Selasa, 04 Oktober 2016

MAKALAH AL-WAKIL

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna (bahasa Arab: أسماء الله الحسنى, asmāʾ allāh al-usnā) adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan hati dan keterangan Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu. Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum dalam surat Al-Ikhlas.
B.     Rumusan Masalah
Uraikan dan menjelaskan Asma’ul Husna (Al-Wakil)
C.    Tujuan
Menguraikan dan menjelaskan Asma’ul Husna (Al-Wakil)


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN ASMA`UL HUSNA
Menurut bahasa, Asma`ul husna artinya nama-nama yang baik. Sedangkan menurut istilah berarti nama-nama Allah yang baik dan yang agung sesuai dengan sifat-sifat Allah sebagai bukti keagungan dan kemuliaan-Nya, jumlahnya ada 99 (sembilan puluh sembilan) nama.Allah berfirman dalam QS. Al-A`raf : 180
al-araf-180.jpg
Artinya : "Allah mempunyai Asma`ul husna maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma`ul husna itu." (QS. Al-A`raf:180) Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Asma`ul husna jumlahnya 99, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis berikut : imam-bukhari.jpg
Artinya : "Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus kurang satu, barang siapa menghafalnya (menyebut di luar kepala) niscaya ia akan dimasukkan ke dalan surga." (HR. Imam Bukhari)
B.     AL-WAKIL
Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 :

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
Artinya : “Allah SWT pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.”

Hamba Al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah SWT. Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT melahirkan sikap Tawakal. Tawakal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkanya. Rosululloh SAW bersabda “Ikatlah untamu dan bertawakkalah kepada Allah SWT.”
Manusia harus menyadari bahwa semua usahanya adalah doa yang aktih dan harapan akan adanya pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 102 :

 ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ 

Artinya : “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah SWT Tuhan kamu; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
Contoh perilaku yang dapat diteladani dari Sifat Al-Wakiil adalah kita harus berusaha keras dalam mengerjakan sesuatu. Setelah itu kita tawakal (menyerahkan hasilnya kepada Allah). Niscaya Allah akan memberikan hasil yang baik.

C.    MANFAAT
1.      Kita menjadi takut untuk melakukan perbuatan buruk.
2.      Kita menjadi orang yang selalu ingin berbuat baik.
3.      Dan kita selalu ingin beribadah kepada allah swt
D.    MENELADANI SIKAP AL-WAKIL
Dengan demikian, orang yang mempercayakan segala urusannya kepada Allah Swt., akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh hamba yang mengetahui bahwa Allah Swt. yang Mahakuasa, Maha Pengasih adalah satu-satunya yang dapat dipercaya oleh para hamba-Nya. Seseorang yang melakukan urusannya dengan sebaik-baiknya dan kemudian akan menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt. untuk menentukan karunia-Nya.
Menyerahkan  segala  urusan hanya kepada Allah Swt. melahirkan sikap tawakkal. Tawakkal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari      suatu    kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan  dengan  menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan  apa             yang diinginkannya. Rasulullah bersabda, “Ikatlah untamu saw. dan bertawakkallah  kepada Allah Swt.
Manusia harus menyadari bahwa semua usahanya adalah sebuah doa yang aktif dan harapan akan adanya pertolongan-Nya. Allah Swt. berfirman yang artinya, “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Swt. Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.“ (Q.S. al-An’am ayat 6:102)
Hamba al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah Swt. Ketika hamba tersebut telah melihat “tangan” Allah Swt. dalam sebab-sebab dan alasan segala sesuatu, dia menyerahkan seluruh hidupnya di tangan al-Wakil.

















BAB III
KESIMPULAN

Asma`ul husna artinya nama-nama yang baik. Sedangkan menurut istilah berarti nama-nama Allah yang baik dan yang agung sesuai dengan sifat-sifat Allah sebagai bukti keagungan dan kemuliaan-Nya
Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.





















DAFTAR PUSTAKA

http://bukabukubacabisa.blogspot.co.id/2015/01/allah-al-wakil-allah-maha-mewakili.html
http://didit-pekiringan.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-al-wakil-menjadikan-pribadi.html
MAKALAH
ASMA’UL HUSNA (AL-WAKIL)
https://pbs.twimg.com/profile_images/645913824327929856/Kw9g787F_400x400.jpg








Oleh
NAMA KELOMPOK

Ø LUZIA HOMISA
Ø CUT SALSABILA PUTRI AJ.
Ø MITA AFIDA PUTRI
Ø WIDYAWATI
Ø RIA MELINDA HARMONIS
Ø NURHARISA FITRI

SMAN 1 MASBAGIK
2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis beri judul ”ASMAUL HUSNA (AL-WAKIL)”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------------
A.    LATAR BELAKANG-------------------------------------------------------------------
B.     RUMUSAN MASALAH---------------------------------------------------------------
C.    TUJUAN------------------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------------
A.    PENGERTIAN ASMA`UL HUSNA-----------------------------------------------
B.     AL-WAKIL--------------------------------------------------------------------------------
C.    MANFAAT ASMAUL HUSNA (AL-WAKIL)----------------------------------
D.    MENELADANI ASMAUL HUSNA AL-WAKIL------------------------------
BAB III KESIMPULAN ------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------------------


4 komentar:

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI PROSES PENGUATAN MENTAL ANTI KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Beberapa negara di Asia memiliki beragam istilah tentang korupsi. Di China, Hong Kong dan T...