BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada
jaman modern saat ini, kita sebagai warga Negara Indonesia dituntut untuk lebih
memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi, sehingga pada saat migrasi warga
negara asing di Indonesia kita tidak menjadi tamu dirumah kita sendiri.Salah
satu yang dapat dikembangkan oleh kita selaku putra – putri bangsa untuk
mengenalkan beberapa kerajinan khas Indonesia.Salah satunya memalalui
pembelajaran & praktek mengenai kerajinan bahan lunak.Kerajinan sendiri
berarti barang/benda yang dihasilkan oleh keteramplan tangan.Kerajinan terbuat
dari berbagai bahan.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang
keterampilan !
2.
Uraikan apa saja yang kamu ketahui tentang
kerajinan tangan !
3.
Jelaskan persamaan dan perbedaan dari keterampilan
dan kerajinan tangan!
4.
Buatlah contoh antara keterampilan dan
kerajinan tangan
1.3.Tujuan
1.
Menguraikan apa saja tentang keterampilan
2.
Menguraikan tentang kerajinan tangan
3.
Menjelaskan persamaan dan perbedaan dari
keterampilan dan kerajinan tangan!
4.
Membuat contoh antara keterampilan dan
kerajinan tangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Keterampilan
2.1.1.
Pengertian Keterampilan
Defenisi/ pengertian dari
keterampilan yaitu
kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam
mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
2.1.2.
Tujuan Keterampilan
Tujuan mempelajari
keterampilan sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
2.1.3.
Faktor-Faktor Penentu Keterampilan
Adapun faktor-faktor yang menentukan keterampilan secara umum
dibedakan menjadi 3 hal utama, yaitu :
a.
Faktor
proses belajar (learning process)
Proses belajar yang baik tentunya
harus mendukung upaya menjelmakan pembelajaran pada setiap pesertanya. Dengan
memahami berbagai teori belajar akan memberi jalan tentang bagaimana
pembelajaran bisa dijelmakan, yang inti sari dari adanya kegiatan pembelajaran
adalah terjadinya perubahan pengetahuan dan perilaku individu peserta
pembelajaran.
Dalam pembelajaran gerak, proses
belajar yang harus diciptakan adalah yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan
yang digariskan oleh teori belajar yang diyakini kebenarannya serta dipilih
berdasarkan nilai manfaatnya. Berbagai tanda serta langkah yang bisa
menimbulkan berbagai perubahan dalam perilaku peserta didik ketika sedang
belajar gerak harus diupayakan kehadirannya. Di pihak lain, teori-teori belajar
mengajarkan atau mengarahkan kita pada pemahaman tentang metode pengajaran yang
efektif. Apakah suatu materi pelajaran cocok disampaikan dengan menggunakan
metode keseluruhan versus bagian, metode distribusi versus metode padat, atau
metode pengajaran terprogram yang kesemuanya merupakan poin-poin yang akan
mengarahkan pada pencapaian keterampilan[1]
b.
Faktor
pribadi (personal factor)
Setiap orang merupakan individu yang
berbeada-beda, baik dalam hal fisik, mental, emosional, maupun
kemampuan-kemampuannya. Ada ungkapan yang sering didengar dalam kehidupan
sehari-hari bahwa si A berbakat besar dalam voli, si B berbakat dalam
olahraga-olahraga individu, dsb. Demikian juga bahwa seorang anaklebih cepat
menguasai suatu keterampilan, sedang anak yang lain memerlukan waktu lebih lama.
Dan semua ini merupakan pertanda bahwa individu memilik ciri, kemampuan, minat,
kecenderungan, serta bakat yang berbeda.
Dengan adanya perbedaan-perbedaan
tersebut maka siswa yang mempelajari gerak ditentukan oleh ciri-ciri atau
kemampuan dan bakat dari orang yang bersangkutan dalam menguasain sebuah
keterampilan tertentu, maka akan semakin mudah untuk menguasai keterampilan
yang dimaksud. Ini semua membuktikan bahwa faktor pribadi yang mempengaruhi
penguasaan keterampilan[2].
c.
Faktor
situasional (situational factor)
Sebenarnya faktor situasional yang
dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran adalah lebih tertuju pada keadaan
lingkungan yang termasuk dalam faktor situasional itu antara lain seperti :
tipe tugas yang diberikan, peralatan yang diguanakan termasuk media belajar,
serta kondisi sekitar dimana pembelajaran itu dilangsungkan. Faktor-faktor ini
pada pelaksanaannya akan mempengaruhi proses pembelajaran serta kondisi pribadi
anak, yang kesemuanya terjalin saling menunjang dan atau sebaliknya.
Penggunaan peralatan serta media
belajar misalnya secara langsung atau tidak, tentunya akan berpengaruh pada
minat dan kesungguhan siswa dalam proses belajar yang pada gilirannya akan juga
mempengaruhi keberhasilan mereka dalam menguasai keterampilan yang sedang dipelajari.
Kemajuan teknologi yang belakangan berkembang juga dianggap menjadi penyebab
utama dalam mendongkrak keberhasilan seseorang sebagai gambaran nyata dari dari
semakin terkuasainya keterampilan dengan lebih baik lagi. Demikian juga
kemajuan dalam bidang kesehatan dan kedokteran, dalam dekade terakhir telah
mampu mengungkap banyak rahasua dari kemampuan akhir manusia dalam hal gerak
dan keterampilan[3].
2.2.Kerajinan Tangan
2.2.1.
Pengertian Kerajinan Tangan
Kerajinan Tangan adalah
menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki
fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang
memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki
keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan
yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
2.2.2. Fungsi Kerajinan Tangan
Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias.
1.
Fungsi
Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan
tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
2.
Fungsi
Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan
guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dll
yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
2.2.3.
Faktor
Yang Mempengaruhi Ciri Khas Kerajinan Suatu Daerah
1. Budaya.
2. Letak Geografis.
3. Sumber Daya Alam.
2.2.4.
Tahap
Atau Cara Pembuatan Kerajinan Tangan
1. Membuat rancangan atau desain.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Membuat benda sesuai rancangan.
4. Finishing ( tahap akhir ).
2.2.5.
Manfaat
lain dari membuat kerajinan tangan
1. Mengembangkan
kreatifitas
2. Hobi yang bermanfaat
3. Melatih kemampuan motorik dan
kemampuan dasar lainnya
4. Menambah
penghasilan
5. Membangun percaya
diri
2.3.Persamaan dan Perbedaan Keterampilan dengan Kerajinan Tangan
2.3.1. Persamaan
Kemampuan
untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan,
mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan
sebuah nilai dari hasil pekerjaan
2.3.2. Perbedaan
Keterampilan tidak hanya terikat pada kreatifitas
membuat dan menghasilkan sesuatu dengan alat, keterampilan lebih luas mencakup
kemampuan seseorang dalam berbagai bidang, sedangkan kerajinan tangan terbatas
pada apa yang akan ia kelola untuk dapat menghasilkan nilai dalam pekerjaannya
dan membutuhkan alat atau benda untuk bisa ia ubah menjadi bermanfaat.
2.4.Contoh Keterampilan dan Kerajinan Tangan
2.4.1. Contoh Keterampilan
Cara Belajar Mengemudi Mobil Yang
Baik Sesuai Pengalaman Ku
·
Langkah pertama dalam belajar
mengemudi mobil yang baik untuk pemula adalah mengawalinya dengan teori dan
dilanjutkan dengan praktek pegang setir sambil belajar mengenai dasar-dasar
menyetir.
Gas : Sudah pasti fungsinya adalah untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan.
Gas : Sudah pasti fungsinya adalah untuk mempercepat atau memperlambat laju kendaraan.
·
Rem : Digunakan untuk memperlambat atau
menghentikan laju mobil
·
Kopling : Sebagai prasyarat untuk
perpindahan gigi dan prasyarat berhenti. Selain 2 hal tersebut, dengan melepas
kopling juga merupakan prasyarat agar mobil mulai jalan saat sopir menginjak pedal
gas. Tapi jika tidak pas maka akan nyendal atau loncat juga tidak mati mesin.
Mesin Mati Saat Belajar Mengemudi
Sedangkan
dua kemungkinan yang mengakibatkan mesin mati saat Anda belajar menyetir, yakni
Start
cuma melepas kopling dan melupakan gas cuma melepas kopling saja serta yang
Berhenti lupa tekan kopling (kaki diangkat dari tuas, namun diangkat
pelan-pelan tetapi tetap nempel).
Persneling Mobil
Kita
ambil contoh belajar mengemudi mobil manual. Biasanya kendaraan manual th. 90
an mempunyai 5 speed, yakni 1, 2, 3, 4, 5, serta R atau mundur. Hijau adalah
posisi netral.
Cara memegang
Setir
Cara
memegang setir adalah ujung tuas berbentuk benjolan tak digenggam, namun
dipegang memakai dua ruas bawah jari telunjuk serta tengah dan diapit jari yang
lain di kanan kiri tanpa tekanan dan tarikan "Rileks".
Cara pegang tuas
persneling serta memindahkan gigi (persneling)
|
Tuas persneling |
Saat
memindahkan rasakan desakan serta bunyi, bila berbunyi “klek” bermakna cocok.
Saat mengemudi kita harus bisa melakukanya dengan reflek "hafalkan letak
posisi serta langkah perpindahannya" Sebab saat menyetir tak boleh melirik
tuas maupun panel lain termasuk gas atau persneleng atopun rem untuk
mengoperasikan mobil. Pengemudi harus terus focus mengatur jarak mobil di
samping kanan-kiri serta depan.
Mulai Praktek
Belajar Mengemudi
Pertama
carilah posisi netral dari persneleng hingga mobil tidak meloncat.Selanjutnya
pahami dan belajar dulu cara start, berhenti serta mengoper.
Untuk
mulai start Hidupkan mesin, injak kopling serta masukkan ke perneling 1 terus
injak kopling, kaki kanan menghimpit gas sampai suara mesin meningkat. Pelan –
pelan kopling di lepas tanpa menaikkan gas, Anda akanmulai merasakan mobil
mulai jalan. jika mobil sudah berjalan stabil silahkan lepas kopling dan
menambah gas.
Cara mengoper
perneling
Cara
mengoper pada prinsipnya sama juga dengan cara start tadi, Akan tetapi
perbedaan terdapat pada pergeseran nya, kopling ditekan, tuas persneling
dipindahkan lalu kopling tak diangkat pelan-pelan namun cepat seiring
menghimpit gas.
Cara Berhenti
Cara
menghentikan mobil saat belajar adalah dengan menghimpit kopling, melepas gas
serta kaki kanan geser diatas pedal rem dan injak perlahan untuk mengatur rem
agar kendaraan lebih pelan untuk memposisikan sesuai keinginan. Tapi Ingat
untuk tidak menghimpit pedal rem dengan kencang serta mendadak, beresiko! Tak
hanya dapat menyebabkan insiden menyeruduk…bagian belakang kita : D atau
minimal akan menyendal
Ada
dua prinsip utama yang perlu diingat, agar menyetir dengan selamat : yakni menyetir dengan benar (tak ngerem mendadak, terus di jalur, berikan sinyal sebelum
saat belok, pengereman serta penyusunan kecepatan yang pas, dan lain-lain)
serta yang ke-2 yaitu ngalah! Walau kita ada di jalur yang benar, namun jika
ingin selamet ya mengalah saja..
2.4.2. Contoh Kerajinan Tangan
Kerajinan
Tangan dari Botol Bekas Berbentuk Pot Bunga
blog.melindacare.com
Bahan dan
Peralatan yang Dibutuhkan
·
Botol
plastik bekas
·
Pisau
·
Hiasan
untuk mata
·
Pupuk/tanah
untuk menanam
·
Tanaman
Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Botol Bekas Berbentuk Pot
Bunga
·
Siapkan
bahan dan peralatan yang dibutuhkan
·
Setelah
semua sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah memotong botol plasting
dengan pisau.
·
Ukurannya
dikira-kira saja atau lihat pada gambar.
·
Beri
sedikit hiasan sesuai keinginan. Jika ingin sesuai contohnya, tempelkan saja
tutup botolnya sebagai mulut dan tambahkan mata boneka, lalu tempel.
·
Jangan
lupa untuk melubangi bagian bawah botol agar air tidak mengendap di dalam
botol.
·
Masukkan
botol pupuk dan tanah ke dalam botol.
·
Masukkan
bibit tanaman yang ingin di tanam.
BAB
III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Defenisi/ pengertian dari
keterampilan yaitu
kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam
mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan
sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Kerajinan Tangan adalah
menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki
fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang
memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki
keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan
yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ma’mun, Amung dan M.Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan
gerak dan
belajar gerak. Jakarta: Depdikbud.
Simple-mom-diary.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-membuat-kerajinan
tangan.html
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah
SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan diktat yang penulis beri judul ”PERSAMAAN Dan PERBEDAAN
KETERAMPILAN Dengan KERAJINAN TANGAN”.
Dalam penyusuna diktat ini, penulis mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan
tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi diktat ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar diktat ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar diktat ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ------------------------------------------------------------------ i
DAFTAR
ISI------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB
I PENDAHULUAN--------------------------------------------------------------- 1
1.1.
Latar
Belakang----------------------------------------------------------------- 1
1.2.
Rumusan
Masalah------------------------------------------------------------ 1
1.3.
Tujuan---------------------------------------------------------------------------- 1
BAB
II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------- 2
2.1.Keterampilan------------------------------------------------------------------- 2
2.2.Kerajinan Tangan-------------------------------------------------------------- 5
2.3.Persamaan dan Perbedaan
Keterampilan dengan Kerajinan Tangan-------------------------------- 6
2.4.Contoh Keterampilan dan Kerajinan
Tangan--------------------------- 7
BAB
III PENUTUP---------------------------------------------------------------------- 13
3.1.Kesimpulan --------------------------------------------------------------------- 13
DAFTAR
PUSTAKA-------------------------------------------------------------------- 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar