BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Metodologi studi islam merupakan ilmu yang perlu dikaji
secara mendalam oleh kaum muslim khususnya di kalangan pelajar/mahasiswa.
Tetapi terkadang banyak mereka-mereka yang akan mempelajari ilmu bingung dan
banyak timbul pertanyaan dalam benak mereka, ini ilmu apa ? ,gunanya untuk apa
? , sasaran ilmu ini apa ? .yang ironis ketidaktahuan mereka akan hal-hal
tersebut justru tidak menjadi pemacu adrenalin mereka untuk mencari
tahu dan berusaha mendalami ilmu ini, tetapi justru menjadikan mereka malas
untuk mempelajari ilmu ini. Padahal ilmu ini sangat penting dikaji khususnya
oleh kaum muslim terutama dizaman yang semakin maju ini yang disitu badai-badai
besar semakin menerpa ajaran islam
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas penulis berusaha
menerbitkan makalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyan tadi dengan harapan
mereka jadi bersemangat,mau mengkaji secara mendalam Metodologi Setudi Islam
dan akhirnya mereka juga mampu mengekspresikannya
B.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
studi (agama) Islam
2.
Apa
tujuan studi Islam
3.
Bagaimana
kedudukan Studi Islam dengan mata kuliah lain
4.
Apa
yang dimaksud dengan Islam Sebagai Objek Kajian
5.
Aspek-aspek
sasaran studi Islam.
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
studi (agama) Islam
2.
Mengetahui
tujuan studi Islam
3.
Mengetahui
kedudukan Studi Islam dengan mata kuliah lain
4.
Mengetahui
Islam Sebagai Objek Kajian
5.
Mengetahui
Aspek-aspek sasaran studi Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Studi (Agama) Islam
Secara etimologi merupakan dari bahasa Arab Dirasah
Islamiyah. Dalam kajian Islam di Barat disebut Islamic Studies secara harfiyah
adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman. Secara
terminologis adalah kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui,
memakai dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama
Islam, pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam maupun realit`s pelaksanaannya
dalam kehidupan. Islamikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai
segi dari kehidupan manusia. sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah
Al-Qur'an dan Hadits. Kedua sumber ini sebagai pijakan dan pegangan dalam
mengakses wacana pemikiran dan membumikan praktik penghambaan kepada Tuhan,
baik bersifat teologis maupun humanistis.
Islam secara harfiyah berasal dari bahasa Arab yang
mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Arti pokok Islam adalah ketundukan,
keselamatan dan kedamaian. Maka studi Islam diarahkan pada kajian keislaman
yang mengarah pada 3 hal :
1.
Islam
yang bermuara pada ketundukan/berserah diri, berserah diri artinya pengakuan
yang tulus bahwa Tuhan satu-satunya sumber ntoritas yang serba mutlak. Keadaan
ini membawa timbulnya pemahaman terhadap orang yang tidak patuh dan tunduk
sebagai wujud dari penolakan terhadap fitrah dirinya sendiri.
2.
Islam
dapat dimaknai yang mengarah kepada keselamatan dunia dan akhirat sebab ajaran
Islam pada hakekatnya membina dan membimbing manusia untuk berbuat kebajikan
dan menjauhi semua larangan dalam kehidupan di dunia termasuk kehidupan
akhirat.
3.
Islam
bermuara pada kedamaian manusia harus hidup berdampingan dengan makhluk hidup
yang lain bahkan berdampingan dengan alam raya. Dengan demikian kedamaian harus
dilakukan secara utuh dan multi dimensi.
Dari 3 dimensi di atas studi Islam mencerminkan gagasan
tentang pemikiran dan praktis yang berrnuara pada kedudukan Tuhan, selamat di
dunia dakhirat dan berdamai dengan makhluk lain. Dengan demikian studi Islam
tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran tetapi juga pada praktis kehidupan
yang berdasarkan pada perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
B.
Tujuan
Studi Islam
Bagi umat Islam, mempelajari Islam mungkin untuk memantapkan
keimanan dan mengamalkan ajaran Islam, sedangkan bagi non muslim hanya sekedar
diskursus ilmiah, bahkan mungkin mencari kelemahan umat Islam dengan demikian
tujuan studi Islam adalah sebagai berikut:
Pertama, untuk memahami dan mendalami serta membahas
ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkan secara
benar, serta menjadikannya sebagai pegangan dan pedoman hidup. Memahami dan
mengkaji Islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya bahwa
Islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai hamba yang
berdimensi teologis, humanis, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan
studi Islam, diharapkan tujuan di atas dapat di tercapai.
Kedua, untuk menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana
ilmiah secara transparan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dalam hal
ini, seluk beluk agama dan praktik-praktik keagamaan yang berlaku bagi umat
Islam dijadikan dasar ilmu pengetahuan. Dengan kerangka ini, dimensi-dimensi
Islam tidak hanya sekedar dogmentis, teologis. Tetapi ada aspek empirik
sosiologis. Ajaran Islam yang diklaim sebagai ajaran universal betul-betul
mampu menjawab tantangan zaman, tidak sebagaimana diasumsikan sebagian orientalis
yang berasumsi bahwa Islam adalah ajaran yang menghendaki ketidak majuan dan
tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
C.
Kedudukan
Studi Islam Dengan Mata Kuliah Lain
Seiring berkembangnya zaman, mempelajari metodologi studi
islam diharapkan dapat mengarahkan kita untuk untuk mengadakan usaha-usaha
pembaharuan dalam pemikiran aiaran-ajaran islam yang merupakan warisan
doktriner yang dianggap sudah mapan dan sudah mandek serta ketinggalan zaman
tersebut, agar mampu beradaptasi serta menjawab tantangan serta tuntutan zaman
dan modernisasi dunia dengan tetap berpegang terhadap sunber agama islam yang
asli, yaitu al-qur’an dan as-sunnah. Mempelejari metodologi studi islam juga
diharapkan mampu memberikan pedoman dan pegangan hidup bagi umat islam agar
tetap menjadi muslim yang sejati yang mampu menjawab tantangan serta tuntutan
zaman modern maupun era-globalisasi sekarang ini
Maka dari itu kedudukan studi islam sangatlah penting
peranannya dari semua disiplin ilmu lain yang menyangkut tentang aspek islam,
karena studi islam merupakan disiplin ilmu yang menerangkan dasar seseorang
dalam beragama. Oleh karenanya diharapkan mata kuliah ini harus ada dalam
setiap studi ilmu khususnya di Indonesia.
Dengan mempelajari studi islam, Mahasiswa diharapkan
mempunyai pegangan hidup yang pada akhirnya dapat menjadi muslim sejati.
D.
Islam
Sebagai Objek Kajian
Dari fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat, Islam
memang menarik untuk dijadikan sebagai objek kajian dan dalam mengkaji Islam,
tentu kita harus berpedoman pada dua sumber otentiknya yakni Alquran dan hadis.
Orang yang memeluk Agama Islam, yang disebut muslim adalah
orang yang bergerak menuju ketingkat eksistensi yang lebih tinggi. Demikian
yang tergambar dalam konotasi yang melekat dalam kata Islam apabila kita
melakukan suatu kajian tentang arti Islam itu sendiri.
Untuk memecahkan masalah yang timbul dalam masyarakat, maka
seorang muslim mengadakan suatu penafsiran terhadap Alquran dan hadis sehingga
timbullah pemikiran Islam, baik yang bersifat tekstual maupun kontekstual.
Islam sebagai agama, pemikiran atau penafsiran Alquran dan
hadis, juga sebagai objek kajian, sebuah sistem yang hidup dan dinamis. Sistem
ini meliputi sebuah matriks mengenai nilai dan konsep yang abadi. Hidup dan
realistis sehingga memberikan karakter yang unik bagi peradaban. Karena Islam
merupakan suatu sistem total, maka nilai dan konsep ini menyerap setiap aspek
kehidupan manusia.
Islam sebagai agama teologis juga merupakan agama
pengetahuan yang melahirkan beragan pemikiran, lahirnya pemikiran ini memberi
indiksi yang kuat bahwa pada dataran pemahaman dan aktualisasi nilai Islam
merupakan suatu wujud keterlibatan manusia dalam Islam, dan bukan berarti
mereduksi atau mentransformasikan doktrin esensialnya. Bukankah dalam Islam
telah memotivasi pelibatan akal pikiran untuk dikenali, diketahui dan
diimplementasikan ajarannya (QS. 96;1). Ajarannya yang berbentuk universal
hanya bisa ditangkap dalam bentuk nilai, sehingga ketika ia turun dan jatuh ke
tangan manusia, ia baru menjadi bentuk (Muhammad Wahyudi Nafis, 7).
Jadi, ketika pemikiran hendak masuk dalam wilayah Islam
untuk dikaji dengan beragam intensi dan motif, sudut pandang atau perspektif,
metodologi dan berbagai aspeknya, maka dalam proses dan bentuknya kemudian,
Islam dapat dipandang sebagai pemikiran. Islam yang ditunjuk di sini tentu
bukan saja apa yang terdapat dalam Alquran dan hadis (tekstuan dan skriptual)
tetapi mencakup juga Islam yang berupa pemahaan dan pengejawantahan
nilai-nilainya.
Islam berbentuk nilai-nilai, jika pemikiran (akal pikiran)
dilibatkan dalam proses memahami dan mengaktualisasikannya dalan senarai
sejarah Pemikiran Islam terpotret bagaimana pemikiran peminat studi Islam
memberi andil kreatif dan signifikan terhadap bangunan pemahaman ajaran Islam
dalam berbagai dimensinya yang melahirkan berbagai jenis pengetahuan Islam
(ulumul Islam) seperti teologis, filsafat Islam, ulumul Quran dan hadis,
ilmu-ilmu syariah dan sebagainya.
Jadi, mengkaji Islam sebagai pemikiran berarti mempelajari
apa yang dipahami oleh pemikir-pemikir yang telah mengkaji ajaran-ajaran Islam
yang melahirkan bentuk pemahaman atau kajian tertentu.
E.
Aspek-aspek
Sasaran Studi Islam
Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya
hubungan yang belum serasi. Dalam bidang agama terdapat sikap dogmatis, sedang
dalam bidang ilmiah terdapat sikap rasional dan terbuka. Oleh karena itu, aspek
sasaran studi Islam meliputi 2 hal yaitu:
1.
Aspek
sasaran keagamaan
Kerangka ajaran yang terdapat dalam
Al-Qur'an dan hadits tetap dijadikan sandaran sentral agar kajian keislaman
tidak keluar dan tercabut dari teks dan konteks. Dari aspek sasaran tersebut,
wacana keagamaan dapat ditransformasikan secara baik dan menajdikan landasan
kehidupan dalam berperilaku tanpa melepaskan kerangka normatif. Elemen dasar
keislaman yang harus dijadikan pegangan: pertama, islam sebagai dogma juga
merupakan pengamalan universal dari kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran study
Islam diarahkan pada aspek-aspek praktik dan emprik yang memuat nilai-nilai
keagamaan agar dijadikan pijakan. Kedua, Islam tidak hanya terbatas pada
kehidupan setelah mati, tapi orientasi utama adalah dunia sekarang. Dengan
demikian sasaran study Islam diarahkan pada pemahaman terhadap sumber-sumber
ajaran Islam, pokok-pokok ajaran Islam sejarah Islam dan aplikasinya dalam
kehidupan. Oleh karena itu studi Islam dapat mempertegas dan memperjelas
wilayah agama yang tidak bisa dianalisis dengan kajian empirik yang
kebenarannya relatif.
2.
Aspek
sasar`n keilmuwan
Studi keilmuwan memerlukan pendekatan
kritis, analitis, metodologis, empiris, dan historis. Dengan demikian studi
Islam sebagai aspek sasaran keilmuwan membutuhkan berbagai pendekatan. Selain
itu, ilmu pengetahuan tidak kenal dan tidak terikat kepada wahyu. Ilmu
pengetahuan beranjak dan terikat pada pemikiran rasional. Oleh karena itu
kajian keislaman yang bernuansa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normatif
dogmatik yang bersumber dari wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari
dorongan kepercayaan.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan penjelasan yang singkat di
atas dapat diambil kesimpulan :
1. Pengertian metodologi setudi islam
adalah kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memakai dan
menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam,
pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam maupun realitas pelaksanaannya dalam
kehidupan.
2. Tujuan metodologi studi islam :
a.
untuk
memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat
melaksanakan dan mengamalkan secara benar, serta menjadikannya sebagai pegangan
dan pedoman hidup.
b.
untuk
menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah secara transparan yang
dapat diterima oleh berbagai kalangan.
3. Sasaran studi islam
a.
Sasaran
keagamaan
Kerangka ajaran yang terdapat dalam
Al-Qur'an dan hadits tetap dijadikan sandaran sentral agar kajian keislaman
tidak keluar dan tercabut dari teks dan konteks.
b.
Sasaran
keilmuwan
Studi keilmuwan memerlukan
pendekatan kritis, analitis, methodologis, empiris, dan historis.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar
Studi Islam,
Surabaya : IAIN Sunan Ampel Surabaya
Manshur,
Faiz, Manusia dan Kebutuhan Agama, tth.
Zada,
Khamami, Orientasi Studi Islam di Indonesia, tth.
http://berlian90.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-ruang-lingkup-dan-objek.html
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah
SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”MANFAAT STUDI ISLAM DALAM BERBAGAI ASPEK”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan
tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR _______________________________________________
DAFTAR ISI_______________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN_____________________________________________
A.
LATAR BELAKANG__________________________________________
B.
RUMUSAN MASALAH________________________________________
C.
TUJUAN_____________________________________________________
BAB II PEMBAHASAN______________________________________________
A. Pengertian Studi (Agama) Islam__________________________________
B. Tujuan
Studi Islam____________________________________________
C. Kedudukan
Studi Islam Dengan Mata Kuliah Lain__________________
D. Islam
Sebagai Objek Kajian_____________________________________
E. Aspek-aspek
Sasaran Studi Islam_________________________________
BAB III KESIMPULAN______________________________________________
DAFTAR PUSTAKA________________________________________________
MAKALAH
MANFAAT STUDI ISLAM DALAM BERBAGAI
ASPEK
O
L
E
H
NAMA
: LIA SEPTIANA
PRODI : PGRA -1
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
NAHDATUL ULAMA
AL-MAHSUNI DANGER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar