BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu peristiwa gerakan
Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan
menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau
menimbulkan gerakan kemajuan.
Dengan semangat kemajuan tersebut, maka pada abad ke-15 di
Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa
bumi itu bulat. Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol, Portugis dan
negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari daerah
baru.
Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki
Utsmani dan terjadinya perang salib mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke
wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki
Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke
wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah. Dalam perkembangannya, mereka
tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil.
Adanya semboyan imperalisme kuno: Gold (mencari kekayaan), Glory (mencari
kejayaan), Gospel (menyebarkan agama kristen). Semboyan tersebut menjadi tujuan
penjelajahan samudera. Selain dengan Keinginan Berpetualang
B. Rumusan Masalah
2.
Bagaimana Proses Masuk Dan Perkembangan
Penjajahan Bangsa Barat Di Nusantara ?
3.
Apa Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia
Melawan Penjajahan Barat sebelum dan sesudah abad ke-20 ?
4.
Apa Latar Belakang Pergerakan Nasional
Indonesia ?
5.
Sebut dan Jelaskan Organisasi Dan Tokoh
Pergerakan Indonesia ?
7.
Jelaskan Masa Pendudukan Jepang di
Indonesia ?
8.
Apa Saja Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia
?
C. Tujuan
2.
Untuk Mentahui Proses Masuk Dan
Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat Di Nusantara
3.
Untuk Mengetahui Strategi Perjuangan
Bangsa Indonesia Melawan Penjajahan Barat sebelum dan sesudah abad ke-20
4.
Untuk Mengetahui Latar Belakang
Pergerakan Nasional Indonesia
5.
Untuk Mengetahui Organisasi Dan Tokoh
Pergerakan Indonesia
7.
Untuk Mengetahui Masa Pendudukan Jepang
di Indonesia
8.
Untuk Mengetahui Upaya Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Kolonialisme dan imperialisme mulai
berkembang sekitar abad ke-15 yang diawali dengan adanya gejala pembaruan di
Eropa di bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya dalam bentuk gerakan
Renaisans dan Humanisme yang berpikiran maju.
1.
Faktor
- Faktor Pendorong Munculnya Imperialisme dan Kolonialisme :
a.
Adanya
semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang - orang yang beragama islam.
b.
Jatuhnya
Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
c.
Adanya
keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan
geografi, dan bangsa - bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
d.
Adanya
keinginan untuk mendapatkan rempah - rempah.
e.
Kisah
penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke
Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
f.
Ingin
memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak - banyaknya.
g.
Adanya
teori Copernicus dan Galileo Galilei.
h.
Ambisi
3G ( Gold, Glory dan Gospel ).
2.
Penjelajahan
Bangsa Portugis :
·
Vasco
da Gama ( 1497 - 1498 ) berlayar menuju ke Hindia Timur melalui Kepualauan Tanjung
Verde, mengitari Tanjung Harapan.
·
Bartholomeo
Diaz ( 1486 ) belayar
menuju ke arah selatan menyelusuri pantai barat Afrika sampai daerah Pantai
Emas.
·
Pedro
Alvares Cabra ( 1500 ) berlayar kearah barat dan berlabuh di Amerika Selatan pada
tahun 22 April 1500, dengan mengibarkan bendera Protugis dan menyatakan daerah
baru itu milik protugis.
·
Alfonso
de Albuquerque ( 1505 )
Pada tahun 1505, Alfonso d’Albuquerques mengacaukan jalur perdagangan Arab dan
india, serta mnduduki pelabuhan penting Afrika Timur dan Teluk Persia, Alfonso
d’Albuquerques juga berhasil menaklukan pelabuhan Goa di Asia Tenggara.
·
Fransiscus
Xaverius ( 1550 ) Seorang
pendeta yang pernah berada di Maluku selama satu tahun.
3.
Penjelajahan
Bangsa Spanyol :
·
Columbus
( 1492 ) melakukan
penjelajahan dunia dan menjadi pelopor kolonialisme, dia berlayar dari Polos,
Spanyol menyeberangi laut Atlantik sampai di kepulauan Bahama dan mendarat pada
1492 di India. Antar 1492 - 1502 dia sudah 4 kali melakukan pelayaran.
·
Ferdinand
Magellan ( 1480-1521 ) pelayarannya diawali dari pesisir barat benua Amerika, ujung
Amerika Selatan, dan memasuki selat yang menghubungkan laut Atlatik dengan laut
pasifik yang di kenal selat Magellan.
4.
Penjelajahan
Bangsa Belanda :
·
Bangsa
belanda awalnya mendapatkan informasi perjalanan yang di bukukan berjudul
Itinerario, Voyage ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens ( Catatan
perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis ), Akhirnya dengan buku tersebut
Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi dengan Empat buah kapal berawak 249 Orang
dan 64 Meriam berlayar ke Asia.
5.
Penjelajahan
Bangsa Perancis :
·
Pelaut
perancis memulai penjelajahan samudera dari Eropa dan kemudian melintasi
Samudra Atlantik menuju Kanada, serta daerah lembah Missisippi.
·
Sejarah
kolonialisme Prancis di tanah Jawa yang hanya berlangsung selama tujuh bulan
saja. Alasan Perancis meninggalkan Indonesia, karena Perancis kalah dalam
Perang Lipzig melawan Inggris.
6.
Penjelajahan
Bangsa Inggris :
·
Pemerintahan
inggis mulai menguasai Indonesia sejak tahun1811 pemerintahan inggis mengangkat
Thomas Stamford raffles (TSR) sebagai gubernur jendral di Indonesia . dan
berakhir pada tahun 1817.
Kemampuan berpikir yang berhaluan
maju inilah yang kemudian menghasilkan banyak penemuan-penemuan baru seperti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
1. Di Bidang Ilmu Pengetahuan
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
ditandai dengan munculnya teori Heliosentris (tata surya) oleh Nicolaus
Copernicus, seorang ahli ilmu pasti dan astronomi dari Polandia. Ajaran
Copernicus yang muncul pada tahun 1543 menjelaskan bahwa matahari sebagai pusat
dari seluruh benda-benda antariksa dan ia menyatakan pula bahwa bentuk bumi
adalah bulat seperti bola. Pernyataan Copernicus ini sesungguhnya pernah muncul
jauh sebelumnya, yakni bersumber dari pengalaman Marco Polo yang melakukan
perjalanan dari Venesia (Italia) melalui jalur darat ke negeri Cina antara
tahun 1271 - 1292 hingga kembali ke tempat asalnya.
2. Di Bidang Teknologi
Selain di bidang ilmu pengetahuan,
Nicolaus Copernicus juga mampu mengembangkan teknologi dengan cara membuat
kompas yang dapat digunakan untuk menunjukkan arah dalam pelayaran. Pada tahun
1610, muncul ilmuwan baru dari Italia bernama Galileo yang mendukung dan
memperjelas pokok-pokok ajaran Heliosentris dari Copernicus. Pada saat itu,
Galileo telah mampu mengembangkan teknologi dengan cara membuat teropong jauh
(teleskop).
3. Di Bidang Sosial Ekonomi
Pada tahun 1453, bangsa Turki Usmani
berhasil merebut wilayah Konstantinopel (terutama Bandar Bizantium yang biasa
digunakan sebagai bandar penghubung perdagangan antara Asia dan Eropa).
Peristiwa itu mengakibatkan terputusnya jalur perdagangan antara Asia dan Eropa
sehingga para pedagang sulit untuk mendapatkan rempah-rempah. Kondisi sosial
ekonomi para pedagang Eropa menurun akibat krisis lalu lintas perdagangan ini,
dan memaksa mereka untuk mencari jalan lain dalam menemukan daerah penghasil
rempah-rempah dan membelinya secara langsung dengan cara berlayar menjelajahi
samudera.
B. Proses Masuk Dan Perkembangan
Penjajahan Bangsa Barat Di Nusantara
1.
Bangsa Portugis
Melalui
penjelajahan samudra, bangsa Portugis berhasil mencapai India (Calcuta) tahun
1498 dann berhasil mendirikan kantor dagangnya di Goa (1509). Tahun 1551,
Portugis berhasil menguasai malaka, selanjutnya Portugis mengadakan hubungan
dagang dengan Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah di
Indonesia.
Tahun
1512, Alfonso de Albuquerque mengurumkan beberapa buah kapal ke Maluku. Awalnya
masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pangaruh kepada
Portugis agar dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku
menghadapi musuh-musuhnya.
Pada
saat itu, kesultanan Ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus. Sultan
ternate itu meminta bantuan Portugis untuk mendirikan benteng di Ternate dengan
tujuan agar ternate terhindar dari kemungkinan serangan dari daerah lain. Tahun
1522 Portugis mengabulkan pemintaan Sultan Ternate dengan mendirikan benteng
Saint jhon. Pendirian benteng tersebut ternyata harus dibayar mahal oleh
Ternate,Sultan ternate terpaksa harus menandatangani perjanjian monopoli
pendagangan dengan Portugis.
Perjanjian
monopoli pendagangan rempah-rempah menimbulkan kesengsaraan. Rakyat tidak dapat
menjual rempah-rmpah secara bebas, rakyat ternate harus menjualnya kepada Portugis.
Hal itu merugikan rayat.Oleh karena itu tejadi permusuhan antara rakyat ternate
dan Portugis. Selain mengadakan monopoli pendagangan rempah-rempah di maluku,
portugis juga aktif menyebarkan agama katolik dengan tokohnya Franciscus
Xaverius.
2.
Bangsa Spanyol
Tahun
1521 bangsa spanyol berhasil tiba di
Tidore (Maluku) kemundian siggah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam
ekspedisi megelhaens-del cano. Kedatangan bansa spanyol di sambut baik oleh
masyarakat setepat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan
Portugis.
Kedadatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah penghasil rempah-rempah.Bagi portugis,kehadiran spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara Portugis dan Spanyol. Sultan ternate bersekutu dengan portugis, sendangkan sultan tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya Portugis dan Spanyol menempuh jalan perundingan yang di laksanakan di Saragosa (Spanyol) tahun 152
Kedadatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah penghasil rempah-rempah.Bagi portugis,kehadiran spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara Portugis dan Spanyol. Sultan ternate bersekutu dengan portugis, sendangkan sultan tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya Portugis dan Spanyol menempuh jalan perundingan yang di laksanakan di Saragosa (Spanyol) tahun 152
Perundigan
itu menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan Pejanjian Saragosa yang berisi
:
1. Spanyol
harus meninggalkan maluku dan melakukan perdagangan di Filipina
2. Portugis
tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kep Maluku.
Setelah membuat persetujuan tersebut, Spanyol
akhirnya meninggalkan Maluku, bangsa portugis berusaha keras menguasai monopoli
pedangangan rempah-rempah di Maluku.
3.
Bangsa Belanda
Sebelum
datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah hasil kekayaan
alam indonesia di Lisabon (ibukota Portugis) Pada masa itu, Belanda masih dalam
penjajahan Spanyol. Tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari
Lisabon karena Portugis di kuasai oleh bangsa Spanyol. Bulan April 1595 Belanda
memulai pelayaranya menuju nusantara dengan empat buah kapal dibawah pimpinan
Cornelis de houtman dan De Keyzer, Pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia melaui
jalur palayaran Portugis, Pelayaran de houtman memasuki wilayah Nusantara
melalui selat sunda.
Faktor penyebab kedatangan bangsa Eropa datang ke timur adalah
a.
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geografi dan navigasi,
b.
kisah perjalanan
Marcopolo dalam bukunya Imago Mundi (citra dunia) dan Il Milione (sejuta
keajaiban),
c.
jatuhnya kota
Konstantinopel pada tahun 1453 yang menghentikan perdagangan Asia-Eropa,
d.
mewujudkan Gold,
Glory, dan Gospel,
e.
politik
merkantilisme.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat
pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai berikut:
1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur
Tengah oleh orang-orang Islam.
2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, yaitu dengan ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi
pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari
daerah asal sehingga harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan
menyebarkan agama Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat
untuk melakukan penjelajahan samudra.
C. Strategi Perjuangan Bangsa
Indonesia Melawan Penjajahan Barat sebelum dan sesudah abad ke-20
1.
Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia
Melawan Penjajahan Barat sebelum abad ke-20
Sebelum
tahun 1908, banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia.
Banyak yang memeras, menyiksa dan merebut hak-hak rakyat Nusantara. Perjuangan
bangsa Indonesia terhadap penjajah hampir dilakukan diseluruh wilayah, terutama
di daerah yang menjadi pusat kekuasaan penjajah.
Perjuangan
bangsa Indonesia menentang penjajah VOC menggunakan senjata dimulai pada abad
ke-17, dimana perlawanan tersebut dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram,
Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan, Sultan Ageng Tirtayasa,
Sultan Iskandar Muda dari Aceh, Untung Surapati, Trunajaya, dan Ibnu Iskandar
dari Minangkabau.
Sedangkan
yang berjuang pada abad ke-19 antara lain :
a. Thomas Matulesy ata Pattimura dari
Maluku (1817)
b. Pangeran Diponegoro, Sentot
Prawirodirjo, Kyai Mojo, dan Pangeran Mangkubumi di Jawa (1825-1830)
c. Tuanku Imam Bonjoldari Minangkabau
Sumatera Barat (1822-1837)
d. Sultan Mahmud Badaruddin II dari
Palembang (1817)
e. Pangeran Antasari dan Pangeran
Hidayat dari Kalimantan (1859-1862)
f.
I
Gusti Kentut Jelantik dari Bali (1846-1849)
g. Anak Agung Made dari Lombok (1895)
h. Teuku Umar, Panglima Polim, Teuku
Cik Di Tiro, dan Cut Nyak Dien dari Aceh (1873-1904)
i.
Si
Singamangaraja XII dari Batak (1878-1907)
Berbagai
perlawanan rakyat Indonesia yang terjadi pada sebelum abad ke-20 seperti
perlawanan Diponegoro, Imam Bonjol, Sultan Agung serta perlawanan-perlawanan
rakyat lainnya masih dalam batas-batas wilayah yang sempit dan parsial.
Akibatnya perlawanan-perlawanan tersebut dapat diredam oleh kekuatan penjajah
yang sudah menguasai secara nasional di Indonesia.
Kegagalan
perjuangan dengan kekerasan senjata oleh para pahlawan baik ketika melawan
Portugis, Belanda, maupun Inggris karena bangsa Indonesia mempunyai beberapa
kelemahan, sebagai berikut:
a. Perjuangan bersifat lokal /
kedaerahan
b. Perlawanan terhadap penjajah dilakukan
secara sporadis dan tidak dalam waktu yang bersamaan
c. Perjuangan pada umunya dipimpin oleh
pemimpin yang kharismatik
d. Perjuangan menentang penjajah
sebelum masa 1908 dilakukan dengan kekerasan senjata
e. Para pejuang mudah diadu domba
sehingga sering terjadi perselisihan antar pemimpin di Indonesia
2.
Strategi Perjuangan Bangsa Indonesia
Melawan Penjajahan Barat sesudah abad ke-20
Perjuangan
bangsa Indonesia setelah abad ke-20 merupakan perjuangan yang sudah menunjukkan
karakter yang bersifat nasional. Perjuangan nasional juga dikenal dengan
istilah Pergerakan Nasional.
Tak
hanya bersifat nasional, tapi bersifat perjuangan diplomasi dan organisasi.
Corak perlawanan berubah dari pola perjuangan fisik (memakai senjata) menjadi
non fisik (diplomasi dan organisasi). Berubahnya corak perlawanan terhadap
penjajah pada masa pergerakan nasional terwujud berkat meningkatnya pendidikan
di masa itu yang kemudian melahirkan kelompok baru, yaitu kaum intelektual atau
golongan terpelajar.
D. Latar Belakang Pergerakan Nasional
Indonesia
Pergerakan
nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang
dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan
organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Indonesia. Pada
awalnya, berdirinya organisasi ini tidak ditujukan untuk perlawanan terhadap
kaum penjajah, tetapi organisasi-organisasi tersebut pada dasarnya didirikan dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat
penjajahan, namun pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Hal
yang demikian ini pula yang menjadi faktor awal berdirinya berbagai macam
organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
Munculnya
pergerakan nasional di Indonesia, disebabkan oleh dua faktor. Ada faktor dari
dalam negeri dan faktor dari luar negeri.
Faktor-faktor
yang timbul dari dalam negeri dan bersifat nasional itu antara lain sebagai
berikut:
1.
Adanya tekanan dan penderitaan yang
terus-menerus, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.
2.
Adanya rasa sebasib-sepenanggungan yang
hidup dalam cengkeraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk
negara.
3.
Adanya rasa kesadaran nasional harga
diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib
sendiri.
Faktor-faktor luar negeri yang dapat mempercepat
timbulnya pergerakan nasional , antara lain:
1.
Kemenangan
Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
2.
Masuknya
paham-paham baru ke Indonesia
a. Liberalisme
Liberalisme
diartikan kebebasan. Perjuangan ekonomi liberal dengan mengecam pemerintah yang
ikut campur tangan dalam masalah perekonomian.
b. Nasionalisme
Nasionalisme
adalah suatu paham yang dapat memberi ilham kepada sebagian penduduk untuk
bersatu dan dengan rasa kesetiaan yang mendalam megabdi kepentinganbangsa dan
negara.
c. Sosialisme
Sosialisme
muncul akibat adanya perkembangan industrialisasi yang ada di Eropa.
Industrialisasi merupakan dampak dari adanya kebebasan individu dalam bidang
ekonomi yang akhirnya melahirkan golongan kapitalisme atau pemilik modal.
d. Demokrasi
Adalah suatu
sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
e. Komunisme
Komunisme di
indonesia menyebar ketika paham tersebut di bawa oleh pelajar indonesia yang
belajar di negara-negara komunis seperti rusia kemudaian membawanya ke
indonesia.
E.
Organisasi Dan Tokoh Pergerakan
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar