) dan corong satu sama lainya
bisa dilepas dan dipasang kembali. Serunai berfungsi sebagai alat musik
pertunjukan pancak silat. Disuku Bukit/Dayak berpungsi sebagai pengiring musik
upacara adat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Musik tradisi Kalimantan selatan memiliki
bentuk dan ciri tersendiri. Memilik
bentuknya musik di Kalimantan Selatan dari vocal, instrumental dan ragam
musiknya serta kedaerahannya. Menurut haji anang Ardiansyah, seorang pencipta
lagu daerah banjar, penyanyi dan pengamat misik daerah Kalimantan selatan menyatakan bahwa musik daerah Kalimantan
selatan termasuk rumpun melayu, namun berbeda dengan Melayu Sumatra. Hal ini
dapat dipahami, karena orang banjar adalah asimilasi Melayu dengan suku bukut (
dayak ) dan ada pengaruh jawa – sunda.
Pada musik tradisi Kalimantan
Selatan kami membagi dua musik taradisi yaitu :
Kolektif Musik Kalimantan Selatan
1. Musik Gamelang Banjar
2. Musik Pating
3. Musik Hilai/Kungkurung
4. Musik Kintung
5. Musik Bumbung (bambu)
6. Musik Suling Bambu
7. Musik Bamban
8. Musik Masuk Kirri
Musik Tunggal Kalimantan Selatan
1.
Musik
Kuridin
2.
Musik
Kalangkupak/Salung Bambu
3.
Musik
Sarunai
DAFTAR PUSTAKA
http://nadasyahreza.blogspot.co.id/2013/04/musik-tradisi-kalimantan-selatan.html
https://semuatentangprovinsi.blogspot.co.id/2016/05/alat-musik-tradisional-provinsi-kalimantan-selatan.html
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
B.
Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Musik Tradisional Kalimantan Selatan
B.
Kolektif
Musik Kalimantan Selatan
C.
Musik
Tunggal Kalimantan Selatan
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
MUSIK TRADISIONAL
KALIMANTAN SELATAN
Disusun
Oleh
SMA NEGERI
1 MASBAGIK
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar