BAB II
PEMBAHASAN
A. ATLETIK
1. Pengertian
Atletik adalah gabungan dari beberapa
jenis olahraga yang
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan padaolimpiade pertama
pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
2. Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama
pada tahun 776 sebelum Masehi di mana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6
SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM)
digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari
akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya
berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai
pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di
Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan
Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi,
olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad
pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan
bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar
rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai.
Ini termasuk dengan olahraga reguler
dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata.
Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di
1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut
yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid
disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy di mana Woolwich
menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri
reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,Oxford dari
1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di
trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade
modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama
kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk
tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American
Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas
professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam
ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil
tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang
populer.
AAU (Amateur
Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh di
bawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan
baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA
Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan
struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA
untuk mempromosikan balap jalanan. Pada masa modern, atlet sekarang bisa
menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada
sebelumnya.
3. Macam Macam Atletik - Gambar, Pengertian Dan
Penjelasannya
LARI
Lari Sprint / 100 meter
Lari Sprint / 100 meter
Lari sprint di kenal dengan nama
lari jarak 100 meter hampir sama dengan lari jarak pendek, cuma bedanya lari
jarak pendek mempunyai jangkau 50m-400 meter.
Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek dilakukan
sepanjang 50 hingga 400 meter. Siapa yang tercepat ke garis finish dialah
pemenangnya. Lari ini memiliki tujuan seperti untuk memaksimalkan kecepatan
horizontal. Kunci atlet berlari terletak di langkah dan frekuensi langkah sendiri.
Ada beberapa tahapan jangka pendek. yaitu fase reaksi dan drive, percepatan
tahap. Fase transisi. tahap kecepatan maksimum. pemeliharaan kecepatan fase dan
selesai.
Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak
800 sampai 150 meter. Sebelum berlari, peserta akan menempelkan telapak
tangannya ke tanah. mata memandang ke depan. mengayunkan lengan seperlunya.
menyondongkan badan ke depan secara vertikal.
Mengayunkan paha ke depan yang
disesuaikan dengan panjang tungkai sambil mengangkat lutut lebih tinggi. pada
lari jarak menengah kaki menapal bal hell-ball, dimana ujung kaki dan tumit
menolak tanah menggunakan ujung kakinya. Pada hitungan ketiga dilakukan dengan
cara berdiri. Poin penting pada lari jarak menengah ini adalah berlari
seadannya. jangan terlalu memaksakan. Saat mendekati finish, pastikan kecepatan
lari dipercepat.
Lari Jarak Jauh
Disebut juga sebagai lari Marathon.
Jarak yang ditempuh lari Marathon mencapai 3000 meter ke atas. Lari marathon
pertamakali diraih oleh Marathon. Perlombaan lari ini dilakukan di luar,
biasannya menggunakan jalan umum.
Lari Estafet.
Lari estafet merupakan lari yang
dilakukan secara bersambung oleh satu team. Setiap team terdiri dari 4 orang
dan dilakukan dengan cara memberikan tongkat estafet ke setiap pelari dengan
cara sambung menyambung. Dan saat memberikan tongkat estafet dari pelari ke
pelari lainnya, jaraknya sudah ditentukan jadi tidak boleh asal-asalan. Lari
sambung menyambung salah satu perlombaan lari yang membutuhkan kekompakan tim.
Peserta berlari membawa tongkat. kemudian di putaran pertama pelari memberikan
tongkat kepada pelari kedua dan seterusnya. Syarat lari estafet lebih dari satu
orang. saat peserta memberikan tongkat ke temannya ada aturan tersendiri. Jarak
yang terdapat pada lari estafet ini biasanya meliputi 4 x 100 meter dan 4 x 400
meter. Maksudnya adalah jarak setiap pelari ke pelari lainnya adalah 100 meter
atau 400 meter. Yang dilakukan dengan sambung menyambung dengan membawa tongkat
estafet yang kemudian diberikan dari pelari pertama ke pelari kedua ke pelari
ketiga dan sampai ke pelari keempat.`W3
Lari Halang Rintang (Lari
Gawang)
Lomba lari halang rintang menempuh jarak 3000
meter. Saat berlari. peserta mendapatkan banyak halangan dan rintangan.
Rintangan ini dibedakan menjadi rintangan gawang dan rintangan water jump. Jika
dilihat. Atlet pelari satu ini memang harus memiliki kecepatan lari yang super
cepat. tetapi mampu bertahan berlari cepat sepanjang 5000 meter ditambah
kemampuan untuk melawan rintangan yang telah disiapkan oleh panitia lomba.
Lempar
Lempar cakram
Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya
Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar
berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk
perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani. Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya
yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan
memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri,
kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari
pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti
badan condong ke depan.
Tolak Peluru
Tolak peluru adalah suatu bentuk
gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru) dengan berat tertentu
yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk
mencapai jarak sejauh jauhnya.
Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu
cabang olahraga dalam atletik. Olahrga ini dilakukan dengan melemparkan lembing
dalam jarak tertentu. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan
tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan. Ukuran, bentuk, berat minimum
dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International
Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam kejuaraan internasional,
laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan
berat minimum 800 gram. Sementara itu, perempuan melempar lembing yang
panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram. Lembing
tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di
pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06
meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.
Lompat
Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan olahraga
yang menguji ketrampilan melompat dengan melewat tiang mistar.Lompat tinggi
adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh
lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian
tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5
meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 meter.Lompat tinggi dilakukan di
arena lapangan atletik.Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat
Lompat Jauh
Lompat jauh adalah suatu gerakan
melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di
udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan
melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan
melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak
sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak
lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak
lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik
pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Lompat Galah
Lompat Galah adalah lompat tinggi
yang dibantu dengan mengunakan galah untuk melewati mistar. Tujuannya adalah
untuk melompat yang setinggi-tingginya.
Lompat jangkit
Lompat jangkit
Lompat jangkit sering juga dikatakan
dengan lompat jingkat atau lompat tiga (triple jump). Namun istilah atau nama
yang resmi dipergunakan di Indonesia, yaitu yang tercantum di dalam buku
Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI adalah lompat jangkit (Hop
Step Jump). Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas jingkat (hop),
langkah (step), dan lompat (jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu.
Adapun rangkaian gerak secara lengkap adalah awalan, jingkat, melangkah, dan
diakhiri dengan melompat seperti pada lompat jauh.
B.
PENCAK
SILAT
1.
Sejarah
Bela diri yang berkembang di Nusantara didasarkan pada upaya
pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri
yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau
kelompoknya dari tantangan alam.[4] Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan
binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung
elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang
dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan
menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi
suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh
pengaruh luar.
Pencak silat telah dikenal oleh
sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat,
dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah
"silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri
ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara
Tradisi silat diturunkan secara
lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga
catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat
dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain.
Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh
Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah
Datar di
kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa
dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat
aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan
pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh
persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuahpanglima Malaka, Gajah Mada mahapatih Majapahitdan Si Pitung dari Betawi
2.
Istilah dalam Pencak Silat
Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi
pernikahan Betawi, tengah memperagakan teknik kuncian melucuti golok.
·
Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk
memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk
mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting
untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau
pukulan).
·
Sikap
dan Gerak: Pencak
silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan).
Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah
mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan
kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan
suatu serangan yang cepat.
·
Langkah: Ciri khas dari Silat adalah
penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan
benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan
langkah empat.
·
Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap
tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh,
sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan
pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui
musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda
menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu
bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan
gerakan.
·
Buah: Pencak Silat memiliki macam yang
banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik
ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku,
lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan
tulang sendi, dan lain-lain.
·
Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus.
Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan
pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh,
mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan,
atau aliran seluruh tubuh.
·
Sapuan
dan Guntingan:
adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang
kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting)
kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
·
Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan
lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata
musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang
biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.
3.
Senjata
Selain bertarung dengan tangan
kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata. antara lain:
·
Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan
bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama
dan kemudian cuci dalam asam.
·
Samping/Linso:
selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam
penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
·
Cindai:
kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi.
Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah
menjadi cindai.
·
Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau
yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
·
Tumbuk
Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah
berarti "penghancur lada".
·
Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang
kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
·
Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari
seperti memotong saat menyisir hutan.
·
Chabang/Cabang:
trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".
4.
Tata tertib pencak silat
Sejalan dengan norma dan nilai
budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus
diperhatikan dan dilakukan dengan saksama ketika berlatih pencak silat, di
antaranya sebagai berikut.[6]
·
Upacara
pembukaan latihan yang terdiri atas:
·
Menyiapkan
barisan;
·
Berdoa
dipimpin oleh pelatih;
·
Pembacaan
"prasetya pesilat Indonesia"
·
Penghormatan
kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
·
Pemanasan
·
Latihan
inti
·
Pendinginan
·
Upacara
penutupan latihan di akhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.
5.
Nilai positif pencak silat
1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang
tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa
kesatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih
tinggi.
C.
KARATE
1.
Pengertian
Karate (空
手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni
bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang
lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang
berarti seperti “Tangan China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme
Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi
mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’
(Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate
terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空
dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji
bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai
gaya karate yang utama yaitu:
Keempat
aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam
pembentukan JKF dan WKF. Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya
empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin ,Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai
negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun
tidak termasuk dalam "4 besar WKF". Di negara Jepang, organisasi yang
mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang
mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World
Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International
Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun
fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat
"tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau
Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan
dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga
karate.
3. Kumite, yaitu latihan tanding atau
sparring.
Pada
zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan
aliran olah raga. Aliran tradisional lebih
menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih
menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.
2.
Teknik
Karate
Teknik Karate terbagi menjadi tiga
bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata (jurus)
dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan
untuk menggunakan senjataseperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).
Kihon
Kihon (基本:きほん, Kihon?)
secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai
Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai
dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa
dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.
Kata
Kata (型:かた)
secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate
tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip
bertarung. Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung
falsafah-falsafah hidup. Setiap Kata memiliki ritme gerakan
dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang
dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang
dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan
gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh Kata
Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di
aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi
kata) tiap aliran juga berbeda.
Kumite
Kumite (組手:くみて)
secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan
oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang,
ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid
tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas
(jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go
hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga,
lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di
Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai
tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat
menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak
langsung" seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak
sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk
melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu,
yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam,
yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih
hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu
Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk
jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.
3.
Peralatan
dalam pertandingan karate
Peralatan
yang diperlukan dalam pertandingan karate
1. Pakaian karate (karategi)
untuk kontestan
2. Pelindung tangan
3. Pelindung tulang kering
4. Ikat pinggang (Obi) untuk
kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
5. Alat-alat lain yang diperbolehkan
tapi bukan menjadi keharusan adalah:
- Pelindung gusi (di beberapa
pertandingan menjadi keharusan)
- Pelindung tubuh untuk
kontestan putri
- Pelindung selangkangan untuk
kontestan putra
6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
7. Seragam wasit/juri
- Baju putih
- Celana abu-abu
- Dasi merah
- Sepatu karet hitam tanpa sol
8. Papan nilai/n scoring board
9. Administrasi pertandingan
10. bendera merah & biru untuk juri
11. Peluit untuk wasit
BAB III
KESIMPULAN
Atletik adalah
gabungan dari beberapa jenis olahraga yang
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan padaolimpiade pertama
pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar
masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat,
dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah
"silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri
ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara
Karate (空
手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni
bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang
lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang
berarti seperti “Tangan China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme
Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi
mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’
(Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate
terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空
dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji
bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Karate
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat
https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2015/12/macam-macam-atletik-gambar-pengertian-penjelasannya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seni
bela diri merupakan
satu kesenian yang
timbul sebagai satu cara seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela
diri telah lama ada dan berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting untuk
selalu melindungi diri dan hidupnya. Dalam tumbuh atau berkembang, manusia
tidak dapat lepas dari kegiatan fisiknya, kapan pun dan di manapun. Hal inilah
yang akan memacu aktivitas fisiknya sepanjang waktu. Pada zaman kuno,tepatnya
sebelum adanya persenjataan modern, manusia tidak memikirkan cara lain untuk
mempertahankan dirinya selain dengan tangan kosong. Pada saat itu, kemampuan
bertarung dengan tangan kosong
dikembangkan sebagai cara untuk menyerang dan bertahan, kemudian digunakan
untuk meningkatkan kemampuan fisik / badan seseorang. Meskipun begitu, pada
zaman-zaman selanjutnya, persenjataan pun mulai dikenal dan dijadikan sebagai
alat untuk mempertahankan diri.
Dapat dikatakan
bahwa seni bela diri tersebar di seluruh penjuru dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai
seni bela diri yang berkembang di daerah masing-masing maupun merupakan sebuah
serapan dari seni bela diri lain yang berkembang di daerah asalnya. Sebagai contoh
seni silat adalah seni bela diri yang berkembang di negaraASEAN dan
terdapat di Malaysia, Indonesia, Thailand,
dan Brunei.
B.
Rumusan
Masalah
1. Uraikan
apa yang kamu ketahui tentang atletik
2. Uraikan
apa yang kamu ketahui tentang pencak silat
3. Uraikan
apa yang kamu ketahui tentang karate
C.
Tujuan
1. Menguraikan apa yang kamu ketahui tentang atletik
2. Menguraikan apa yang kamu ketahui tentang pencak
silat
3. Menguraikan apa yang kamu ketahui tentang karate
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah
SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”ATLETIK, PENCAK SILAT & KARATE ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan
tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------
A.
Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------
B.
Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------------
C.
Tujuan---------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------
A. ATLETIK-----------------------------------------------------------------------------------
B. PENCAK
SILAT-------------------------------------------------------------------------
C. KARATE-----------------------------------------------------------------------------------
BAB III KESIMPULAN ------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------------
MAKALAH
ATLETIK,
PENCAK SILAT & KARATE
O
L
E
H
NAMA : ANDRE PUTRA
KELAS : X – 3
MA
AL-ITIHAD DANGER
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar