BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pernakah kau melontarkan kata tanya apa, bagaimana, dan
siapa ketika kamu menghadapi masalah? Tiga pertanyaan ini pula yang harus
dijawab oleh ilmu ekonomi. selanjutnya, kita akan melihat sejauh mana system
ekonomi dapat memecahkan masalah ini.
Pernakah kamu atau keluargamu menemui kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya ketikan ayahmu kehilangan pekerjaan?
pada sat itu, kamu ingin membantu kedua orang tuamu, bukan? Apa yang kamu
lakukan? Ayo, kita lihat kisah kawan kita, Nomi, berikut ini.
Saat ini, keluarga Nomi sedang mengalami permasalahan
tersebut. kemudian ia memutuskan untuk mencari uang dengan menjual makanan
disekitar rumah dan sekolahnya. selanjutnya, ia mulai menganalisis
pertanyan-pertanyaan seperti ini.
1. Makanan apa yang harus ia buat
sebelum berangkat sekolah? Melihat waktu yang sangat sempit, Nomi memutuskan
untuk membuat gorengan seprti Ubi, Singkong, dan Pisang Goreng.
2. Bagaimana cara membuatnya? siapa
saja yang akan membantunya? Ia membagi tugas untuk Ayah, Ibu dan Adik. Ayah dan
Ibu bertugas membeli bahan-bahan makanan di pasar setiap malam. Nomi dan Adik
bertugas di dapur untuk membuat gorengan
3. Siapa saja orang-orang yang akan
mengkonsumsi gorengan itu? Nomi berharap gorengan itu dapat dikonsumsi
orang-orang yang mencari serapan. untuk itu, ibu menitipkannya ke warung-warung
di dekat rumah. Nomi dan Adik juga menitipkan gorengan itu ke kantin sekolah.
Kamu lihat bahwa Nomi sudah mampu menjawab ketiga pertanyaan
tersebut, bukan? Jawaban yang diberikan berupa tindakan ekonomi untuk
memecahkan permasalahannya. Artinya, Nomi telah mampu memecahkan masalah
ekomoni keluarganya. cobalah kamu ingat kembali permasalahan kamu dan
keluargamu pernah alami. apa yang kamu lakukan pada saat itu?
B.
Rumusan Masalah
1. Uraiakan permasalahan ekonomi modern
dan masalah ekonomi klasik !
2. Uraiakan permasalahan yang terdapat
dalam ekonomi !
3. Uraiakan permasalahan ekonomi lokal
dan masalah ekonomi global !
C.
Tujuan
1. Menguraiakan permasalahan ekonomi
modern dan masalah ekonomi klasik !
2. Menguraiakan permasalahan yang
terdapat dalam ekonomi !
3. Menguraiakan permasalahan ekonomi
lokal dan masalah ekonomi global !
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MASALAH EKONOMI MODERN DAN MASALAH
EKONOMI KLASIK
1.
Permasalahan
Ekonomi Modern
Contoh
diatas merupakan salah satu masalah ekonomi sebuah masyarakat kecil, yaitu
keluarga. masyarakat umum dan negarapun harus menjawab tiga pertanyaan
tersebut. Ayo, kita lihat lebih dekat tiga pertanyaan mendasar tersebut.
a.
Apa
dan Berapa yang Diproduksi
Masalah
ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. karena sumber daya
terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan
diproduksi : apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin
industri, buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan seterusnya. sangat
tidak mungkin untuk memproduksinya semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut
sejumlah yang diinginkan oleh masyarakat. setelah ditentukan apa yang akan
diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang tersebut harus
diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan
untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk mesin-mesin industri, dan
seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih banyak makanan, artinya sumber
daya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan
mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat.
dalam pengalokasian dana pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-barang,
kita harus mengajukan alasan mengapa barang itu di produksi.
kita harus
dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke sektor pertanian? mengapa bukan
ke sektor industri, misalnya setelah memprioritaskan ke sektor pertanian,
selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau
bahan untuk diekspor.
Jika kita
sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya adalah
berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system ekonomi Negara yang
bersangkutan
b.
Bagaimana
Cara Memproduksinya
Masalah
dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta
bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan teknologi pada karya
banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. jika
kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah
dari mana akan diperoleh modalnya
Masalah
kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor
produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan
masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut
seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalan jangka yang panjang
c.
Untuk
Siapa Diproduksi
Permasalahan
ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiaanya. apakah
barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran
pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu dari masyarakat?
2.
Masalah
Ekonomi Klasik
Pada tahun
1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para
penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :
B.
MASALAH-MASALAH
YANG TERDAPAT DALAM EKONOMI
1. Masalah Pokok Ekonomi
a.
Konsumsi
Setiap
kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau
keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi.
b.
Produksi
Masalah
produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi,
untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan tenaga kerja berapa. dalam
kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan
(modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas
produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa.
c.
Distribusi
Masalah
distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke
konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat
distributor, agen, atau saluran lainnya
d.
Pertumbuhan
Masalah pertumbuhan
ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya
pendapatan \ masyarakat. Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan
hidup manusia. Pokok masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan
terus menerus dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara
pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.
C. MASALAH EKONOMI LOKAL DAN MASALAH
EKONOMI GLOBAL
1. Masalah Ekonomi Lokal
Masalah
ekonomi dapat dipelajari dari berbagai sudut pandang; sebagaimana telah
dijelaskan pada awal bab ini bahwa masalah ekonomi yang dianalisis berdasarkan
pendekatan letak geografis, menimbulkan konsep ekonomi regional (regional
econimics) atau ekonomi lokal yang menyelidiki tata ruang sumber-
sumber yang langka seta hubungannya dengan pengaruh terhadap lokasi berbagai
macam usaha kegiatan baik ekonomi maupun social.
Ilmu
ekonomi ini berguna karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan
dan manfaat dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat
dikelompokkan menjadi dua permasalahan yaitu sebagai berikut:
a.
Masalah
jangka pendek atau masalah stabilisasi
Masalah
ini berhubungan dengan bagaimana mengaturperekonomian dari waktu ke waktu
(bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga permasalahan yang sering
muncul, yaitu:
·
Inflasi
berhubungan dengan masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
·
Pengangguran
atau kesempatan kerja.
·
Ketidakstabilan
neraca pembayaran suatu Negara.
b.
Masalah
jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah
jangka panjang atau masalah pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengendalikan
perekonomian supaya terjadi keseimbangan antara pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Masalah
jangka panjang juga mengatur untuk dapat menghindari masaJah ekonomi tersebut
dalam waktu yang lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan
seterusnya)
Masalah
ekonomi jangka pendek, misalnya inflasi atau kenaikan tingkat harga umum secara
terus menerus, sebagai akibat keadaan jumlah uang yang beredar lebih banyak
dibandingkan dengan mengatur jumlah barang, dapat diatasi dengan mengatur
jumlah uang yang beredar. Mengurangi jumlah uang yang beredar dapat dilakukan
dengan menaikkan tingkat suku bunga bank, dengan harapan orang yang meminjam
berkurang dan yang menabung meningkat, sehingga jumlah uang yang beredar
berkurang. Disamping itu, juga dapat ditempuh dengan cara pemerintah menjual
surat- surat berharga, misalnya setifikat Bank Indonesia, kepada masyarakat dengan
harapan uang yang beredar di masyarakat dapat di tarik oleh bank.
Untuk
mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Kebijakan uang ketat (tight
money policy)
·
Politik diskonto
yaitu menaikkan dan menurunkan tingkat bunga.
·
Pasar
terbuka adalah kebijaksanaan pemerintah melalui bank sentral untuk menjual
surat- surat berharga berupa SB I
·
Meningkatkan
kas rasio yaitu perbandingan antara modal dengan dana pinjaman.
·
Kredit
selektif yaitu kebijaksanaan bank sentral untuk memperketat pemberian kredit.
2. Kebijaksanaan fisikal yaitu
menentukan tariff pajak yang tingi dengan harapan pajak yang ditarik pemerintah
banyak, sehingga uang yang beredar sedikit. Dapat pula dengan anggaran surplus
yaitu penerimaan pemerintah lebih banyak dibandingkan pengeluarannya
3. Kebijaksanaan bidang produksi yaitu
dengan cara mempertinggi jumlah produksi, membeli subsidi kepada produse,
sehingga produksi lebih produktif untuk menghasilkan jumlah produksi lebih
banyak. Pemerintah dapat pula mendorong pengusaha untuk menanamkan modalnya
(invenstasi) baru.
4. Kebijaksanaan perdagangan
interaksional yaitu dengan cara menurunkan biaya impor, dengan harapan barang
dan jasa yang beredar di masyarakat dalam negeri melimpah.
5. Kebijaksanaan bidang harga yaitu
kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan harg maksimum bagi barang dan jasa.
Ketidakstabilan
neraca pembayaran atau difisit surplus neraca pembayaran merupakan masalah
ekonomi suatu Negara. Pengertian neraca pembayaran adalah catatan transaksi-
transaksi internas/onal.
Defisit neraca
pembayaran tidak berarti buruk dalam jangka pendek sebab, hal ini merupakan
kondisi aliran modal ke luar lebih banyak dibandingkan modal yang masuk.
Masalah ini dapat diselesaikan dengan meningkatkan penerimaan ekspor yang lebih
besar dibandingkan kewajiban membayar impor, akan tetapi dalam jangka panjang
merupakan masalah. Begitu pula sebaliknya, apabila neraca pembayaran surplus
berkepanjangan tidak baik, neraca pembayaran akan baik apabiia dibeianjakan.
Devisa yang terakumulasi hanya akan mendorong tingkat harga umum naik.
2.
Masalah
Ekonomi Global
Akhir-
akhir ini mungkin kalian sering mendengar kata global atau globalisasi. Secara
sederhana, kata globalisasi mengandung pengertian menyatunya negara- negara di
dunia menjadi negara yang sangat besar. Globalisasi terjadi akibat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi dan sarana
transportasi, sehingga batas- batas negar menjadi kurang berarti secara
ekonomi.
Pengaruh
globalisasi dapat kalian rasakan dari segi budaya musik yang didengarkan remaja
Singapura, Jepang. Amerika, bahakan negara-negar di Afrika. Begitu pula jenis
mode pakaian, dan makanan yang hampir sama di berbagai negara. Masalah ini
dialami pula di bidang ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi ekonomi;
mengandung pengertian semakin menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di
dunia. Berbagai contoh dapat kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi.
diantaranya sebagai berikut.
1.
Bidang
Produksi
Dewasa
ini kalian akan sering mengalami kesulitan dalam menentukan dimana
produk tersebut dibuat. Misalnya untuk produk pakaian
yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina, kainnya dibuat di Indonesia,
kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan dibuat di
Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebutbuatan
Perancis?
Masalah
serupa dapat kalian temukan pada industri- industri mobil, elektronik,
computer, pesawat terbang, dan sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang
suatu negara yang dapat memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di
samping itu, penggunaan bahan dari negara lain juga dilakukan dengan alas an
efisiensi; apabila salah satu bahan diproduksi sendiri biayanya terlalu mahal.
2.
Bidang
Tenaga Kerja
Mungkin
kalian sering mendengar bahwa di Jakarta banyak terdapat orang asing
bekerja pada suatu kantor atau banyak tenaga i kerja kita yang bekerja di luar
negeri. Hal ini dapat saja terjadi, dan sekarang menjadi wajar, karena siapa
pun apabial ada kesempatan dan memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana
pun. Misalnya sebuah perusahaan di Indonesia memperkerjakan orang Philipina
karena kemampuannya berbahasa Inggris, atau memperkerjakan orang Jepang karena
etos kerjanya yang tinggi.
3.
Bidang
modal
Globalisasi
ekonomi memudahkan pengusaha mendapatkan modal untuk memperluas perusahaanny. Misalnya
perusahaan tambak ikan di Indonesia memerlukan modal untuk memperluas
tambaknya, dapat saja meminjam modal dari Hongkong, karena tingkat bunga di
Indonesia dianggap terlalu mahal.
Masalah
ekonomi global semakin kompleks seiring dengan dorongan perdagangan bebas.
Negara berkembangan semakin ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya
barang- barang negara maju mudah (tanpa proteksi), akan
menimbulkan ketergantungan, kualitas sumber daya manusia yang ketinggalan,
produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena kualitas, dan harga produk
luar yang lebih baik.
Bagaimana
akibat dari masalah ekonomi global dan perdagangan bebas itu terhadap masalah
ekonomi nasional? Jawabannyaa dapat beraneka ragam. Salah satunya adalah
pereknomonian nasional kalah dalam bersaing. Oleh karena itu, agar tidak
ketinggalan, harus memenangkan persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan
persaingan yaitu:
a.
Meningkatkan
eftsiensi yaitu
dengan cara mclakukan peghematan di segala bidangdan sector kegiatan ekonomi;
misalnya menghilangkan biaya yang tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan
pengalokasian sumber daya yang terbaik (efisiensi teknis)
b.
Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yaitu meningkatkan kemampuan. keterampilan, etos kerja yang
tinggi, ulet. dan tidak mudah menyerah. Berbagai cara dapat dilakukan. seperti
melalui pendidikan. pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain
c.
Mengadakan
progam penelitian dan pengembangan (research and development) atau litbang. dengan tujuan untuk:
perbaikan, penyesuaian ide- ide. serta pengembangan yang berakhir dengan suatu
produk yan lebih bermanfaat. Penelitian dan pengembangan berkaitan erat dengan
penemuan (invention) yang mencakup
Penemuan
metode- metode baru, teknik- teknik produksi baru, dan produk- produk baru,
serta pembahanian (innovation) yaitu membawa penemuan baru ke masyarakat
(pasar).
Perekonomian
yang efisien akan mampu memproduksi barang dengan kualitas yang tinggi dana
harga yang murah, sedangkan sumberdaya yang berkualitas dan penelitian yang
baik akan memungkinkan perekonomian untuk menghasilkan produk- produk yang
berkualitas dan kemungkinan lebih murah.
BAB III KESIMPULAN
·
Masalah
pokok dalam perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak keseimbangan antara
kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
·
Secara
garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu permasalahan
ekonomi klasik dan modern.
·
Pada
tahun 1870 berkembang teori ekonomi yang klasik yang di pelopori oleh Adam
Smith. Para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi
merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi ,distribusi
dan komsumsi. kesejahteraan / kemakmuran masyarakat di pengaruhi oleh kemampuan
manusia dalam mengelolah ketiga proses tersebut.
·
Produksi
merupakan kegiatan untuk menciptakan barang
·
Distribusi
pcnyaluran barang /jasa ke konsumen
·
Komsumsi,
kesesuaian antara barang yang di produksi (den kebutuhan masyarakat.
·
Permasalahan
ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa ( what ) yang
harus diproduksi dan berapa (how many/how much) jumlah yang diproduksi
bagaimana (how) faktor - faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk
menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan, siapa (who) pihak yang akan
mengelolah faktor faktor prokduksi menjadi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan ,serta untuk siapa (for whom) barang dan jasa tersebut di hasilkan
atau bagaimana barang dan jasa tersebut distribusikan .
·
Permasalahan
tenaga kerja di Indonesia antara lain tindakan produsen .kualitas sumber daya
manusia yang masih rendah dan jumlah angkatan kerja .
·
Klasifikasi
usia kerja ialah :
·
Anak
di bawah usia 13 tahun tidak boleh di pekerjakan
·
Anak
usia 13 tahun - 15 tahun boleh di pekerjakan pada pekerjaan ringan.
·
Anak
umur 14 tahun ke atas boleh di pekerjakan di tempal kerja
yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan atau pelatihan
yang di sahkan pejabat berwenang
·
Anak
dapat melakukan pekerjaan untuk menyumbangkan bakat dan minat
·
Anak
yang di pekerjakan oleh pengusaha hams memenuhi syarat tertentu
·
Depdiknas
mengeluarkan cmpat kebijakan pendidikan meliputi : pemerataan pendidikan
,relevansi pendidikan peningkatan mutu pendidikan ,efisiensi pendidikan .
·
Penyebab
tcrjadinya pengangguran ialah pertambahan angkatan kerja lebih besar dari pada
pertambahan lapangan kerja .kualitas angkatan kerja tidak sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja karena adanya miss match dalam pendidikan dan pelatihan
,dan kurangnya informasi pasar kerja dan rendahnya efektifitas bursa kerja
karena .lemahnya pendataan dan terbatasnya jaringan dan pelayanan burs kerja .
DAFTAR PUSTAKA
Alam
S, Drs. 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta :
Penerbit ESIS Erlangga
Sariono
Enro, 2007, Manusia dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.
Suryanto,
Prof. M.ED.Ph.d. Nurhadi. Drs MM. 2003. Ekonomi SMP, Jakarta Erlangga
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah
SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”MASALAH POKOK EKONOMI”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih
yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan
semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan
tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini
tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis
mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR _______________________________________________
DAFTAR ISI_______________________________________________________
BAB I PENDAHULUAN_____________________________________________
A.
LATAR BELAKANG__________________________________________
B.
RUMUSAN MASALAH________________________________________
C.
TUJUAN_____________________________________________________
BAB II PEMBAHASAN______________________________________________
A. MASALAH
EKONOMI MODERN DAN MASALAH
EKONOMI
KLASIK___________________________________________
B. MASALAH-MASALAH YANG TERDAPAT DALAM
EKONOMI __
C. MASALAH EKONOMI LOKAL DAN MASALAH
EKONOMI GLOBAL__________________________________________
BAB III PENUTUP__________________________________________________
A. KESIMPULAN_______________________________________________
DAFTAR PUSTAKA________________________________________________
MAKALAH
MASALAH POKOK EKONOMI
O
L
E
H
NAMA KELOMPOK I
1. ANGGUN FADILA
SALSABILA
2. BAIQ ANNISA
3. RIZKIATUL HIKMAH
4. RICKY ADRIAN
5. HAMBALI
6. M. HALILI
SMA MUHAMMADIYAH MASBAGIK
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar