Kamis, 06 Oktober 2016

MAKALAH SENI RUPA MODERN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebagai seorang seni rupa modern pertama kita harus mengetahui sejarah seni rupa modern. Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson, realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.
B.     Rumusan Masalah
1.          Bagaimana ciri –ciri dan unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ) ?
2.          Bagaimana kita bisa membedakan setiap lukisan seni rupa modern tergolong dalam aliran mana ?
3.          Apakah didalam melukis kita sudah sesuai dengan ciri-ciri dan unsur modernnisme dan lukisan kita masuk aliran mana ?
4.          Apa fungsi dari seni rupa modern ?
5.          Carilah contoh gambar seni rupa modern !


C.    Tujuan
1.         Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik seperti : munculnya bentuk – bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll
2.         Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara psikis seperti : Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
3.         Setiap lukisan kita bisa jelaskan melalui ciri – ciri dan unsur modernninsme dan mengenai alirannya.
4.         Mengetahui fungsi seni rupa modern
5.         Mencari contoh seni rupa modern




















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern dengan melahirkanConceptual Art atau Seni Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman.
B.     Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)
1)      Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)
Ø  Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
Ø  Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Ø  Minimalis
Ø  Rasionalitas/Rationality
Ø  Dominan bentuk-bentuk geometris
Ø  Tidak ada unsur ornament
Ø  Universal
Ø  Fungsionalitas diprioritaskan
Ø  Orisinalitas/kemurnian/purity
Ø  Penguatan dalam konsep
Ø  Kreativitas
Ø  Memutus hubungan dengan sejarah
2)      Unsur-unsur Modernisme
Ø  Eksperimen
Ø  Pembaruan (Inovation)
Ø  Kebaruan (Novelty)
Ø  Orisinalitas
C.    Aliran-aliran Seni Rupa 
1)      Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
1.      Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
2.      Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
3.      Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
4.      Raut muka tenang dan berkesan agung.
5.      Berisi cerita lingkungan istana.
6.      Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)


2)      Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
Ø  Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik) Eksotik, kerinduan pada masa lalu Digunakan untuk perasaan dari penontonnya Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
Ciri-ciri aliran Romantis :
a.       Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.      Penuh gerak dan dinamis.
c.       Warna bersifat kontras dan meriah.
d.      Pengaturan komposisi dinamis.
e.       Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.       Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain :Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
3)      Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll. Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4)      Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh
pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788). Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5)      Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.



6)      Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme.
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin. Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7)      Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata,” Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.”Tokoh-tokohnya antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8)      Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

9)      Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
a)      Abstrak kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
b)      Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10)  Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
11)  Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12)  Aliran Surealisme 
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi. Tokoh surealis yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod
D.    Fungsi dan Tujuan Seni Modern
Hadirnya seni rupa modern telah memberikan beragam manfaat. Manfaat, tujuan, dan fungsi seni rupa modern tersebut antara lain:

  • Seni rupa modern memberikan warna baru dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis manusia. Kebutuhan fisik manusia dipenuhi oleh munculnya bentuk-bentuk dan desain arsitektur baru dan seperti  alat-alat transportasi, rumah, fashion, dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan psikis manusia dipenuhi oleh munculnya aliran-aliran seni rupa baru, misalnya dalam seni lukis atau cabang seni rupa lainnya.
  • Meningkatkan kepopuleran para seniman, hal ini karena pada setiap karya yang diciptakan nama seniman pembuatnya selalu disertakan.
  • Penemuan-penemuan baru hasil eksperimen para seniman modern memberikan masyarakat banyak pilihan dalam menentukan karya seni yang disukainya.
E.     Contoh Seni Rupa Modern

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sebagai penerus seniman seni rupa modern, sebelum kita mengekpresikan rekaman objek yang kita tuangkan  pada kanvas  kita harus perhatikan apakah sudah memenuhi ciri – ciri dan unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ). Untuk ciri - ciri seni modern : Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas, Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu, Minimalis, Rasionalitas/Rationality, Dominan bentuk-bentuk geometris, Tidak ada unsur ornament, Universal, Fungsionalitas diprioritaskan,Orisinalitas/kemurnian/purity, Penguatan dalam konsep, Kreativitas, Memutus hubungan dengan sejarah. Unsur – unsur modernnisme : Eksperimen, Pembaruan (Inovation), Kebaruan (Novelty), Orisinalitas.
Disamping itu mengenai aliran – aliran seni rupa yang perlu kita perhatikan yaitu : Aliran Neo-Klasik, Aliran Romantik, Aliran Realisme, Aliran Naturalisme, Aliran Impresionis, Aliran Ekspresionisme, Aliran Fauvisme, Aliran Kubisme, Aliran Abstraksionisme, Aliran Futuris, Aliran Dadaisme, Aliran Surealisme.















DAFTAR PUSTAKA

Makalah, karya ilmiah seni rupa modern, 6 Maret 2013, oleh Ayu Q
Makalah seni rupa modern Indonesia, 14 Agustus 2011, oleh Rendy Sutandy
http://galerywisnusudarta.blogspot.co.id/2014/01/makalah-seni-rupa-modern.html




Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”SENI RUPA MODERN  ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------
A.    Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------
B.     Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------------
C.    Tujuan---------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------
A.    Pengertian Seni Rupa Modern--------------------------------------------------------
B.     Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)--------------------
C.    Aliran-aliran Seni Rupa ----------------------------------------------------------------
D.    Fungsi dan Tujuan Seni Modern-----------------------------------------------------
E.     Contoh Seni Rupa Modern------------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP-------------------------------------------------------------------------------
A.    Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------------


MAKALAH
SENI RUPA MODERN

O

L

E

H

NAM KELOMPOK
1.  BAIQ MUAWWANA ISNAINI
2.  ERNA SUSILAWATI
3.  YODI HARTONO

KELAS : XII – SOSIAL

MA. TARBIYATUL MUSLIMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...