BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap manusia pasti mengalami
perkembangan, baik secara normal ataupun tidak tergantung dari perkembangan
yang dialami setiap individu. Adapun karakteristik (ciri-ciri) setiap fase
perkembangan : orok, bayi, kanak-kanak ( prasekolah), anak (usia SD), dan
remaja.
Setiap insan memiliki potensi yang
sama untuk menguasai bahasa. Proses dan sifat penguasaan bahasa setiap orang
berlangsung dinamis dan melalui tahapan berjenjang. Manusia mengawali komunikasinya
dengan dunia sekitarnya melalui bahasa tangis. Seorang bayi melatih bahasa
tersebut dengan mengkomunikasikan segala kebutuhan dan keinginannya. Sejalan
dengan perkembangan kemampuan serta kematangan jasmani terutama yang berkaitan
dengan proses bicara, komunikasi tersebut makin meningkat dan meluas, Misalnya,
dengan orang di sekitarnya, lingkungan dan berkembang dengan orang lain yang
baru dikenal dan bersahabat dengannya.
Masa remaja merupakan salah satu
tahapan dalam kehidupan manusia. Masa remaja sering digambarkan sebagai masa
yang paling indah, dan tidak terlupakan karena penuh dengan kegembiraan dan
tantangan. Namun masa remaja juga identik dengan kata pemberontakan, dalam
istilah psikologi sendiri sering disebut sebagai masa strom and stress karena
banyaknya goncangan-goncangan dan perubahan-perubahan yang cukup radikal dari
masa remaja sebelumnya.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Pada Fase
Orok ?
2. Bagaimana Perkembangan Fase Bayi ?
3. Bagaimana Perkembangan Fase
Prasekolah (Usia Taman Kanak-Kanak ?
4. Bagaimana Perkembangan Fase Anak
Sekolah ?
5. Bagaimana Perkembangan Fase Remaja ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui Perkembangan Pada Fase Orok
2. Mengetahui Perkembangan Fase Bayi
3. Mengetahui Perkembangan Fase Prasekolah (Usia Taman
Kanak-Kanak
4. Mengetahui Perkembangan Fase Anak Sekolah
5. Mengetahui Perkembangan Fase Remaja
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Fase Bayi
Masa bayi dimulai sejak
berakhirnya mas orok sampai denga akhir tahun kedua dari kehidupan. Masa bayi
ini memiliki cirri-ciri perkembangan fisik, inteligensi, emosi, bahasa,
bermain, pengertian, kepribadian, moral, dan kesadaran beragama.
1.
Perkembangan
Emosi
a.
Usia
0-0,8 minggu
Emosi anak sangat beryalian denagn
perasaaan indrawi (fisik), dengan kualitas perasaan.
b.
Usia
8 minggu sampai 1 tahun
Pada usia ini perasaan psikis anak
sudah mulai berkembanga. Anak akan merasa senang jika melihat minan yang
digantung di depan matanya, atau tidak senang jika dipangku orang asing.
c.
Usia
1-3 tahun
Pada usia ini timbul gejala-gejala perkembangan emosi.
1.
Emosinya
sudah mulai terarahpada sesuatau
2.
Dapat
menayatakan perasaaannya dengan berbicara
3.
Terdapat
sifat labil (mudah kembali berubah), mudah “tersulut
2.
Perkembangan
Bahasa
Ada 3 bentuk prabahasa yang normal
muncul pada bayi dalam pola perkembangan prabahasa, yaitu menangis, mengoceh,
dan isyarat.
3.
Perkembangan
Sosial
Pada masa ini terutama terrdiri dari
gejala-gejala gerakan , motorik yang tidak menentu dan perangasangan
organ-organ keindraan.
B.
Fase Prasekolah (Usia Taman
Kanak-Kanak)
1. Perkembangan
Emosional
Pada usia 4 tahun anak suadah biasa
membedakan bahwa aku berbeda dengan bukan aku (orang lain). Kesadaran ini
diperoleh dari pengalamannya, bahwa tidak setiap keinginannya dipenuhi orang
lain. Bersamaan dengan itu,berkembang pula perasaan harga diri yang menuntut
pengakuan dari lingkungannya. jika lingkungannya tidak mengaku perkembangan
anak, maka itu akan berdampak negatif.
Beberapa jenis emosi yang berkembang
pada masa anak, yaitu sebagai berikut, takut , cemas, marah,
cemburu, kesenanagan, kasih sayang, phobi, ingin tahu.
2. Perkembangan
Bahasa
Pada usia ini, perkembangan bahasa
dapat diklasifikasikan menjadi 2tahap yaitu, (a) masa ketiga ( 2-2,6 tahun),
yang bercirikan, anak sudah mulai bisa menyusun kalimattunggal yang sempurna
dan lainnya (b) masa keempat ( 2,6-6,0 tahun), yang bercirikan, anak sudak dapt
menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya dan lainnya.
3. Perkambangan
Sosial
Pada masa prasekolah perkembangan
sosial anak sudah tampak jelas. Mereka sudah mulai aktif bersosialisasi dengan
teman sebayanya. Adapun tanda-tanda yana tampak pada tahap ini adalah :
a.
Anak
mulai mengetahui aturan-aturan,baik dilingkungan keluarga ataupun dilingkungan
bermain.
b.
Sedikit
demi sekdikit anak sudah mulai patuh pada peraturan
c.
Anak
mulai menyadari hak atau kepentigan orang lain
d.
Anak
mulai dapat bermain bersama anak-anak lain, atau teman sebaya(peer group)
C.
Fase Anak Sekolah
1. Perkembangan
bahasa
Bahasa adalah sarana untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Pada masa sekolah ini merupakan masa berkemban
pesatnya kemampuan mengenai dan menguasai perbendaharaan kata. Ada 2 faktor
penting yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu,
a.
Proses
jadi matang ( organ-organ suara/bicara sudah berfungsi)
b.
Proses
belajar ( belajar mempelajari bahasa orang lain dengan cara mengimitasi
ucapa/kata-kata yang didengarkannnya.
2. Perkembangan
sosial
Perkembangan sosial adalah
pencapaian kematangan dakam hubungan sosial, dapt juga dikatakan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral
(agama). Perkembangan sosial pada anak sekolah dasar ditandai dengan adanya
perluasan hubunngan, di samping dengan keluarga juga dia mulai membentuk ikatan
baru dengan teman sebaya atau teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan
sosialnya telah bertambah luas.
3. Perkembangan
emosi
Pada masa sekolah, anak mulai
menyadari bahwa pengungkapan emosi itu tidak diterima oleh masyarakat. Oleh
karena itu dia mulai belajar untuk mengontrol ekspresi emosinya.
D.
Fase Remaja
Fase remaja merupakan segmen
perkembangan individu yang sangat penting. Yang diawali dengan matangnya
organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.
1. Perkembangan
emosi
Masa remaj merupakan puncak
emosionalitas, yakni perkembangan emosi yang tinggi. Mencapai kematangan
emosional merupakan tugas perkembangan yang sangat sulit bagi remaja. Proses
pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya,
terutama lingkungan keluarga dan kelompok teman sebaya.
2. Perkembangan
sosial
Remaja memahami orang lain sebagai
individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat peribadi, minat nilai-nilai
maupun perasaannya. Remaja memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang
relative sama dengan dirinya, baik menyangkut interes, sikap, nilai, dan
kepribadian.
3. Perkembangan
bahasa
Ragam bahasa remaja memiliki ciri
khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek,
sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau
menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti ‘permainan diganti degan
mainan, pekerjaan diganti dengan kerjaan.
Kalimat-kalimat yang digunakan
kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk-bentuk elip juga banyak
digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga
seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan
struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering
membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan
untuk memahaminya. Kita bisa mendengar bagaimana bahasa remaja ini dibuat
begitu singkat tetapi sangat komunikatif.
BAB III
KESIMPULAN
Masa kanak-kanak dalam pembahasan di
sini mengikuti kelaziman yang pada umumnya berlaku di kalangan Sekolah Minggu,
yaitu dari sekitar usia 4-5 tahun sampai sekitar usia 11-13 tahun, atau sama
dengan masa Sekolah Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Sedangkan masa remaja
ialah masa sang anak itu sudah beranjak memasuki Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama dan Atas (SLTP dan SLTA).
Fase remaja merupakan segmen
perkembangan individu yang sangat penting. Yang diawali dengan matangnya
organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.
DAFTAR PUSTAKA
http://suluhpendidikan.blogspot.co.id/2008/12/perkembangan-bahasa-remaja.html
http://mooza-alkaz.blogspot.co.id/2014/03/makalah-perkembangan-fisik
intelektual.html
http://sumringah-goman.blogspot.co.id/2015/03/psikologi-perkembangan-anak
dan-remaja.html
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana
telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang
memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan
materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa
penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGATAR...........................................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................
A.
Latar
Belakang....................................................................................
B.
Rumusan
Masalah...............................................................................
C.
Tujuan...................................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................
A.
Fase Bayi.............................................................................................
B.
Fase Prasekolah (Usia Taman
Kanak-Kanak)..................................
C.
Fase Anak Sekolah..............................................................................
D.
Fase Remaja........................................................................................
BAB
III KESIMPULAN....................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................
MAKALAH
PERKEMBANGAN ANAK - REMAJA DARI SEGI EMOSI BAHASA
DAN SOSIAL
OLEH
:
NAMA : BAIK ETTI SUTIANI
UNIVERSITAS HAMZANWADI SELONG
TP. 2017/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar